Share

Bab 33

Selena merupakan wanita yang sangat cantik. Apapun yang dia lakukan, bahkan diam atau menangis sekalipun, dia tetap cantik, membuat orang lain merasa kasihan padanya.

Saat ini Chandra memanggil dengan suara rendah, "Nyonya, Tuan Harvey sudah menunggu."

Panggilan ini membuat Selena tersadar, lalu dia meraba wajahnya yang basah, tapi entah kenapa dia malah menangis lagi.

"Chandra, perawakanku sekarang pasti sangat jelek, 'kan?"

Chandra sudah bertahun-tahun mengikuti Harvey, jadi tentu saja pernah melihat Selena yang begitu bersemangat. Namun, dalam waktu dua tahun ini, Selena seperti bunga yang belum sepenuhnya mekar tapi sudah keburu layu.

"Tidak, tidak ada satu orang pun yang dapat menyaingi kecantikan Nyonya," ujar Chandra sambil memberikan selembar tisu.

Selena menyeka air matanya sambil berkata, "Dulu aku paling benci melihat orang yang cengeng, tapi sekarang aku malah berubah jadi sosok yang paling aku benci. Aku sebelumnya mungkin gak mengerti, tapi sekarang aku paham kenapa seseo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status