Share

Bab 900

Penulis: Erlina
Sosok itu tinggi dan kekar, juga jauh lebih tinggi daripada Hayden. Untuk melihatnya, Hayden perlu mendongak. Orang yang bisa mendekati Hayden tanpa suara pasti adalah ahli bela diri!

Hayden mengenakan senter di kepala. Begitu cahaya lampu menyinari sosok hitam itu ... Hayden pun terkejut sejenak.

Wajah orang itu dipenuhi dengan bekas luka sehingga bisa membuat orang ketakutan. Pria itu sepertinya tidak menyukai lampu, keningnya pun berkerut dan dia mengulurkan tangannya ke arah Hayden. Entah untuk menyerang Hayden atau ingin memadamkan senter di kepala Hayden.

Tinjunya meluncur dengan kecepatan tinggi hingga Hayden pun terkejut. Orang ini bukan sekadar petarung biasa, gerakannya sangat terlatih. Hayden pun mengernyit, lalu secara refleks mundur beberapa langkah untuk menghindari serangannya.

Putih sepertinya menyadari bahaya yang mengancam Hayden. Dengan gerakan yang cepat, ia melompat maju untuk menyerang. Namun, Hayden dengan sigap meraih ekor Putih, menariknya kembali, lalu memasuk
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 901

    Belum selesai Hayden berbicara, sosok hitam kembali mendekat. Dia menyerang sembari bertanya, “Di mana dia? Di mana? Sebenarnya di mana dia?”Hayden kesulitan dalam menghadapi sosok hitam hingga terus melangkah mundur. Sementara, si Putih terus menjulurkan lidahnya dan terus mendesis. Ia menatap Hayden dengan rasa khawatir sembari menunggu arahan dari Hayden!Namun, Hayden tidak bersuara sama sekali. Padahal dia dalam kondisi tidak menguntungkan, dia masih saja tidak menyuruh si Putih untuk menyerang!Lantaran didesak oleh pertanyaan sosok hitam, Hayden bertanya kembali, “Sebenarnya apa hubungan kamu dengan guruku? Untuk apa kamu mencarinya? Kenapa teknik tinjuanmu bisa sama seperti dirinya? Apa kalian belajar dari guru yang sama? Kalian ….”Tiba-tiba sosok hitam itu mencekik leher Hayden. Dia bagai seekor burung elang yang sedang menggigit anak ayam saja.Tubuh si Putih seketika gemetar. Saat si Putih hendak menyerang, Hayden malah menekan kepalanya dan memasukkannya ke dalam saku.M

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 902

    Gerakan Caden sangat gesit. Dia langsung menggendong Hayden dan membawanya untuk bersembunyi.“Krek!” Pintu area terlarang dibuka.Beberapa orang biksu berjalan memasuki halaman. Mereka semua menenteng lampu teplok, berjalan ke sisi sumur, lalu mulai mengamatinya. Salah satu dari mereka berkata, “Kuncinya masih sama seperti sebelumnya. Seharusnya nggak ada yang menyentuhnya.”Kepala biksu mengangguk. “Emm, bersiaplah. Kita akan segera memulai ritual.”Biksu yang satu lagi bertanya dengan penasaran, “Entah ada dendam kesumat apa di antara mereka, dia malah meletakkan abu jenazah di dalam sini! Di dalam sini terkurung banyak roh jahat yang nggak bisa bereinkarnasi untuk selamanya. Ada dendam besar di dalam hati para roh jahat! Bahkan meski ada hantu kuat masuk ke sini, mereka juga akan dicabik-cabik hingga nggak bersisa.”Kepala para biksu itu menegur dengan tegas, “Jangan ikut campur dalam masalah orang lain!”Orang itu segera mengangguk. “Baik!”Beberapa biksu duduk mengeliling sumur,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 903

    Caden sudah melepaskan tangan Hayden. Dia menopang batu di pinggir dinding sumur, lalu bergerak ke bawah.“Papa ….”“Kamu nggak usah khawatir sama aku. Kamu jaga di atas. Kalau ada apa-apa, kamu teriak aku.”Hayden menggerakkan bibirnya. Ketika menyadari dia tidak bisa menghentikan ayahnya yang keras kepala itu, dia pun menyerahkan ranselnya kepada Caden. “Kata Kakak, setelah menemukan abu jenazah nanti, masukkan ke dalam tas. Dia sudah menyusun rencana lain.”Caden mengambil ransel, lalu menuruni sumur.Hayden terpaksa tinggal di atas. Bagus juga seperti ini. Jika terjadi sesuatu di dalam sana, bisa jadi mereka berdua akan terkurung di dalam sana.Angin malam berembus dan terasa dingin.Kening Hayden berkerut. Hatinya sungguh kacau. Di satu sisi, dia berharap di bawah sumur sana tersimpan abu jenazah neneknya. Namun di sisi lain, dia tidak berharap seperti itu!Hayden sungguh kasihan terhadap Caden ….Tiba-tiba berembus angin yang agak kencang. Namun, Hayden tidak menyadari gerak-geri

