Share

Bab 727

Penulis: Erlina
Status istri sah Caden sangat tinggi. Siapa pun yang menjadi istrinya adalah wanita paling bermartabat di lingkaran sosial keluarga kaya. Dia adalah istri dari presdir Grup Pangestu dan nyonya dari Keluarga Pangestu yang berpengaruh. Bagaimanapun, Caden adalah orang terkaya di kota ini!

Attar, Sandra, dan Cynthia merasa putus asa. Bisa-bisanya mereka menyerahkan posisi ini kepada Naomi! Apa Naomi pantas menjadi istri Caden?

Kalau tahu pria yang menikah dengan Cynthia adalah Caden, mereka tidak akan menolak biarpun dia cacat. Namun, jelas-jelas Caden tidak cacat.

Beberapa hari yang lalu, mereka baru bertemu. Postur tubuh Caden sangat bagus. Dia juga tampan dan karismatik, banyak wanita yang tergila-gila padanya!

Hanya saja, mereka malah menyerahkan pria hebat seperti ini kepada Naomi. Cynthia langsung menangis dan berujar, "Bu, Caden itu milikku! Dia bukan milik Naomi sialan itu ...."

Sandra juga merasa sakit hati. Namun, sebelum Cynthia menyelesaikan ucapannya, Sandra langsung menutup
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 728

    Attar berucap, "Pasti bisa! Bagaimanapun, dulu Keluarga Pangestu nggak mementingkan status keluarga kita waktu pilih kamu. Tapi, karena tanggal lahirmu, itu senjata andalanmu. Kalau rencana kita berhasil, besok kamu juga bisa jadi istri Caden!"Mendengar ucapan Attar, Sandra dan Cynthia sangat antusias, seolah-olah Cynthia sudah benar-benar menjadi istri Caden. Attar menambahkan, "Kalau begitu, besok kita ...."Keluarga Tandi dan Keluarga Pangestu memang terlihat seperti bersekutu, tetapi sebenarnya mereka punya tujuan masing-masing. Kedua belah pihak sangat menantikan acara besok. Keluarga Pangestu dan Keluarga Tandi berharap tujuan mereka bisa tercapai.Banyak orang yang tidak bisa tidur malam ini karena terlalu antusias, begitu pula Naomi dan Caden. Mereka bukan menantikan acara besok, melainkan perceraian besok pagi.Keesokan harinya, Naomi hendak menelepon pengurus Vila Uwana pada pukul 5 subuh. Dia takut suaminya berubah pikiran lagi dan tidak mau bercerai. Jadi, Naomi ingin mene

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 729

    Namun, pintu masuk kantor catatan sipil belum dibuka. Pintunya rusak sehingga staf sedang memperbaikinya. Segerombolan orang yang datang terpaksa menunggu di luar. Orang-orang yang menikah dan bercerai dibagi menjadi 2 barisan.Caden tidak turun dari mobil. Dia berniat menyuruh pengurus Vila Uwana untuk menghubungi istrinya. Tiba-tiba, dia melihat Naomi.Naomi sedang berdiri di barisan sambil memandang ke arah pintu. Jantung Caden berdegup kencang, kenapa Naomi datang ke kantor catatan sipil? Apa dia mau bercerai? Jadi, ini kejutan yang dikatakan Naomi?Caden sangat antusias. Ini memang kejutan besar untuknya! Hanya saja, kebetulan mereka bercerai di hari yang sama.Caden merasa kurang pantas jika dirinya bertemu dengan Naomi sekarang. Dia hanya duduk di mobil sembari diam-diam mengamati Naomi. Caden ingin melihat suami Naomi.Tak lama kemudian, seorang pria yang gerak-geriknya tampak mencurigakan menghampiri Naomi dan berbicara dengannya.Caden mengernyit, apa ini suaminya Naomi? Kena

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 730

    Caden mengabaikan tatapan orang-orang kepadanya. Dia menghampiri Tony dengan ekspresi muram dan bertanya, "Mana Cynthia?"Tony mengenakan pakaian tradisional. Dia yang duduk di kursi roda sedang berbincang dengan sekelompok senior. Tony tampak bersemangat dan gembira.Melihat Caden yang marah, Tony tersenyum seraya menyahut, "Cynthia lagi istirahat di lantai atas. Dia merasa canggung turun ke lantai bawah karena kamu belum datang. Bagaimanapun, Cynthia nggak kenal orang-orang di sini."Caden tahu Tony yang merencanakan semua ini. Dia melirik Tony seraya berucap dengan dingin, "Setelah hari ini, aku akan menarik kembali semua saham milikmu."Selesai bicara, Caden berjalan ke lift. Mendengar ucapan Caden, ekspresi Tony berubah drastis. Hatinya terasa sakit.Tony paling mengutamakan kekuasaan. Saham yang dimilikinya sekarang adalah modal terakhir. Jika Tony kehilangan semua saham ini, dia pasti celaka.Melvin menghibur, "Pak Tony, jangan khawatir, saham ada di tanganmu. Asalkan kamu nggak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 731

