Tony bertanya, "Kamu bilang anak-anakmu itu anggota Keluarga Pangestu, apa maksudnya? Aku nggak pernah dengar cucuku bilang."Caden sudah memberi perintah. Dia akan membuat perhitungan dengan siapa pun yang berani mengungkapkan identitasnya di depan Naomi. Jadi, Tony tidak berani menyebutkan nama Caden. Ucapan Tony berhasil mengalihkan perhatian anggota Keluarga Pangestu yang lain kepada Naomi.Naomi menjelaskan seraya mengernyit, "Karena berbagai alasan, sebelumnya aku menyembunyikan identitas anak-anak darinya. Jadi, dia baru berniat menghabiskan uang untuk memasukkan anak-anak ke silsilah keluarga.""Sekarang aku tegaskan sekali lagi, anak-anakku memang anggota Keluarga Pangestu. Mereka punya hubungan darah dengan kalian. Sudah seharusnya mereka masuk ke silsilah keluarga kalian, jadi kalian nggak boleh meminta uang," lanjut Naomi.Naomi sudah berbicara begitu tegas, tetapi semua orang masih tidak memercayainya. Sonia mencibir, lalu menyindir, "Aku rasa kamu terobsesi untuk menaikka
Senior Keluarga Pangestu langsung berdiri, begitu pula para tokoh hebat. Tony juga berusaha untuk berdiri dari kursi rodanya. Anggota Keluarga Pangestu yang lain terbelalak seraya berseru, "Mana mungkin?"Naomi mencibir dan membalas, "Kenapa nggak mungkin? Kenyataannya sudah begitu jelas."Sonia yang panik menimpali, "Nggak mungkin! Kalian pasti mengubah wajah anak ini! Jelas-jelas tadi wajahnya nggak begini! Apa anak ini memakai topeng kulit? Coba aku lihat!"Sonia hendak menarik Hayden dengan kasar, tetapi Caden langsung mendorong Sonia. Alhasil, Sonia terhuyung dan jatuh ke lantai. Caden sama sekali tidak memedulikannya.Caden menghampiri Hayden, lalu berjongkok dan mengamati Hayden dari dekat. Jantung Caden berdegup kencang. Dia terus menghela napas seraya memandang Hayden dengan ekspresi tidak percaya.Zaskia yang dari tadi diam tidak bisa mengendalikan dirinya lagi. Dia benar-benar kaget! Suasana di ruangan hening untuk beberapa saat.Tiba-tiba, seseorang berkomentar, "Di dunia i
"Ternyata kamu sudah lakukan tes DNA dulu, baguslah! Masalah ini terlalu mendadak, aku nggak sempat lakukan tes DNA. Kamu memang orang yang baik," puji Naomi.Zaskia terdiam. Naomi hendak mengambil laporan tes DNA, tetapi Zaskia tidak ingin memberikannya kepada Naomi.Zaskia takut Caden menolak untuk melihat hasil tes DNA di depan umum. Bagaimana kalau Caden menghancurkan laporan tes DNA ini, lalu membuat laporan tes DNA palsu?Bagaimanapun, nantinya sangat mudah bagi Caden untuk membuat laporan hasil tes DNA yang palsu. Namun, Zaskia yang menyuruh orang untuk membuat laporan hasil tes DNA ini. Jadi, tidak mungkin palsu.Zaskia langsung menyerahkan laporan tes DNA kepada ayahnya Dylan dan berkata, "Kita minta pihak ketiga yang buka amplopnya supaya lebih adil."Tentu saja Kevin membela Caden. Dia mengambil laporan tes DNA dan memandang Caden sembari mengernyit. Bagaimana kalau hasil tes DNA menunjukkan Caden dan Hayden bukan ayah dan anak? Caden pasti celaka!Caden yang gugup menatap N
Zaskia mengeluarkan laporan tes DNA untuk mempermalukan Naomi, bukan membantu mereka masuk ke silsilah keluarga. Dia menghela napas dan tidak bisa berkata-kata. Zaskia benar-benar kewalahan.Zaskia hanya memikirkan Caden tiba-tiba mempunyai 3 putra lain. Itu berarti penerus Keluarga Pangestu bertambah 3 anak. Jadi, bagaimana dengan putra Zaskia?Bahkan, mereka tidak berhasil menghabisi Rayden. Bagaimana mereka menghabisi 4 anak? Jika mereka tidak mati, kapan putra Zaskia bisa jadi penerus Keluarga Pangestu? Zaskia yang terlalu emosional langsung pingsan.Terdengar suara teriakan di ruangan. Suasananya sangat kacau sehingga membuat orang pusing. Caden juga tidak buru-buru mengurus silsilah keluarga lagi. Dia menggandeng tangan Naomi dan membawanya beserta kedua anak mereka meninggalkan tempat yang kacau ini.Tak lama kemudian, lingkaran sosial keluarga kaya menjadi gempar. Caden langsung mempunyai 4 putra dan memecahkan kutukan Keluarga Pangestu yang hanya memiliki 1 putra di setiap gen
