Share

Bab 13

Penulis: Calandra
Siena dipindahkan di ranjang samping Billy. Hanya dengan memalingkan kepala, Billy pun bisa melihatnya.Setiap harinya Billy duduk di samping ranjang Siena, lalu berkali-kali mengusap alis Siena dengan jari tangannya.

“Nana, orang jahat yang menindasmu sudah aku beri pelajaran semuanya. Kamu buka matamu untuk lihat aku, ya?”

Siena yang berbaring di atas ranjang tidak merespons sama sekali.

Di sisi lain, Xavier dan Julia yang diusir dari kalangan kelas atas sedang kesulitan dalam hidupnya.

Awalnya Julia mengandalkan hubungannya dengan Billy untuk menjadi model di perusahaan Keluarga Juman, dia juga kenal dengan beberapa koneksi kalangan kelas atas.

Namun Julia terbiasa untuk memainkan intrik, sama sekali tidak memiliki teman sejati.

Sekarang Billy sudah bersuara, dia bukan hanya kehilangan pekerjaan dan tempat tinggalnya saja, dia bahkan menjadi incaran semua orang di dalam kalangan.

Begitu pula dengan Xavier, dia hanyalah orang tidak berguna yang tidak memiliki kemampuan apa-apa. Sebelum memiliki hubungan dengan Billy, dia pun tidak ada bedanya dengan gelandangan di jalanan.

Mereka berdua memang sudah tidak memiliki kedudukan, tetapi kebiasaan mereka dalam menghamburkan uang masih belum berubah. Tidak lama kemudian, tabungan mereka pun sudah terkuras hingga tidak bersisa.

Tadinya mereka tinggal di vila yang diberikan Billy. Sekarang rumah itu telah disita. Mereka berdua terpaksa tinggal di dalam rumah kontrakan yang luasnya tidak sampai 30 meter persegi.

“Semua ini salah Siena sialan itu. Sekarang kita jadi nggak punya sepeser pun, pekerjaan juga nggak ketemu. Apa yang mesti kita lakukan?” omel Xavier dengan tidak puas.

Julia mengerutkan keningnya untuk merenung sejenak. Kemudian, dia menunjukkan senyuman sinis. “Aku punya cara.”

Tidak lama kemudian, sebuah ruang siaran langsung tiba-tiba menjadi viral.

Ruang siaran langsung itu disiarkan oleh kedua orang ini. Xavier kelihatan sangat patah semangat, sedangkan wanita itu kelihatan sangat malang.

Julia menangis tersedu-sedu di depan kamera. “Huhuhu, keluargaku semua, coba kalian komentar ….”

“Kekasihku jelas-jelas lagi bersamaku, tapi dia malah terus kepikiran dengan mantan kekasihnya. Sekarang demi mantannya, dia malah mengusirku dari rumah. Dia bahkan nggak lepaskan kakakku. Pekerjaan kami juga sudah nggak ada lagi. Bagaimana ini ….”

Julia menciptakan tokohnya menjadi seorang korban yang bernasib malang. Dia mendorong semua kesalahan ke diri Siena.

Tidak lama kemudian, kisah Julia langsung viral di internet. Banyak warganet yang tidak mengetahui kebenaran ikut memberikan dukungan di kolom komentar.

Yang lebih parah, ada yang bahkan membocorkan informasi pribadi Siena dan mulai melakukan serangan siber terhadapnya.

Melihat gelombang besar dukungan itu, Julia diam-diam tersenyum puas. Namun, pada detik berikutnya, dia hanya bisa melongo saat melihat kolom komentar tiba-tiba menjadi kosong.

Siaran langsungnya juga terputus. Pada saat bersamaan, terdengar suara ketukan keras dari luar pintu.

Raut wajah Xavier langsung berubah. “Apa yang terjadi?”

Baru saja Xavier hendak mengunci pintu dari dalam, tiba-tiba pintu langsung didobrak hingga terbuka. Sekelompok pengawal menerobos masuk ke dalam kontrakan mereka.

Sosok Billy yang berada di tengah kelihatan sangat menonjol. Raut wajahnya dingin. Tatapan ketika melihat mereka juga seperti sedang menatap orang mati saja.

“Bil … Kak Billy?” Julia terkejut hingga lidahnya hampir tergigit.