    Para tamu terus berkomentar."Astaga, kembar empat! Semuanya sangat tampan! Aku benar-benar iri, pantas saja belakangan ini suamiku terus desak anakku lahirkan cucu untuknya. Aku juga mau cucu.""Tapi, kudengar selain Rayden, 3 anak yang lain dibesarkan Naomi. Dia cuma wanita biasa, tapi dia pandai merawat anak-anaknya sehingga mereka terlihat begitu berkelas.""Harus diakui Naomi memang pandai merawat anak-anaknya."Mendengar ucapan orang-orang itu, anggota Keluarga Pangestu merasa tidak senang. Salah satu dari mereka mengomentari, "Mereka beruntung mewarisi gen Keluarga Pangestu makanya begitu tampan. Apa hubungannya dengan Naomi?"Orang-orang terdiam. Mereka diam-diam membatin, 'Keturunan Keluarga Pangestu sangat banyak. Tapi, nggak semua punya tampang yang menonjol seperti keempat anak ini.'Naomi hanya fokus kepada anak-anaknya. Dia sama sekali tidak mendengarkan komentar orang-orang. Naomi buru-buru menghampiri anak-anaknya.Hayden dan Jayden menghambur ke pelukan Naomi sembari m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 732

    Naomi menahan napas. Dia terbelalak. Ternyata pria di depannya ini adalah Caden? Jadi, dia adalah suami yang selama ini ingin diceraikan Naomi?Naomi tidak percaya. Dia bertanya lagi, "Bukannya ... nama kamu Cayden?"Caden merasa bersalah. Dia menyahut, "Maaf, sebelumnya aku membohongimu."Naomi menghela napas dan memastikan, "Kamu ... kamu itu presdir Grup Pangestu, Caden?""Iya," sahut Caden.Naomi terpaku di tempat. Dia memandangi Caden dengan mata membelalak. Naomi sangat terkejut hingga tidak bisa berkata-kata lagi.Jantung Naomi berdetak kencang. Seketika Naomi tidak tahu harus marah atau senang. Demi bercerai dengan Caden, Naomi terus mencari berbagai cara dan merasa gundah setiap hari. Akan tetapi, Caden malah membohonginya.Hanya saja, sekarang Naomi baru tahu ternyata pria yang disukainya adalah suaminya. Ini kabar gembira! Sebelum Naomi memutuskan untuk menendang Caden atau memeluk Caden sambil menciumnya, tiba-tiba terdengar suara teriakan seseorang. "Istri Pak Caden datang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 733

    Keluarga Pangestu sudah memendam amarah begitu lama dan menghabiskan banyak uang untuk Keluarga Tandi. Mereka juga mengeluarkan uang untuk mengadakan acara ini. Tentu saja mereka sangat menantikan momen ini. Anggota Keluarga Pangestu meluapkan amarah mereka."Wanita ini memang nggak tahu statusnya atau sengaja mempermalukan Caden dan Keluarga Pangestu?""Aku rasa dia memang sengaja datang untuk memprovokasi Cynthia! Pelakor zaman sekarang memang makin nggak tahu malu! Istri sah belum buat perhitungan dengan dia, tapi dia sudah cari masalah dulu!""Keluarga kaya nggak kekurangan anak. Jangan harap dia bisa menaikkan statusnya dengan anak haram! Rencananya pasti gagal! Keluarga Pangestu nggak akan mengakui anak haram itu!"Naomi langsung marah begitu mereka menjelek-jelekkan anaknya. Dia menampar wanita yang berbicara tadi dan memarahi, "Beraninya kamu menghina anak-anakku!"Semua orang tertegun. Wanita yang ditampar itu memegang wajahnya dan berkata seraya menangis, "Kalian semua lihat,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 734

