Share

Bab 703

Penulis: Erlina
Caden merasa bingung. Apa suami berengsek Naomi juga bekerja di perusahaan?

Namun sebelumnya Naomi berkata bahwa suaminya itu cacat. Sepengetahuan Caden, tidak ada karyawan perusahaannya yang cacat. Hanya saja, Naomi juga tidak mungkin mencari ke perusahaan tanpa sebab ….

Caden tidak tahu apa yang terjadi. Dia tidak menuruni mobil, hanya mengamati dari dalam mobil.

Naomi masih tidak tahu masalah dirinya sedang dibuntuti. Dia berdiri di depan gedung mewah dengan hati gugup.

Gedung yang kelihatan mahal ini adalah milik Caden! Konon katanya, gedung mahal ini sudah menghabiskan dana ratusan miliar!

Naomi merasa dirinya bagai seekor semut saja jika dibandingkan dengan Caden! Entah apa yang dipikirkan Caden waktu itu, kenapa dia bisa menyukai Cynthia? Dari segi keuangan dan kekuasaan, seharusnya dia bisa menemukan wanita yang sepadan dengannya, ‘kan?

Hanya saja, semuanya cukup masuk akal. Seandainya Caden memang menyukai sesama jenis, dia pun membutuhkan istri kamuflase. Mencari wanita dari
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 704

    Memang ada perubahan dengan wajahnya, sepertinya dia telah melakukan operasi plastik, hanya saja Naomi tetap bisa mengenalinya.Bagaimanapun, mereka pernah hidup bersama selama 20 tahun. Tentu saja Naomi sangat mengenalnya! Wanita ini tak lain adalah adik yang tidak pernah dijumpai Naomi selama 6 tahun, Cynthia.“Istri sah” yang dicari anggota Keluarga Pangestu dengan susah payah, malah dijumpai Naomi di depan gedung Grup Pangestu!Kedua pasang mata saling bertemu. Mereka berdua sama-sama merasa kaget! Jelas sekali mereka tidak menyangka akan bertemu di sini!Beberapa saat kemudian, Cynthia melangkahkan sepatu hak tinggi 10 sentimeter itu kemari sembari melipat kedua lengan di depan dada. Sikapnya masih sangat tidak bersahabat. “Ternyata memang ada cewek murahan di sini! Aku kira aku sudah rabun!” Sembari berbicara, Cynthia sembari mengamati penampilan Naomi. Di satu sisi, dia merasa iri dengan kecantikan Naomi. Di sisi lain, dia merasa geram.“Dasar nggak tahu diri. Padahal Keluarga T

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 705

    Berhubung hendak membahas masalah serius dengan Caden, Naomi sengaja mengenakan pakaian yang kelihatannya cukup formal baginya.Pakaian ini adalah pemberian Caden. Caden membelinya dari toko busana langganannya. Pakaian yang dirancang langsung itu memang tidak berlogo. Meski ada yang ingin membelinya, belum pasti bisa terbeli.Cynthia dan kedua temannya mengira semua pakaian tanpa logo itu adalah produk jalanan. Mereka mengira kehidupan Naomi sekarang sangatlah melarat.Naomi tidak berbicara. Hanya saja, Cynthia lanjut menyindirnya, “Kenapa kamu bisa ada di sini? Jangan-jangan kamu juga mau ikut wawancara? Hehe, kamu kira Grup Pangestu itu tempat mengolah sampah?”“Kamu kira siapa pun bisa bekerja di sini? Ini kamu lagi di Grup Pangestu, perusahaan yang dikenal paling kaya dan paling memiliki masa depan. Orang-orang yang bisa bekerja di sini adalah para elite. Nggak mungkin mereka akan menerima kamu yang murahan itu!”Salah seorang teman Cynthia bertanya, “Apa pendidikan terakhirnya?”

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 706

    Suara Caden sangat dingin. Ketiga wanita pun terkejut hingga merinding, tidak berani berbicara lagi.Naomi menatap Caden dengan kaget. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”Caden memalingkan kepalanya untuk menatap Naomi. Kali ini, tidak lagi terlihat aura membunuh di dalam tatapannya. Dia menatap Naomi dengan sangat lembut. Hanya saja, Caden tidak menjelaskan, melainkan bertanya, “Apa kamu terluka?”Dari tadi Caden terus duduk di dalam mobil. Dia melihat Naomi berbicara beberapa saat dengan sekuriti, lalu hendak meninggalkan perusahaan. Tiba-tiba ada beberapa orang wanita berjalan mendekatinya. Jarak mereka agak jauh. Dia tidak dapat mendengar apa yang sedang mereka bicarakan.Hanya saja, Caden melihat wanita-wanita itu tidak berhenti berbicara, bahkan melihat Naomi telah turun tangan!Biasanya Naomi bersikap sangat lembut. Dia baru akan turun tangan jika terpaksa! Dapat diketahui bahwa Naomi benar-benar sedang marah!Tentu saja Caden tidak tega melihat Naomi marah. Kemudian, tidak disangka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 707

