Selena awalnya bingung kenapa Agatha bereaksi seperti itu, bahkan sampai terjatuh. Ternyata dia sedang menciptakan situasi saat ini.Agatha sudah tahu bahwa Harvey akan datang, tidak heran anak kecil itu bisa muncul di sini, dan tidak heran juga Agatha bisa memeluk anak itu dan bahkan terjatuh sampai anak itu mungkin terluka!Agatha begitu licik sampai rela menjadikan anak kecil sebagai alatnya. Semua itu dia lakukan hanya untuk mencapai tujuannya.Saat melihat Harvest hampir mengenai tanah, gerakan Selena lebih cepat dari kesadarannya. Dia menangkap Harvest tepat waktu dan membiarkan Harvest terjatuh di tubuhnya.Sebagian besar bebannya berada di lengan tempat Selena memasang kateter intravena. Dokter berulang kali memberi tahu Selena untuk tidak mengangkat benda berat, apalagi sampai melukai lengannya.Ketika anak itu jatuh, Selena tidak memedulikan hal yang lain. Meskipun Harvest bukanlah anak kandungnya, tapi bagaimanapun juga anak itu masih sangat kecil. Selena bahkan tidak memiki
Selena terus menghitung sampai Harvey masuk ke mobil, tetapi Harvey tidak pernah menoleh ke belakang.Selena yang dilupakan saat ini mempertahankan posisinya dan berbaring di bawah. Meskipun efek kemoterapi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang pertama kali, tubuhnya masih sangat lemah. Kejadian barusan seperti mematahkan tulangnya.Chandra dan yang lainnya pergi mengantar Harvey. Dulu masih ada Benita, tetapi setelah Benita pergi, vila besar itu tampak kosong.Salju tipis turun dari langit, hawa di sekitar sedingin es membuat tangan dan kaki Selena membeku.Selena ingin seseorang menolongnya, siapa pun juga boleh.Tasnya berada tidak jauh dari posisinya, tetapi dia sama sekali tidak memiliki tenaga untuk bergerak.Selena hanya bisa melihat kepingan salju yang beterbangan. Air mata mengalir pelan di pipinya sembari terus menghitung dengan lembut, "885, 886 ... "Tepat ketika hitungannya mencapai 1038, Selena sudah merasa jauh lebih baik, jadi dia menggunakan tangan satu lagi untu
Lewis tidak tahu apa yang terjadi pada Selena selama beberapa hari ini. Padahal, dulu Selena memiliki semangat bertahan hidup yang tinggi, tetapi sekarang sorot matanya seperti hidup segan mati tak mau.Bagaikan air danau yang tenang, sama sekali tak beriak."Apa gara-gara dia tanganmu jadi luka begini?"Selena menggelengkan kepalanya. "Bukan.""Tapi tetap ada hubungannya dengan dia, 'kan? Adik kelas genius yang kukenal selama ini nggak seharusnya jadi kayak gini."Sepintas, terlihat ekspresi tidak tahan di wajah Lewis. Dia menghela napas sambil melihat ke arah salju yang sedang turun di luar jendela. "Mungkin, dia memang benar-benar mencintaimu saat itu, tapi sekarang dia sudah bersama dengan orang lain. Kamu nggak bisa terus-terusan sedih kayak gini."Di mata orang lain, Selena sudah kehilangan dirinya sendiri karena dibutakan oleh cinta. Padahal, mereka tidak tahu kalau rasa benci di antara mereka berdua tidak akan pernah berakhir.Selena tahu kalau cinta Harvey padanya sudah berlal
Bahkan, Selena pun berdiri dengan gontai dan tersenyum lemah. "Aku sudah menyukainya sejak pertama kali melihatnya, aku sudah mencintainya dari dulu dan aku ... nggak bisa melepaskannya."Melihat jejak air mata di wajah Selena, membuat Lewis ingin membantu Selena menghapusnya. Namun, saat menyadari bahwa Lewis tidak berhak, dia hanya bisa menahan diri sambil menatap Selena.Selena tersenyum getir dengan air mata menggantung di dagunya yang lancip. "Aku tahu kalau sekarang aku terlihat memalukan, tapi begitu aku membayangkan kalau dia akan menikah dengan wanita lain, hidupku pasti akan lebih menyedihkan dibandingkan sekarang. Kalau memang hidupku sudah nggak ada artinya lagi, lebih baik aku mati saja.""Baru-baru ini aku sempat membaca sepatah kalimat, kalau memang kamu tidak ditakdirkan bersama orang ini, tapi kamu malah sangat mencintainya, apalagi yang kamu mau? Sebuah proses, sebuah hasil, atau melangkah pergi?"Selena menertawakan dirinya sendiri. "Kalau aku nggak bertemu dengannya
Harvey tidak mengungkap kebohongan yang Selena katakan barusan. Dia berdiri di samping meja makan dan berkata, "Cuci tanganmu, terus kita makan."Sorot lampu jatuh tepat mengenai tubuh Harvey yang tidak mengenakan satu set jas lengkap dengan sepatu kulitnya. Gumpalan-gumpalan bulu yang ada pada sweaternya membuat Harvey terlihat sedikit lebih hangat, begitu juga dengan garis wajahnya yang tajam jadi tidak terlihat begitu dingin.Bahkan, tubuhnya juga dibalut oleh celemek yang Selena berikan kepada Lewis 3 tahun yang lalu. Seolah-olah semuanya tidak mengalami perubahan.Selena tersenyum dan berjalan ke arah Lewis dan melihat meja makan yang penuh dengan makanan pedas yang dia suka. Jika saja Benita memperhatikan masakan yang dia buat akhir-akhir ini untuk Lewis, dia pasti tahu kalau selera Lewis telah berubah.Lewis tidak lagi memperhatikan Selena seperti dulu. Mereka berpura-pura tetap hidup seperti dulu, meski sebenarnya hubungan mereka berdua sudah sangat rapuh dan tidak mungkin kemb
Laki-laki yang dulu bersedia membuat satu kebun bunga mawar selama setengah tahun lamanya hanya karena satu kata dari Selena, kini malah sama sekali tidak mau meluangkan waktu untuk dirinya meski hanya beberapa hari.Saat Harvey mencintai Selena, laki-laki itu mencintainya dengan sungguh-sungguh. Sebaliknya, saat sudah tidak cinta lagi, laki-laki itu terasa seperti tidak punya perasaan.Selena menarik ujung bajunya dengan lembut sambil memohon, "Waktuku sudah nggak banyak lagi, turuti saja permintaanku, ya?""Selena, jangan keterlaluan!" Harvey menatap Selena dengan dingin dan langsung menolak dengan tanpa belas kasihan saat dia berbicara tentang sisa waktunya yang hanya satu bulan."Memangnya ini keterlaluan?" Selena tersenyum kecut. "Kamu merasa menemaniku itu buang-buang waktu dan kamu ingin mempersiapkan pertunanganmu, iya, 'kan?"Harvey mengetuk meja dengan ujung jarinya yang ramping dan menatap Selena dengan acuh. "Aku 'kan sudah bilang padamu dari awal kalau aku akan tunangan."
Selena meletakkan keranjang bunga dan menjelaskan, "Aku temannya, aku cuma mau menjenguknya, setelah itu pergi.""Sungguh nggak perlu, orang asing cuma akan merangsang kondisinya. Nona Selena, mari."Jane mendorong bantal itu ke pelukan Selena dengan kesedihan dan kemarahan. "Kamu bawalah anakku, cepat pergi. Pastikan kamu membesarkannya, aku akan menahan orang-orang ini untukmu. Cepat larilah!"Dengan itu, dia mengambil keranjang buah yang diantar Selena dan menghantamkannya dengan keras ke tubuh dokter yang merawatnya. "Aku akan membunuh iblis sepertimu! Kamulah yang ingin mengambil anakku, aku akan membunuhmu!"Petugas keamanan dengan helm dan perisai pelindung bergegas keluar dari pintu dan menjatuhkannya dengan tongkat listrik, diikuti oleh empat orang yang melemparkannya ke tempat tidur dan dengan cepat mengikatnya.Jane masih berteriak, "Kembalikan bayiku!"Saat obat penenang mulai bekerja, dia perlahan-lahan perlawanannya menurun, tidak lama kemudian dia tertidur.Selena merasa
Selena bertanya tentang situasi baru-baru ini dari beberapa orang lagi dan tidak berbeda dengan informasi dari Harvey. Dia awalnya ingin menebus gadis-gadis itu, tetapi hasilnya adalah mereka telah pindah atau kembali ke kampung halaman. Sekarang, dia tidak dapat menemukan siapa pun.Selena hanya bisa berhenti untuk sementara waktu. Dia berniat untuk pergi ke rumah sakit jiwa lagi, ketika Jane sudah selesai beristirahat nanti.Dia mengobrol dengan Wilson sebelum berpisah. Pandangan Selena tertuju pada langit di luar, kemudian pulang dengan naik taksi.Pada saat ini adalah jam sibuk malam hari. Selena bersandar di jendela sembari memejamkan mata untuk beristirahat. Saluran lokal taksi menyiarkan berita tentang "Insiden Lompat dari Gedung Rumah Sakit Jiwa Dharmawangsa" seketika terdengar masuk ke telinganya.Selena yang membuka mata pun meminta pengemudi untuk mengeraskan suaranya, bukankah ini rumah sakit jiwa yang telah dia kunjungi hari ini?Dia sibuk mengeluarkan ponselnya untuk menc
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah