Share

46 | Ancaman Romeo

Bagaimana Diandra bisa marah setelah melihat betapa rapuh sahabatnya itu sekarang?

Diandra memutuskan segera menemui Syaqila setelah menyadari ada yang tidak benar. Dan dugaannya tidak salah sama sekali. Ketika dia melihat Syaqila pertama kali, sahabatnya itu tampak sembam, seperti habis menangis dalam waktu yang lama. Pakaiannya juga berantakan. Tidak seperti dia yang biasanya.

Diandra tak mengatakan apapun. Dia juga tak meminta penjelasan lagi seperti waktu itu. Kini memilih untuk tetap berada di samping sahabatnya, menemani di saat dia tengah berada di keadaan terpuruknya. Diandra hanya ingin dia ada saat sahabatnya itu membutuhkannya.

"Kau mau susu?" tawar Diandra. Dia baru kembali dari dapur, menghangatkan susu yang dia bawa sebelumnya. Dia menyimpan dua gelas susu itu di atas meja. "Ini mungkin bisa membuatmu lebih baik."

Diandra tahu jika sahabatnya menyukai rasa manis. Karena itu dia membuat susu untuknya. Siapa tahu perasaannya akan sedikit membaik karena itu.

Diandra juga me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status