Share

Vino Bertemu Evan

Penulis: kupukupuku
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-20 23:34:44

Ekspresi wajah Dian sangat serius saat menyambut kedatangannya di sana. Vino yang sebenarnya sudah mulai pasrah, akhirnya tak bisa berkata banyak. Dia bahkan kesulitan untuk menjaga kontak mata dengan beliau.

Sebab ini membuatnya ingat saat pertama kali berkenalan dengan beliau sekitar tujuh tahun yang lalu, bahkan saat hendak melamar Soraya. Kala itu hal yang paling ditekankan oleh Dian kalau Vino tak boleh sampai membuat putrinya menangis saat bersama dengannya, apalagi sampai adanya perceraian. Waktu itu Vino begitu yakin kalau hal itu tak akan pernah menimpa bakal rumah tangga mereka, namun sekarang lihatlah bagaimana keadaannya justru berbeda.

“Jadi… Mami punya seorang kenalan yang bekerja di sebuah biro jasa pengacara. Dia mengaku terus melihat Soraya di sana selama beberapa hari ini, sehingga bertanya sama Mami apa hal yang sedang diurusnya.” Dian jeda sejenak sambil memandang Vino dengan lebih seksama. “Ini nggak seperti yang Mami pikirkan, bukan? Kalian… baik-baik aja, kan?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Selundupan Suamiku   Aya Is Calling

    Awalnya baik Vino maupun Evan sama-sama acuh sama sekali. Mereka hanya sempat bertukar pandangan dan menyapa canggung seadanya, sebelum kembali menunggu lift datang menjemput mereka. Yang entah kenapa terasa sangat lama dibanding biasanya.Omong-omong sebenarnya mereka punya kesan buruk satu sama lain. Tentu Vino belakangan terpengaruh ucapan Ratu yang menunjukkan bagaimana Evan dan Soraya terus bertemu diam-diam, namun tanpa dia ketahui Evan tahu cukup banyak tentang diri Vino. Dia tahu kalau Vino telah menduakan Soraya selama lima tahun ini hingga menyelundupkan anak hasil selingkuhannya itu ke dalam rumah tangga mereka.Tapi bagaimana mungkin mereka membahas hal itu dalam pertemuan ini? Namun, terus diam-diaman saja juga sepertinya bukan hal yang tepat, kan?Drrt….Di kala itulah terdengar getaran ponsel. Baik Evan dan Vino serempak merogoh ponsel di saku mereka untuk memeriksa.Vino menyadari kalau deringan itu bukan dari ponselnya, sehingga ia refleks melirik pria di sampingnya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • Anak Selundupan Suamiku   Sudut Pandang Dua Pria

    Vino akhirnya berinisiatif mendekati Evan. Di mana pria itu tampak sedikit membeku di ambang pintu karena tak menyangka dengan kehadirannya. Lagi-lagi aura saling tak menyukai itu terasa kental di antara mereka.“Maaf kalau membuat Anda nggak nyaman, tapi… saya penasaran akan sesuatu. Sejak tadi saya berusaha buat mengendalikan diri untuk nggak bertanya karena takut dibilang ofensif, tapi… saya merasa terus kepikiran dan merasa tetap harus memastikannya,” kata Vino saat akhirnya mereka berhadapan.Evan tampak bertanya dengan sedikit was-was dan jaga-jaga. “Bertanya soal apa?”Vino tak langsung menyahut. Ia merasa masih perlu menyaring kata-kata yang hendak ia keluarkan agar tak terdengar ambigu. Selain itu, ia masih perlu untuk mengendalikan emosi yang terus saja bergejolak di dadanya.“Hm… ini mengenai… hm….”“Tapi saya harap Anda nggak menanyakan hal yang nggak tepat, Pak.” Evan tiba-tiba menyela terlebih dulu. Senyuman tipis terlihat di wajahnya. “Anda tahu maksud saya, bukan? Sesu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • Anak Selundupan Suamiku   Hobi Berdusta