    Cynthia menangis. Sonia berteriak, "Kamu nggak usah takut pada dia! Semua anggota Keluarga Pangestu menyokongmu! Kamu bilang saja dengan lantang dia itu apa!"Anggota Keluarga Pangestu yang lain menimpali, "Benar, bilang saja!"Cynthia berujar dengan geram sambil berlinang air mata, "Memangnya kenapa kalau kamu itu istrinya Caden? Kamu sudah merebut posisiku! Seharusnya aku yang menikah dengan Caden!"Naomi adalah istri Caden? Anggota Keluarga Pangestu, para tamu, serta Dylan dan teman-temannya sangat terkejut. Apalagi Caden. Keempat anak Naomi dan Caden tersenyum, sudah saatnya mengungkap kebenaran.Naomi mengabaikan Cynthia, dia memandang anggota Keluarga Pangestu sembari berkata, "Kalian sudah dengar, 'kan? Sebenarnya siapa yang jadi pelakor? Kalian bilang mau bela kebenaran, jadi menurut kalian istri sah yang salah dan pelakor yang benar? Aku benar-benar kagum dengan pemikiran kalian!"Naomi menegaskan, "Sekarang aku beri tahu kalian, bukan kalian yang nggak izinkan aku dan anak-an

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 735

    Itu berarti semua tenaga dan uang yang dihabiskan Keluarga Pangestu untuk mencari Cynthia menjadi sia-sia. Bahkan, mereka membantu Keluarga Tandi membayar utang dalam jumlah yang banyak.Keluarga Pangestu berniat mempermalukan Naomi dengan status istri sah Cynthia. Alhasil, mereka yang dipermalukan.Acara yang megah ini khusus diadakan untuk Caden dan Naomi, tetapi akhirnya Keluarga Pangestu malah menjadi pemeran utama. Mereka menjadi bahan tertawaan orang-orang dari kalangan atas. Mereka benar-benar tolol!"Astaga!" teriak Zaskia. Dia pingsan lagi.Anggota Keluarga Pangestu yang lain juga menyadari nasib mereka yang tragis. Mereka menangis histeris. Tadi mereka masih begitu semangat, sekarang mereka benar-benar lemas. Semua anggota Keluarga Pangestu sadar mereka sangat bodoh.Tony juga terperangah. Bahkan dia ingin mati saat mendengar komentar orang-orang. Tony menegaskan, "Ayo, pergi!"Tony menyuruh Melvin untuk membawanya pergi meninggalkan acara. Dia tidak ingin berlama-lama di tem

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1162

    Sampai dini hari, Leon baru sepenuhnya tenang. Dia memiliki banyak beban pikiran. Jadi, dia tetap tidak bisa tidur meskipun sudah minum obat tidur.Setelah memikirkan insiden Sanny hari ini, Leon merasa makin takut. Kenapa Sanny bisa kabur dari rumah sakit jiwa? Siapa yang menunjukkan foto-foto itu padanya? Kenapa Sanny tahu dirinya pergi ke Vila Maison hari ini? Kenapa Dylan bisa bertemu dengan Sanny di tengah jalan dan membawanya ke Vila Maison? Hal ini pasti berkaitan dengan Caden! Caden yang bisa menemukan Sanny. Itu berarti Caden sudah mengetahui masalah di antara Sanny dengan dirinya. Benar! Caden pasti sudah tahu!Leon langsung terduduk di tempat tidur. Jika Caden sudah mengetahui hal ini, apa itu berarti Naomi juga sudah mengetahuinya? Napas Leon mulai memburu. Jika Naomi tahu, apa itu berarti Camila juga sudah tahu?Leon duduk di atas ranjang sambil berpikir untuk sejenak. Kemudian, dia menyingkapkan selimut, berlari ke ruang tamu, dan melirik ke arah CCTV. Dia menggertakkan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1161

    Di ruang tamu yang bersih dan terang, terdapat setumpuk abu dari bekas pembakaran kertas, seolah-olah ada yang baru melakukan persembahan di dalam rumah. Tiba-tiba, terdengar suara tangisan seseorang yang menggema di dalam rumah. Suaranya tidak besar, tetapi sangat jelas.Leon pun terkejut dan langsung merinding. Dia bertanya, “Siapa itu!”Namun, suara tangisan itu tiba-tiba berhenti dan suasananya kembali hening. Leon memberanikan diri untuk menyalakan semua lampu di rumah, lalu berjalan ke ruang baca dengan terburu-buru dan memeriksa CCTV rumah.Dari rekaman CCTV, Leon dapat memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang masuk ke rumah setelah dia keluar. Selain itu, dia juga tidak melihat setumpuk abu itu dari CCTV. Apakah dirinya salah lihat? Tidak mungkin! Tadi, dia melihat setumpuk abu itu dengan sangat jelas!Leon berlari ke arah ruang tamu dengan ekspresi muram untuk memeriksanya. Namun, memang tidak ada apa-apa di lantai yang bersih. Mustahil!Setelah mengerutkan kening untuk sej