Ketika melihat raut wajah menyeramkan si pria, Julia segera berlari berlutut di lutut Billy sembari menangis. “Aku … aku dipaksa!”

Julia memalingkan kepalanya menunjuk ke sisi Xavier. Terlihat rasa gusar dan benci di dalam tatapannya. “Dia yang memaksaku. Katanya, dengan begini, dia bisa mendapatkan uang, juga bisa mendapatkan kamu kembali. Semuanya gara-gara dia. Aku nggak bersalah ….”

Berhubung waktu itu Xavier tidak membantu Julia. Kali ini, jangan salahkan dia bersikap sadis!

Xavier yang ditunjuk langsung murka. “Dasar murahan! Kamu malah fitnah aku. Aku itu kakakmu!”

“Cih!” Julia meludah dengan risi. “Kakak berengsek apaan! Sejak kecil, Ibu selalu pilih kasih sama kamu. Kamu selalu mendapatkan yang terbaik, tapi kamu masih saja menindasku. Apa kamu pernah menganggapku sebagai adikmu?”

“Sekarang Ibu sudah tiada. Kamu seperti pengisap darah saja yang terus menghabiskan uangku. Aku nggak punya kakak sepertimu!”

Usai berbicara, Julia kembali memalingkan kepalanya untuk menangis terisak-isak di hadapan Billy. “Kak Billy, kamu mesti percaya sama aku. Dia yang memaksaku untuk berbuat seperti ini …. Aku benar-benar tulus sama kamu. Aku benar-benar cinta sama kamu!”

“Oh, ya?” Billy tersenyum sinis, lalu melontarkan ucapan yang tidak bermanusiawi. “Julia, kamu kira aku bodoh? Kamu berulang kali membohongiku. Aku rasa kalian sudah bosan hidup!”

Kemudian, Billy melambaikan tangannya untuk memanggil pengawal, “Pengawal! Patahkan kaki mereka berdua!”

“Apa?”

Xavier dan Julia langsung menjerit ketakutan. Tidak lama kemudian, suara itu berubah menjadi suara jerit kesakitan.

“Billy, Billy … kamu nggak boleh memperlakukanku seperti ini! Ah!”

Saat kaki mereka berdua berlumuran darah dan tidak bisa berdiri tegak lagi, kening Billy baru tidak berkerut lagi.

“Ingat, inilah akibat dari melukai Nana!”

Julia berbaring telungkup di atas lantai. Darah dan air mata mengalir secara bersamaan. Dia tidak menyangka Billy akan sesadis ini.

Julia spontan melontarkan amarahnya dengan menjerit, “Billy, kamu kira kamu itu siapa! Jangan berakting seolah-olah kamu sangat mencintai Siena. Kalau kamu benar-benar cinta sama dia, kenapa kamu bisa bersamaku? Kenapa kamu malah menyakiti hatinya? Otakmu itu bermasalah!”

Raut wajah Billy spontan menjadi murung. Dia membungkukkan tubuhnya mencubit dagu Julia, lalu berkata dengan menggertakkan giginya, “Apa katamu?”

Julia menunjukkan senyuman putus asa. “Billy, kamu sendiri lebih jelas. Sebelumnya Siena begitu mencintaimu, kamu malah risi karena dia mencintaimu terlalu dalam. Setiap harinya mengganggumu saja dan nggak memberimu kebebasan! Demi kamu, dia sudah kehilangan dirinya sendiri, kehilangan teman dan pergaulannya. Tapi, bagaimana denganmu? Kamu malah merasa dia mengesalkan dan mengusirnya. Orang yang nggak perhatian sama dia bukannya kamu, ya!”

Suara Julia terdengar gemetar karena kesakitan. Namun, kata-kata yang dilontarkannya malah sangat menusuk hati. “Billy, kamu bisa seperti sekarang ini juga karena akibat dari perbuatanmu!”

Sekujur tubuh pria yang berada di hadapannya mulai gemetar. Apa yang Julia katakan memang benar.

