Share

Bab 657

Penulis: Erlina
"Ha? Bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Caden.

"Aku tanya Rayden," sahut Naomi.

Caden bertanya lagi, "Kenapa kamu tanya ini?"

"Aku mau siapkan kejutan untukmu," jawab Naomi.

Caden melepaskan Naomi dan bertanya dengan mata berbinar-binar, "Kejutan apa?"

Naomi menyahut, "Karena ini kejutan, tentu saja aku nggak boleh memberitahumu dulu. Tapi, aku jamin kamu pasti melompat kegirangan."

Caden teringat sesuatu. Dia bertanya, "Apa kamu sudah putuskan untuk melakukan hal itu denganku?"

Naomi yang tidak paham bertanya balik, "Melakukan apa?"

"Bercinta," jawab Caden.

Naomi tertegun sejenak, lalu wajahnya memerah. Dia berujar, "Kamu ... nggak tahu malu!"

Naomi mendorong Caden dan menutupi dirinya dengan selimut saking malunya. Caden tersenyum dan bertanya lagi, "Selain hal ini, memangnya apa lagi yang bisa membuat aku melompat kegirangan?"

Naomi tidak memedulikan Caden. Awalnya, Naomi mengatakan hal ini karena suasana hati Caden tidak bagus. Dia ingin membujuk Caden. Namun, Caden malah berpikiran
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 658

    Samuel memakai baju dan jam tangan olahraga. Tubuhnya berkeringat, sepertinya dia baru selesai olahraga. Ini adalah pertama kalinya mereka bertemu setelah berkelahi terakhir kali.Samuel sudah pulih total. Sekarang dia menjadi pengangguran dan belum mencari pekerjaan baru. Samuel melukis di pagi hari dan olahraga di malam hari.Terkadang Samuel pergi ke pusat kebugaran untuk olahraga, berenang, dan bermain basket. Hidupnya sangat santai. Dia sama sekali tidak stres kehilangan pekerjaan dan tidak mencari Naomi.Bahkan, Samuel juga dijuluki sebagai pahlawan Kota Jawhar karena menolong seorang anak yang tenggelam saat berenang. Semua ini adalah informasi yang didapatkan bawahan Caden setelah menyelidiki Samuel.Caden dan Samuel saling bertatapan. Suasananya sangat intens. Namun, mereka tidak berkelahi.Samuel juga terkejut ketika melihat Caden. Dia menyipitkan matanya, lalu berjalan keluar dari lift. Sementara itu, Caden memelototi Samuel dan berjalan masuk ke lift. Mereka tidak memedulik

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 659

    Banyak hal yang tidak diketahui Tiara. Dia mengira Caden marah kepada Samuel karena masalah pengujian terakhir kali. Menurutnya, Samuel tidak mempunyai perasaan apa pun pada Naomi.Sejak Naomi dan Caden bersama, Samuel tidak pernah bertemu Naomi. Selain itu, Samuel hidup dengan santai dan sama sekali tidak terlihat seperti orang yang patah hati.Tiara berujar lagi, "Suatu hari nanti, salah paham ini pasti bisa diselesaikan. Beri dia waktu lagi."Samuel menghela napas dan menimpali, "Aku kehilangan pekerjaan karena dia, tapi dia masih belum melepaskanku. Tahun ini, aku benar-benar sial."Tiara bertanya dengan ekspresi terkejut, "Kamu kehilangan pekerjaan karena dia?"Samuel menyahut, "Iya. Dia menekan pihak sekolah sehingga mereka nggak berani mempekerjakanku."Tiara terdiam. Pintu lift terbuka. Saat mereka berdua berjalan keluar dari lift, Samuel menambahkan, "Oh, iya. Nanti tolong kamu sampaikan pada Bu Naomi.""Aku nggak tahu apa yang terjadi pada mereka belakangan ini, tapi nggak ad

