Share

82. Devan Sang Penguasa Kecil

"Oma, Bunda sama papa Andre ndak keluar kamar, ya?" tanya Liana sembari mengunyah roti yang ada di dalam mulutnya. 

Pelita memperhatikan pintu kamar pasutri baru itu. Tidak ada tanda-tanda mereka akan keluar kamar. 

"Oma saja yang antar, ya?" tawar Pelita penuh harap.

"Ndak perlu repot-repot Oma. Dev jemput kita sebentar lagi."

Pelita menghela nafas pelan. Padahal ia ingin mengantar kedua cucunya ini untuk berangkat ke sekolah. Mungkin lain waktu saja.

Tiiittt. Suara klakson mobil terdengar sangat nyaring dari luar rumah. Pasti Devan yang telah datang.

Liam dan Liana langsung bangkit dari

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status