Share

Harga Diri Saka yang Terluka

“Ariana, ayo makan dulu.”

Alice mendekati Ariana sembari memberikan sepiring makanan untuk sahabatnya itu. Sejak pagi, Ariana tidak menyentuh makanan yang Alice masak untuknya, sampai matahari naik pun, Ariana belum juga makan.

Akhirnya, Ariana mengambil piring yang disodorkan Alice kepadanya meski ia masih belum lapar. Entah mengapa nafsu makannya hilang, padahal ia belum makan sejak semalam.

dengan tersenyum kecil, Ariana berkata, “Terima kasih. Maaf sampai repot-repot diambilkan, padahal aku bisa ambil sendiri.”

Alice mendengkus dan duduk di sebelah Ariana. “Aku tidak percaya! Kalau tidak diambilkan, kau pasti tidak akan makan, bukan?”

Alice merasa lega saat melihat Ariana tertawa dan mulai memakan makanannya. Ia sebenarnya khawatir karena melihat Ariana yang murung dan terus melamun.

“Jadi, untuk ke depannya apa yang akan kamu lakukan?” tanya Alice penasaran.

Semalam, Ariana tiba-tiba menghubunginya dan mengatakan bahwa ia berada di depan apartemennya. Dengan mata yang memerah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status