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 904

    Balasan dari Putih adalah abu jenazah di bawah sumur sana memang adalah milik Wanda!Hanya saja, kondisi di bawah saja tidak begitu optimis. Kondisi Caden juga sangat tidak bagus!Hayden mulai merasa panik. Dia hendak turun ke bawah, tetapi dia juga ingin berjaga di atas sumur lantaran takut ada yang membuat keonaran!Hayden terpaksa berjaga di atas sana, lalu duluan menghubungi Braden, “Kak, abu jenazah di dalam sumur adalah milik Nenek!”Braden dan Rayden sedang berada di ruang baca dalam rumah. Setelah mendengar ucapan itu, kedua kening mereka kelihatan berkerut. “Apa kamu yakin?”“Emm!”“Di mana Papa? Apa dia masih baik-baik saja?”“Papa masih di bawah sumur. Kata Putih, kondisi Papa sangat nggak bagus. Dia pasti sangat marah dan sangat sedih.”Ketiga kakak beradik terdiam. Mereka sangat memahami Caden dan juga kasihan terhadap Caden. Beberapa saat kemudian, Braden baru berkata, “Apa pun ceritanya, akhirnya kita berhasil menemukan abu jenazah Nenek! Mengenai Papa … kita cari cara

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 905

    Ketika mengungkit soal orang gila itu, raut wajah Tony tidak setegang tadi lagi.Tony tahu betapa hebatnya orang gila itu. Kalau Caden mencari ke Kuil Cinta Kasih, bisa jadi dia akan kehilangan nyawanya sebelum menemukan abu jenazah itu!“Apa Pak Tony khawatir ada jebakan dalam adendum ini?” tanya Melvin lagi.Tony menghela napas panjang. “Aku memang nggak menyangka, tapi aku memahaminya. Isi dari surat adendum ini memang kelihatan sangat menakutkan. Tapi, asalkan nggak ada masalah dengan abu jenazah itu, kita juga nggak merasa terancam.”“Emm, apa kita tanda tangan saja?”“Tanda tangan! Telepon dia!”“Emm, setelah tanda tangan surat perjanjian, kita pun sudah terbebas dari krisis. Setelah Tuan Muda Caden menyadarinya, sepertinya dia akan merasa syok. Haha.”Tony juga tersenyum dingin. Dia kelihatan sangat puas.Setelah Braden menerima telepon, dia langsung menandatangani surat elektronik itu tanpa ragu sama sekali. Selesai tanda tangan, terlintas aura dingin di dalam tatapan Braden.M

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 906

    Beberapa saat kemudian, Caden pun kembali.Baru saja mobil memasuki vila dan belum dihentikan sempurna, Naomi pun langsung berlari keluar gedung.Caden membuka pintu mobil, lalu menuruni mobil. Dalam sekilas mata, dia dapat melihat sosok Naomi.Caden berlagak tidak terjadi apa-apa. Dia menarik napas dalam-dalam, baru berkata, “Naomi, ada kabar bagus yang ingin aku katakan kepadamu. Abu jenazah ibuku sudah ditemukan. Aku sudah mencari selama bertahun-tahun. Akhirnya abu jenazahnya ditemukan juga. Aku … Naomi … aku ….”Usai berbicara, Caden tidak sanggup melanjutkannya lagi. Matanya kelihatan sangat merah.Hati Naomi sungguh sakit ketika melihat kondisi seperti ini. Dia bergegas berlari pergi memeluk Caden.“Aku tahu. Aku tahu semuanya. Baguslah kalau kamu bisa menemukan abu jenazah ibumu. Kami nggak sedih. Kami … kami ….”Naomi tidak sanggup mengendalikan dirinya. Belum sempat dia menyelesaikan omongannya, air mata langsung menetes dari sudut matanya. Dia tahu betapa Caden mencintai Wan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 907

