Share

77. Merencanakan Pernikahan

"Bunda cantik seperti Nana." Liana memperhatikan wajah bundanya yang sudah dipoles tipis dengan makeup. 

"Cantikan Bunda," kata Liam membuat Liana kesal dan memukul punggung kakaknya dengan pelan. 

Hari ini, keluarga dokter Andre akan membawa seserahan ke kediaman keluarga Syahreza. Elina tersenyum walaupun jantungnya berdetak dengan kencang sedari tadi. Elina mencoba menetralkan tubuhnya yang kaku dan juga berkeringat dingin. 

Liana menghapus keringat di dahi bundanya dengan lembut, agar makeup bundanya tidak luntur.

"Kok Bunda keringetan?" 

"Jangan banyak bertanya. Urusan orang dewasa," peringat Liam, membuat Liana bungkam tidak lagi b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status