Di kediaman Keluarga Pangestu terdapat sebuah danau buatan. Banyak bunga teratai ditanam di danau tersebut. Saat ini, bunga teratai memang belum mekar. Namun, danau yang dipenuhi tangkai dan daun teratai juga tampak indah.Di bagian tengah danau terdapat gazebo dengan desain klasik. Caden membawa Naomi meninggalkan ruang tamu yang kacau dan berlari ke gazebo ini. Sekarang, di dalam gazebo hanya ada mereka berdua.Rayden yang bijak langsung menyuruh sopir mengantar mereka ke rumah sakit setelah tugasnya selesai. Dia ingin membiarkan Caden dan Naomi mereka berduaan. Rayden tahu mereka berdua pasti ingin membicarakan banyak hal. Hari ini, seharusnya beberapa masalah sudah selesai.Angin berembus, daun teratai di permukaan danau bergoyang. Caden dan Naomi saling bertatapan. Napas mereka tersengal-sengal.Naomi kelelahan karena berlari. Tadi Caden berlari sangat cepat saat membawa Naomi keluar dari ruangan. Bahkan mereka berlari begitu jauh.Sementara itu, Caden terus menghela napas karena
Caden melanjutkan seraya tertawa, "Naomi, apa kamu tahu kamu nggak melahirkan anak pria lain? Kamu cuma melahirkan anakku!"Naomi membuka matanya dan memandang Caden. Dia merasa sekarang Caden tampak seperti orang bodoh. Ini adalah kabar yang dia ungkapkan, mana mungkin dia tidak tahu? Apa Caden menjadi gila karena terlalu senang?Naomi berucap, "Kamu ... tenangkan diri dulu."Caden membalas, "Aku sangat tenang. Hanya saja, aku nggak bisa menahan tawaku! Aku benar-benar senang! Kenapa aku begitu beruntung?"Caden meneruskan, "Haha! Aku ini orang paling beruntung di dunia! Naomi, menurutmu apa aku ini pria paling bahagia di dunia? Naomi ...."Naomi mulai khawatir saat melihat Caden menyumpah, mengentakkan kakinya, dan memanggil namanya berulang kali. Akhirnya, ketika mata Caden memerah, Naomi merangkul leher Caden dan mencium bibirnya.Naomi berinisiatif mencium Caden. Dia ingin mengungkapkan perasaan cintanya kepada Caden dengan ciuman ini. Jadi, Caden bisa benar-benar merasakan kebera
Mata Caden memerah. Dia membayangkan Naomi yang sedih setelah diusir suaminya karena dinodai dirinya. Naomi menangis sendirian ketika difitnah, dihina, dan dimarahi orang-orang.Caden juga membayangkan Naomi pergi meninggalkan Kota Jawhar sewaktu hamil. Demi menghidupi diri sendiri dan anak-anak, Naomi harus bekerja susah payah dengan perut yang makin membesar. Saat Naomi sakit, tidak ada yang membantunya.Selain itu, Caden malah mengatakan Naomi tidak tahu malu setelah dia kembali. Banyak bayangan terlintas di benak Caden dan semuanya membuat hati Caden sakit.Caden berucap, "Naomi, maaf ... maafkan aku ...."Air mata Caden mengalir, hatinya hancur. Caden ingin mengungkapkan banyak hal kepada Naomi, tetapi akhirnya dia tidak tahu harus berkata apa selain meminta maaf. Memangnya dia pantas bicara? Caden sudah menyakiti Naomi terlalu dalam!Naomi merasakan perubahan emosi Caden. Dia tahu Caden menyalahkan dirinya sendiri. Caden pasti meminta maaf untuk kejadian 6 tahun yang lalu.Dulu,
Setelah selesai berciuman, Naomi tetap merangkul leher Caden dan duduk di kakinya. Mereka saling bertatapan dan tidak berbicara.Tiba-tiba, Naomi membenamkan wajahnya di pelukan Caden karena malu. Kemudian, Naomi segera melepaskan diri dari pelukan Caden saat merasakan ada yang tidak beres. Naomi memandangi Caden dengan wajah memerah.Naomi bisa merasakan Caden bernafsu saat duduk di kakinya. Jadi, Naomi merasa malu dan panik.Caden yang canggung berdeham, lalu menarik Naomi ke dalam pelukannya dan mendudukkan Naomi di kakinya lagi. Caden berujar, "Aku mau peluk kamu."Naomi menceletuk, "Kamu ...."Caden menyela, "Aku cuma peluk kamu."Naomi menelan ludah. Dia tetap menuruti kemauan Caden. Naomi berusaha mencari topik pembicaraan untuk mengalihkan perhatian Caden. Tiba-tiba, dia teringat hal penting!Naomi berucap, "Oh, iya. Aku mau bicarakan masalah Jayden denganmu.""Um? Jayden kenapa?" tanya Caden.Naomi menyahut, "Jayden ... bukan anakmu."Ekspresi Caden berubah drastis. Dia bertan
Saat bertemu dengan anak perempuan itu tadi, Hayden juga hampir menggila!Sekarang setelah tahu anak perempuan yang sangat disukai Hayden adalah adiknya sendiri, Hayden hampir saja kehilangan kewarasannya!Braden tahun Hayden pasti akan pergi mencari Baby. Dia juga tidak menunda waktu, segera memanggil sopir dan tidak lupa juga dia menelepon Caden.“Kamu suruh Mama untuk jangan bersedih lagi. Kami sudah menemukan adik perempuan kami! Kalau informasi kami nggak salah, adik perempuan kami seharusnya lagi di Kompleks Futuria. Sekarang kami lagi berangkat ke sana untuk menjemput adik perempuan kami. Kalau kamu punya anggota di sana, kamu suruh mereka beraksi dulu.”Caden merasa kaget. Dia tidak menanyakan detailnya lagi, lalu mengakhiri panggilan. Dia bergegas menyuruh anggotanya ke Kompleks Futuria.…Hayden sudah tiba duluan di Kompleks Futuria. Namun baru saja berjalan keluar lift, terdengar suara berkelahi Samuel di rumah.Ketika menyadari kondisi tidak bagus, Hayden segera berlari kel
Telah terjadi banyak masalah dalam beberapa hari ini. Naomi tidak istirahat dengan baik. Masalah hilangnya Baby membuat Naomi semakin panik dan lesu.Kedua pasang mata memerah. Suaranya terisak-isak. “Mama.”Jayden yang paling cengeng itu tidak sanggup menahan dirinya. Dia pun menangis keras. “Mama, huhuhu ….”Mata Naomi juga ikut memerah! Dia berusaha menekan perasaannya dan menghibur anak-anak. “Jangan menangis lagi. Mama baik-baik saja. Setelah Mama menemukan adik perempuan kalian, Mama akan segera pulang. Jangan menangis lagi, ya ….”Namun, Naomi sendiri juga mulai meneteskan air mata.Masalah hilangnya Baby benar-benar telah mengejutkannya! Saat mengetahui Baby masih di tangan Samuel, Naomi tidak setakut ini. Sebab Naomi tahu Samuel sangat mencintai Baby, tidak akan melukainya!Namun sekarang, tidak ada yang tahu keberadaan Baby. Naomi sungguh merasa cemas. Dia sungguh takut Baby akan jatuh ke tangan orang jahat.Caden sedang duduk di samping Naomi. Dia mengusap air mata di wajah
Yang penting Hayden mesti menyimpan nomor kontak terlebih dahulu. Jangan sampai Hayden tidak bisa menemukan adik perempuan di kemudian hari.Oleh sebab itu, si anak perempuan memberi tahu nomor telepon Samuel. Hayden segera menyimpan nomor telepon itu. Kemudian, Hayden bertanya dengan gembira, “Siapa namamu?”“Baby Rasuri.”Baby Rasuri! Baby?Ketika mendengar nama itu, Hayden merasa cukup familier. Hanya saja, dalam seketika, dia tidak kepikiran dari mana dia mendengar nama itu.Saat ini, Hayden merasa sangat antusias. Semua perhatiannya tertuju pada diri anak perempuan itu. Dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan yang lain. Hayden bertanya lagi, “Kamu tinggal di mana?”Si anak perempuan menjawab dengan patihnya, “Aku datang dari tempat lain untuk mencari papaku. Papaku tinggal di tempat yang namanya Kompleks Futuria.”Hayden sungguh merasa syok. “Apa papamu juga tinggal di Kompleks Futuria? Kebetulan sekali, mama angkatku juga tinggal di sana! Papamu tinggal di gedung nomor berapa?
Hayden sungguh merasa kaget. Tatapannya kelihatan berbinar-binar! Dia segera mengelap tangan kotornya di pakaiannya!Tangan Hayden kotor lantaran sempat menggebuki orang-orang tadi. Dia mengelap tangannya, baru mengulurkan tangannya untuk mengambil permen. Saking antusiasnya, ucapannya jadi terbata-bata.“Terima … terima kasih.”“Jangan sungkan.”Si anak perempuan tersenyum manis terhadapnya. Hati Hayden hampir saja meleleh.Ya, Tuhan! Ini anak perempuan siapa? Kenapa imut sekali?Saat melihat wajah yang imut itu, Hayden ingin sekali mencubitnya! Inilah adik perempuan imut yang dimimpikan Hayden selama ini! Betapa inginnya dia menculik anak imut ini!Sepertinya pengawal dapat menebak isi hati Hayden. Dia mengerutkan keningnya dengan penuh waspada, lalu berkata kepada anak perempuan, “Nona, orang-orang jahat itu akan ditangani oleh polisi. Sudah saatnya kita pergi.”“Oh.” Si anak perempuan bertanya pada Hayden dengan suara imutnya, “Apa kamu keluar sendiri dari rumah? Di mana orang tuam
Amarah Attar langsung meluap. Dia berkata, “Bukan mau, tapi kamu sudah aku culik! Kamu sudah ada di tanganku. Sekarang kamu malah berani memukulku! Apa kamu nggak mau hidup lagi?”Hayden terdiam membisu.Saat ini, Putih sedang tidur melilit di pergelangan tangan Hayden. Ketika mendengar kata “menculik”, kedua matanya langsung terbuka. Ia melirik orang-orang di dalam mobil, lalu menjulurkan lidah kecilnya.Putih seolah-olah sedang menyindir, ‘Dasar bodoh!’Mereka malah berani menyinggung Hayden! Baguslah! Tamatlah riwayat mereka!Perbedaan kemampuan dua belah pihak terlalu besar. Putih merasa tidak ada yang seru. Ia pun memejamkan matanya, lalu lanjut untuk tidur.Hayden menatap Attar beberapa detik, lalu berkata dengan perlahan, “Setelah melihatmu, aku tiba-tiba kepikiran dengan burung yang suka buang kotoran di atas atap. Nggak punya sopan santun.”Attar tidak mengerti maksudnya. “Apa?”Hayden sungguh meremehkan mereka. Mereka malah ingin menculik Hayden! Heh!Apa mereka mengira merek
Napas Samuel berhenti. Terlihat rasa panik di dalam tatapannya!Samuel langsung mendorong orang di hadapannya, lalu berlari ke rumah!Rumah milik Samuel dan Baby kesayangannya!Tak lama kemudian, Andrew juga mendapatkan kabar itu. Dia segera melaporkannya kepada Caden.“Kami sudah sampai di Desa Baiza. Tapi, barusan kami mendapat kabar kalau Baby hilang. Samuel baru saja sampai di Desa Baiza.”Raut wajah Caden menjadi dingin. “Hilang?”“Emm!”“Terobos ke dalam! Temukan Baby!” Samuel sungguh merasa panik, begitu pula dengan Caden!Desa yang biasanya tenang menjadi ramai dalam seketika! Anggota Samuel dan Caden langsung mengesampingkan dendam sebelumnya, sebab semua itu tidak bisa dibandingkan dengan keselamatan Baby!Kedua regu melakukan pencarian secara pencar. Tujuan mereka sama, yaitu untuk menemukan Baby!…Pada saat sama, di Kota Jawhar.Baru saja Hayden diam-diam keluar Vila Maison, dia pun dibawa paksa ke dalam sebuah van.Attar yang duduk di dalam mobil merasa sangat terkejut.
Jadi, Samuel memeras otaknya untuk memikiran solusi ….Selanjutnya Samuel pun kepikiran dengan Naomi!Samuel tahu Caden masih kesulitan dalam mencari Naomi. Seandainya Naomi masih hidup, dia bisa memanfaatkan Naomi untuk mengancam Caden. Naomi bisa menggantikan Baby menjadi pion mereka untuk menjatuhkan Caden!Pada saat itu, Samuel sungguh menyesal. Dia menyesal telah meninggalkan Naomi di pegunungan dulu! Dia sungguh tidak menyangka Caden adalah seorang budak cinta!Hanya karena pernah tidur sekali, Caden pun hanya menginginkan Naomi saja!Jika tahu masalah akan seperti ini, waktu itu Caden seharusnya mencari tempat untuk menyembunyikan Naomi. Dengan begitu, dia bisa menggunakan Naomi untuk mengancam Caden!Jadi, setelah tiba di Kota Jawhar, Samuel langsung melamar untuk menjadi guru di taman kanak-kanak tempat Tiara bekerja.Pada saat itu, Samuel masih tidak tahu hidup matinya Naomi. Hanya saja, dia tahu seandainya Naomi masih hidup, dia pasti akan berhubungan dengan Tiara.Setelah b
Saat Samuel baru tiba di Kota Jawhar, Baby menangis histeris. Dia terus merengek bertanya di mana ayahnya?Baby yang berumur 3 tahun bagai Baby yang masih berumur 3 bulan saja. Dia tidak makan dan tidak minum, hanya terus menangis saja.Pembantu melakukan panggilan video dengan Samuel. Air mata yang diteteskan Baby waktu itu bagai mutiara saja, mengalir membasahi wajah putih si wanita. Waktu itu, hati Samuel langsung remuk!Samuel langsung membeli tiket pesawat untuk pulang! Sejak saat itu, Samuel mengerti bahwa dirinya tidak bisa terlepas dari Baby lagi! Dia telah terikat oleh bocah cilik itu!Samuel mencintai Baby, sangat amat mencintai Baby! Meskipun Baby tidak tergolong terlalu pintar, semuanya juga bukan masalah ….Sepertinya Baby mewarisi gen Naomi yang agak bodoh!Anak-anak pada umumnya bisa membalikkan tubuhnya pada umur bulan ke-3, sedangkan dia baru bisa melakukannya di bulan ke-4! Biasanya anak-anak bisa berjalan pada umur bulan ke-11, tetapi dia baru bisa berjalan di bulan
Demi memikirkan nama anak perempuan itu, Samuel memeras otaknya selama 2 minggu. Dia bahkan telah memilih ratusan nama! Pada akhirnya, Samuel baru memutuskan untuk memanggilnya “Baby”!Nama itu sungguh sesuai dengannya. Dia memang telah menjadi kesayangannya Samuel!Konon katanya, anak kecil bisa membalikkan tubuhnya di usia 3 bulan dan bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Baby tidaklah pintar. Saat dia hampir menginjak usia 7 bulan, dia masih tidak bisa duduk!Samuel merasa panik. Dia membawa Baby ke rumah sakit untuk diperiksa, bukan hanya ke satu rumah sakit saja. Semua dokter mengatakan kondisi Baby sangat normal. Namun, Samuel masih saja merasa tidak tenang. Dia mulai insomnia.Samuel terus bergadang untuk mencari data dari internet. Katanya, sangat wajar jika anak masih belum bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Samuel masih saja tidak tenang. Dia bahkan menggunakan status seorang ibu demi bergabung ke dalam forum ibu dan anak, demi menanyakan kondisi putrinya kepada para ibu.Akhirn