    Tidak bisa membayangkan! Caden benar-benar tidak bisa membayangkannya ….Hayden berjalan menuruni mobil di samping. Dia pun berlari ke sisi Braden dan Hayden. Mereka berdiri di depan pintu rumah sembari menatap ke sisi orang tua mereka. Tidak ada lagi yang mereka rasakan selai rasa sakit hati.Biasanya Caden selalu hidup di atas dan tidak terkalahkan! Namun, Caden yang sekarang membungkukkan tubuhnya menangis di dalam pelukan Naomi. Dia bagai burung elang yang kehilangan sayapnya saja. Dia kelihatan sangat kasihan, membuat orang-orang yang melihatnya pun ikut merasa sakit hati.Meskipun seseorang sangat hebat, dia juga dilahirkan dari rahim ibunya. Mereka juga dibesarkan dengan penuh kasih sayang. Jadi, tidak peduli berapa usia seorang anak, mereka tetaplah anak-anak di mata ibu mereka. Mereka pasti memiliki sisi lemah mereka.Mereka bertiga menatap Caden dengan penuh sakit hati. Mereka juga kasihan dengan ibu mereka. Jika Caden sedih, Naomi pasti akan ikut merasa sedih.Semakin dipiki

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 908

    Suasana hati Hayden sangat tidak bagus. Ketika melihat sosok hitam itu, dia pun semakin tidak senang lagi! Sosok hitam memiliki dendam terhadap gurunya, juga membantu Tony untuk menjaga abu jenazah neneknya. Jadi, sosok hitam ini adalah musuh Hayden!“Kalau kamu ingin berkelahi, kamu bisa turun tangan langsung. Untuk apa kamu membuntutiku?”Pria bercodet menatap Hayden dengan tatapan menantang. “Apa kamu nggak takut sama aku?”Hayden menggertakkan giginya. “Kalau mau turun tangan, ayo cepat! Jangan omong kosong lagi!”Usai berbicara, Hayden langsung turun tangan. Gerakannya sangat gesit dan kasar. Kali ini, amarah telah memenuhi dirinya. Dia merasa emosi hendak segera mengakhiri peperangan. Sebab, Hayden sudah tidak sabar ingin melampiaskan amarahnya ke diri Tony!Pria bercodet berhasil menghindari serangan Hayden dengan gampangnya. Dia berkata, “Nyalimu besar sekali. Temperamenmu juga nggak bagus. Tapi, kamu lebih hebat daripada si pengecut itu.”“Jangan hina kakek buyutku!” Hayden sa

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1368

    Orang misterius berkata, “Aku bisa beri tahu kamu kabar Leon. Aku juga bisa bantu kamu untuk menyembunyikan identitas Andrew. Sekarang dia lagi di Yenar. Kalau aku melakukan sesuatu, dia pun nggak bakal bisa kembali lagi. Dia akan mati di sana.”Ekspresi Caden berubah muram dan juga dingin.“Kabar Leon nggak pantas untuk ditukar dengan kabarku. Mengenai Andrew … coba saja kalau kamu mau sentuh dia. Kalau dia kenapa-napa karena kamu, aku akan membuatmu menyesal! Setelah aku benar-benar menemukan virus generasi ke-8, aku akan segera menyerahkannya kepada negara. Nggak ada yang perlu kita bicarakan lagi!”Orang misterius terdiam sesaat, baru berkata, “Bercanda. Aku juga malas untuk ikut campur dalam masalah Andrew. Haih, turut berduka cita, ya. Setelah kamu menemukan virus generasi ke-8 yang sebenarnya, aku pasti akan pergi menemuimu!”Usai berbicara, orang misterius pun mengakhiri panggilan.Saat mendengar suara telepon diakhiri, kening Caden pun berkerut.Steven sedang mengendarai mobil

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1367

    Orang misterius berkata, “Aku ingin pergi, tapi aku nggak bisa ke sana. Kalau aku ke sana, bukannya kamu akan menangkapku? Terlalu berbahaya.”Caden tidak melanjutkan omongannya. Dia menyalakan rokok, lalu mengisapnya sembari memandang ke luar jendela.“Apa kamu orangnya?” Orang misterius bertanya kembali, “Siapa?”Caden berkata, “Saat ayahku masih hidup, dia memperlakukanmu dengan nggak baik. Dulu kamu juga sangat mencintai negaramu.”Orang misterius terkekeh. Suara tawanya terdengar sangat mengerikan.“Cinta negara? Hehe, aku lebih mencintai uang. Coba kamu katakan, siapa aku? Kalau tebakanmu benar, besok aku akan pergi menemuimu.”Caden tidak berbicara. Sebelum saatnya, dia tidak akan mengatakan nama di dalam hatinya. Jika tebakannya salah, bisa jadi orang itu akan menjadi kambing hitam.Caden merokok lagi, lalu mengetuk batang rokok. Nada bicaranya masih kedengaran sangat tenang. “Kalau kamu menginginkan virus generasi ke-8, kamu mesti datang mencariku. Kalau kamu nggak datang sen

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1366

    Waktu berlalu dengan sangat cepat. Dalam sekejap mata, akhir bulan pun telah tiba.Berhubung master dari kuil mengganti jadwal pembukaan peti sebanyak 2 kali, pada akhirnya jadwal pembukaan peti ditetapkan pada tanggal 26 September jam 10 pagi. Hanya berbeda beberapa hari dari hari ulang tahun Caden. Tanggal ulang tahun Caden adalah 29 September.Malam sebelum hari pembukaan peti, Naomi kembali memeriksa kembali barang-barang yang diperlukan saat ritual. Dia tidak ingin ada yang salah.Naomi sangat mengagumi dan menghormati Darman dan Wanda. Dia tidak tahu bagaimana mengekspresikan rasa cinta seorang menantu terhadap mereka, jadi dia hanya bisa melakukan apa yang bisa dia lakukan. Dia ingin menjalankan upacara pembukaan peti dengan sangat sempurna.Setelah menyibukkan diri, waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Anak-anak sudah tidur dari tadi. Naomi pun pergi ke ruang baca untuk melihat Caden.Caden sedang duduk dan merokok di sana. Ketika melihat kedatangan Naomi, dia segera mematik

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1365

    Caden terdiam.Dylan dapat menebaknya. Dia pun merasa gembira atas penderitaan Caden.“Haha. Kesalahan apa yang kamu perbuat? Sampai diusir Bu Naomi dari kamar!”Raut wajah Caden berubah muram. Dia tidak membahas topik pembicaraan ini lagi, melainkan menyampaikan pesan Naomi sebelumnya. Kemudian, Caden kembali menegaskan, dia tidak peduli apakah Dylan akan mengejar Camila atau tidak. Kalau Camila bersedih karena Dylan, dia pasti akan membantu Naomi untuk memberi pelajaran kepada Dylan.Setelah mendengar, Dylan sungguh kehabisan kata-kata. “Setelah punya cewek, kamu jadi nggak punya perasaan, ya! Padahal aku ingin menghiburmu tadi. Apa kamu nggak bisa sedikit pun memikirkan perasaan sahabatmu?”Caden berkata, “Aku lagi serius.”Dylan menggigit bibirnya. “Ampun! Apa perlu kamu begitu takut sama istrimu? Aku sungguh nggak habis pikir, apa yang perlu ditakutkan dari seorang cewek? Itulah alasannya aku nggak mau menikah. Kalau aku menikah, aku pasti akan menjadi raja di hadapan istriku! Dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1364

    Naomi mengambil nasi, lalu berjalan keluar. Joseph tersenyum dengan tidak berdaya.Joseph memalingkan kepalanya untuk melirik Caden sekilas. Dia mengangkat-angkat pundaknya dengan tidak berdaya. ‘Papa juga sudah berusaha, tapi Papa nggak bisa membantumu.’Setelah Naomi menyajikan makanan keluar, dia melihat Caden sekilas, lalu segera mengalihkan pandangannya. Dia berlagak tidak melihat ekspresi kasihan Caden.Sebenarnya Naomi ingin pisah kamar dengan Caden demi memberi pelajaran kepada Caden. Selain itu, masih ada alasan lain lagi. Dia ingin mempersiapkan sebuah kejutan untuk Caden, sebagai hadiah ulang tahunnya. Berhubung adalah kejutan, tentu saja tidak boleh kelihatan oleh Caden.Jadi, sementara ini Naomi mesti mengabaikan ekspresi malang Caden.Sebelum tidur, demi menenangkan hati anak-anak dan tidak khawatir dengan masalah siang hari tadi, Naomi sengaja menyuruh anak-anak ke kamarnya. Dia juga membacakan dongeng sebelum tidur untuk mereka.Setelah anak-anak telah mengantuk, mereka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1363