    [Van, aku pamit pulang ya. Senang banget karena aku bisa bermain dengan Ekky selama beberapa jam ini, lalu Ibu sama adik kamu begitu baik banget padaku. Aku lihat Ekky adalah anak yang kuat. Sehingga aku yakin dia pasti akan selalu bisa bertahan demi kamu. Semangat ya, Van.]Soraya mengantongi ponselnya setelah mengirimkan chat tersebut kepada Evan. Lantas ia melirik jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul setengah lima sore. Pertanda kalau dia harus pulang sekarang agar bisa kembali berkumpul dengan keluarganya di jam makan malam nanti.Tapi ternyata hati dan tubuhnya masih saja terasa berat untuk melakukan itu. Nyatanya Soraya masih belum siap untuk menghadap anak-anaknya, lalu berpura-pura ceria lagi di depan mereka semua. Dia juga masih belum bisa berhadapan lagi dengan Vino yang semakin membuatnya marah semakin ke sininya. Ini sangat menyiksa.Teringat olehnya bagaimana tim pengacaranya mengonfirmasi kalau penyusunan dokumen tuntutan perceraiannya dengan Vino akan seg

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • Anak Selundupan Suamiku   Rahasia Naka

    Kembali ke beberapa hari yang lalu.Tanpa diduga Naka secara alami jadi lebih sensitif kala tertidur. Apalagi sejak dia merasa bermimpi melihat Soraya menangis di depannya, dia jadi sadar kalau ternyata itu adalah sebuah kenyataan yang terus berulang di setiap malam.Apalagi di malam itu Soraya menangis dua kali. Pertama setelah membacakan buku cerita dan memastikan mereka tidur, lalu di tengah malam Naka juga menyadari kalau Soraya kembali berada di sisinya dan menangis dalam diam. Itu saat ia merasa cukup berpura-pura tak tahu dan berniat untuk menyusul Soraya keluar dari kamar. Namun, ia malah menyaksikan pertengkaran kedua orang tuanya.Setiap hari Naka menyadari kalau memang ada yang telah berbeda dengan rumah. Ada yang berbeda dengan kedua orang tuanya. Mereka mungkin bisa menipu Nala yang tetap ceria seperti biasanya, namun perasaan Naka jauh lebih peka dari yang mereka kira. Ia sadar kalau senyuman semua orang tak lagi tulus seperti biasanya, Mama jadi jarang di rumah, lalu se

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • Anak Selundupan Suamiku   Sejarah Usang

    Sepanjang malam Soraya terus menjaga Naka. Walaupun perempuan itu ingin menyentuh dan memegang tangan sang putra, namun dia memutuskan untuk tak menyentuhnya sedikitpun agar tak mengganggunya. Dia juga berusaha menangis dalam diam agar Naka tak mendengar suaranya.Vino mendampinginya selama semalaman, namun tadi pagi-pagi sekali Soraya memintanya untuk pulang agar bisa berangkat ke kantor. Vino sebenarnya sempat menolak dan bilang ia akan mengambil cuti saja untuk hari ini. Namun, pada akhirnya tetap pergi setelah Soraya menasehatinya. Lagipula ternyata Vino memang punya proyek yang sangat penting juga yang harus ia urus.Omong-omong semalam mereka sempat mengabarkan soal kondisi Naka pada Indah. Di sana Soraya baru tahu kalau Naka sepertinya memang melihat dan mendengar dirinya yang sering menangis di depan anak itu belakangan ini. Naka ternyata pernah menyampaikan itu pada Indah, namun Indah tak menyangka kalau ternyata hal tersebut akan menjadi fatal seperti ini.Semua orang merasa

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • Anak Selundupan Suamiku   Tanya Naka

