Share

S3| 184. Mengusir Shania

"Philip, apakah lututku berdarah?" Barbara menatap suaminya dengan bola mata yang bergetar, sama seperti suaranya. Kedua tangannya mencengkeram tangan Philip erat.

"Kurasa tidak. Paling hanya sedikit lecet atau memar."

"Benarkah?"

Barbara memberanikan diri untuk menunduk. Namun, sebelum ia bisa melihat lukanya, Philip telah menggendong dan mendudukkannya di atas sebuah batu besar.

"Kamu tidak perlu panik. Aku akan mengobati lukamu, hmm?"

"Lututku berdarah, kan?" Air mata Barbara mulai bergumpal. Sebelum menetes, Philip cepat-cepat menyekanya.

"Hanya sedikit. Masih lebih banyak darah saat malam pertama kita, Sayang."

"Itu tidak lucu, Philip."

"Tapi aku berkata apa adanya. Sekarang bersabarlah. Setelah kuobati, darahnya akan berhenti keluar. Kamu ingat saat aku mengobati jarimu yang teriris pisau, kan? Kira-kira seperti itu."

Setelah mengecup kening Barbara, Philip berlutut, membuka ransel. Dengan wajah pucat, Barbara mengamati bagaimana Philip menggulung celana dan mengobati lu
Pixie

Hai, hai! Terima kasih kalian masih di sini. Kira-kira apa ya rencana Shania selanjutnya? Tunggu nanti sore, ya. Soalnya siang ini Pixie belum bisa update. Terima kasiiiih

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rini Hartini
mna update mba thor dah mlm nih hehehe
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
asyik.. berani banget philbar lawan shania ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status