    “Apa katamu?” Naomi berkata, “Kataku, malam ini kamu tidur di kamar tamu!”Caden merasa gugup. “Jangan! Kamu pukul aku saja!”Caden mengambil gantungan pakaian, lalu kembali menyerahkannya kepada Naomi.Naomi tidak mengambilnya. “Aku sudah bilang tadi, aku nggak akan pukul kamu, tapi aku ingin beri pelajaran sama kamu!”“Istriku ….”“Jangan panggil aku. Aku makan dulu di bawah. Terserah kalau kamu mau berlutut.”Naomi berjalan ke sisi pintu. Caden segera mengejarnya. Dia menarik lengan Naomi. Naomi malah menepisnya. Ketika melihat Naomi hendak keluar pintu kamar, Caden langsung membulatkan tekadnya untuk menindih Naomi di daun pintu, kemudian menciumnya. Dia berencana meluluhkan hati Naomi.Saat Caden mencium Naomi, Naomi mengelak. “Caden, kamu benar-benar minta dipukul, ya?”“Istriku, aku sudah menyadari kesalahanku. Kamu boleh pukul aku, tapi kamu nggak boleh pisah ….”Belum sempat Caden menyelesaikan omongannya, terdengar suara Baby dari luar. “Kak Braden, Kak Hayden, Kak Jayden, K

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1362

    “Kamu yang serius!” Nada bicara Naomi bagai seorang guru yang sedang mendidik seorang murid saja. Murid itu juga sangat penurut.Caden segera menyembunyikan senyumannya, lalu melangkah ke hadapan Naomi.Tanpa menunggu Naomi meluapkan amarahnya, dia langsung berlutut di lantai!Naomi terbengong. Dia spontan ingin meloncat, tetapi Caden malah menahannya.Caden berlutut di hadapan Naomi, lalu meminta maaf, “Masalah hari ini salahku. Nggak seharusnya aku membelakangimu meminta izin buat Hayden, apalagi izin sakit! Aku benar-benar sudah menyadari kesalahanku. Aku jamin kelak aku nggak akan mengulanginya lagi!”“Semua orang juga berkata, maafkanlah orang yang ingin bertobat. Aku mohon Istriku, beri aku 1 kesempatan. Ampuni aku kali ini.” Naomi masih terbengong dengan sosok Caden yang berlutut. Dia mengejapkan matanya untuk beberapa saat. “Kamu … kamu berdiri!”“Kalau istriku nggak memaafkanku, aku nggak akan berdiri!”Naomi juga merasa panik. “Apa kamu nggak tahu cowok itu nggak boleh asal

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1361

    Sekarang setelah dipikir-pikir, Caden sungguh merasa menyesal. Besok adalah hari Sabtu, Hayden juga tidak sekolah. Seharusnya Caden baru membawanya ke markas militer besok.Namun, menyesal juga sudah terlambat.Joseph merasa kasihan ketika melihat kerutan di kening menantunya. Dia pun berkata, “Kamu akui kesalahanmu dulu. Pakai cara lama. Kalau dia pukul kamu, kamu jerit saja, kami akan menyelamatkanmu.”Caden membalas, “Terima kasih, Papa.”Di dalam ruang tamu, Maria sedang menggendong Baby untuk pergi mencari Angel. Hanya tersisa Braden, Jayden, dan Rayden saja di sana.Begitu Caden memasuki ruangan, Braden langsung berkata padanya, “Celaka! Mama menyadari masalah kamu minta izin buat Hayden. Sekarang ada aura membunuh di dalam tatapannya. Kamu persiapkan mentalmu dulu.”Caden menatap Braden dengan bingung. “Bagaimana kamu bisa tahu?”Braden menjawab, “Tadi saat aku turun dari lantai atas, kami pergi sapa Mama. Mama berusaha untuk tersenyum sama kita, kemudian dia suruh kami untuk ma

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1360

    Sekitar 10 menit kemudian, Caden pulang bersama anak-anak.Satu tangan Caden menggendong Baby. Kemudian, tangannya yang satu lagi menenteng tas sekolah Baby.Hari ini Baby mengepang dua rambutnya dengan jepitan kelinci imut. Dia mengenakan terusan tuan putri dengan kaus kaki berwarna putih. Sementara itu, dia mengenakan sepatu kulit dengan mutiara di atasnya. Matanya bulat. Pipinya tembem. Dia memang kelihatan sangat imut. Keempat teman mengenakan kemeja dan celana model sama, dengan memikul tas ransel. Mereka semua kelihatan sangat tampan.Keempat bocah langsung berlari ke gedung utama. Belum sempat mereka memasuki gedung, malah duluan terdengar suara jeritan mereka, “Kakek, Nenek, kami sudah pulang!”Joseph dan Maria sudah menunggu dari tadi. Mereka langsung berjalan menyambut kepulangan anak-anak dengan gembira. “Iya, iya!”Ketika melihat keempat cucu tampan mereka, mereka semakin gembira lagi. Mereka memeluk dan mencium 1 per 1 cucu mereka.Baby yang digendong Caden mengikuti di

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status