Setelah selesai berciuman, Naomi tetap merangkul leher Caden dan duduk di kakinya. Mereka saling bertatapan dan tidak berbicara.Tiba-tiba, Naomi membenamkan wajahnya di pelukan Caden karena malu. Kemudian, Naomi segera melepaskan diri dari pelukan Caden saat merasakan ada yang tidak beres. Naomi memandangi Caden dengan wajah memerah.Naomi bisa merasakan Caden bernafsu saat duduk di kakinya. Jadi, Naomi merasa malu dan panik.Caden yang canggung berdeham, lalu menarik Naomi ke dalam pelukannya dan mendudukkan Naomi di kakinya lagi. Caden berujar, "Aku mau peluk kamu."Naomi menceletuk, "Kamu ...."Caden menyela, "Aku cuma peluk kamu."Naomi menelan ludah. Dia tetap menuruti kemauan Caden. Naomi berusaha mencari topik pembicaraan untuk mengalihkan perhatian Caden. Tiba-tiba, dia teringat hal penting!Naomi berucap, "Oh, iya. Aku mau bicarakan masalah Jayden denganmu.""Um? Jayden kenapa?" tanya Caden.Naomi menyahut, "Jayden ... bukan anakmu."Ekspresi Caden berubah drastis. Dia bertan
Naomi tidak tahu masalah putrinya. Dia juga tidak tahu tujuan Caden menanyakan hal ini. Naomi hanya merasa sedih saat mendengar pertanyaan Caden, masa lalunya sangat pahit. Naomi menjawab, "Aku nggak tahu."Caden terkejut. Dia bertanya lagi, "Apa dokter nggak memberitahumu?"Naomi menyahut, "Aku pernah memeriksa kandunganku sekali di rumah sakit waktu baru hamil. Setelah itu, aku nggak pernah periksa lagi. Aku juga nggak tahu aku hamil kembar berapa."Kalau tidak, Naomi pasti tahu Rayden dibawa pergi. Caden bertanya, "Kenapa kamu nggak pernah periksa kandunganmu?"Naomi berkata dengan terbata-bata, "Aku ... waktu itu ... kondisi keuanganku sangat buruk ...."Dulu, Naomi diusir suaminya setelah dinodai. Orang tua angkatnya menganggap Naomi memalukan dan takut dia mengungkap masalah pernikahan, jadi mereka memutuskan hubungan dengan Naomi dan mendesaknya pergi.Cynthia lebih kejam lagi. Dia berencana menjual Naomi ke gunung. Kala itu, Naomi sedang hamil sehingga tidak bisa melawan mereka
Caden berujar, "Nggak usah jawab, akhiri saja panggilan teleponnya.""Siapa tahu ada urusan penting? Aku jawab dulu," timpal Naomi. Dia menjawab panggilan telepon Dylan, "Halo?"Dylan bertanya dengan sungkan, "Nana, apa Cayden bersamamu? Aku cari dia karena ada urusan penting."Naomi memandang Caden. Kemudian, Caden mengambil ponsel Naomi. Dia tetap memeluk Naomi dan berucap dengan ketus, "Ada apa?"Dylan langsung berbicara dengan emosional. Caden berkata, "Aku punya 4 putra."Dylan membalas, "Aku tahu. Maksudku ...."Caden menyela, "Aku punya 4 putra!"Dylan menimpali, "Iya, aku tahu. Maksudku ...."Caden menyergah, "Aku punya 4 putra!"Apa pun yang dikatakan Dylan, Caden hanya membalasnya dengan kalimat itu. Akhirnya, Dylan memaki dan mengakhiri panggilan telepon.Caden mengembalikan ponsel kepada Naomi, lalu tersenyum bangga dan berkomentar, "Dia cemburu padaku."Naomi tidak yakin Dylan cemburu pada Caden. Dia hanya melihat Caden sangat bangga. Naomi menyimpan ponselnya, lalu merang
Naomi mengembuskan napas lega, lalu berkata, "Oke. Kita siap-siap dulu sebelum bertemu anak-anak."Begitu teringat anak-anak, Caden merasa bangga dan senang. Anak-anak yang hebat itu adalah darah dagingnya. Namun, Caden juga merasa gugup. Bagaimanapun, dulu dia menyakiti ibu mereka dan tidak pernah memenuhi tanggung jawab sebagai seorang ayah.Braden sangat pintar. Dia pasti sudah tahu Caden adalah ayah kandungnya, tetapi dia tidak pernah mengakuinya. Sudah jelas anak-anak kurang menyukai Caden."Apa kamu takut anak-anak nggak menyukaimu?" tanya Naomi yang bisa menebak pemikiran Caden.Caden menyahut dengan ekspresi khawatir, "Aku bukan ayah yang bertanggung jawab."Naomi memegang wajah Caden, lalu menciumnya dan menimpali, "Aku bisa pastikan mereka nggak membencimu. Hari ini, mereka yang menyemangatiku untuk bicara jujur padamu. Kalau mereka membencimu, mereka pasti akan melarang kita bersama dan melarangku bicara jujur padamu.""Kamu nggak usah pedulikan sikap mereka padamu sekarang.
