Share

Hari yang Sempurna

Evan masih memeluk selimut. Udara pagi semakin dingin, semalam tidur terlambat membuatnya enggan bangun di pagi hari.

Suara berisik di luar rumah terdengar, Evan semakin memeluk selimut sambil meringkuk untuk menghindari hawa dingin semakin menusuk kulit.

“Re.” Evan meraba sisi ranjang, tapi tidak mendapati Renata di sisinya.

Dia mencoba membuka kelopak mata meski rasanya berat. Evan tak melihat Renata di ranjang, membuatnya bangun dan mengedarkan pandangan di seluruh ruangan.

“Re.” Evan kembali memanggil tapi tak mendengar balasan dari Renata.

Evan pun mencoba bangun meski rasanya berat karena hawa dingin yang membuatnya mengantuk. Namun, dia tidak bisa tidur jika tak tahu istrinya di mana.

Dia keluar kamar, lantas masuk kamar anak-anak. Evan tidak mendapati anak-anak di kamarnya, menandakan jika Renata dan yang lain sudah bangun lebih awal.

“Eh … kamu sudah bangun. Mau kopi?” Renata baru saja datang bersama Dhira dan Dharu. Dia melihat Evan yang sedang menengok ke kamar anak-anak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status