Share

Bab 437

Olga menepuk bahu Selena. "Selena, aku paham perasaanmu. Sama kayak dulu aku pernah menabung demi membelikan rumah pria bedebah. Semua orang pasti pernah mengalami masa-masa bodoh, kok. Lihat sekarang, aku sukses, 'kan?"

Setelah mengenang masa muda, perasaannya menjadi lebih baik.

Olga membasahi bibir dan berkata, "Selena, aku haus. Bisa kupaskan apel?"

Dia melanjutkan dengan antusias. "Aku masih ingat waktu pertama kali kenal kamu. Kamu bahkan nggak tahu gimana cara kupas apel. Waktu kita menjenguk guru, kamu mengupas kulit apel sampai kelihatan bijinya. Semua orang sampai tertawa. Terus, karena Harvey kamu ..."

Olga belum sempat menyelesaikan ucapannya ketika Selena hendak meraih apel dengan tangan kanannya yang langsung terkulai. Olga pun tiba-tiba terdiam.

"Maaf, Olga. Aku nggak bisa mengupas apel untukmu, biar kucarikan perawat."

Olga cepat-cepat meraih tangan Selena. Matanya seketika merah. "Siapa yang membuatmu begini?"

"Ceritanya panjang ..."

"Ceritanya panjang? Jadi, intinya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status