Rayden memandang Braden, Hayden, dan Jayden. Dia sengaja menanyakan 2 hal ini kepada Caden. Rayden tahu ketiga saudaranya akan bersikap sesuai keputusan Naomi.Naomi sudah memaafkan Caden. Jadi, mereka bertiga juga tidak akan mempersulit Caden lagi. Bagaimanapun, sekarang Caden adalah orang yang disukai Naomi.Braden berbicara dengan tenang, "Sejak awal kami sudah tahu kamu itu papa kami. Sebelumnya kami nggak mengakui kamu karena Mama. Kami sangat mencintai Mama. Kami membenci siapa pun yang menyakiti Mama dan mencintai siapa pun yang menyayangi Mama."Braden menambahkan, "Sekarang Mama sudah putuskan untuk bersamamu. Jadi, kami juga bersedia menerimamu."Mata Caden berbinar-binar. Namun, Hayden menimpali seraya mengernyit, "Kami cuma menerimamu untuk sementara waktu, tergantung berapa lama Mama mencintaimu. Kalau besok Mama nggak menginginkanmu lagi, kami juga mengikuti keputusan Mama.""Tapi, hak pilih ada di tangan Mama. Kalau besok kamu berani mencampakkan Mama, aku pasti hajar ka
Setelah terdiam sejenak, Braden baru berkata, "Kejadiannya mendadak, jadi aku nggak perhatikan tampang pelaku. Tapi, target pelaku sangat jelas. Dia pasti sudah merencanakannya sejak awal. Selain itu, gerakan pelaku sangat gesit dan akurat, seperti pembunuh profesional."Hayden yang tidak mengerti bertanya, "Kalau pelakunya itu pembunuh profesional, kenapa serangannya gagal?"Braden menyahut, "Dia bukan gagal, seharusnya dia memang nggak berniat membunuhku. Justru karena dia itu pembunuh profesional, makanya dia bisa menghindari titik vitalku dengan sempurna. Pelakunya hanya melukaiku, tapi nggak membunuhku."Caden merasa bersalah. Dia menanggapi, "Kamu terluka karena aku. Pelaku itu menargetkanku. Dia melukaimu untuk menakuti mama kalian."Braden bersandar di bantal, lalu memandang Caden dan berucap dengan serius, "Memang ada hubungannya denganmu, tapi bukan sepenuhnya karena kamu. Tujuan pelaku itu mendesak Mama meninggalkanmu. Sebenarnya bisa dibilang pelaku itu menargetkan Mama, ak
Ucapan Braden memang benar. Sekarang seharusnya mereka segera menyelidiki Samuel adalah orang misterius atau bukan. Setelah itu, mereka baru memikirkan balas dendam."Tapi, bagaimana caranya kita menyelidiki Pak Samuel? Dia menyembunyikan identitasnya dengan baik," timpal Hayden.Caden berucap, "Beberapa hari yang lalu aku menemukan markas rahasia Samuel. Aku menemukan banyak barang di dalam. Mungkin kita bisa temukan rahasianya dari barang-barang ini."Sebelum membakar rumah kayu itu, Caden sudah menyimpan banyak bukti. Bukan hanya merekam rumah kayu itu, Caden juga memfoto dan merekam barang-barang di dalam rumah kayu. Selain itu, Caden mengambil banyak barang dari rumah kayu dan menyimpannya.Braden segera berkata, "Coba kamu cari kesempatan untuk tunjukkan barang-barang itu pada Mama. Mama memahami ilmu psikologi. Kalau itu markas rahasia Pak Samuel, di dalam pasti ada banyak rahasianya. Kamu bisa minta Mama analisis."Braden mengingatkan, "Jangan beri tahu Mama dulu semua itu bara
Saat menjelang malam, Naomi hendak membuat pangsit. Ini adalah hari pertama Caden dan anak-anak mengakui hubungan mereka. Seharusnya mereka makan di restoran untuk merayakannya, tetapi sekarang Braden belum pulih. Jadi, mereka tidak bisa keluar makan dan Naomi terpaksa memasak di kamar.Harga kamar suite ini puluhan juta per hari. Tentu saja, fasilitasnya sangat bagus. Sama seperti kamar suite di hotel, bukan hanya higienis dan peralatannya lengkap, semua barang-barang di kamar juga bermerek.Ketika membuat pangsit, mereka sekeluarga saling membantu. Braden yang berbaring di tempat tidur memberi arahan, sedangkan 5 orang lainnya yang bekerja. Suasana di dalam kamar sangat ramai.Setelah makan malam, Caden hendak keluar untuk bertemu para tokoh hebat. Ada beberapa tokoh hebat yang akan meninggalkan Kota Jawhar besok pagi. Jadi, Caden harus menemui mereka malam ini.Masalah hari ini sangat mendadak. Caden hanya fokus pada Naomi dan anak-anak sehingga tidak sempat meladeni para tokoh heba
Saat bertemu dengan anak perempuan itu tadi, Hayden juga hampir menggila!Sekarang setelah tahu anak perempuan yang sangat disukai Hayden adalah adiknya sendiri, Hayden hampir saja kehilangan kewarasannya!Braden tahun Hayden pasti akan pergi mencari Baby. Dia juga tidak menunda waktu, segera memanggil sopir dan tidak lupa juga dia menelepon Caden.“Kamu suruh Mama untuk jangan bersedih lagi. Kami sudah menemukan adik perempuan kami! Kalau informasi kami nggak salah, adik perempuan kami seharusnya lagi di Kompleks Futuria. Sekarang kami lagi berangkat ke sana untuk menjemput adik perempuan kami. Kalau kamu punya anggota di sana, kamu suruh mereka beraksi dulu.”Caden merasa kaget. Dia tidak menanyakan detailnya lagi, lalu mengakhiri panggilan. Dia bergegas menyuruh anggotanya ke Kompleks Futuria.…Hayden sudah tiba duluan di Kompleks Futuria. Namun baru saja berjalan keluar lift, terdengar suara berkelahi Samuel di rumah.Ketika menyadari kondisi tidak bagus, Hayden segera berlari kel
Telah terjadi banyak masalah dalam beberapa hari ini. Naomi tidak istirahat dengan baik. Masalah hilangnya Baby membuat Naomi semakin panik dan lesu.Kedua pasang mata memerah. Suaranya terisak-isak. “Mama.”Jayden yang paling cengeng itu tidak sanggup menahan dirinya. Dia pun menangis keras. “Mama, huhuhu ….”Mata Naomi juga ikut memerah! Dia berusaha menekan perasaannya dan menghibur anak-anak. “Jangan menangis lagi. Mama baik-baik saja. Setelah Mama menemukan adik perempuan kalian, Mama akan segera pulang. Jangan menangis lagi, ya ….”Namun, Naomi sendiri juga mulai meneteskan air mata.Masalah hilangnya Baby benar-benar telah mengejutkannya! Saat mengetahui Baby masih di tangan Samuel, Naomi tidak setakut ini. Sebab Naomi tahu Samuel sangat mencintai Baby, tidak akan melukainya!Namun sekarang, tidak ada yang tahu keberadaan Baby. Naomi sungguh merasa cemas. Dia sungguh takut Baby akan jatuh ke tangan orang jahat.Caden sedang duduk di samping Naomi. Dia mengusap air mata di wajah
Yang penting Hayden mesti menyimpan nomor kontak terlebih dahulu. Jangan sampai Hayden tidak bisa menemukan adik perempuan di kemudian hari.Oleh sebab itu, si anak perempuan memberi tahu nomor telepon Samuel. Hayden segera menyimpan nomor telepon itu. Kemudian, Hayden bertanya dengan gembira, “Siapa namamu?”“Baby Rasuri.”Baby Rasuri! Baby?Ketika mendengar nama itu, Hayden merasa cukup familier. Hanya saja, dalam seketika, dia tidak kepikiran dari mana dia mendengar nama itu.Saat ini, Hayden merasa sangat antusias. Semua perhatiannya tertuju pada diri anak perempuan itu. Dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan yang lain. Hayden bertanya lagi, “Kamu tinggal di mana?”Si anak perempuan menjawab dengan patihnya, “Aku datang dari tempat lain untuk mencari papaku. Papaku tinggal di tempat yang namanya Kompleks Futuria.”Hayden sungguh merasa syok. “Apa papamu juga tinggal di Kompleks Futuria? Kebetulan sekali, mama angkatku juga tinggal di sana! Papamu tinggal di gedung nomor berapa?
Hayden sungguh merasa kaget. Tatapannya kelihatan berbinar-binar! Dia segera mengelap tangan kotornya di pakaiannya!Tangan Hayden kotor lantaran sempat menggebuki orang-orang tadi. Dia mengelap tangannya, baru mengulurkan tangannya untuk mengambil permen. Saking antusiasnya, ucapannya jadi terbata-bata.“Terima … terima kasih.”“Jangan sungkan.”Si anak perempuan tersenyum manis terhadapnya. Hati Hayden hampir saja meleleh.Ya, Tuhan! Ini anak perempuan siapa? Kenapa imut sekali?Saat melihat wajah yang imut itu, Hayden ingin sekali mencubitnya! Inilah adik perempuan imut yang dimimpikan Hayden selama ini! Betapa inginnya dia menculik anak imut ini!Sepertinya pengawal dapat menebak isi hati Hayden. Dia mengerutkan keningnya dengan penuh waspada, lalu berkata kepada anak perempuan, “Nona, orang-orang jahat itu akan ditangani oleh polisi. Sudah saatnya kita pergi.”“Oh.” Si anak perempuan bertanya pada Hayden dengan suara imutnya, “Apa kamu keluar sendiri dari rumah? Di mana orang tuam
Amarah Attar langsung meluap. Dia berkata, “Bukan mau, tapi kamu sudah aku culik! Kamu sudah ada di tanganku. Sekarang kamu malah berani memukulku! Apa kamu nggak mau hidup lagi?”Hayden terdiam membisu.Saat ini, Putih sedang tidur melilit di pergelangan tangan Hayden. Ketika mendengar kata “menculik”, kedua matanya langsung terbuka. Ia melirik orang-orang di dalam mobil, lalu menjulurkan lidah kecilnya.Putih seolah-olah sedang menyindir, ‘Dasar bodoh!’Mereka malah berani menyinggung Hayden! Baguslah! Tamatlah riwayat mereka!Perbedaan kemampuan dua belah pihak terlalu besar. Putih merasa tidak ada yang seru. Ia pun memejamkan matanya, lalu lanjut untuk tidur.Hayden menatap Attar beberapa detik, lalu berkata dengan perlahan, “Setelah melihatmu, aku tiba-tiba kepikiran dengan burung yang suka buang kotoran di atas atap. Nggak punya sopan santun.”Attar tidak mengerti maksudnya. “Apa?”Hayden sungguh meremehkan mereka. Mereka malah ingin menculik Hayden! Heh!Apa mereka mengira merek
Napas Samuel berhenti. Terlihat rasa panik di dalam tatapannya!Samuel langsung mendorong orang di hadapannya, lalu berlari ke rumah!Rumah milik Samuel dan Baby kesayangannya!Tak lama kemudian, Andrew juga mendapatkan kabar itu. Dia segera melaporkannya kepada Caden.“Kami sudah sampai di Desa Baiza. Tapi, barusan kami mendapat kabar kalau Baby hilang. Samuel baru saja sampai di Desa Baiza.”Raut wajah Caden menjadi dingin. “Hilang?”“Emm!”“Terobos ke dalam! Temukan Baby!” Samuel sungguh merasa panik, begitu pula dengan Caden!Desa yang biasanya tenang menjadi ramai dalam seketika! Anggota Samuel dan Caden langsung mengesampingkan dendam sebelumnya, sebab semua itu tidak bisa dibandingkan dengan keselamatan Baby!Kedua regu melakukan pencarian secara pencar. Tujuan mereka sama, yaitu untuk menemukan Baby!…Pada saat sama, di Kota Jawhar.Baru saja Hayden diam-diam keluar Vila Maison, dia pun dibawa paksa ke dalam sebuah van.Attar yang duduk di dalam mobil merasa sangat terkejut.
Jadi, Samuel memeras otaknya untuk memikiran solusi ….Selanjutnya Samuel pun kepikiran dengan Naomi!Samuel tahu Caden masih kesulitan dalam mencari Naomi. Seandainya Naomi masih hidup, dia bisa memanfaatkan Naomi untuk mengancam Caden. Naomi bisa menggantikan Baby menjadi pion mereka untuk menjatuhkan Caden!Pada saat itu, Samuel sungguh menyesal. Dia menyesal telah meninggalkan Naomi di pegunungan dulu! Dia sungguh tidak menyangka Caden adalah seorang budak cinta!Hanya karena pernah tidur sekali, Caden pun hanya menginginkan Naomi saja!Jika tahu masalah akan seperti ini, waktu itu Caden seharusnya mencari tempat untuk menyembunyikan Naomi. Dengan begitu, dia bisa menggunakan Naomi untuk mengancam Caden!Jadi, setelah tiba di Kota Jawhar, Samuel langsung melamar untuk menjadi guru di taman kanak-kanak tempat Tiara bekerja.Pada saat itu, Samuel masih tidak tahu hidup matinya Naomi. Hanya saja, dia tahu seandainya Naomi masih hidup, dia pasti akan berhubungan dengan Tiara.Setelah b
Saat Samuel baru tiba di Kota Jawhar, Baby menangis histeris. Dia terus merengek bertanya di mana ayahnya?Baby yang berumur 3 tahun bagai Baby yang masih berumur 3 bulan saja. Dia tidak makan dan tidak minum, hanya terus menangis saja.Pembantu melakukan panggilan video dengan Samuel. Air mata yang diteteskan Baby waktu itu bagai mutiara saja, mengalir membasahi wajah putih si wanita. Waktu itu, hati Samuel langsung remuk!Samuel langsung membeli tiket pesawat untuk pulang! Sejak saat itu, Samuel mengerti bahwa dirinya tidak bisa terlepas dari Baby lagi! Dia telah terikat oleh bocah cilik itu!Samuel mencintai Baby, sangat amat mencintai Baby! Meskipun Baby tidak tergolong terlalu pintar, semuanya juga bukan masalah ….Sepertinya Baby mewarisi gen Naomi yang agak bodoh!Anak-anak pada umumnya bisa membalikkan tubuhnya pada umur bulan ke-3, sedangkan dia baru bisa melakukannya di bulan ke-4! Biasanya anak-anak bisa berjalan pada umur bulan ke-11, tetapi dia baru bisa berjalan di bulan
Demi memikirkan nama anak perempuan itu, Samuel memeras otaknya selama 2 minggu. Dia bahkan telah memilih ratusan nama! Pada akhirnya, Samuel baru memutuskan untuk memanggilnya “Baby”!Nama itu sungguh sesuai dengannya. Dia memang telah menjadi kesayangannya Samuel!Konon katanya, anak kecil bisa membalikkan tubuhnya di usia 3 bulan dan bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Baby tidaklah pintar. Saat dia hampir menginjak usia 7 bulan, dia masih tidak bisa duduk!Samuel merasa panik. Dia membawa Baby ke rumah sakit untuk diperiksa, bukan hanya ke satu rumah sakit saja. Semua dokter mengatakan kondisi Baby sangat normal. Namun, Samuel masih saja merasa tidak tenang. Dia mulai insomnia.Samuel terus bergadang untuk mencari data dari internet. Katanya, sangat wajar jika anak masih belum bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Samuel masih saja tidak tenang. Dia bahkan menggunakan status seorang ibu demi bergabung ke dalam forum ibu dan anak, demi menanyakan kondisi putrinya kepada para ibu.Akhirn