    Para sekuriti malah menolak permintaan wanita yang digandeng oleh bos mereka! Setelah mengusir, mereka juga sempat bergosip, “Wanita itu cantik sekali. Meski hanya membayangkan saja, sepertinya cukup menarik!”Setelah dipikir-pikir, mereka semua sungguh merasa takut!Beberapa sekuriti muda merasa syok. Mereka segera melaporkan masalah ini kepada kepala mereka. Setelah kepala sekuriti mendengar, dia juga merasa sangat kaget, segera menghubungi sekretaris Caden.Tak lama kemudian, masalah ini sudah terdengar sampai ke telinga Steven. Begitu Steven mendengar, dia spontan menggigit bibirnya, lalu melihat asisten. “Sekuriti perusahaan kita memang hebat-hebat. Mereka bahkan berani nggak perbolehkan istri bos buat masuk perusahaan. Aku saja nggak berani!”Asisten terkejut hingga sekujur tubuh gemetar. “istri bos? Bu Naomi itu istrinya bos?”Steven tidak menjawab. Asisten semakin penasaran lagi, lalu bertanya, “Bukannya selama ini Pak Caden sedang mencari ibu kandungnya Den Rayden? Kenapa dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 708

    Jangan-jangan suami Naomi benar-benar bekerja di perusahaan Caden? Naomi tidak bisa menemukan orang yang ingin digugat cerainya. Jadi, Naomi pun berencana untuk mencari bos perusahaan? Ingin memberi tekanan kepada pria berengsek itu?Caden merenung sejenak. Hanya saja, dia masih tidak mengerti dengan jalan pikiran Naomi. Dia juga tidak menghukum sekuriti, sebab mereka juga tidak tahu identitas Naomi. Sudah sepantasnya mereka tidak mengizinkan Naomi masuk.“Kamu beri tahu orang perusahaan. Ke depannya kalau Naomi mencariku lagi, langsung beri tahu aku. Nggak peduli aku ada di perusahaan atau nggak, bawa dia ke ruang tamu dulu. Jangan biarkan dia menunggu di luar!”“Oke.”“Apa kamu sudah selesai menyelidiki ketiga wanita itu?”“Emm, mereka datang untuk mengikuti wawancara hari ini. Mereka semua adalah tamatan luar negeri. Salah satunya baru saja kembali dari luar. Dua wanita lainnya sudah kembali sekitar 2-3 bulan lalu.”Raut wajah Caden tampak murung. “Ada konflik apa di antara ketiga w

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 709

    Setelah Tiara memesan minuman, Caden memesan beberapa camilan.Tiara merasa heran. “Kamu pesan makanan? Memangnya apa yang mau kamu bicarakan sama aku? Di mana Naomi?”Kali ini, Caden baru menjawab pertanyaan Tiara, “Dia lagi tidur di atas. Dia nggak berhasil bertemu dengan suaminya.”“Hah? Kenapa nggak ketemu? Sialan! Apa cowok berengsek itu nggak bersedia buat cerai sama Naomi?”Caden kembali bertanya, “Apa hubungan suaminya sama Grup Pangestu?”“Grup Pangestu? Apa hubungan cowok berengsek itu sama Grup Pangestu?”Dari jawaban Tiara, dapat diketahui bahwa dia juga tidak mengetahuinya.Caden bertanya lagi, “Apa Naomi pernah kasih tahu kamu mengenai cowok itu?”Tiara berpikir sejenak. “Pernah, suaminya suka sama cowok!”Caden merasa kaget. “Suka sama cowok?”“Emm! Aku dengar dari Naomi. Aku curiga cowok berengsek itu nggak bersedia buat cerai karena dia mau jadiin Naomi sebagai istri kamuflasenya! Dengan begitu, masalah dia suka sesama jenis baru bisa dirahasiakan.”Kening Caden berker

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 710

    Camila bukanlah tipe orang yang bisa bersabar, apalagi dia adalah tipe pembela kebenaran. Sekarang ada yang begitu arogan menindas sahabatnya. Tentu saja Camila tidak akan tinggal diam!Emosi Camila seketika membara. Dia langsung menggebuki anggota Keluarga Tandi. Selain itu, dia juga melaporkan anggota Keluarga Tandi ke kantor polisi, menggugat mereka dengan pasal pemerasan, penipuan, dan juga pemukulan.Anggota Keluarga Tandi mengalami luka yang cukup parah. Jadi, mereka pun menyangkal, mengatakan bahwa mereka sedang difitnah. Keluarga Nandara bukan tergolong keluarga konglomerat, tetapi setidaknya mereka cukup kaya. Ketika orang tua Camila melihat anaknya terluka dan pihak lawan masih tidak mengakui perbuatannya, emosi mereka langsung membara!Orang tua Camila langsung memanggil pengacara untuk membahas penyelesaian dengan anggota Keluarga Tandi. Mereka bersikeras menuntut anggota Keluarga Tandi dengan pasal pemerasan dan penipuan!Setelah anggota Keluarga Tandi menyadari mereka be

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 711

    “Bukan aku, aku nggak berbohong …. Jangan pukul aku …. Papa, kamu jangan pukul aku. Sakit! Huhuhu. Aku merasa sakit ….”Kening Caden berkerut. Dia segera berlari pergi memeluk Naomi. “Naomi!”Naomi bagai kesetrum saja. Sekujur tubuhnya gemetar dan meronta hebat. “Jangan pukul aku! Jangan pukul aku! Awas ….”Caden memeluk Naomi dengan erat. Hatinya sungguh remuk! Keluarga Tandi memang biadab!“Naomi, ini aku! Bangunlah …,” panggil Caden sembari memeluk Naomi. Dia ingin membangunkan Naomi dari mimpi buruknya.Naomi meronta beberapa saat. Pada akhirnya, dia membuka matanya. Air mata memburamkan pandangannya. Dia sungguh merasa takut. Dia mencoba mengamati sekeliling dengan penuh hati-hati. Tatapan takut itu bagai seorang anak kecil yang baru mengalami kekerasan saja.“Naomi ….” Hati Caden sungguh terasa pilu.Naomi menatap Caden beberapa saat. Sepertinya dia baru saja mengenal Caden. Air mata mulai menetes. Dia langsung masuk ke dalam pelukan Caden, lalu memeluknya dengan erat. “Aku mimpi

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1158

    Pikiran Leon hampir saja meledak!Semalam terjadi hal yang aneh di rumah. Leon tidak istirahat dengan baik. Jadi, pikirannya sangat kacau saat ini. Dia tidak sanggup untuk memutar otaknya. Bibir Leon bergerak. Dia mulai berkata, “Aku nggak tahu masalah Camila. Aku nggak tahu!”“Lapor polisi saja!” Tiba-tiba Caden buka suara. Nada bicaranya sangat tenang.Kata-kata itu sungguh mengagetkan Leon. “Sanny nggak mungkin berhubungan dengan masalah Camila! Nggak usah lapor polisi!”Dylan mengangkat-angkat alisnya. “Kenapa kamu seyakin ini? Kalau nggak berhubungan, apa maksud ucapannya tadi? Lagi pula, kami cuma mau lapor polisi saja, bukan mau melukainya. Kenapa kamu malah panik?”Leon terdiam.Dylan berkata, “Lapor polisi saja! Kalau dia nggak berhubungan dengan masalah Camila, polisi juga nggak bakal persulit dia! Kalau berhubungan, kita bisa melaluinya mencari dalang di balik permasalahan ini!”Dalang di balik permasalahan ini?Leon terbengong melongo. Tanpa menunggu bantahan Leon, Naomi p

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1157

    Ketika kepikiran dengan apa yang terjadi sebelumnya, apalagi ketika kepikiran bagaimana Sanny menyiksanya ketika di ruang bawah tanah Kediaman Keluarga Tandi, Camila menggertakkan giginya, lalu menjerit, “Dasar jalang! Jauhi suamiku!”Camila langsung berlari ke sisi Sanny, lalu mendorongnya hingga terjatuh! Di hadapan banyak orang, Camila duduk di atas tubuh Sanny, kemudian menamparnya beberapa kali!Sama seperti ketika memukul Anika, Camila tidak luluh! Dalam hitungan detik, terdengar suara tangis histeris Sanny.Camila takut suara tangis Sanny akan membangunkan Maria dan Baby. Dia pun menjambak rambut Sanny, menyeretnya ke luar. Dia berencana melanjutkan pukulannya di halaman! Camila sudah tidak bisa menahan emosinya lagi!Sanny menjerit kesakitan, “Tolong! Kak Leon, tolong aku. Huhu ….”Herbert takut putrinya akan berbuat kelewatan. Dia segera mengejar ke sisi halaman!Leon ingin pergi melerai. Dia takut jika Sanny menggila, wanita itu akan membocorkan banyak informasi yang tidak me

