Share

Bab 20

Anggraini menangis sejadi-jadinya saat taxi biru itu hilang dari pandangan matanya. Ini tidak adil!

Ia dengan kemarahannya mengacak-acak seluruh kamar, menghamburkan semua benda yang berada di atas meja rias, menarik selimut dan seprai dari atas tempat tidur.

Sial! Sial! Sial!!!

Kapan bajingan itu mendapat balasannya?!

Seketika ia bermaksud membatalkan semua rencana yang telah disusunnya matang-matang. Kemarahannya menggebu-gebu.

Anggraini menyeka air matanya. Ya, dia akan ke Bandung sekarang juga! Dia akan tangkap basah saja suaminya itu di rumah istri simpanannya dan akan dia labrak langsung wanita itu. Akan dia cek-kik, dan tikkam perut wanita itu bersama anak dalam kandungannya. Ya begitu saja!

Anggraini yang terpuruk di samping tempat tidur tiba-tiba bangun, mencari sesuatu di laci. Gunting, ah tidak! Mungkin sebaiknya pisau saja!

Ia lantas keluar kamar menuruni tangga menuju dapur, mencari pisau yang dia pikir akan dia gunakan untuk menu suk-nusuk perut wanita itu. Tunggu saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status