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 660

    Caden tersenyum lebar. Dia terlihat seperti orang bodoh. Hati Caden berbunga-bunga dan kekesalannya langsung sirna. Suasana hatinya sangat bagus.Sebelumnya, Naomi memang tidak membela Samuel saat Caden dan Samuel berkelahi. Namun, Naomi menegur Caden. Kali ini, Naomi membela Caden sepenuhnya.Sayangnya, sekarang Naomi tidak berada di sisi Caden. Kalau tidak, Caden pasti memeluk Naomi dengan erat dan mencium bibirnya. Kenapa mulut Naomi begitu manis?Caden mengingatkan, "Kamu nggak boleh berubah pikiran, ya. Ke depannya kalau aku ditindas, kamu harus bantu aku balas dendam."Naomi menyahut dengan yakin, "Oke!"Caden tersenyum gembira. Dia baru rela mengakhiri panggilan telepon setelah berbincang sejenak dengan Naomi.Caden yang duduk di ruang tamu menyalakan rokok dan mengisapnya. Dia merasa dirinya sangat bahagia.Yahya menyeduh teh untuk Caden setelah melihatnya pulang. Melihat Caden tersenyum bodoh, Yahya juga ikut tersenyum dan bertanya, "Tuan, hari ini ada kabar bahagia, ya?"Cade

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 661

    Begitu bangun, Naomi melihat pesan yang dikirim Caden.[ Sayang, aku sudah bangun. Aku kangen kamu. ]Naomi merasa bahagia. Dia membalas pesan Caden.[ Aku juga kangen kamu. ]Kemudian, Caden langsung menelepon Naomi. Sementara itu, Naomi membawa ponselnya dan menjawab panggilan telepon di kamar mandi. Dia menelepon sambil menggosok gigi.Naomi bertanya, "Cepat sekali kamu telepon aku. Apa kamu terus melihat ponselmu?"Caden menyahut, "Aku pasang pengingat khusus untuk nomor teleponmu. Begitu pesanmu masuk, ponselku akan mengingatkanku. Kenapa hari ini kamu bangun pagi sekali?"Naomi menimpali, "Hari ini anak-anak mau pergi berekreasi. Aku bangun pagi-pagi untuk siapkan bekal mereka. Apa kamu ikut kami sarapan?""Nggak, hari ini aku ada urusan," kata Caden."Urusan kerjaan?" tanya Naomi."Iya," ucap Caden.Naomi juga tidak curiga. Dia menanggapi, "Kalau begitu, kamu akan melewatkan kesempatan untuk cicipi makanan enak. Aku berencana buat banyak makanan enak untuk anak-anak."Caden ters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 662

    Tak lama kemudian, Samuel menerima kiriman video. Dia membuka video itu dan langsung memutar bagian akhirnya.Di dalam ruangan hanya tersisa Caden seorang. Dia memandang ke kamera sambil menyipitkan matanya, lalu mengeluarkan sebuah lukisan dari sakunya dan menunjukkannya di depan kamera. Kemudian, Caden mengoyak lukisan itu.Hati Samuel terasa sakit, seolah-olah Caden bukan mengoyak lukisan, melainkan hatinya. Caden memandang ke kamera dengan tatapan provokatif, tetapi tangannya tetap bergerak. Dia mencabik-cabik lukisan itu dan melempar serpihan kertas ke depan kamera.Caden memperingatkan Samuel dengan tatapannya, lalu pergi. Serpihan kertas jatuh ke lantai. Samuel menghela napas. Hatinya hancur saat melihat serpihan kertas itu.Setiap orang mempunyai barang yang penting, begitu pula Samuel. Dia meninggalkan orang yang paling disayanginya dan hidup di Kota Jawhar karena punya tujuan. Di dalam rumah itu terdapat banyak barang-barang yang sangat penting baginya.Itu adalah tempat hati

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 663

    Kulit buaya sangat tebal. Darah Samuel sendiri yang memuncrat ke wajahnya. Dia baru berhenti saat tangannya terasa lemas.Samuel berbaring di rerumputan dengan napas tersengal-sengal. Dia memandang langit yang biru, hatinya terasa sakit.Setelah beberapa saat, ponsel Samuel berdering. Dia menjawab panggilan telepon dengan tangan kiri, "Apa?""Rencana kedua sudah dijalankan dan berhasil," lapor informan.Samuel mencibir, lalu membalas, "Oke. Kirimkan alamat rumah sakitnya padaku."Setelah mengakhiri panggilan telepon, Samuel tertawa terbahak-bahak sambil memandang langit. Tawanya sangat menyeramkan sehingga membuat burung-burung di hutan kabur karena ketakutan.....Sementara itu, Naomi sedang bergegas ke rumah sakit. Dia baru ditelepon Tiara. Braden terluka parah. Saat mereka jalan-jalan di gunung, Braden tiba-tiba diserang.Sekarang pihak sekolah sudah melapor polisi dan Braden sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Naomi hampir pingsan setelah mendengar kabar ini.Saat ini, Naomi seda

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 664

    Caden menghentikan langkahnya dan bertanya, "Kenapa?"Naomi menatap Caden seraya mengernyit, dia menghela napas. Caden adalah ayah kandung Braden. Jika pasien menerima darah dari sesama keluarga, takutnya bisa terjadi komplikasi transfusi darah. Ini adalah reaksi yang fatal dari transfusi darah. Itulah sebabnya pihak rumah sakit tidak menyarankan keluarga dekat melakukan transfusi darah. Hal ini sangat berbahaya!"Ada yang butuh darah Rh null, ya? Golongan darahku Rh null!" seru Samuel yang tiba-tiba muncul. Dia buru-buru menghampiri Naomi dan lainnya.Samuel berpura-pura kaget saat melihat Naomi dan bertanya, "Kenapa kalian ada di sini? Siapa yang dirawat di rumah sakit?"Naomi sangat emosional. Dia juga melupakan masalah di antara mereka sebelumnya. Naomi bertanya dengan suara serak, "Pak Samuel, golongan darahmu Rh null?"Samuel menyahut, "Iya, golongan darahku Rh null. Aku terluka, jadi aku datang ke rumah sakit untuk mengobati lukaku. Suster bilang ada pasien yang butuh darah Rh

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 665

    Selesai bicara, Robbin langsung masuk ke ruang UGD. Tiara memandang Caden sambil mengernyit. Dia merasa kasihan pada Caden, jadi dia berucap, "Kamu harus percaya Naomi mencintaimu. Dia pasti punya alasan setiap membuat keputusan."Tiara meneruskan, "Sekarang Naomi sangat mencemaskan Braden sehingga dia nggak sempat menjelaskan kepadamu. Setelah kondisi Braden stabil, dia pasti akan membicarakannya denganmu."Tiara tahu alasan Naomi melarang Caden melakukan transfusi darah, tetapi dia tidak berani mengatakannya. Tiara merasa lebih baik Naomi yang memberi tahu Caden secara langsung.Caden melihat Tiara dan anak-anak sambil mengernyit, lalu berjalan ke ujung koridor. Dia ingin merokok.Beberapa jam kemudian, akhirnya kondisi Braden stabil. Dia sudah dipindahkan ke kamar biasa. Braden masih tertidur karena efek obat bius belum sepenuhnya menghilang.Kala ini, wajah Braden masih dirias seperti Jayden. Hari ini Braden dan Hayden merias wajah saat pergi berekreasi.Belakangan ini, Caden berpa

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1301

    “Dari mana asal bau alkohol seberat ini? Kamu minum alkohol?” jerit Kevin begitu memasuki rumah.Camila bersembunyi di samping Dylan. Dia bahkan tidak berani bernapas sama sekali. Dahlia dan Keiza menutup hidung mereka. “Iya, bau sekali, pasti minumnya banyak.”Tiba-tiba Fakhri menyadari botol alkohol yang bergelinding di samping! Dia mengambil botol itu dan rasa syok seketika terlukis di wajahnya.“Astaga! Alkohol tahun 1935! Ini minuman koleksi kakekmu saat dia masih hidup. Dia bahkan nggak tega untuk meminumnya. Dylan malah meminumnya?”Omran juga menemukan beberapa botol kosong. Di bawah bantuan cahaya lilin, dia membaca, “Vodka Rosso Polo edisi terbaru, Han Emperor Maotai …. Astaga! Dylan, apa gara-gara kamu dipukul, kamu sampai nekat menghabiskan koleksi kakekmu?”Kedua mata Kevin terbelalak lebar ketika melihat botol kosong itu. Dia segera berlari ke depan altar ayahnya! Ternyata botol alkohol yang disimpan di balik papan sudah dihabiskan semuanya!Amarah di hati Kevin seketik