    Naka akhirnya terbangun di sekitar jam smbilan pagi. Itu memang tidur yang panjang mengingat kondisi tubuh kecil Naka yang begitu kelelahan. Belum lagi karena dia jadi kurang nutrisi akibat memuntahkan makanannya selama sekitar tiga hari berturut-turut.Soraya menahan-nahan air matanya saat kedua iris mungil itu terbuka dan menatapnya dengan sayu. Ia benar-benar mencoba untuk tak menangis mengingat dia telah diberi tahu kalau mungkin penyebab semua ini, hal yang mengusik Naka sampai sakit seperti ini, kemungkinan adalah tangisannya.“Good morning putra bungsu kesayangan Mama. Kamu akhirnya bangun ya? Gimana tidurnya? Nyenyak nggak?” tanya Soraya sambil tersenyum. Digenggamnya salah satu jemari Naka, lalu diusapnya kepalanya dengan sayang.Naka hanya menganggukkan kepala. Mungkin karena dia masih lemah dan juga mengantuk.“Kenapa Adek lakukan itu, huh? Kenapa Adek muntahin lagi makanan yang udah Adek makan? Padahal kan Mama sering bilang kalau salah satu cara biar Adek tumbuh sehat dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • Anak Selundupan Suamiku   Mama Tiri Kejam

    Sekitar satu jam yang lalu.Vino tak bisa berkonsentrasi.Sebenarnya tadi pagi saat meninggalkan Soraya dan Naka di rumah sakit, kakinya terasa begitu berat. Ia merasa sangat khawatir dengan kondisi sang putra yang sakit karena permasalahan mereka. Serta tentu saja, dia juga cemas karena Soraya sangat terguncang dengan hal itu. Soraya terlihat menyalahkan dirinya.Sejak sampai di kantor ini ia memang langsung bekerja. Kebetulan perusahaan memang sedang sibuk-sibuknya, dokumen menumpuk di mejanya, serta siang ini harus bertemu dengan klien penting juga. Namun, walau kini semua itu terbentang di hadapannya Vino tak bisa paham sama sekali. Ia tak bisa memikirkan semua ini. Sebab otaknya telah tertinggal di rumah sakit.Hingga, saat merasa sudah tak tahan lagi, Vino pun memutuskan berdiri dari tempat duduknya. Ia pun mengemasi kembali seluruh barang yang baru sekitar satu setengah jam yang lalu dia bawa ke ruangan ini. Lantas kemudian dia segera berjalan menuju pintu ke luar.“Batalkan se

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • Anak Selundupan Suamiku   Akulah Mamanya

    Setelah meminum obat, Naka sepertinya masih ingin untuk beristirahat. Bocah itu pun dengan mudah tertidur lagi yang menurut dokter adalah hal yang wajar. Bahkan itu bagus untuk kepulihannya nanti.Soraya langsung mengangkat panggilan dari ibu mertunya. Indah bertanya apakah tidak apa-apa baginya dan Nala untuk mengunjungi si bungsu keluarga mereka, sebab Nala terus bertanya dan mengkhawatirkan adiknya. Soraya menyetujuinya karena tadi Naka juga menanyakan keberadaan Nala dan ingin bermain dengannya lagi.Omong-omong, tadi setelah berbicara dengan Naka, Soraya menyadari adanya beberapa makanan hingga mainan yang ditinggalkan di depan pintu. Melihat semua itu Soraya berfirasat kalau Vino mungkin datang. Sehingga dia berpikir kalau suaminya itu mungkin mendengar percakapannya dengan Naka tadi, sehingga itu sebabnya pria itu memilih untuk pergi tanpa mengabarkan kedatangannya.Soraya tanpa sadar menghela napas pelan saat mengingat pembicaraan tadi, terutama saat Naka memintanya untuk tida