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1156

    Memang Caden yang mengutus Dylan untuk menjemput Sanny. Tentu saja tidak ada masalah.Leon merasa kesal ketika melihat sosok Dylan, dia merasa pasti ada hal buruk yang akan terjadi!Dari dulu, Leon sudah tidak menyukai Dylan. Di mata Leon, Dylan adalah anak orang kaya yang kerjaannya hanya bermain-main saja, dia tidak memiliki ambisi sama sekali.Seandainya bukan karena Dylan terlahir dari keluarga kaya, siapalah si Dylan?Apaan cowok tertampan di dunia? Jelas-jelas Dylan adalah bayi raksasa yang kerjaannya meminta uang dari orang tuanya saja!Namun belakangan ini, Leon bukan hanya tidak menyukai Dylan saja, dia malah semakin membencinya lagi!Dua hari lalu, Dylan pergi menyelamatkan Camila!Semalam, Dylan membawa Camila keluar dari rumah sakit!Hari ini, Dylan malah membawa Sanny ke sini!Sepertinya Dylan adalah pembawa sial bagi Leon!Leon memelototi Dylan dengan kesal. Dia melangkah cepat ke sisi Sanny.Sanny berjalan kemari.“Dasar penipu! Penipu! Kamu itu penipu! Padahal kamu bila

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1155

    Leon menggigit erat gigi gerahamnya, lalu berkata dengan gusar, “Kalian memang suami istri, tapi nggak seharusnya kamu memblokir teman istrimu. Apa Pak Caden nggak merasa perbuatanmu sudah kelewatan batas?”Naomi segera membela Caden, “Suamiku melakukannya juga demi kebaikanku, nggak tergolong melewati batas. Kalau kamu benar-benar adalah pria berengsek, aku memang akan merasa mual. Meski dia nggak bantu aku buat blokir nomor kamu, aku juga akan blokir nomormu.”Amarah di hati Leon membara. Namun, dia hanya bisa menahannya saja! Leon berusaha berbicara dengan tenang, “Naomi, keluarkan aku dari daftar blokiran. Kalau ada apa-apa, aku kesulitan untuk menghubungimu.”Naomi tidak berbicara. Caden malah mengeluarkan ponselnya, lalu memperlihatkan barcode-nya. “Kamu simpan nomorku saja. Kalau ada apa-apa, kamu bisa cari aku.”Leon terdiam membisu. Dia mengerutkan keningnya untuk melihat Caden, lalu melihat ke sisi Naomi.Naomi berkata, “Maaf, suamiku memang begitu. Dia nggak suka aku berhubu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1154

    Raut wajah Leon kelihatan sangat muram!Berhubung Herbert menyukai daun teh, Leon pun berusaha untuk mendalaminya. Dia tahu betapa mahalnya daun teh hitam Gunung Hilasan. Setelah pemerintah melarang untuk memetiknya lagi, harganya pun menjadi memelesat tinggi!Sebelumnya Leon juga pernah mencari cara untuk mencarikan daun teh kualitas bagus untuk Herbert. Dia pun hanya menemukan 2 kotak daun teh dengan bungkusan mewah saja. Jika dibandingkan dengan daun teh hitam Gunung Hilasan, pemberian Leon memang bukan apa-apa.Caden bukan hanya memiliki daun teh itu. Dia bahkan mengeluarkannya untuk menjamu tamu! Royalnya memang bukan main!Jika dibandingkan, Leon merasa pemberiannya bagai mainan anak-anak saja!“Pak Caden, ada apa dengan lehermu?” Tiba-tiba Herbert memperhatikannya.Leon juga spontan melihat ke leher Caden.Caden bagai sedang memamerkannya saja, menurunkan kerah pakaiannya, supaya Leon bisa melihatnya dengan jelas. “Kerjaan Naomi. Digigit dia.”Usai mendengar, Herbert pun tertegu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1153

