Selena berusaha sekuat tenaga untuk membawa wanita itu pergi. Terlihat jejak air menetes di tanah. Wanita itu mengalami kontraksi setiap beberapa menit sehingga wajahnya menjadi sangat pucat karena menahan rasa sakit.Sebagai seorang wanita, Selena paham betul seperti apa rasanya. Dia bahkan melahirkan secara prematur dalam dua kehamilan pertamanya. Sedang wanita yang ada di depannya ini akan melahirkan secara normal yang pasti terasa lebih menyakitkan.Namun, wanita itu terlihat paham akan situasi saat ini dan berjuang untuk terus bertahan demi anaknya.Selena akhirnya menemukan sebuah toko yang sudah diledakkan. Barang-barang yang ada di dalamnya pasti juga sudah dijarah habis-habisan. Dia kemudian mengambil dua lembar kain yang ada di situ dan meletakannya di bawah tubuh wanita tadi."Tunggu di sini, aku akan segera kembali," ucapnya.Untungnya mereka masih bisa menemukan air walau tidak membawa peralatan apa pun.Selena kemudian merebus air dan mencuci beberapa kain yang ditemukann
Chandra menatap Alex dan berkata, "Serahkan urusan di sini padaku. Pergilah cari orangnya.""Kak, hati-hati ya." Meskipun Alex agak khawatir, mereka masih memiliki tugas penting. Jadi, dia hanya berpesan satu dua patah sebelum pergi dengan buru-buru.Chandra dan Pasha yang merupakan musuh bebuyutan bertemu dengan penuh amarah. Keduanya mengeluarkan senjata."Aku gak akan membiarkanmu lolos kali ini.""Heh, harusnya aku yang ngomong begitu."Kedua saudara itu dan Harvey membagi tim untuk mencari dengan seksama di seluruh kota. Jika Sarah meninggal di dalam kota, Negara Vaneta akan bertindak tegas terhadap siapapun yang bertanggung jawab.Dengan situasi yang sudah begitu kacau, jika ada masalah lagi, akan memicu konflik internasional.Saat suara tembakan terdengar, Markus kembali ke jalur semula.Dia tiba-tiba menyadari sesuatu. Di dekat mayat yang terbunuh itu ada genangan air.Dulu waktu kecil, dia ingat bahwa pernah melihat wanita di kawasan kumuh yang akan melahirkan biasanya akan me
Harvey menganalisa situasinya dengan tenang. Jika mereka ingin menculik Sarah, mereka pasti akan segera membawanya pergi, bukan malah membawa dia ke sini untuk melahirkan.Jadi, sudah jelas bahwa tujuan orang itu juga ingin membantu Sarah, sama seperti dirinya.Harvey mengenalkan dirinya dan memanggil Sarah dengan nama samaran, "Sasha, apakah kamu di dalam? Michael sudah datang, aku akan menyelamatkanmu dan membawamu pulang."Sarah sangat senang, tapi Selena lebih terkejut. Dia tidak pernah menyangka bahwa pria yang dia cari-cari ternyata ada di dekatnya."Jangan khawatir, aku datang untuk membantu, bukan untuk menyakitimu."Orang di dalam mulai menggeser meja dan kursi setelah mendengar perkataannya. Sepertinya dugaannya benar.Baru saja dia melangkahkan kaki untuk masuk, seorang wanita langsung melompat ke arahnya, mencabut topengnya, dan menciumnya.Harvey hendak mendorongnya, tapi dia tiba-tiba mencium aroma yang menghanyutkannya.Ini bukan mimpi!Hari itu, ketika dia tergantung di
Selena merasa sedikit pasrah. Saat ini, semua perhatian Harvey tertuju sepenuhnya pada Selena dan Markus.Dia tidak peduli dengan urusan negara atau pertikaian apa pun. Yang ada di pikirannya saat ini adalah mereka berdua bisa hidup bahagia bersama!"Bukan itu inti permasalahannya, Harvey. Bisakah kamu membantuku? Setelah mendapatkan cincin itu, aku akan langsung kembali. Dia nggak akan tahu siapa aku."Harvey mendengar nada memelasnya. Jika ini permintaan lain, dia pasti sudah menyetujuinya.Namun, tindakan Selena jelas menginjak-injak harga dirinya sebagai seorang pria, "Gak boleh. Aku nggak akan membiarkanmu menghadapi bahaya lagi. Markus adalah ancaman terbesar, kamu harus segera pergi denganku. Kamu nggak boleh terlibat dalam masalah ini!""Oke, jadi kamu menolak?" Selena berbicara dengan nada dingin, "Kalau kamu nggak bisa mendukung pekerjaanku, maka kita juga nggak perlu bersama lagi ..."Harvey tersenyum getir, "Seli, jangan pakai cara ini untuk mengancamku.""Harvey, tiga tahu
