Beberapa hari belakangan ini, Selena sudah memukulnya sebanyak dua kali!Markus bangun dan menatap Selena dengan dingin, "Siska, kamu cari mati, ya?""Siapa suruh matamu jelalatan!""Siapa suruh pakai baju begitu!"Selena sangat marah. Dia lalu mengambil kemeja Markus dan mengenakannya untuk menutupi dirinya. Lalu, dengan tegas, dia menepuk kepala Markus. "Berbaringlah, aku akan memijat kepalamu. Kalau matamu masih jelalatan, akan kutusuk kamu sampai mati!""Coba saja kalau berani! Aku akan membunuhmu."Atmosfirnya menjadi sedikit canggung. Keduanya pun terdiam. Pikiran Markus mulai menjernih, dia pun bertanya pada dirinya sendiri, apa yang sedang dilakukannya?Wanita ini bilang dia sudah menikah dan punya anak, 'kan? Bisa-bisanya dia tertarik pada wanita yang sudah menikah?Selena menyelesaikan perawatannya dalam diam. Markus menopang tubuhnya dengan satu tangan di atas tempat tidur, dia pun perlahan memutar lehernya, disusul dengan suara 'krek-krek'."Ngomong-ngomong, sebelumnya aku
Tanpa sadar, Selena terlena. Pikirannya dipenuhi dengan Harvey.Tiba-tiba seseorang muncul dari belakangnya, "Kenapa? Sukakah kamu dengan pakaian seperti ini?"Selena langsung membalikkan badannya. Matanya tampak seperti kelinci kecil yang terkejut.Tiba-tiba, ujung jari yang dingin menyentuh wajahnya. Tubuh pria yang masih basah itu mendekat, dan hembusan napasnya yang hangat membelai pipinya.Markus tiba-tiba berkata, "Meskipun wajahmu biasa saja, tapi matamu tampak cukup hidup."Matanya adalah satu-satunya hal yang tidak bisa diubahnya. Matanya tampak besar dan cerah, terutama karena bulu matanya yang panjang dan tebal. Matanya ini membuat wajahnya yang biasa jadi terlihat lebih menarik.Selena sedikit gugup karena dia begitu dekat. Ketika dia mencoba mendorongnya, tangan kecilnya menyentuh dada telanjangnya.Tangannya merasakan otot-otot kuat seorang pria. Sebelum dia sempat bergerak, Markus tiba-tiba saja merangkul pinggangnya dengan satu tangan dan menekannya ke lemari pakaian."
Markus mengumpulkan seluruh pakar militer untuk mengadakan rapat. Rapat ini berlangsung sepanjang hari. Baik dianalisis dari segi mana pun, pada akhirnya tim penasihatnya memberikan hasil yang sama, yaitu menyerah.Mereka hanya memiliki satu pilihan, yaitu menyetujui permintaan Negara Arama. Mereka harus berhenti menyerang Kota Maleka, kalau tidak, Negara Arama dan Negara Vaneta akan bekerja sama untuk menyerah negara mereka, Negara Cena.Ini bukanlah hasil yang diinginkan oleh Markus.Beberapa hari ini, Markus sangat sibuk dan jarang muncul di depan umum. Setelah menunggu beberapa hari, Selena mulai tidak sabar. Jangkauannya terbatas, dia tidak dapat mengakses ruang kerja utama Markus.Apalagi cincin itu!Markus seolah-olah telah melupakan keberadaan Selena. Dia langsung pergi setelah memasukkan Selena ke dalam istana dan mengutus orang untuk mengawasi Selena.Karena tidak terdapat sedikit pun kemajuan, Selena tidak bisa tinggal diam. Ketika dia berencana untuk menyelinap dari pipa di
Dia menegur dengan serius, tetapi sebenarnya dia sedang memikirkan cara untuk mendekati Markus.Bagaimanapun, dia tidak menemukan petunjuk apa pun selama sepuluh hari ini. Kalau dia tidak lebih berinisiatif, waktunya akan terbuang sia-sia."Eh, kalau kamu nggak percaya padaku, kamu bisa meminta orang untuk mengawasiku.""Nggak ada yang perlu diawasi. Kalau kamu ingin membunuhku, kamu hanya perlu menusuk titik vitalku." Markus berkata dengan tenang, "Aku setuju."Dia tersenyum pada Selena. "Kamu benar-benar akan menyeduhkan obat untukku?""Tentu saja, kamu adalah pasienku. Aku harus segera menyembuhkanmu agar kamu membiarkanku pergi."Selena seolah-olah menyiram Markus dengan sebaskom air dingin. Dia mengira kali ini Selena menjadi lebih ramah, tak disangka, Selena hanya ingin segera pergi."Merindukan kekasihmu?"Selena teringat akan momen perpisahannya dengan Harvey. Sebenarnya mereka baru berpisah untuk beberapa saat, tetapi dia sudah agak merindukan Harvey."Ya, aku merindukannya da