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1160

    Caden menjulingkan matanya, tidak ingin menghiraukan Dylan. Dia berjalan ke sisi istrinya.Naomi mengangguk. Dia setuju dengan kata-kata Dylan.Dylan memang kelihatannya nakal, tapi dia tidak jahat. Jika dibandingkan dengan Leon, boleh dikatakan Dylan lebih baik berkali-kali lipat!“Leon itu cuma burung gagak, sedangkan kamu itu naga di atas langit.” Camila sungguh berterima kasih kepada Dylan. Dia pun tidak pelit dalam memberi pujian.Dylan merasa bangga. “Coba kalian lihat bagaimana selera Nona Camila!”Naomi memalingkan kepalanya untuk bertanya pada Caden, “Apa Leon dan Paman Herbert sudah pergi?”“Emm, baru saja.”“Sepertinya Leon pasti akan sangat kesal saat ini karena nggak berhasil membawa Camila pergi dan muncul masalah baru. Sanny bagai bom atom baginya. Sekarang bom itu sudah meledak, dia pasti akan merasa panik.”“Aku memang merasa panik. Saat pergi, ekspresinya kelihatan muram.”“Rasakan!” Semakin Leon merasa kesal, semakin bagus suasana hati mereka.Selesai Naomi mengobat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1159

    Setelah Herbert membawa Leon pergi, Dylan berkata, “Ngapain kamu main-main sama pria berengsek itu? Langsung dihabisi saja!”Di mata Dylan, Leon dan Caden tidak berada di 1 level. Dengan siasat dan kemampuan Caden, tidaklah gampang baginya untuk membunuh Leon.Cande menatap ke arah perginya Leon. Matanya spontan disipitkan. “Bukan aku yang ingin main-main sama dia, tapi Camila ingin melampiaskan amarahnya, baru menghabisinya. Kamu sudah menyepelekannya. Dia nggak sesimpel yang kamu kira.”Dylan merasa penasaran. “Dia tokoh besar?”“Emm, dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari separuh warga penduduk kita yang mengalami masalah di Kota Mindi ada hubungannya dengannya.”Dylan merasa terkejut. “Dia berhubungan dengan orang-orang jahat di Kota Mindi?”Tatapan Caden kelihatan sinus. “Dia bekerja sama dengan mereka. Lebih tepatnya, dia adalah anjing yang dibayar mahal oleh mereka.”“Emm? Apa maksudmu?”Caden menjelaskan, “Leon adalah penanggung jawab atas operasi Kota Mindi di dalam negeri.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1158

    Pikiran Leon hampir saja meledak!Semalam terjadi hal yang aneh di rumah. Leon tidak istirahat dengan baik. Jadi, pikirannya sangat kacau saat ini. Dia tidak sanggup untuk memutar otaknya. Bibir Leon bergerak. Dia mulai berkata, “Aku nggak tahu masalah Camila. Aku nggak tahu!”“Lapor polisi saja!” Tiba-tiba Caden buka suara. Nada bicaranya sangat tenang.Kata-kata itu sungguh mengagetkan Leon. “Sanny nggak mungkin berhubungan dengan masalah Camila! Nggak usah lapor polisi!”Dylan mengangkat-angkat alisnya. “Kenapa kamu seyakin ini? Kalau nggak berhubungan, apa maksud ucapannya tadi? Lagi pula, kami cuma mau lapor polisi saja, bukan mau melukainya. Kenapa kamu malah panik?”Leon terdiam.Dylan berkata, “Lapor polisi saja! Kalau dia nggak berhubungan dengan masalah Camila, polisi juga nggak bakal persulit dia! Kalau berhubungan, kita bisa melaluinya mencari dalang di balik permasalahan ini!”Dalang di balik permasalahan ini?Leon terbengong melongo. Tanpa menunggu bantahan Leon, Naomi p

