Share

41. Sepuluh Tamparan untuk Kara

“Tuan, berhentilah menjambakku! Aku ini wanita. Apa kau tidak malu sebagai pria?” desah Kara putus-putus. Baru beberapa detik ia “bergulat” dengan Frank, tetapi wajahnya sudah merah dan keringat membutir di keningnya.

“Kau pikir aku akan diam saja setelah kau menamparku?” Frank masih mengincar ikat rambut Kara. Entah bagaimana gadis itu mengikatnya, ia masih belum berhasil mendapatkannya.

Lelah menahan serangan, Kara akhirnya melompat dan menjambak rambut Frank dengan satu tangan. Pria itu spontan memiringkan kepala mengimbangi arah tarikan. Saat itulah, matanya terbelalak. Entah sejak kapan, sang kakek berdiri di pintu dengan mata melotot tak percaya.

“Frank Harper!”

Kara tersentak mendengar nada suara yang mendidih tersebut. Ia menoleh ke samping. Seorang pria tua sedang menatapnya seperti seekor singa yang bersiap mencabik mangsa.

“Kakek?” desah Frank lirih.

Mendengar itu, Kara sontak menahan napas dan melepaskan cengkeraman. Pria y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Rindhie
Frank emang pengecut, gak mau mengakui bhw tertarik sm Kara, malah berbuat jahat demi ingin dekat dg Kara dan cemburu klw ada yg mendekati Kara .. Jd membuat Kara menderita ..
goodnovel comment avatar
Astuti Lindayani
serius saya suka baca ceritanya.. kakek nya hanya ingin menguji nyali si cewek
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
Dasar orang kaya tapi miskin akhlak kenapa si Frank juga sama saja seperti banci diam tak berdaya itu aki* tega banget sama perempuan taunya ibu dari cicit Lo ah keseeeel bacanya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status