Share

Hampir Meregang Nyawa

“Felix, meski kamu punya keinginan seperti itu, kamu jangan sampai mengatakan hal itu di depan dia, ya?” nasihat Ariana. “Bisa saja nanti dia sudah punya anak dan keluarga. Dia pasti akan jadi tidak enak hati dan canggung kalau mendengar ucapanmu.”

Felix menatap Ariana dengan cemberut, matanya tiba-tiba berkaca-kaca. Dia menjawab, “Jadi, Paman Tampan sudah punya anak juga?”

Melihat hal itu, Ariana jadi panik. “Eh? Bukan, maksudnya, kita tidak tahu apakah dia punya anak atau tidak, belum tentu juga dia punya anak.”

“Begitu, ya? Oke, Mama …,” jawab Felix dengan lesu. Dalam hati, ia masih ingin memiliki ayah seperti Saka. Rasanya, ia tidak mau Saka punya anak selain dirinya. Namun, ia juga tidak bisa membantah ucapan Ariana.

Tiba-tiba, raut wajah sedih Felix menghilang digantikan dengan raut wajah cerianya, seolah ia sudah melupakan kesedihannya barusan. Ada hal yang terjadi tadi siang, yang membuat Felix merasa senang.

“Oh, iya, Mama! Tadi siang Paman Tampan belikan aku banyak mainan j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status