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21

Bab terbaru

  • Anak Selundupan Suamiku   Kali Ini Aku Yang Milih Kamu

    Delapan bulan kemudian.“Papa!!!”Vino yang awalnya bersandar pada badan mobil tampak langsung mengangkat wajahnya. Ekspresi wajahnya tampak berubah cerah saat melihat Nala dan Naka yang berlari-lari kecil ke arahnya. Di belakangnya tampak sang wali kelas yang mengiringi sambil memperingatkan untuk berhati-hati.Menggunakan tongkat yang selalu dipegangnya, Vino pun juga berusaha mendekati mereka. Hanya beberapa langkah saja sebelum mereka berhadapan.“Sudah sering dibilangin jangan lari-larian. Tuh, denger juga Bu guru Farida sampe kesusahan mengejar kalian begitu,” ucap Vino menasehati mereka. Dengan gemas mengacak rambut mereka secara bergantian.“Habisnya kami senang karena dijemput sama Papa lagi. Mama kan bilang kalau ini terakhir kalinya sebelum Papa kembali masuk kerja,” sahut Naka sambil cemberut.“Iya. Kalau Papa udah kerja kan Papa bakal sibuk banget sehingga nggak bisa antar jemput kami lagi,” sambung Nala ikut cemberut.“Ini artinya kalian nggak suka dijemput Mama begitu?

  • Anak Selundupan Suamiku   Kuberi Kamu Waktu

    Sosok yang biasa terlihat glamor itu tampak berantakan. Dengan baju tahanan yang terpasang di tubuhnya, dia duduk di sudut sel dengan memeluk kakinya. Mengabaikan hiruk pikuk dari napi lain yang berbagi ruangan dengannya.“Tahanan nomor 1036, Anda mendapatkan kunjungan!”Seorang sipir wanita berteriak dari luar sel, namun beliau tak didengarkan. Baik oleh sosok penyendiri tadi ataupun para napi yang asyik bergosip itu.“Tahanan nomor 1036, Anda mendapatkan kunjungan!”Di satu titik salah satu napi yang sibuk bergosip itu melayangkan pandangannya menuju napi yang menyendiri tadi. “Hey, 1036. Ada yang manggil lo tuh. Tuli ya?”Sosok itu masih diam.“Siapa sih dia namanya? Oh, ya, Ratu! Bu sipir manggil lo tuh.”Baru di saat itulah wanita itu bereaksi. Dia mengangkat wajahnya memandang ke arah lawan bicaranya.“Ada yang manggil lo. Dasar ya, belum juga terbiasa sama nomor lo sendiri. Lo hapalin tuh karena itu nama yang bakal lo pake selama bertahun-tahun setelah apa yang lo lakuin ke ana

  • Anak Selundupan Suamiku   Liontin Kunci Bermahkota

    “Kenapa Bi Yuyun pergi dari rumah kita, Mama? Apa Bi Yuyun beneran nggak bakal kembali?” tanya Naka padanya dengan ekspresi polos. Di mana langsung diangguki oleh gadis kecil di sampingnya.“Iya, Mama. Bi Yuyun kan selalu bersama kita. Bi Yuyun juga sering nemenin Nala dan Dek Naka saat Mama nggak ada. Kami sedih deh kalau Bi Yuyun nggak ada.”Soraya menghela napas pelan mendengar curhatan para malaikat perginya setelah melihat kepergiaan Bi Yuyun beberapa menit yang lalu. Ya, seperti yang sudah disarankan oleh Vino tiga hari yang lalu, Soraya langsung mengecek gerak-gerik Bi Yuyun di rumah ini melalui rekaman CCTV. Dari sana baru disadarinya kalau selama ini sang ART ternyata sering melakukan hal-hal yang mencurigakan.Tentu saja beliau sudah tak bisa kerja di sini lagi. Apalagi karena Bi Yuyun akhirnya mengakui segala tuduhan itu. Walaupun dia minta maaf sambil memohon dan berjanji tak mengulangi tapi nasi telah menjadi bubur. Apalagi mengingat dampak yang terjadi karena ulah beliau