    Di Vila Maison.Saat Naomi mendengar kabar Leon dan Herbert akan kemari, dia sedang berbaring di dalam pelukan Caden. Semalam Caden terlalu ganas. Dia baru melepaskan Naomi di pagi hari. Tadinya Naomi ingin melanjutkan tidurnya! Sekarang, dia pun tidak bisa tidur lagi! Apalagi ketika mendengar kabar Leon menemukan bukti bahwa dirinya tidak bersalah, Naomi pun merasa semakin panik.“Leon pasti datang untuk menjemput Camila. Aku nggak ingin Camila pergi bersamanya! Lagi pula, semalam Camila juga sudah bilang, dia ingin istirahat beberapa hari di rumah kita. Setelah dia selesai istirahat, dia baru akan menghadapi Leon.”Bagaimanapun Camila sudah dikurung dalam waktu lama, tubuhnya sangat lemah. Mereka semua ingin Camila memulihkan kondisinya dulu, baru menghadapi si berengsek itu! Caden menekan-nekan kening Naomi, lalu berkata dengan lembut, “Kalau kamu nggak ingin Camila pergi bersamanya, Camila nggak akan pergi.”“Tapi dia sudah menemukan bukti kalau dia nggak selingkuh. Dia pasti ngg

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1152

    Air mendidih hingga meluap menyentuh alarm.Leon segera mematikan kompor. Saat dia menarik tisu untuk menyeka air yang meluap, air panas tidak sengaja mengenai tangannya!“Sialan!” maki Leon lantaran merasa kesal!Leon juga malas untuk membereskannya lagi. Dia berjalan ke depan pintu untuk mengintip dari lubang pintu. Namun, tidak ditemukan siapa pun di depan sana. Leon memberanikan diri untuk membuka pintu rumah ….Angin dingin seketika berembus!Leon merinding ketakutan. Dia melirik sekeliling. Tidak ada siapa pun di luar sana, bahkan hantu pun tidak ada.Leon bergegas kembali ke rumah, lalu menutup pintu rumah!Baru saja pintu rumah ditutup, terdengar suara isak tangis dari luar pintu. Leon tidak dapat mendengar dengan jelas suara itu suara pria atau wanita. Suaranya terputus-putus, tidak terdengar jelas.Detak jantung Leon tidak karuan. Hatinya terasa panik.Leon tidak berani melihat ke luar pintu. Dia bergegas memasuki kamar, lalu memasuki kamar mandi. Keran air shower dibuka. Dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1151

    Dalam seketika, wajah Naomi yang tadinya putih itu menjadi merona! Seseorang tidak berbusana sedang berbaring di dalam selimutnya! Tanpa mengenakan apa pun!Gambaran ini terlalu memukau ….Wajah Naomi sangat tipis! Dia spontan menarik selimut hendak menyelimutinya! Namun, belum selesai Naomi menyelimutinya, Caden mengulurkan tangan panjangnya, lalu menarik Naomi ke dalam selimut.Caden membalikkan tubuhnya, lalu menimpa tubuh kecil Naomi dan memeluknya dengan erat. Suara Caden terdengar serak ketika berbisik di samping telinga Naomi, “Sudah selesai sibuknya?”Hawa panas menyerang wajah Naomi. Buih-buih kasmaran seketika mengitari tubuh mereka berdua.Jantung Naomi berdebar kencang. Wajahnya semakin merona.“Kamu … kenapa kamu masih belum tidur?”“Tunggu kamu.”“Ngapain tunggu aku?”Baru saja Naomi menyelesaikan omongannya, Naomi pun merasa menyesal. Jelas-jelas dia sudah tahu jawabannya, malah bertanya lagi? Saat ini, Caden bahkan tidak mengenakan celana. Dapat diketahui betapa Caden m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1150

    “Apa dia curiga?” tanya Camila.“Kalau dinilai dari sikapnya, dia seharusnya nggak curiga. Kalau dia tahu kamu cuma sandiwara, dia pasti nggak perlu sandiwara di hadapanku lagi. Dia tahu dirinya dijebak hari ini, tapi nggak tahu siapa yang menjebaknya. Dia juga nggak curiga sama Pak Caden ataupun Pak Dylan.”Herbert melanjutkan dengan kening berkerut, “Tapi, aku sudah tanya soal permata itu ke dia. Dia sepertinya nggak begitu mau kembalikan permata itu. Dia bilang, dia akan berikan permata itu padamu.”Camila mendengus, “Dia mau simpan permata itu untuk dirinya sendiri!”Begitu mengungkit tentang permata itu, Camila dan Herbert berterima kasih lagi kepada Dylan. Bagaimanapun juga, orang biasa tidak mungkin bersedia mengeluarkan benda seberharga itu.“Pak Dylan, tenang saja. Aku pasti akan cari cara untuk mengembalikannya kepadamu! Kalau ada kerusakan, aku pasti ganti rugi!” ujar Camila dengan tegas. Keluarga Nandara mungkin tidak sanggup ganti rugi, tetapi dia akan berusaha yang terbai

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status