Share

Bab 74

Caden melempar Dylan dengan bantal di tangannya! Lantaran merasa tidak puas, Caden pun mengambil cangkir kopi dari atas meja, lalu melemparnya.

Dylan berhasil menghindar dengan santainya. Dia mengambil ponsel untuk memotret Caden.

“Lain kali kalau kamu ingin kerjai aku lagi, coba kamu pikir ada aib apa di tanganku. Ini bukti kamu dipukul wanita. Kalau aku kirim foto ini ke grup, sepertinya kamu nggak akan punya harga diri lagi. Seorang presdir dari Grup Pangestu, orang terkaya se-Yasia, malah dipukul oleh seorang cewek. Haha.”

Selesai menyindir, Dylan khawatir Caden akan memukulnya sampai mati. Jadi, dia pun memilih untuk melarikan diri.

Caden masih merasa emosi. “Dylan, jangan sampai aku bertemu denganmu lagi!”

Steven terdiam membisu.

Bekas cakar di bagian leher Caden memang kelihatan sangat menyakitkan. Namun … semua ini salah siapa?

Jelas-jelas semua orang tahu Naomi menganggap anaknya bagai nyawanya sendiri. Caden malah menggunakan keselamatan anaknya untuk mengancamnya. Bukannya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Iis Aisyah
lama2...bosan juga bacanya... terlalu panjang
goodnovel comment avatar
Dina Rachmawati
ceritanya muter muter dan diulur biar babnya bisa panjang
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
jangan terlalu berbelit² ceritanya...nanti malah g asyiikk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status