Share

Tidur Bersama

“Paman Tam—Eh, Papa?!”

Felix yang melihat kedatangan orang yang sudah ia tunggu-tunggu itu segera turun dari kasurnya. Kaki kecilnya berjalan cepat ke arah Saka yang baru saja masuk ke kamarnya.

“Sst!”

Saka meletakkan jari telunjuknya di depan bibir ketika melihat Ariana yang tertidur pulas. Felix segera menghentikan langkahnya dan menutup mulut. Ia mengangguk cepat setelah paham dengan maksud Saka.

Akan tetapi, Ariana yang tertidur tidak membuat reuni ayah dan anak itu terasa canggung. Saka segera menarik Felix ke dalam gendongannya. Terlihat senyum lebar di kedua sudut bibir laki-laki itu.

“Sst, Mama sedang tidur. Mama sepertinya capek sekali hari ini. Jangan sampai membuat Mama terbangun, ya, Pa,” bisik Felix di telinga Saka.

Mendengar hal itu, Saka berusaha menahan tawanya. Ada desiran aneh dalam dadanya ketika mendengar Felix memanggilnya dengan sebutan ‘Papa’. Tidak pernah Saka membayangkan dirinya akan disebut seperti itu oleh orang lain. Awalnya, ia berpikir akan biasa saja,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status