Beberapa saat kemudian, Billy baru mulai membuka matanya. Dia melirik Xavier dan Julia sekilas untuk yang terakhir kalinya, lalu memalingkan kepalanya berkata pada pengawal dengan tidak bermanusiawi, “Buang mereka ke dalam gunung salju. Mereka juga mesti merasakan semua penderitaan yang pernah dialami Siena!”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 14

    Billy tidak ingat bagaimana dirinya kembali ke rumah sakit. Saat tersadar kembali, dia sudah duduk di samping ranjang pasien Siena dengan wajah dibasahi air mata.Siena yang terbaring di atas ranjang pasien memejamkan kedua matanya dan terlihat begitu tenang. Hanya dada yang masih naik turun dengan lemah itu yang dapat membuktikan bahwa dia masih hidup.Billy menatap tampang Siena yang damai dan menangis tersedu-sedu. Dia tahu apa yang dikatakan Julia memang benar. Baik membandingkannya dengan Julia maupun Xavier, tidak ada yang menyakiti Siena lebih dalam dari dirinya sendiri.Kenapa semuanya berubah menjadi seperti ini? Awalnya, Billy jelas-jelas sangat mencintai Siena. Kenapa dia malah melakukan begitu banyak hal yang melukai Siena?Alangkah baiknya jika dia tidak bersama Julia pada pesta ulang tahun itu ....Alangkah baiknya apabila dia tidak bertengkar dengan Siena waktu itu ....Alangkah baiknya bila dia tidak meninggalkan Siena karena mengambek ketika mereka main ski hari itu ...

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 15

    Setelah melompat dari balkon, kesadaran Siena seolah tenggelam dalam kegelapan. Ketika dia memandang ke sekeliling dengan bingung, secercah cahaya menyilaukan tiba-tiba muncul di kejauhan.Kemudian, terdengar sebuah suara berkata, “Pergilah. Harapanmu akan segera terkabul.”Siena pun tanpa sadar berjalan ke arah cahaya itu, lalu membuka matanya. Di mana ini? Setelah membuka mata, terlihat langit-langit yang familier, tetapi juga asing. Berhubung sudah tidur terlalu lama, tubuh Siena terasa agak lemas. Dia duduk dengan kesulitan, lalu mengamati lingkungan di sekeliling. Ini ... adalah kamarnya di kediaman lama keluarganya yang berada jauh di Kota Harila.Setelah orang tua Siena meninggal, perusahaan dan semua sahamnya direbut oleh kerabatnya. Rumah ini juga dilelang sehingga dia hanya bisa hidup berkelana. Pada akhirnya, rumah ini tidak terjual karena sudah terlalu tua.Setelahnya ... setelahnya, keluarga yang ditolong oleh orang tua Siena merasa kasihan pada Siena dan membawanya pulang

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 16

    Siena menemukan pekerjaan di sebuah toko bunga dekat rumahnya. Meskipun gajinya tidak tinggi, dia sangat menyukai pekerjaan itu. Membagikan hal-hal indah kepada orang lain membuatnya sangat gembira. Selama bekerja di sini, dia juga mengenal banyak teman baru.“Pagi, Kak Tanya!” Siena berjalan masuk ke toko bunga sambil tersenyum. Pemilik toko bunga bernama Tanya itu segera menyodorkan sepiring pangsit yang masih hangat ke hadapan Siena. “Ayo cicip. Aku sendiri yang membuatnya hari ini!”Setelah menyelesaikan semua persiapan kerja, Siena menerima sebuah pesanan pengantaran. Hal yang mengejutkannya adalah, alamat pengantaran itu berada tepat di samping rumahnya. Dia pun membawa sebuket bunga lili itu ke rumah pelanggan dan menekan bel.“Maaf, tunggu sebentar!”Terdengar suara jernih pria dari balik pintu. Ketika pintu dibuka, seorang pemuda yang tampan menerima sebuket bunga itu dari Siena. “Terima kasih .... Eh? Kok kamu yang datang?”Pemuda itu tidak sempat menyelesaikan kalimat awalny