  • Anak Selundupan Suamiku   Setelah Sembilan Hari

    “Udah empat hari sejak kejadian itu, tapi… Vino belum sadar juga.”Soraya langsung mengelus pundak Indah saat mendengar hal itu. Lantas dia mengalihkan pandangannya menuju ranjang pasien di mana suaminya berbaring.Vino saat ini masih dirawat di ruang ICU, namun keluarga akhirnya diizinkan menjenguk mulai dari kemarin. Walaupun mereka harus dipastikan steril dan mengenakan jubah khusus. Serta hanya boleh sekitar lima belas menit saja di dalamnya.“Apa semuanya akan baik-baik saja? Apakah dia akan sadar? Mama nggak bakal kuat kalau Vino juga harus pergi seperti Papa --““Sst, Ma. Jangan mikir gitu. Mas Vino pasti kuat kok, Ma. Dia pasti akan segera sadar. Sebab itulah yang sedang dia perjuangkan dengan terus bertahan seperti sekarang. Jadi… dia pasti akan bangun, Ma. Mas Vino kan orangnya kuat dan pemberani.”Soraya mengatakan itu dengan penuh keyakinan dan semangat, walaupun ada celah di dalam hatinya yang malah berpikir sebaliknya. Nyatanya dia juga mempunya ketakutan yang besar meli

  • Anak Selundupan Suamiku   Jungkir Balik Dunia Soraya

    Seluruh tubuh Soraya langsung bergetar hebat saat mendengar kabar di telepon. Dia sampai tak tahu harus bicara apa.“Ada apa, Bu? Apa ada masalah?” tanya babysitter Ekky yang awalnya bercengkerama ringan dengannya di ruang tamu apartemennya Evan. Sekitar beberapa menit setelah mereka menidurkan si kecil.Soraya tak mampu menjawab pertanyaan itu. Dia terlalu syok dan kebingungan dengan semua ini. Rasa takut juga langsung melingkupinya.“Bu?” tanya babysitter itu lagi dengan khawatir.“S-Saya… saya pulang dulu ya, Sus. A-Ada masalah di rumah. S-Saya titip E-Ekky… nanti saya telepon Evan juga buat kasih tahu. S-Saya permisi.”Dengan tubuh masih bergetar Soraya bangkit dari sana. Tampak kebingungan sendiri dengan apa yang dia lakukan. Untungnya sang babysitter tadi dengan sigap mengambilkan tas Soraya yang tertinggal di atas sofa.“Ini, Bu. Nanti ketinggalan.”“O-Oh ya. Makasih ya, Sus. S-Saya pulang dulu.”“Y-Ya, Bu. Hati-hati.”Soraya bergegas meninggalkan unit apartemen itu dengan tubu

  • Anak Selundupan Suamiku   Menyerah atau Mati

    Vino tak bisa menepis perasaan di hatinya. Ia benar-benar yakin kalau memang ada penyusup di antara pegawainya berdasarkan pengamatannya belakangan ini, namun sayangnya ia belum sempat memastikan hal itu sama sekali. Sehingga kini itu jadi ganjalan baru di tengah pekerjaannya.‘Haruskah aku mengambil cuti sejenak untuk sekadar memastikan? Aku benar-benar kepikiran dan khawatir kalau firasat ini benar. Tapi masalahnya kan sekarang lagi banyak kerjaan.’Di saat itu tiba-tiba ia jadi kepikiran tentang apa yang menimpanya saat Fadly berkhianat. Vino sangat ingat bagaimana itu semua itu terjadi tanpa peringatan sama sekali, seperti hujan badai yang datang di siang hari yang awalnya cerah. Vino tak akan pernah melupakan perasaan itu. Ia tak akan pernah lupa rasanya ditikam dari belakang oleh orang begitu ia percayai. Lalu saat tersadar semuanya benar-benar sudah terlambat.‘Enggak. Aku harus memastikannya sekarang. Aku nggak boleh jatuh ke lubang yang sama.’Kala memikirkan itu Vino segera

  • Anak Selundupan Suamiku   Teman Bu Farida

    [SPY: Terima kasih atas uangnya. Aku selalu tahu kamu akan menepati janjimu. Sekarang… berusahalah sebaik mungkin untuk sisa rencanamu itu. Sementara aku… akan segera meninggalkan negeri ini dulu untuk menghambur-hamburkan uang yang kudambakan seperti ini. Jangan menghubungiku lagi karena nomor ini akan kusingkirkan. Dan yang sangkutpautkan aku dengan apapun yang tengah kamu kerjakan. Good luck!]Ratu mematikan layar ponselnya kembali setelah membaca pesan singkat tersebut. Dia lalu melemparkan benda tersebut begitu saja ke atas jok mobil di sampingnya.Omong-omong saat ini perempuan itu kembali berada di jalan yang menghubungkan kompleks perumahan elit yang ditinggali keluarga Bentala menuju jalan raya. Tepatnya beberapa ratus meter dari pos penjagaan di mana sebelumnya dia pernah dua kali mencegat Vino yang hendak pergi bekerja.‘Di sini terakhir kali kita bertemu. Selanjutnya di mana? Aku nggak keberatan kalau harus bertemu denganmu di persidangan atau sebagainya. Yang jelas… kamu

  • Anak Selundupan Suamiku   Aktivitas Pagi Yang Normal

    “Hari ini Bu Farida akan datang lagi untuk mengajar ke rumah ini. Tapi nantinya… setelah kita dapat sekolah lagi, Bu Farida tak akan ke sini lagi. Nala sedih deh kalau memikirkannya,” celoteh Nala di tengah sarapan mereka pagi ini. Di mana hari yang baru dan cerah telah kembali menyapa di rumah kediaman yang penuh cinta ini.“Nggak apa-apa, Kakak. Kan kita akan tetap bertemu dengan Bu Farida di sekolah. Begitu juga dengan guru-guru kita yang lainnya, seperti: Bu Arin, Bu Mega, Bu Helen, Bu --““Dan ibu guru cantik Miss Ratu!”Baik Soraya maupun Vino sama-sama langsung tersedak mendengar ucapan polos Naka itu. Serempak mereka saling berpandangan, sebelum beralih pada kedua bocah yang terus mengobrol dengan riang gembira itu. Sementara Indah juga tampak memasang ekspresi prihatin di wajahnya.“Pokoknya aku udah nggak sabar buat ketemu semua guru dan teman-teman. Aku ingin agar dapat segera sekolah.”“Naka juga, Kak.”Dan akhirnya pembicaraan itu terhenti juga karena kini mereka mulai me

  • Anak Selundupan Suamiku   Rencana Guru Homeschooling

    ‘Soraya benar-benar harus dikasih pelajaran. Dia tak seharusnya cari gara-gara padaku seperti ini.’Setelah diam membisu selama berjam-jam lamanya, setelah dia benar-benar panik akibat serangan tak terduga dari Soraya, di suatu titik Ratu akhirnya menarik kesimpulan. Setelah tadi dia benar-benar hanya diam saja sambil memikirkan apa yang harus dia lakukan di tengah krisis ini.Lalu apa keputusannya?Bukannya merasa kapok dan mundur agar rahasianya itu bisa aman, dia malah berfokus tentang bagaimana caranya memberi pelajaran terhadap Soraya. Sebab Ratu merasa Soraya bukanlah orang yang seharusnya memperlakukannya begini. Sampai kapanpun wanita itu bukanlah tandingannya sama sekali.‘Aku akan membuatnya menyesal karena telah cari gara-gara denganku. Lihat saja, hal yang dia sebut senjata ini pada akhirnya akan berbalik melukai dirinya sendiri.’Berhenti menenggak minuman keras yang terus saja dia masukkan ke dalam tubuhnya, Ratu segera meraih ponselnya untuk menghubungi Fadly. Dia memin

DMCA.com Protection Status