Share

S3| 183. Mendaki Bersama

Setengah jam berlalu, Barbara sudah terengah-engah. Wajahnya merah, dipenuhi butir keringat dan bekas sekaan.

"Apakah kau lelah?" Philip mengusap kening istrinya lagi.

"Tidak."

"Meskipun kau bilang tidak, bagaimana kalau kita beristirahat sebentar? Dengan pipi merah dan desah napas itu, kau terlihat seperti sedang berolahraga malam. Aku tidak mau ada laki-laki lain yang menyaksikanmu begini."

Barbara tertawa tipis. "Tapi kita tidak mungkin beristirahat di tengah tangga begini. Kita bisa mengganggu pendaki lain."

Philip menunjuk satu titik, tidak jauh di atas mereka. "Di situ ada tempat untuk beristirahat."

"Kalau begitu, ayo berhenti di situ sebentar."

Barbara mempercepat langkah meskipun lututnya bergetar. Ia sudah tidak sabar ingin mengistirahatkan kakinya.

Begitu duduk di atas sebuah batu besar, Barbara langsung terpejam dan mendesah panjang. Tangannya terkepal, memukul-mukul pahanya yang terasa pegal dan gatal.

"Tolong jangan lakukan itu kalau ada orang lain," ujar Philip
Pixie

Kalian sukaaa? Kira-kira apa yang terjadi setelah ini? Gara-gara menghindari Shania, Barbara sampai jatuh.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rini Hartini
Stlah ni philip gendong barbara smpe puncak. n bkin shania mupeng... ayo phil
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
eh.. barbara kan takut darah, semoga di aga histeris trs jatuh jumpalitan .
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
emang ada ya manusia modelan spt shania ini???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status