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 17

    Hari ini, Siena sengaja berdandan cantik. Tahun yang baru akan segera dimulai. Jordy sengaja mengajak Siena pergi menonton di malam Tahun Baru. Dia tentu saja memahami maksud Jordy. Dia juga memiliki kesan baik terhadap pria yang berkarakter lembut dan baik itu.Setiap kali Siena menghabiskan waktu dengan Jordy, dia selalu merasa rileks dan gembira. Sejak orang tuanya meninggal, sudah lama dia tidak merasakan perasaan memiliki seseorang yang dapat diandalkan.Menjelang malam, lampu-lampu neon di jalanan mulai menyala. Segala penjuru dihiasi lampu hias dan suasananya terasa sangat meriah. Sesekali, ada pasangan yang berjalan melewati keramaian sambil bergandengan tangan.Untuk menyesuaikan diri dengan suasana, Siena sengaja memilih gaun panjang berwarna merah marun dan memadukannya dengan mantel wol. Dia terlihat manis, imut, tetapi juga anggun.Rintik-rintik salju turun dari langit dan beterbangan di jalan. Siena tanpa sadar mengulurkan tangan untuk menangkapnya. Tiba-tiba sebuah sosok

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 18

    Tidak lama setelah kejadian itu, Siena menerima pesan dari Billy.[ Nana, boleh nggak kita ketemu sekali? Aku tahu sikapku dulu sangat keterlaluan. Aku nggak seharusnya bersikap seperti itu terhadapmu .... ][ Tapi, aku sudah sadari kesalahanku. Aku mohon, kasih aku satu kesempatan lagi, ya? ]Setelah membaca serentetan pesan itu, selain merasa bingung, Sienna merasakan seperti ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya. Meskipun dia sama sekali tidak memiliki ingatan tentang Billy, entah kenapa dia merasa bahwa dirinya sepertinya mengenal pria itu dulunya.Siena teringat bahwa ada sebuah memori yang dilupakannya. Sekarang, firasat itu pun menjadi makin kuat. Bagaimanapun juga, dia harus menemui Billy untuk mencari tahu kebenarannya.Setelah berpikir seperti itu, Siena membalas pesan Billy.[ Baiklah. Mari kita bertemu. ]“Ada apa?” Melihat Siena yang bersiap-siap untuk keluar, Jordy bertanya, “Kamu mau ke mana? Perlu kuantar?”“Nggak usah repot-repot. Aku mau ... pergi temui seseorang,

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 19

    Dalam sekejap, tatapan Billy langsung dipenuhi dengan kesedihan dan ketidakrelaan, seolah-olah hatinya akan hancur.“Kamu benar-benar nggak merasakan apa pun?” Billy menarik pergelangan tangan Siena dengan kuat dan lanjut bertanya dengan tidak rela, “Kamu benar-benar sudah lupakan semua kenangan di antara kita?”Sikap Billy ini sontak membuat Siena terkejut. Dia pun menggeleng secara refleks.Tatapan Billy perlahan-lahan berubah menjadi tatapan penuh kesedihan yang bercampur amarah. Dia juga bersikap makin histeris.“Kamu juga nggak ingat kejadian longsor salju lagi?” Demi mengembalikan ingatan Siena, Billy bahkan mengungkapkan semua kenangan yang buruk.“Gimana dengan Julia yang membuatmu jatuh ke jurang dan hampir membuat kedua kakimu diamputasi? Kamu juga sudah lupa sama semua itu?”“Apa?” Siena mengernyit sambil meronta dan mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Billy.“Demi celakai kamu, Julia mendorongmu dari gunung bersalju dan membuatmu terkurung di resor ski selama tujuh har

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 20

    Berhubung Billy mencurahkan semua perhatiannya dalam perihal Siena, dia sudah tidak muncul di Grup Juman beberapa hari. Begitu mendengar kabar ini, Leo sangat marah. Dia segera memberi perintah untuk membawa pulang putranya yang tidak berguna itu.Ketika Billy dibawa pulang ke rumah, dia langsung melihat orang tuanya yang duduk di sofa ruang tamu dalam diam. Setelah melihatnya, Leo segera berseru, “Kemari!”Plak!Billy berjalan ke hadapan Leo tanpa ekspresi. Yang menyambutnya adalah sebuah tamparan yang kuat. Tamparan itu membuat kepalanya terentak ke samping dan dia juga memuntahkan sedikit darah.Melihat hal ini, Ariana segera menarik putranya ke samping.“Kalau mau ngomong, ngomong baik-baik. Ngapain kamu main tangan!”Sembari mencela suaminya, Ariana pun memeriksa keadaan Billy. Begitu melihat keadaan putranya, dia sontak terkejut.“Coba kulihat .... Kamu kenapa?” Ariana berseru terkejut, “Billy, kenapa kamu terluka separah ini? Siapa yang menghajarmu?”Ariana tentu saja tidak teri