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1300

    Ekspresi Kevin sangat masam. Sementara itu, para penjaga masih berjaga di luar aula leluhur. Mereka ketakutan saat melihat Kevin dan lainnya yang datang.Salah satu penjaga bergegas masuk ke aula leluhur untuk mengabari Camila. Kevin yang curiga langsung berteriak, "Berhenti!"Penjaga terdiam di tempat. Kevin menghampiri penjaga dan bertanya, "Kenapa kamu panik?"Penjaga gemetaran. Dia menunduk karena tidak berani melihat Kevin. Penjaga memanggil, "Pak Kevin."Tidak ada pintu belakang di aula leluhur, jadi Camila tidak bisa kabur. Tentu saja para penjaga panik.Kevin tidak mengizinkan siapa pun untuk melihat Dylan. Namun, mereka membiarkan Camila masuk. Itu berarti mereka melanggar perintah Kevin.Selain itu, mereka sudah berjanji kepada Camila untuk mengabarinya jika ada yang datang. Para penjaga merasa tidak berdaya.Kevin menyadari ada yang tidak beres. Dia membentak dengan ekspresi muram, "Cepat bilang! Apa yang dilakukan anak sialan itu di dalam aula leluhur?"Para penjaga tidak b

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1299

    Dylan ingin menunjukkan tekadnya. Mungkin juga dia ingin memprovokasi Kevin dan Catherine. Dylan mengeluarkan ponsel, lalu menambahkan deskripsi di akunnya.[ Aku nggak akan menikah selamanya! Orang yang menikah bodoh! ]Setelah selesai, Dylan memamerkannya kepada Camila. Sementara itu, pandangan Camila agak kabur. Sesudah beberapa saat, dia baru bisa melihat dengan jelas. Camila mengacungkan jempol kepada Dylan dan memuji, "Kamu hebat!"Dylan bertanya, "Kamu mau tulis, nggak?"Camila masih bisa berpikir rasional. Dia menyahut, "Nggak mau. Aku ini artis, jadi aku harus memikirkan citraku. Tapi, aku pasti nggak akan menikah lagi. Aku sudah membuat keputusan.""Kalau salah satu dari kita menikah, itu berarti dia bodoh!" balas Dylan."Oke," sahut Camila.....Camila dan Dylan bersenang-senang di aula leluhur. Di sisi lain, Lyana yang berada di ruang tamu terus menangis. Dylan terluka parah dan tidak makan seharian.Selain itu, sekarang sudah malam. Namun, Kevin masih tidak mengizinkan Dyl

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1298

    Camila ragu-ragu sejenak sebelum menghampiri papan nama kakek Dylan. Dia memberi hormat kepada kakek Dylan, lalu berkata, "Kakek, jangan salahkan aku, ya. Cucumu yang suruh aku ambil, aku cuma bantu dia. Kalau kamu marah, buat perhitungan dengan cucumu. Jangan cari aku."Selesai bicara, Camila baru berani bertindak. Dia mengambil 2 botol vodka dan 2 gelas. Setelah kembali ke sisi Dylan, Camila baru berani melihat vodkanya.Tangan Camila bergetar. Dia berseru, "Sialan! Vodka ini sangat mahal!"Camila melihat vodka, lalu memandang Dylan dan bertanya, "Kamu yakin mau minum ini?"Harga sebotol vodka ini setara dengan sebuah vila. Dylan menyahut dengan santai, "Tentu saja, cepat buka."Camila menelan ludah. Dia meletakkan botol vodka di samping, lalu mengambil makanan. Dia tidak melupakan tugasnya hari ini. Camila berucap, "Nggak bagus kalau kita minum vodka saat perut kosong. Kita makan dulu."Ketika mengambil makanan, Camila teringat dengan batu permata itu. Dia berujar, "Oh, iya. Ada uru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1297