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1157

    Ketika kepikiran dengan apa yang terjadi sebelumnya, apalagi ketika kepikiran bagaimana Sanny menyiksanya ketika di ruang bawah tanah Kediaman Keluarga Tandi, Camila menggertakkan giginya, lalu menjerit, “Dasar jalang! Jauhi suamiku!”Camila langsung berlari ke sisi Sanny, lalu mendorongnya hingga terjatuh! Di hadapan banyak orang, Camila duduk di atas tubuh Sanny, kemudian menamparnya beberapa kali!Sama seperti ketika memukul Anika, Camila tidak luluh! Dalam hitungan detik, terdengar suara tangis histeris Sanny.Camila takut suara tangis Sanny akan membangunkan Maria dan Baby. Dia pun menjambak rambut Sanny, menyeretnya ke luar. Dia berencana melanjutkan pukulannya di halaman! Camila sudah tidak bisa menahan emosinya lagi!Sanny menjerit kesakitan, “Tolong! Kak Leon, tolong aku. Huhu ….”Herbert takut putrinya akan berbuat kelewatan. Dia segera mengejar ke sisi halaman!Leon ingin pergi melerai. Dia takut jika Sanny menggila, wanita itu akan membocorkan banyak informasi yang tidak me

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1156

    Memang Caden yang mengutus Dylan untuk menjemput Sanny. Tentu saja tidak ada masalah.Leon merasa kesal ketika melihat sosok Dylan, dia merasa pasti ada hal buruk yang akan terjadi!Dari dulu, Leon sudah tidak menyukai Dylan. Di mata Leon, Dylan adalah anak orang kaya yang kerjaannya hanya bermain-main saja, dia tidak memiliki ambisi sama sekali.Seandainya bukan karena Dylan terlahir dari keluarga kaya, siapalah si Dylan?Apaan cowok tertampan di dunia? Jelas-jelas Dylan adalah bayi raksasa yang kerjaannya meminta uang dari orang tuanya saja!Namun belakangan ini, Leon bukan hanya tidak menyukai Dylan saja, dia malah semakin membencinya lagi!Dua hari lalu, Dylan pergi menyelamatkan Camila!Semalam, Dylan membawa Camila keluar dari rumah sakit!Hari ini, Dylan malah membawa Sanny ke sini!Sepertinya Dylan adalah pembawa sial bagi Leon!Leon memelototi Dylan dengan kesal. Dia melangkah cepat ke sisi Sanny.Sanny berjalan kemari.“Dasar penipu! Penipu! Kamu itu penipu! Padahal kamu bila

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1155

    Leon menggigit erat gigi gerahamnya, lalu berkata dengan gusar, “Kalian memang suami istri, tapi nggak seharusnya kamu memblokir teman istrimu. Apa Pak Caden nggak merasa perbuatanmu sudah kelewatan batas?”Naomi segera membela Caden, “Suamiku melakukannya juga demi kebaikanku, nggak tergolong melewati batas. Kalau kamu benar-benar adalah pria berengsek, aku memang akan merasa mual. Meski dia nggak bantu aku buat blokir nomor kamu, aku juga akan blokir nomormu.”Amarah di hati Leon membara. Namun, dia hanya bisa menahannya saja! Leon berusaha berbicara dengan tenang, “Naomi, keluarkan aku dari daftar blokiran. Kalau ada apa-apa, aku kesulitan untuk menghubungimu.”Naomi tidak berbicara. Caden malah mengeluarkan ponselnya, lalu memperlihatkan barcode-nya. “Kamu simpan nomorku saja. Kalau ada apa-apa, kamu bisa cari aku.”Leon terdiam membisu. Dia mengerutkan keningnya untuk melihat Caden, lalu melihat ke sisi Naomi.Naomi berkata, “Maaf, suamiku memang begitu. Dia nggak suka aku berhubu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1154

    Raut wajah Leon kelihatan sangat muram!Berhubung Herbert menyukai daun teh, Leon pun berusaha untuk mendalaminya. Dia tahu betapa mahalnya daun teh hitam Gunung Hilasan. Setelah pemerintah melarang untuk memetiknya lagi, harganya pun menjadi memelesat tinggi!Sebelumnya Leon juga pernah mencari cara untuk mencarikan daun teh kualitas bagus untuk Herbert. Dia pun hanya menemukan 2 kotak daun teh dengan bungkusan mewah saja. Jika dibandingkan dengan daun teh hitam Gunung Hilasan, pemberian Leon memang bukan apa-apa.Caden bukan hanya memiliki daun teh itu. Dia bahkan mengeluarkannya untuk menjamu tamu! Royalnya memang bukan main!Jika dibandingkan, Leon merasa pemberiannya bagai mainan anak-anak saja!“Pak Caden, ada apa dengan lehermu?” Tiba-tiba Herbert memperhatikannya.Leon juga spontan melihat ke leher Caden.Caden bagai sedang memamerkannya saja, menurunkan kerah pakaiannya, supaya Leon bisa melihatnya dengan jelas. “Kerjaan Naomi. Digigit dia.”Usai mendengar, Herbert pun tertegu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status