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 21

    Beberapa bulan kemudian, Siena dan Jordy bertunangan.Setelah Billy pergi hari itu, Siena langsung membawa Jordy ke klinik dengan khawatir dan marah.“Lihat lukamu ini ....” Siena mengoleskan obat di luka Jordy dengan hati-hati sambil mengomel, “Kenapa kamu begitu gegabah? Kan sayang banget kalau wajah setampan ini terluka.”Jordy pun tersenyum dan menaruh dagunya ke telapak tangan Siena. “Karena bisa buat kamu kasihan sama aku, nggak sia-sia juga aku dipukul.”Wajah Siena seketika memerah. Dia pun memelototi Jordy dan menegur, “Jangan gombal kamu!”Namun, Siena tetap menunjukkan tampang khawatir. “Lain kali, jangan begini lagi. Aku benar-benar sedih melihatmu terluka.”“Oke.” Jordy mengangguk, lalu menjamin dengan serius, “Aku bersumpah, kelak, aku nggak akan buat Siena Kimnara khawatir lagi.”Pada awal musim panas, Siena dan Jordy mengadakan resepsi pernikahan. Diiringi dengan bunga yang bertebaran di udara, juga restu hangat dan tepuk tangan meriah dari sanak saudara serta teman deka

Bab terbaru

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 21

    Beberapa bulan kemudian, Siena dan Jordy bertunangan.Setelah Billy pergi hari itu, Siena langsung membawa Jordy ke klinik dengan khawatir dan marah.“Lihat lukamu ini ....” Siena mengoleskan obat di luka Jordy dengan hati-hati sambil mengomel, “Kenapa kamu begitu gegabah? Kan sayang banget kalau wajah setampan ini terluka.”Jordy pun tersenyum dan menaruh dagunya ke telapak tangan Siena. “Karena bisa buat kamu kasihan sama aku, nggak sia-sia juga aku dipukul.”Wajah Siena seketika memerah. Dia pun memelototi Jordy dan menegur, “Jangan gombal kamu!”Namun, Siena tetap menunjukkan tampang khawatir. “Lain kali, jangan begini lagi. Aku benar-benar sedih melihatmu terluka.”“Oke.” Jordy mengangguk, lalu menjamin dengan serius, “Aku bersumpah, kelak, aku nggak akan buat Siena Kimnara khawatir lagi.”Pada awal musim panas, Siena dan Jordy mengadakan resepsi pernikahan. Diiringi dengan bunga yang bertebaran di udara, juga restu hangat dan tepuk tangan meriah dari sanak saudara serta teman deka

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 20

    Berhubung Billy mencurahkan semua perhatiannya dalam perihal Siena, dia sudah tidak muncul di Grup Juman beberapa hari. Begitu mendengar kabar ini, Leo sangat marah. Dia segera memberi perintah untuk membawa pulang putranya yang tidak berguna itu.Ketika Billy dibawa pulang ke rumah, dia langsung melihat orang tuanya yang duduk di sofa ruang tamu dalam diam. Setelah melihatnya, Leo segera berseru, “Kemari!”Plak!Billy berjalan ke hadapan Leo tanpa ekspresi. Yang menyambutnya adalah sebuah tamparan yang kuat. Tamparan itu membuat kepalanya terentak ke samping dan dia juga memuntahkan sedikit darah.Melihat hal ini, Ariana segera menarik putranya ke samping.“Kalau mau ngomong, ngomong baik-baik. Ngapain kamu main tangan!”Sembari mencela suaminya, Ariana pun memeriksa keadaan Billy. Begitu melihat keadaan putranya, dia sontak terkejut.“Coba kulihat .... Kamu kenapa?” Ariana berseru terkejut, “Billy, kenapa kamu terluka separah ini? Siapa yang menghajarmu?”Ariana tentu saja tidak teri

