Share

S3| 185. Hormati Roh Gunung

"Philip ...."

Philip menoleh. Barbara ternyata masih terpejam di jok sebelah. Alisnya berkerut, kepalanya bergerak samar.

"Ya, Sayang?" Philip mencondongkan badan, mendekat.

"Tolong jangan terlalu cepat. Kita bisa terguling ke depan," racau Barbara, membuat Philip terbelalak.

"Kita sudah berhenti, Sayang. Campervan kita sedang berada di area parkiran."

Barbara menggeleng samar. Matanya berkedut lebih cepat. "Philip, melambatlah. Nanti aku tersandung lagi. Philip ...."

Sadar bahwa Barbara sedang mengigau, Philip mendenguskan tawa. Dengan lembut, ia mengelus pundaknya. "Sayang, kamu bermimpi. Bangunlah."

"Philip ... Philip!"

Barbara tersentak. Bola matanya tampak merah saat ia mengangkat pelupuknya.

"Philip? Kamu di sini?" Ia memandang sekeliling. Pundaknya masih naik turun mengimbangi napasnya yang pendek. "Kita tidak menggelinding?"

Philip tertawa kecil. "Tidak, Sayang. Kita di campervan. Yang kamu alami tadi hanya mimpi."

Sambil berkedip-kedip, Barbara mengumpulkan kesadara
Pixie

Hai, hai! Maaf super telat updatenya. Pixie kudu bolak-balik riset takut salah informasi. Hwahaha. Tapi semoga suka ya. Bab ini lebih panjang, semoga tidak membosankan. Selamat menikmati!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Semoga si pelakor tersapu ombak gkgkgk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status