Markus menjentikkan jarinya di depan Selena, "Lagi mikir apa sampai bengong begitu?"Selena kembali sadar dan menoleh ke arah Markus sambil beralasan, "Lagi memikirkan status kamu yang ternyata sangat terhormat.""Kamu sudah tahu?""Aku mendengar orang itu memanggilmu sebagai Kepala Negara. Kamu bisa keluar masuk Kota Maleka dengan bebas dan kamu memiliki pesawat pribadi. Aku sudah bisa menebak tempat seperti apa istana ini," Selena mengaku. Terus berpura-pura hanya akan membuat dirinya sendiri terlihat bodoh.Melihat ekspresi Selena yang tetap tenang, Markus berkata, "Setelah tahu siapa aku, kamu tidak takut padaku? Orang lain takut setengah mati padaku.""Sebelumnya aku sangat takut, tetapi jika kamu benar-benar ingin membunuhku, kamu pasti tidak akan menunggu sampai sekarang, jadi sekarang aku tidak takut lagi. Lagi pula, kamu bilang akan memberiku imbalan kalau aku berhasil menyembuhkanmu, 'kan?"Tidak heran Selena memperlakukan dirinya dengan lebih baik, ternyata semuanya demi uan
Baru kemudian Markus tersadar, tapi dia tetap tidak melepaskan genggamannya. Sorot matanya dingin, suaranya rendah, "Apa yang ingin kamu lakukan?"Selena mengangkat jarum perak di tangannya dengan wajah pasrah, "Jarum jatuh di sebelah tanganmu, aku cuma mau mengambilnya."Baru pada saat itulah Markus melepaskan tangannya, "Maaf, aku refleks, apakah kamu baik-baik saja?"Melihat bekas merah yang jelas di leher Selena, tidak mungkin Selena baik-baik saja. Markus semakin merasa bersalah, "Aku tidak benar-benar ingin menyakitimu.""Paham, ke depannya aku akan lebih berhati-hati. Kamu istirahat saja, aku tidak akan mengganggu kamu lagi."Selena memasukkan jarum-jarum perak ke dalam tas akupunkturnya dan kembali ke kamarnya.Saat pintu ditutup, keringatnya mengucur deras seperti hujan. Selena benar-benar hampir mati ketakutan, hampir saja dia mati di tangan pria itu.Markus sangat waspada terhadap cincinnya, tetapi bukan berarti Selena juga tidak punya cara lain. Mulai besok dialah yang akan
"Masih berani lihat!" Selena dengan kuat memukul kepala Markus dengan bantal.Markus sibuk mengalihkan pandangannya, "Maaf, tadi aku masih ngantuk, lupa kalau kamu ada di pelukanku.""Keluar."Markus bangkit, rona merah di wajahnya segera menghilang. Dia berhenti di tepi tempat tidur dan berkata, "Aku tidur dengan nyenyak semalam.""Pergi!"Selena marah sekali sampai-sampai dia ingin sekali memotong jari pria itu dengan pisau dan langsung mengambil cincinnya.Sepanjang pagi Markus terus terdistraksi, kadang-kadang menundukkan kepala dan melihat jari-jarinya sendiri."Bos, ada bunga di tanganmu? Kamu sudah melihatnya ratusan kali," tanya Pasha Lewis dengan bingung.Markus mengibaskan pikiran-pikiran yang tidak realistis dari benaknya, "Tidak apa-apa, pergilah carikan beberapa wanita untukku.""Wanita? Bos, akhirnya kamu menyadari, memang sudah seharusnya pria menikah dan memiliki keluarga terlebih dahulu sebelum membangun karir. Lihatlah usiamu yang sudah tidak muda lagi, lebih baik men
Ekspresi Pedro dingin, "Pokoknya, jangan anggap remeh.""Aku mengerti."Pedro menyalakan sebatang rokok dan menatap bintang di langit, "Bos tidak dalam suasana hati yang baik beberapa hari ini, kamu hibur dia sebentar agar Bos tidak sakit lagi.""Baik."Sebatang rokok bahkan belum habis, wanita terakhir sudah diusir. Pedro mematikan rokok dan bertatap muka dengan Pasha, "Sudah selesai begitu cepat?"Mereka berdua memerintahkan orang untuk membawa pergi wanita-wanita itu. Kemudian mereka membuka pintu dan Markus terlihat dengan kerah bajunya terbuka lebar dan beberapa bekas lipstik yang jelas.Tapi ekspresinya dingin seperti awan hitam yang tebal, "Sampah macam apa yang kalian cari?"Tidak hanya tidak merasakan apa-apa, dia bahkan merasa jijik."Bos, yang kamu suka wanita seperti apa? Bos beritahu kami dengan jelas agar kami bisa mencarikannya untukmu.""Sudah pernah menikah, sudah punya anak!"Pasha terdiam, "Apakah dia juga harus bisa ilmu kedokteran?""Lebih bagus lagi kalau bisa."H
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah