Share

Bab 728

Author: Jus Alpukat
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Selena melotot dengan tatapan dingin, "Ini ide dia, 'kan?"

"Ya, dia nggak mau berdiam diri begitu aja. Sel-sel kanker di tubuhmu menyebar dengan cepat, jadi ini adalah cara satu-satunya supaya kondisimu nggak semakin parah."

Kemoterapi itu seperti judi. Kalau menang maka tumor akan terhambat perkembangannya dan kalau kalah artinya dia bisa mati lebih cepat.

Yang paling menakutkan adalah pasien akan menderita efek samping yang parah sebelum mati.

Lewis menjilat bibirnya dan menjelaskan dengan hati-hati, "Dia mau kamu bisa sehat lagi, Selena. Aku juga berharap terjadi keajaiban seperti dua tahun yang lalu. Waktu itu aku juga yakin sekali kamu hanya bisa bertahan selama tiga-enam bulan, tetapi ternyata hasil dari kemoterapi sangat baik dan kondisimu bisa stabil. Mungkin kali ini ..."

"Kak Lewis, aku tahu niatmu baik, tapi ... aku mau mati saja."

Dua tahun yang lalu Selena juga pernah mengatakan hal seperti ini dengan wajah penuh kesedihan. Dia terlihat sangat tertindas dan tidak ada sinar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 729

    Selena, kamu pantas mati.Perkataan ini terngiang dalam benak Selena. Dia kembali teringat akan dirinya yang dulu sangat rendah di hadapan Harvey yang angkuh seperti seorang raja.Tidak ada sedikit pun jejak kepercayaan di wajah pria itu.Dia selalu melihat Selena seperti seonggok sampah.Sebenarnya kesalahan apa yang sudah dilakukan Selena sampai pria itu begitu membencinya?Setiap kali Selena memikirkan hal-hal ini, kepalanya langsung terasa sangat sakit dan membuatnya sangat menderita."Seli, kamu kenapa? Apa perutmu sakit lagi?"Harvey buru-buru meraih tangan Selena dan bertanya dengan khawatir.Selena bersusah payah mengangkat kepalanya untuk menatap Harvey. Selena menepis tangan Harvey dengan tangannya yang lain dan menatap pria itu dengan dingin. "Harvey, kamu ini memang pantas mati."Harvey mematung. Detik berikutnya Selena berkata, "Bukannya kamu mau aku mati? Baguslah, dengan nggak berobat aku jadi bisa mengabulkan permintaanmu."Jelas Selena ingat sesuatu. Harvey jadi merasa

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 730

    Selena ingin melepaskan diri ketika Harvey lengah, tetapi efek obat membuatnya pusing dan mual. Tubuhnya terasa lemas karena kekuatannya seperti hilang begitu saja.Harvey langsung membantunya berbaring, "Seli, jangan banyak bergerak."Selena juga tidak berniat bergerak karena setiap kali bergerak sedikit saja, dunia terasa berputar. Selena pun hanya bisa menutup mata untuk meredakan ketidaknyamanan tubuhnya.Waktu kemoterapi jauh lebih lama daripada waktu infus biasa. Malam mulai menjelang saat botol terakhir akan habis.Harvey menemaninya dengan sabar sepanjang proses. Dia juga merasa gelisah dan takut Selena tidak tahan dengan efek obat kemo sebelum proses selesai.Untungnya, meski kondisi tubuh Selena sangat lemah, dia bisa bertahan dan menyelesaikan infus botol terakhir.Saat ini Selena sama sekali tidak berani bergerak, sebuah rasa yang familiar pun muncul di hatinya.Selena bahkan tidak bisa membuka mata karena kepalanya terasa sangat pusing.Harvey bertanya pada Lewis, "Apa ini

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 731

    Harvey belum lama terlelap saat dia terbangun oleh sebuah suara. Begitu membuka mata, dia melihat Selena jatuh di lantai dan buru-buru memeluknya."Kamu nggak apa-apa?" Meski Selena sudah berada dalam pelukannya, Harvey masih merasa punggungnya berkeringat dingin.Selena tidak bisa diperlakukan seperti orang biasa. Saat ini tubuhnya sangat rentan, tergores sedikit saja bisa membuatnya cidera seumur hidup.Wajah Selena pucat pasi seputih kertas, dia menjawab, "Aku ..."Jangan harap dia bisa marah pada Harvey, mengucapkan sepatah kata saja sangat sulit bagi Selena.“Kenapa? Kamu haus atau lapar? Kamu perlu apa, kasih tahu aku aja."Selena menjawab dengan susah payah, "Tolong panggil suster."Harvey langsung mengerti dan mengantar Selena ke toilet. Selena yang malu pun langsung mengusirnya keluar.Harvey tetap berdiri di dekat pintu, lalu meminta Bibi Eri untuk datang, kemudian menyiapkan sarapan.Dengan tenaga yang tersisa, Selena pun akhirnya selesai mandi. Setelah itu, Harvey membantun

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 732

    Ketika melihat Harvey berhenti sejenak, Selena pun spontan bertanya, "Ada apa?""Nggak." Harvey menyisir dengan sangat lembut, bahkan hampir tidak menggunakan tenaga.Meski begitu, rambut Selena tetap rontok.Harvey akhirnya tahu mengapa Selena memotong rambutnya dua tahun yang lalu.Dulu dia tidak bisa menemani Selena di saat terlemah, kali ini Harvey bertekad untuk selalu disampingnya.Harvey merapihkan rambut Selena, lalu memakaikannya jaket. Setelah itu dia menggendongnya ke kursi roda dan menyuruh seseorang untuk mengganti seprai kasur.Setiap gadis pasti ingin tampil cantik, Harvey ingat ketika hubungan mereka berdua masih baik-baik saja, Selena sangat menyukai rambut panjangnya.Waktu itu Selena mengenakan gaun sederhana yang elegan dan rambutnya panjangnya diikat dengan manik-manik.Harvey masih ingat jelas saat Selena membanggakan diri karena dia bisa mengucir rambut dengan satu tangan.Selena dulu suka bicara, tapi sekarang dia tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia hanya men

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 733

    Bibi Eri kebetulan tidak berada jauh dari mereka. Begitu melihat situasi ini, dia langsung datang dan mendorong Selena pergi.Sebelum pergi, dia menatap Harvey dengan penuh kekecewaan. Permainan apalagi yang dimainkan pria bajingan ini.Sudah bagus hubungan mereka berdua akhirnya sedikit membaik, sekarang Harvey malah kembali berbuat ulah dan membuat suasana jadi tegang.Chandra mendekati dan berkata, "Tuan Harvey, jangan gegabah. Nanti malah Tuan sendiri yang rugi."Harvey menghela napas, "Aku khawatir Seli kehilangan tekad untuk bertahan hidup. Aku cuma berharap dia punya alasan untuk bertahan. Kupikir dengan bertemu Harvest akan membangkitkan naluri keibuannya yang terpendam. Ternyata aku salah.""Tuan Harvey, sebaiknya urusan ini kita tunda dulu. Kondisi Nyonya sudah sangat parah, dia tidak bisa lagi menerima pukulan apapun. Urusan Tuan Muda Harvest kita bicarakan nanti aja.""Mau bagaimana lagi."Harvey membungkuk dan menggendong Shearly. Meski sangat membenci Agatha, Shearly adal

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 734

    Bibi Eri membuka mulutnya untuk membujuk Selena, tetapi Selena malah melambaikan tangan dan berkata, "Aku mau tidur dulu. Dia nggak boleh sampai masuk, aku nggak mau lihat orang itu.""Baik."Bibi Eri menyelimuti Selena, lalu keluar kamar. Di sana dia melihat Harvey sedang memeluk Harvest yang masih menangis. Wajah anak kecil itu terlihat sangat lucu."Ayah, aku mau ketemu Ibu." Harvey menggenggam kerah Harvey dengan tatapan memelas.Harvest yang sudah berusia tiga tahun sudah bisa mengungkapkan pikirannya dengan baik.Dia sudah lama tidak bertemu dengan ibu dan tidak mengerti kenapa ibu yang dulu mau memeluknya sekarang bersikap dingin. Padahal dia hanya ingin dipeluk.Harvey menggendongnya dengan satu tangan dan ikut terlihat pilu. "Ibu sedang sakit, nanti aja ya.""Sakit?" Harvest memutar bola matanya, "Ibu sakit?"Sambil bicara, Harvest pura-pura batuk sedangkan Harvey mengusap ujung hidungnya. "Ibu lagi sakit parah.""Ibu harus minum obat dan disuntik.""Iya, ayo beri obat pada ib

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 735

    Selena menjawab dengan acuh tak acuh, "Mungkin memang dia nggak punya pilihan lain selain mencuri bunga di rumah sakit.""Orang aneh semakin banyak, bahkan nggak punya tata krama. Ya sudah, Nona Selena istirahat ya."Setelah suster kepala pergi, Selena mulai merasa mengantuk dan tidak lama pintu kamarnya kembali terbuka.Karena mengantuk, Selena tidak begitu peduli.Namun, bukannya mendengar suara langkah kaki, dia malah mendengar decitan seperti suara tikus kecil mengendap-endap.Eh? Ada sesuatu di atas kepalanya? Yang masuk bukan dokter?Selena membuka matanya dan bertatap muka dengan sepasang mata besar yang bulat.Wajah mungil seorang anak terlihat di hadapannya dan anak kecil itu terlihat malu-malu."Ibu, mahkota bunga."Harvest berusaha keras untuk merapikan mahkota bunga itu."Ternyata kamu." Selena berbisik, matanya terpaku pada mahkota bunga di tangan si kecil, Selena terdiam sejenak.Jadi ... pencuri bunga yang tadi diceritakan suster kepala itu adalah Harvey dan anaknya?Sel

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 736

    Begitu tersadar dari keterkejutannya, reaksi pertama Harvest bukanlah menangis. Dia justru terlihat kebingungan.Kenapa Agatha menamparnya? Apa salahnya?Bekas tamparan pun langsung tercetak di wajah Harvest yang mungil, membuat pipi kanannya memerah dan membengkak.Agatha yang sontak merasa bersalah karena terbawa emosi pun langsung memeluk anaknya. "Maaf, Nak, nggak sakit 'kan ya? Ibu nggak bermaksud begitu."Agatha sangat membenci Selena, tetapi begitu teringat bahwa Selena sebentar lagi akan mati, suasana hati Agatha pun membaik."Syukurlah, orang jahat itu akan segera mati! Kamu yang nurut ya, sekarang Ayah jadi bersama kita lagi. Kamu 'kan mirip banget dengan Ayah, jadi kamu harus selalu menyenangkan hati Ayah supaya Ayah juga memperlakukan kita dengan baik," kata Agatha dengan sorot mata yang tampak berbinar-binar.Tekanan mental yang selama ini Agatha alami membuat kondisi psikisnya benar-benar tidak stabil. Kadang tertawa, kadang menangis dan kadang seperti orang kesetanan. Ha

Latest chapter

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1674

    Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1673

    Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1672

    "Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1671

    Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1670

    Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1669

    Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1668

    Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1667

    Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1666

    Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah

DMCA.com Protection Status