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 19

    Dalam sekejap, tatapan Billy langsung dipenuhi dengan kesedihan dan ketidakrelaan, seolah-olah hatinya akan hancur.“Kamu benar-benar nggak merasakan apa pun?” Billy menarik pergelangan tangan Siena dengan kuat dan lanjut bertanya dengan tidak rela, “Kamu benar-benar sudah lupakan semua kenangan di antara kita?”Sikap Billy ini sontak membuat Siena terkejut. Dia pun menggeleng secara refleks.Tatapan Billy perlahan-lahan berubah menjadi tatapan penuh kesedihan yang bercampur amarah. Dia juga bersikap makin histeris.“Kamu juga nggak ingat kejadian longsor salju lagi?” Demi mengembalikan ingatan Siena, Billy bahkan mengungkapkan semua kenangan yang buruk.“Gimana dengan Julia yang membuatmu jatuh ke jurang dan hampir membuat kedua kakimu diamputasi? Kamu juga sudah lupa sama semua itu?”“Apa?” Siena mengernyit sambil meronta dan mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Billy.“Demi celakai kamu, Julia mendorongmu dari gunung bersalju dan membuatmu terkurung di resor ski selama tujuh har

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 18

    Tidak lama setelah kejadian itu, Siena menerima pesan dari Billy.[ Nana, boleh nggak kita ketemu sekali? Aku tahu sikapku dulu sangat keterlaluan. Aku nggak seharusnya bersikap seperti itu terhadapmu .... ][ Tapi, aku sudah sadari kesalahanku. Aku mohon, kasih aku satu kesempatan lagi, ya? ]Setelah membaca serentetan pesan itu, selain merasa bingung, Sienna merasakan seperti ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya. Meskipun dia sama sekali tidak memiliki ingatan tentang Billy, entah kenapa dia merasa bahwa dirinya sepertinya mengenal pria itu dulunya.Siena teringat bahwa ada sebuah memori yang dilupakannya. Sekarang, firasat itu pun menjadi makin kuat. Bagaimanapun juga, dia harus menemui Billy untuk mencari tahu kebenarannya.Setelah berpikir seperti itu, Siena membalas pesan Billy.[ Baiklah. Mari kita bertemu. ]“Ada apa?” Melihat Siena yang bersiap-siap untuk keluar, Jordy bertanya, “Kamu mau ke mana? Perlu kuantar?”“Nggak usah repot-repot. Aku mau ... pergi temui seseorang,

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 17

    Hari ini, Siena sengaja berdandan cantik. Tahun yang baru akan segera dimulai. Jordy sengaja mengajak Siena pergi menonton di malam Tahun Baru. Dia tentu saja memahami maksud Jordy. Dia juga memiliki kesan baik terhadap pria yang berkarakter lembut dan baik itu.Setiap kali Siena menghabiskan waktu dengan Jordy, dia selalu merasa rileks dan gembira. Sejak orang tuanya meninggal, sudah lama dia tidak merasakan perasaan memiliki seseorang yang dapat diandalkan.Menjelang malam, lampu-lampu neon di jalanan mulai menyala. Segala penjuru dihiasi lampu hias dan suasananya terasa sangat meriah. Sesekali, ada pasangan yang berjalan melewati keramaian sambil bergandengan tangan.Untuk menyesuaikan diri dengan suasana, Siena sengaja memilih gaun panjang berwarna merah marun dan memadukannya dengan mantel wol. Dia terlihat manis, imut, tetapi juga anggun.Rintik-rintik salju turun dari langit dan beterbangan di jalan. Siena tanpa sadar mengulurkan tangan untuk menangkapnya. Tiba-tiba sebuah sosok

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 16

    Siena menemukan pekerjaan di sebuah toko bunga dekat rumahnya. Meskipun gajinya tidak tinggi, dia sangat menyukai pekerjaan itu. Membagikan hal-hal indah kepada orang lain membuatnya sangat gembira. Selama bekerja di sini, dia juga mengenal banyak teman baru.“Pagi, Kak Tanya!” Siena berjalan masuk ke toko bunga sambil tersenyum. Pemilik toko bunga bernama Tanya itu segera menyodorkan sepiring pangsit yang masih hangat ke hadapan Siena. “Ayo cicip. Aku sendiri yang membuatnya hari ini!”Setelah menyelesaikan semua persiapan kerja, Siena menerima sebuah pesanan pengantaran. Hal yang mengejutkannya adalah, alamat pengantaran itu berada tepat di samping rumahnya. Dia pun membawa sebuket bunga lili itu ke rumah pelanggan dan menekan bel.“Maaf, tunggu sebentar!”Terdengar suara jernih pria dari balik pintu. Ketika pintu dibuka, seorang pemuda yang tampan menerima sebuket bunga itu dari Siena. “Terima kasih .... Eh? Kok kamu yang datang?”Pemuda itu tidak sempat menyelesaikan kalimat awalny

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 15

    Setelah melompat dari balkon, kesadaran Siena seolah tenggelam dalam kegelapan. Ketika dia memandang ke sekeliling dengan bingung, secercah cahaya menyilaukan tiba-tiba muncul di kejauhan.Kemudian, terdengar sebuah suara berkata, “Pergilah. Harapanmu akan segera terkabul.”Siena pun tanpa sadar berjalan ke arah cahaya itu, lalu membuka matanya. Di mana ini? Setelah membuka mata, terlihat langit-langit yang familier, tetapi juga asing. Berhubung sudah tidur terlalu lama, tubuh Siena terasa agak lemas. Dia duduk dengan kesulitan, lalu mengamati lingkungan di sekeliling. Ini ... adalah kamarnya di kediaman lama keluarganya yang berada jauh di Kota Harila.Setelah orang tua Siena meninggal, perusahaan dan semua sahamnya direbut oleh kerabatnya. Rumah ini juga dilelang sehingga dia hanya bisa hidup berkelana. Pada akhirnya, rumah ini tidak terjual karena sudah terlalu tua.Setelahnya ... setelahnya, keluarga yang ditolong oleh orang tua Siena merasa kasihan pada Siena dan membawanya pulang

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 14

    Billy tidak ingat bagaimana dirinya kembali ke rumah sakit. Saat tersadar kembali, dia sudah duduk di samping ranjang pasien Siena dengan wajah dibasahi air mata.Siena yang terbaring di atas ranjang pasien memejamkan kedua matanya dan terlihat begitu tenang. Hanya dada yang masih naik turun dengan lemah itu yang dapat membuktikan bahwa dia masih hidup.Billy menatap tampang Siena yang damai dan menangis tersedu-sedu. Dia tahu apa yang dikatakan Julia memang benar. Baik membandingkannya dengan Julia maupun Xavier, tidak ada yang menyakiti Siena lebih dalam dari dirinya sendiri.Kenapa semuanya berubah menjadi seperti ini? Awalnya, Billy jelas-jelas sangat mencintai Siena. Kenapa dia malah melakukan begitu banyak hal yang melukai Siena?Alangkah baiknya jika dia tidak bersama Julia pada pesta ulang tahun itu ....Alangkah baiknya apabila dia tidak bertengkar dengan Siena waktu itu ....Alangkah baiknya bila dia tidak meninggalkan Siena karena mengambek ketika mereka main ski hari itu ...

  • Andai Cinta Datang Lebih Awal   Bab 13

    Siena dipindahkan di ranjang samping Billy. Hanya dengan memalingkan kepala, Billy pun bisa melihatnya.Setiap harinya Billy duduk di samping ranjang Siena, lalu berkali-kali mengusap alis Siena dengan jari tangannya.“Nana, orang jahat yang menindasmu sudah aku beri pelajaran semuanya. Kamu buka matamu untuk lihat aku, ya?”Siena yang berbaring di atas ranjang tidak merespons sama sekali.Di sisi lain, Xavier dan Julia yang diusir dari kalangan kelas atas sedang kesulitan dalam hidupnya.Awalnya Julia mengandalkan hubungannya dengan Billy untuk menjadi model di perusahaan Keluarga Juman, dia juga kenal dengan beberapa koneksi kalangan kelas atas. Namun Julia terbiasa untuk memainkan intrik, sama sekali tidak memiliki teman sejati.Sekarang Billy sudah bersuara, dia bukan hanya kehilangan pekerjaan dan tempat tinggalnya saja, dia bahkan menjadi incaran semua orang di dalam kalangan.Begitu pula dengan Xavier, dia hanyalah orang tidak berguna yang tidak memiliki kemampuan apa-apa. Sebel

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status