Share

Bab 37

Anggraini dengan perlahan dan hati-hati meletakkan bookongnya pada sofa yang terasa berbahan padat dan kencang itu.

Menjijikan!Jadi disinilah suaminya itu sering bercinta dengan Merry, istri gelapnya itu?

Ekspresi Anggraini pada wajahnya mengeras seperti emoticon batu pada keyword ponselnya. Tak bisa ia ungkapkan betapa geli dan jijiknya dia saat ini ketika ingin duduk sofa ini.

Entah sudah berapa banyak cairan hasil percintaan kedua manusia laknat itu yang telah menempel di sofa ini.

"Eh, astaga. Ya ampun! Kok kamu duduk di situ, Tar? Pindah, pindah! Duduk di situ saja!" tunjuk Merry pada kursi di meja rias.

Anggraini memasang muka bodoh di depan Merry. Ia berlagak tidak tahu. Bukannya tadi Merry yang menyuruhnya untuk duduk di sini? Atau jangan-jangan wanita ini sedang ingin show up padanya?

"Memangnya kenapa? Nggak boleh memang duduk di sini? Kan tadi kamu yang nyuruh?"

Merry memutar bola matanya.

"Halah, kamu nih pura-pura nggak tau aja itu sofa buat apaan. Tadi tuh aku lagi nggak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status