Jika perkataan itu terucap dari mulut Olga, mungkin bisa dianggap omong kosong.Namun, perkataan itu berasal dari mulut Selena.Selena terlihat anggun dan bermartabat seperti bangsawan, berbeda dari Olga yang hanya bermulut besar.Olga diam-diam mengangguk pada Selena, mengisyaratkan untuk memberikan kesan yang baik di hadapan bosnya."Nona Selena sungguh sopan, aku sudah dengar tentangmu dari Olga. Memang benar memastikan langsung lebih baik daripada dengar kabar angin. Nona Selena bersikap lembut, sulit dipercaya mau berteman sama wanita kasar seperti Olga."Olga terbelalak, kalau mau memuji tidak perlu merendahkan orang lain juga bukan?Bos Olga menghampiri Selena, lalu mengulurkan tangan. "Namaku Shane Harrison, senang bertemu denganmu."Selena sedikit tersipu sambil melihat tangan kanannya. "Maafkan tangan saya, Pak Shane."Shane menatap tangan kanan Selena dengan heran.Tak disangka wanita menawan ini memiliki masalah pada tangan kanannya. Dia segera mengulurkan tangan kiri dan b
Suara benda berat jatuh terdengar dari ujung telepon, diikuti dengan suara Harvey. "Hamil kamu bilang?""Kalau nggak hamil, buat apa dia minum asam folat yang dia bawa?"Harvey menggertakkan gigi. "Kamu nggak salah lihat?""Bro, walaupun aku besar di luar negeri, aku masih bisa baca, loh! Nggak mungkin aku salah baca, 'kan?"Panggilan langsung terputus.Yosef mengernyitkan dahi, heran dengan kelakuan Harvey. Belakangan ini, tingkahnya aneh.Olga berlari dengan cepat ke arah Selena dan memberikan asam folat ke tangannya. "Jangan lupa mencampurkan ini ke dalam vitamin.""Makasih, ya.""Nggak masalah, semoga bayimu sehat, ya." Olga menepuk-nepuk pundak Selena.Selena mengangguk dengan wajah penuh pikiran. "Nggak ada orang lain yang lihat, 'kan?""Nggak usah khawatir, aku mengambilnya dengan cepat, kok. Kotak obat ini juga warna-warni, pria maskulin sepertinya nggak akan paham."Selena tak curiga sama sekali dengan Yosef, setahu Selena, Yosef tak memiliki hubungan apa pun dengan Harvey. It
Selena memegang perutnya secara refleks, tetapi karena takut Harvey tahu, dia segera menarik tangannya kembali.Namun, gerakan tersebut malah justru membuat Harvey curiga.Harvey mendekati Selena selangkah demi selangkah. Jantung Selena berdetak kencang.Ketika Harvey menyentuh punggung Selena, sekujur tubuhnya bergidik dan bulu romanya berdiri. Rasa takut pun menjalar dari posisi jari Harvey menyentuhnya ke sekujur tubuh.Namun, Selena berusaha untuk tetap tenang."Apa yang kamu lakukan?""Seli, kamu seperti takut sama aku."Selena menelan ludah, lalu berkata dengan sinis, "Orang muak kamu bilang takut? Harvey, belum pernah ada orang yang bilang kamu sangat menyebalkan, ya? Kamu 'kan mau menikahi Agatha, jadi jangan ganggu aku lagi!"Harvey perlahan membungkukkan badannya, hingga posisinya hampir memeluk Selena.Dia berbisik ke telinga Selena, "Seli, kamu gugup sekali."Bukan pertanyaan, melainkan pernyataan.Keringat dingin mengalir dari dahi Selena. Bahkan, Selena sendiri tak menger
Hanya karena mendengar satu kata dari mulut Harvey, kaki Lian langsung lemas. Dia pun menghempaskan diri ke lantai. "Tuan Harvey, saya akan mengaku!"Harvey mengernyitkan dahi, cepat sekali orang ini mengaku, bahkan Harvey belum sempat menekannya sama sekali."Katakan.""Saya merasa sayang untuk membuang sisa mawar yang sudah dipangkas, jadi malamnya saya jual seharga 20 ribu pertangkainya. Saya nggak maksud buat serakah, tapi sekarang kondisi keuangan saya kritis dan nenek saya lagi sakit. Maaf, Tuan Harvey, saya janji nggak akan melakukannya lagi."Kerutan dahi Harvey makin dalam. "Cuma ini yang mau kamu bicarakan?"Lian meneteskan air mata. "Masih ... ada, saya akan menjelaskan semuanya. Pas saya lagi memangkas semak-semak, tangan saya agak bergetar, jadi saya nggak sengaja membentuk semak itu jadi pola apel padahal seharusnya pola hati. Tuan Harvey, tolong jangan ragukan profesionalitas saya. Hari itu saya lagi agak kurang sehat."Harvey memijat dahinya sendiri dengan ekspresi tak
Lian terheran-heran melihatnya. Beberapa hari ini, Harvey jelas-jelas sangat perhatian kepada Selena.Meskipun sebentar lagi Harvey akan menikahi Agatha, semua orang di Vila Mawar bisa melihat bahwa dia juga mencintai Selena.Namun, bagaimana bisa dia tak tahu tanda-tanda kehamilan istrinya?"Setahu saya, itu saja. Dia mual-mual selama tiga bulan dan janinnya agak kurang stabil. Waktu awal kehamilan, setiap hari Nona harus disuntik. Ibu saya juga begitu dan katanya sakit sekali.""Nona Selena sangat menantikan anak itu, bahkan waktu jantung janinnya belum berdetak saat usia kandungannya sudah lebih dari 40 hari dan dokter menyarankan untuk menggugurkan kandungannya, dia masih bersikeras minta waktu satu minggu. Saat itu dia cemas sekali, tapi untungnya, saat kandungannya berusia 50 hari, jantung janinnya berdetak."Lian menghela napas. "Sialnya, setelah dua bulan lebih, tiba-tiba Nona Selena pendarahan sampai harus dirawat di rumah sakit selama seminggu supaya bayinya selamat. Dia sang
Kalimat yang memintanya memperlakukan Selena dengan baik sudah sering Harvey dengar dari banyak orang, tetapi tak pernah dihiraukannya."Ya, aku paham. Dia lagi kesal sama aku, makanya nggak mau aku tau soal kehamilannya. Kamu juga jangan bicara apa-apa ya, jaga dia baik-baik. Kalau ada apa-apa, kasih tahu aku. Tolong usahakan penuhi semua kebutuhannya di Vila Mawar.""Baik, saya mengerti, Tuan. Saya tahu Anda sangat mencintai Nona Selena."Lian membongkar semua rahasia Selena dengan mudahnya tanpa sadar."Pergilah."Pintu ruang baca tertutup, Harvey menopang dahinya dengan tangan sembari menelepon Hansen."Apa yang terjadi sama istrimu tengah malam seperti ini, Tuan Harvey?" Hansen sudah terbiasa, pasti telepon itu ada kaitannya tentang Selena.Harvey terdiam sembari menatap lampu jalan dari jauh, lalu berkata, "Kapan waktu terbaik buat menggugurkan kandungan?"Hansen yang sedang meminum bir langsung menyemburkan birnya ketika mendengar kata-kata itu."Apa kamu bilang? Menggugurkan ka
Selena mengernyitkan dahi, orang ini lagi-lagi mengganggunya. Apa yang sedang dilakukannya di sini?Dia mengulurkan tangan kirinya untuk mendorong tubuh Harvey yang membuat sesak, tetapi saat jemarinya menyentuh tubuh Harvey, dia merasakan cairan basah.Cairan basah itu adalah darah.Dia sekarang sangat sensitif terhadap aroma ini.Selena menghidupkan lampu dan melihat kemeja putih Harvey yang berlumuran bercak merah.Kenapa bisa jadi seperti ini dalam waktu singkat? Bahkan, Harvey belum sempat meninggalkan vila."Siapa yang bikin kamu begini?"Harvey mengabaikan pertanyaan itu, lalu mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Selena."Seli, aku melukaimu dengan tangan ini, jadi aku mau menyerahkan tangan ini buat kamu. Kumohon jangan marah lagi sama aku."Tatapannya yang asing membuat Selena terdiam."Kamu sudah gila, ya?"Harvey tak menyangkal dan hanya menyentuh pipi Selena dengan jarinya yang berlumuran darah. "Ya, aku sudah gila. Seli, kamu boleh melakukan apa saja padaku, asal janga
Setelah mengetahui Selena hamil, Harvey merasa tersiksa setiap saat. Dia menekan dalam-dalam sifat brutal pada dirinya karena takut melukai Selena.Meskipun begitu, amarah di dalam hatinya makin menjadi-jadi seiring berjalannya waktu. Kecemburuan membuatnya berubah total.Dia terus-menerus menanyakan pada diri sendiri, mengapa janin itu bukan anaknya sehingga dia tak perlu tersiksa seperti ini.Chandra membalut luka Harvey sembari menenangkannya, "Tuan Harvey, tenanglah. Jangan melukai diri sendiri."Harvey tersenyum pahit. "Chandra, kalau hal ini terjadi sama kamu, apa yang bakal kamu lakukan?""Tuan Harvey, saya masih belum punya istri, jadi saya nggak berani berasumsi. Saya nggak bisa kasih saran yang baik."Chandra tahu, Harvey sekarang ibarat orang kelelahan yang mengemudi di jalan tol dengan kondisi tegang sehingga membuat sedikit kesalahan saja bisa berakibat pada kecelakaan maut.Dia tak berani memberi saran apa pun.Alasan Selena dan Harvey bisa berada di situasi seperti ini a
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah