Harvey tidak berani mendekati Selena, dia hanya melihat dari luar kamar rawat."Chandra, cepat lakukan tes DNA antara Seli dan Harvest. Seli pasti akan percaya padaku setelah lihat hasilnya."Chandra terlihat ragu, kemudian mengingatkan, "Tuan Harvey, apa boleh dengar penjelasanku dulu?"Harvey menoleh, lalu Chandra berkata, "Tuan Harvey, masalah terbesar antara Tuan dan Nyonya bukan tentang fakta. Kita semua tahu Tuan memang nggak berhubungan badan dengan Nona Agatha, tapi nyatanya Tuan sudah menipu dan melukai Nyonya. Sekarang Tuan berusaha menjelaskan, apa Nyonya akan percaya?"Harvey teringat betapa besar kemarahan Selena tadi, dia pun menjawab, "Ya, dia nggak akan percaya.""Benar. Bahkan meski Tuan memberi hasil DNA yang sebenarnya, Nyonya hanya akan merasa itu adalah hasil yang direkayasa karena Tuan bisa saja mengubah fakta dengan kekuasaanmu. Maaf kalau aku lancang, tapi kondisi Nyonya sangat buruk. Lebih baik Tuan nggak melakukan apapun yang bisa memicu amarahnya lagi."Chand
Selena tidak tahu apa yang akan terjadi. Dia hanya berbaring di kasur rumah sakit saat Lewis masuk membawakan sekotak makanan."Kak Lewis, aku nggak bisa makan.""Tetap harus makan meski cuma sedikit. Tubuhmu sekarang sangat lemah, kamu harus memperkuat daya tahan tubuhmu untuk melawan sel kanker. Ini, ayo minum sedikit sup tim ayam."Lewis tidak memberitahu Selena bahwa ini adalah masakan yang sengaja Harvey masak untuknya, karena kalau Selena tahu, dia pasti tidak akan memakannya.Selena tidak menolak niat baik Lewis dan berkata, "Kak, aku 'kan lupa ingatan, coba kakak cerita tentang masa lalu."Lewis belum pulih dari kabar tentang Selena yang amnesia, pantas saja Selena bersikap aneh dalam dua pertemuan terakhir."Kok bisa lupa ingatan?"Di mata Selena, semua perkataan Harvey adalah kebohongan semata. Tidak ada sepatah kata pun dari perkataannya yang bisa dipercaya."Nggak penting. Apa Kak Lewis bisa kasih tahu, dulu aku orang yang seperti apa?"Lewis juga tidak banyak bertanya dan
Selena melotot dengan tatapan dingin, "Ini ide dia, 'kan?""Ya, dia nggak mau berdiam diri begitu aja. Sel-sel kanker di tubuhmu menyebar dengan cepat, jadi ini adalah cara satu-satunya supaya kondisimu nggak semakin parah."Kemoterapi itu seperti judi. Kalau menang maka tumor akan terhambat perkembangannya dan kalau kalah artinya dia bisa mati lebih cepat.Yang paling menakutkan adalah pasien akan menderita efek samping yang parah sebelum mati.Lewis menjilat bibirnya dan menjelaskan dengan hati-hati, "Dia mau kamu bisa sehat lagi, Selena. Aku juga berharap terjadi keajaiban seperti dua tahun yang lalu. Waktu itu aku juga yakin sekali kamu hanya bisa bertahan selama tiga-enam bulan, tetapi ternyata hasil dari kemoterapi sangat baik dan kondisimu bisa stabil. Mungkin kali ini ...""Kak Lewis, aku tahu niatmu baik, tapi ... aku mau mati saja."Dua tahun yang lalu Selena juga pernah mengatakan hal seperti ini dengan wajah penuh kesedihan. Dia terlihat sangat tertindas dan tidak ada sinar
Selena, kamu pantas mati.Perkataan ini terngiang dalam benak Selena. Dia kembali teringat akan dirinya yang dulu sangat rendah di hadapan Harvey yang angkuh seperti seorang raja.Tidak ada sedikit pun jejak kepercayaan di wajah pria itu.Dia selalu melihat Selena seperti seonggok sampah.Sebenarnya kesalahan apa yang sudah dilakukan Selena sampai pria itu begitu membencinya?Setiap kali Selena memikirkan hal-hal ini, kepalanya langsung terasa sangat sakit dan membuatnya sangat menderita."Seli, kamu kenapa? Apa perutmu sakit lagi?"Harvey buru-buru meraih tangan Selena dan bertanya dengan khawatir.Selena bersusah payah mengangkat kepalanya untuk menatap Harvey. Selena menepis tangan Harvey dengan tangannya yang lain dan menatap pria itu dengan dingin. "Harvey, kamu ini memang pantas mati."Harvey mematung. Detik berikutnya Selena berkata, "Bukannya kamu mau aku mati? Baguslah, dengan nggak berobat aku jadi bisa mengabulkan permintaanmu."Jelas Selena ingat sesuatu. Harvey jadi merasa
Selena ingin melepaskan diri ketika Harvey lengah, tetapi efek obat membuatnya pusing dan mual. Tubuhnya terasa lemas karena kekuatannya seperti hilang begitu saja.Harvey langsung membantunya berbaring, "Seli, jangan banyak bergerak."Selena juga tidak berniat bergerak karena setiap kali bergerak sedikit saja, dunia terasa berputar. Selena pun hanya bisa menutup mata untuk meredakan ketidaknyamanan tubuhnya.Waktu kemoterapi jauh lebih lama daripada waktu infus biasa. Malam mulai menjelang saat botol terakhir akan habis.Harvey menemaninya dengan sabar sepanjang proses. Dia juga merasa gelisah dan takut Selena tidak tahan dengan efek obat kemo sebelum proses selesai.Untungnya, meski kondisi tubuh Selena sangat lemah, dia bisa bertahan dan menyelesaikan infus botol terakhir.Saat ini Selena sama sekali tidak berani bergerak, sebuah rasa yang familiar pun muncul di hatinya.Selena bahkan tidak bisa membuka mata karena kepalanya terasa sangat pusing.Harvey bertanya pada Lewis, "Apa ini
Harvey belum lama terlelap saat dia terbangun oleh sebuah suara. Begitu membuka mata, dia melihat Selena jatuh di lantai dan buru-buru memeluknya."Kamu nggak apa-apa?" Meski Selena sudah berada dalam pelukannya, Harvey masih merasa punggungnya berkeringat dingin.Selena tidak bisa diperlakukan seperti orang biasa. Saat ini tubuhnya sangat rentan, tergores sedikit saja bisa membuatnya cidera seumur hidup.Wajah Selena pucat pasi seputih kertas, dia menjawab, "Aku ..."Jangan harap dia bisa marah pada Harvey, mengucapkan sepatah kata saja sangat sulit bagi Selena.“Kenapa? Kamu haus atau lapar? Kamu perlu apa, kasih tahu aku aja."Selena menjawab dengan susah payah, "Tolong panggil suster."Harvey langsung mengerti dan mengantar Selena ke toilet. Selena yang malu pun langsung mengusirnya keluar.Harvey tetap berdiri di dekat pintu, lalu meminta Bibi Eri untuk datang, kemudian menyiapkan sarapan.Dengan tenaga yang tersisa, Selena pun akhirnya selesai mandi. Setelah itu, Harvey membantun
Ketika melihat Harvey berhenti sejenak, Selena pun spontan bertanya, "Ada apa?""Nggak." Harvey menyisir dengan sangat lembut, bahkan hampir tidak menggunakan tenaga.Meski begitu, rambut Selena tetap rontok.Harvey akhirnya tahu mengapa Selena memotong rambutnya dua tahun yang lalu.Dulu dia tidak bisa menemani Selena di saat terlemah, kali ini Harvey bertekad untuk selalu disampingnya.Harvey merapihkan rambut Selena, lalu memakaikannya jaket. Setelah itu dia menggendongnya ke kursi roda dan menyuruh seseorang untuk mengganti seprai kasur.Setiap gadis pasti ingin tampil cantik, Harvey ingat ketika hubungan mereka berdua masih baik-baik saja, Selena sangat menyukai rambut panjangnya.Waktu itu Selena mengenakan gaun sederhana yang elegan dan rambutnya panjangnya diikat dengan manik-manik.Harvey masih ingat jelas saat Selena membanggakan diri karena dia bisa mengucir rambut dengan satu tangan.Selena dulu suka bicara, tapi sekarang dia tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia hanya men
Bibi Eri kebetulan tidak berada jauh dari mereka. Begitu melihat situasi ini, dia langsung datang dan mendorong Selena pergi.Sebelum pergi, dia menatap Harvey dengan penuh kekecewaan. Permainan apalagi yang dimainkan pria bajingan ini.Sudah bagus hubungan mereka berdua akhirnya sedikit membaik, sekarang Harvey malah kembali berbuat ulah dan membuat suasana jadi tegang.Chandra mendekati dan berkata, "Tuan Harvey, jangan gegabah. Nanti malah Tuan sendiri yang rugi."Harvey menghela napas, "Aku khawatir Seli kehilangan tekad untuk bertahan hidup. Aku cuma berharap dia punya alasan untuk bertahan. Kupikir dengan bertemu Harvest akan membangkitkan naluri keibuannya yang terpendam. Ternyata aku salah.""Tuan Harvey, sebaiknya urusan ini kita tunda dulu. Kondisi Nyonya sudah sangat parah, dia tidak bisa lagi menerima pukulan apapun. Urusan Tuan Muda Harvest kita bicarakan nanti aja.""Mau bagaimana lagi."Harvey membungkuk dan menggendong Shearly. Meski sangat membenci Agatha, Shearly adal
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah