Share

S3| 8. Terlalu Memuji

"Selamat pagi, Mama," sapa si Kembar ketika memasuki dapur.

Kara menoleh. Melihat dua balita berpiama yang bergandengan tangan, bibirnya melengkung indah. "Halo, Malaikat Kecil. Bagaimana tidur kalian?"

"Aku tidur nyenyak. Mungkin karena kelelahan. Tidak biasanya aku menangis seperti kemarin. Mataku sampai perih." Louis menggosok mata.

"Kalau aku, tidurku tidak nyenyak, Mama. Aku bermimpi buruk."

"Oh ya?" Kara mematikan kompor lalu mengecup satu per satu anaknya.

"Kamu mimpi apa?" Ia membelai pipi Emily yang gembul.

"Aku bermimpi ada nenek sihir menyerang istana kita. Dia naik sapu terbang sambil mengayunkan tongkatnya ke mana-mana."

Mata Louis membulat. Ia sudah lupa dengan kantuknya. "Lalu apa yang terjadi? Apakah kita berhasil mengalahkannya?"

"Untung Papa dan Louis punya perisai penangkal sihir. Mantranya berbalik menyerangnya. Tapi kasihan Nenek Diana. Dia terluka karena berusaha kabur lewat tangga."

"Ada Nenek Diana di istana kita?"

Emily mengangguk lucu. Tampang
Pixie

Siang semuanyaaa! Terima kasih masih bersama Louis dan Emily.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
D6ta
ternyata banyak nenek sihir
goodnovel comment avatar
adelputri75id
apakah sophia calon pelakor? dan nenek diana justru mendukungnya?
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
sop mau apasi?? jangan jadi cewe gatel yaaa sop..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status