Langkah pertama Selena setelah keluar adalah menutup jejak sisa-sisa air ketuban yang masih ada di tanah dengan tanah, sehingga bekas air ketuban hanya berhenti di persimpangan jalan.Ketika Markus mengikuti jejak itu, dia menyadari bahwa bekas air ketubannya terputus di sini.Dia mengerutkan keningnya, mencoba mencari tahu lebih banyak petunjuk. Tapi, dia kemudian mendengar suara gemeretak dari lorong sebelah.Dia mengeluarkan pistolnya dan mendekat perlahan. Selena duduk di belakang tong sampah dengan mata kosong. Ketika dia melihat seseorang mendekat, dia terkejut dan berteriak, "Jangan mendekat!"Dia melemparkan batu ke arah Markus dengan keras. Markus pun mengelak, gerakannya gesit dan luwes.Markus menatapnya dari atas, "Akhirnya aku menemukanmu juga!"Mata Selena baru saja tersadar, "Ternyata kamu."Tanpa pikir panjang, dia berusaha lari, tetapi kerah lehernya ditarik oleh Markus. Sesaat kemudian, dia kembali menggendong Selena di pundaknya seperti sebelumnya."Brengsek, lepasin
Markus tidak tahu cara memperlakukan orang dengan lembut. Dia menggendong Selena dan naik ke pesawat. Sebelum Selena sempat berteriak, dia mengancamnya dengan dingin, "Kalau kamu sampai bersuara lagi, aku akan melemparmu keluar dari pesawat ini."Selena tertegun.Saat pesawat itu lepas landas, Selena memang tidak tahu apa yang terjadi. Tetapi, dia tahu bahwa Harvey sudah berhasil.Markus begitu murka, seperti kembang api yang siap meledak kapan pun. Di saat-saat seperti ini, lebih baik dia menjauh agar tidak terkena imbasnya.Selena menyusutkan dirinya, meletakkan dagunya di atas lututnya dan memejamkan matanya untuk tidur sejenak. Dia mencoba sebisa mungkin untuk tidak terlalu terlihat.Markus menatap wanita yang sedang menggulung dirinya itu. Penampilannya telihat kacau, kulitnya terdapat sedikit memar dan noda tanah.Di bawah udara dingin di dalam pesawat, Selena merasa agak kedinginan.Markus melepaskan jaketnya dan menggunakannya untuk menutupi tubuh Selena sehingga dia merasa leb
Mendengar suara menjengkelkan itu, Selena bahkan tidak ingin menoleh sama sekali.Merasa bahwa Selena tidak senang dibawa pergi dengan paksa, Markus pun menarik pergelangan tangannya dan membawanya pergi dengan paksa."Kamu ngapain, sih? Aku bisa jalan sendiri."Markus menarik Selena masuk ke kamar tidurnya yang sangat luas, sekitar dua ratus meter persegi.Lantainya dipenuhi dengan karpet bulu putih, dan dekorasi kamar tidur itu sama mewahnya dengan bagian istana yang lain. Banyak lukisan terkenal terpampang di dindingnya.Mengingat sifat Markus, ini pasti bukan karyanya sendiri. Ini pasti karya dari pemilik sebelumnya.Dia melepaskan tangan Selena, "Rumahku cukup besar, kan? Kamu bisa memakai apa pun yang kamu mau, makan apa pun yang kamu inginkan. Asalkan kamu gak kabur dan fokus mengobatiku, semuanya akan baik-baik saja!""Iya." Selena jarang sekali bisa sepatuh itu."Aku mandi dulu sebentar. Kamu siapkan saja obatnya dulu."Setelah kejadian itu, dia jadi lebih percaya kepada Selen
Beberapa hari belakangan ini, Selena sudah memukulnya sebanyak dua kali!Markus bangun dan menatap Selena dengan dingin, "Siska, kamu cari mati, ya?""Siapa suruh matamu jelalatan!""Siapa suruh pakai baju begitu!"Selena sangat marah. Dia lalu mengambil kemeja Markus dan mengenakannya untuk menutupi dirinya. Lalu, dengan tegas, dia menepuk kepala Markus. "Berbaringlah, aku akan memijat kepalamu. Kalau matamu masih jelalatan, akan kutusuk kamu sampai mati!""Coba saja kalau berani! Aku akan membunuhmu."Atmosfirnya menjadi sedikit canggung. Keduanya pun terdiam. Pikiran Markus mulai menjernih, dia pun bertanya pada dirinya sendiri, apa yang sedang dilakukannya?Wanita ini bilang dia sudah menikah dan punya anak, 'kan? Bisa-bisanya dia tertarik pada wanita yang sudah menikah?Selena menyelesaikan perawatannya dalam diam. Markus menopang tubuhnya dengan satu tangan di atas tempat tidur, dia pun perlahan memutar lehernya, disusul dengan suara 'krek-krek'."Ngomong-ngomong, sebelumnya aku
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah