Share

BAB 151

Yudha menghela napas panjang. Spontan nyengir sambil garuk-garuk kepala mendengar permintaan aneh sang istri. Minta gendong? Kenapa jadi macam Rara begini? Yudha kembali menghela napas, membalikkan badan lalu memposisikan dirinya.

"Sini kalau gitu!" Titahnya sambil menyunggingkan senyum.

Tidak perlu waktu lama, dua tangan itu melingkar di lehernya. Kepalanya bersandar di bahu dengan manja. Sebuah hal yang lantas membuat Yudha sadar bahwa Karina sekarang bahkan sedikit lebih berat bobotnya.

"Pegangan!" Titahnya lagi lalu beranjak berdiri tegak. Jangankan minta gendong, Karina minta diajak berenang melintasi samudra Arktik pun akan Yudha lakukan. Namanya juga orang jatuh cinta, kan, ya?

"Udah pegangan." Desisnya tanpa menyingkirkan kepalanya dari bahu Yudha.

Berat! Sungguh Yudha baru sadar kalau istri mungilnya ini cukup berat! Besar harapan Yudha Karina tidak sering-sering minta gendong begini. Ia memang masih belum ada 40 tahun, tapi rasanya persendian Yudha macam orang 50 tahun!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Astaga Brian beneran somplak ya wkwk
goodnovel comment avatar
cheepychan
jangan mau hen ntr pulangnya km disuruh jaipongan malah ribet kan mas bri kadang absurd kelakuannya..hehe apa lagi pernah sok jadi mahasiswa seni tari bisa2 digodain ntr.. manja2nya puas2in Rin mumpung belum punya baby ntr malah saingan manjanya sama anaknya..mas yud sabar ya ngadepin bumil..hehe
goodnovel comment avatar
Yuni Jaeni
Brian bnr2 bkin kesel yah wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status