Share

200. Warisan Terakhir dalam Daftar

Frank mencondongkan tubuhnya ke sofa Jeremy. Lengkung bibirnya penuh arti. "Kau tidak perlu heran begitu, Jer. Kau juga cucu Kakek. Kau berhak mendapat warisan darinya."

Jeremy menelan ludah. Perasaan yang terbit dalam dadanya terlalu sulit diuraikan.

Sementara pria itu larut dalam perenungan, Morris kembali bersuara. "Berikutnya, sisa saham Savior Group milik Rowan Harper yang sebesar 10%."

"Itu pasti untuk Papa," gumam Louis spontan. Menyadari lirikan mata sang ibu, ia cepat-cepat menenggelamkan diri di sofa. "Maaf."

"Diberikan kepada Kara Harper."

Sang wanita terbelalak. Ia celingak-celinguk memandang semua orang. "Aku?"

Sorot matanya berlabuh pada Morris. "Saya? Tapi Frank belum disebutkan. Dia cucu sang pewaris, bukan aku. Bukankah dia lebih berhak?"

Frank sontak mengulurkan tangannya, melewati dua balita, demi meraih jemari Kara.

"Bukankah ini pertanda baik? Namamu ditulis dengan nama belakang Harper. Itu artinya Kakek sudah merestui pernikahan kita."

Kara tertegun mena
Pixie

Selamat pagiiiiii! Terima kasih untuk kalian semua yang udah baca bab ini. Selamat beraktivitas dan happy weekend!

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Seno Subagio
lanjut thir...
goodnovel comment avatar
Sitti Aisah Icha
apa yahhhh
goodnovel comment avatar
Maria Katarina
aduhh bikin penasaran aja thor..lanjutttt thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status