    Camila menyahut, "Aku datang melihatmu."Dylan mengeluh, "Seharusnya kamu bilang dulu sebelum datang."Camila tertawa, lalu menimpali, "Kenapa? Apa kamu mau berdandan dulu?"Dylan mengatupkan bibirnya. Dia sudah terbiasa sok ganteng. Sekarang kondisinya sangat menyedihkan, jadi Dylan tidak ingin bertemu siapa pun. Apalagi bertemu wanita cantik.Camila memiringkan kepalanya dan melihat Dylan sambil menyipitkan matanya. Dylan merasa canggung dilihat Camila. Dia bertanya seraya mengernyit, "Kamu lihat apa?"Camila menilai, "Rambutmu acak-acakan, bajumu kotor dan robek, wajahmu juga dinodai abu. Dylan, penampilanmu sangat buruk!"Apalagi dibandingkan dengan penampilan Camila yang menawan, Dylan tampak seperti pengemis. Dylan memelotot. Dia sangat mementingkan penampilannya, bisa-bisanya Camila mengkritiknya!Dylan berpikir sejenak, lalu berujar, "Dipukul ayahku bukan hal yang memalukan. Hampir semua orang pernah dipukul waktu kecil!""Orang lain dipukul waktu kecil. Kamu sudah berusia 30 t

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1296

    Caden mempunyai 5 anak, sedangkan putra mereka belum mempunyai keturunan. Para keluarga kaya tidak kekurangan uang. Tentu saja mereka berharap bisa mempunyai banyak keturunan. Mereka mampu membesarkan anak-anak itu.Keluarga Hermanto tidak berani berharap Dylan bisa mempunyai anak. Mereka sudah cukup bersyukur jika Dylan bersedia menikah. Namun, bagaimana kalau Camila dan Dylan benar-benar bersama? Kemungkinan tahun depan mereka juga mempunyai anak!Seluruh anggota Keluarga Hermanto pasti sangat gembira. Mungkin Kevin dan Lyana akan sibuk memberi tahu semua orang mereka sudah mempunyai cucu."Bu Camila, kamu parkir mobilmu di sini saja," ujar penjaga yang menunggu di pintu belakang. Dia sudah mendapatkan kabar sebelumnya. Begitu melihat Camila, penjaga sangat antusias.Camila memarkir mobil, lalu mematikan mesin. Penjaga dan pelayan Keluarga Hermanto menyapa Camila dengan ramah. Mereka juga membantu Camila membawa barang-barang. Bahkan, mereka juga mengingatkan Camila untuk berhati-hat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1295

    Mobil sport merah milik Camila berhenti di depan kediaman Keluarga Hermanto. Camila membunyikan klakson.Para penjaga kediaman Keluarga Hermanto terpana melihat kecantikan Camila. Mereka berebutan untuk menyapa Camila dengan ramah."Bu Camila, apa kamu datang untuk menjenguk Pak Dylan?""Pak Caden sudah memberi tahu kami. Kamu jalan terus, lalu belok ke pintu belakang kediaman Keluarga Hermanto.""Jarak dari sana ke aula leluhur lebih dekat dan nggak bisa ketahuan Pak Kevin. Ada orang yang tunggu kamu di sana. Dia akan bawa kamu ke aula leluhur."Camila mengangguk dan menyahut, "Oke, terima kasih.""Sama-sama," balas penjaga. Setelah Camila pergi, beberapa penjaga sibuk berkomentar."Entah apa yang dipikirkan Leon tolol itu. Dia malah nggak menghargai istri yang begitu cantik. Otaknya bermasalah!""Ibunya Leon juga tolol. Dia terus memfitnah Bu Camila di internet.""Jelas-jelas Bu Camila itu menantu yang membanggakan. Keluarga Leon benar-benar beruntung, tapi mereka malah menyia-nyiaka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1294

    Camila berbicara dengan tatapan dingin, "Sejujurnya, waktu dikurung selama 1 tahun olehmu, aku merasa kesakitan setiap hari. Bukan cuma itu, aku juga merasa putus asa. Aku dikurung pria yang kusukai dan dipermalukan pelakor. Aku sangat tersiksa!"Camila menambahkan, "Aku kira aku nggak bisa kabur lagi seumur hidup. Aku benar-benar putus asa ...."Sambil bicara, Camila menginjak jari Leon hingga putus. Dia membawa pisau, lalu membuka pintu kandang dan berjalan masuk.Leon sudah lama tidak makan, jadi dia tidak mampu melawan lagi. Leon mengangkat tangannya yang terluka parah dan berkata sembari memandang Camila dengan ekspresi panik, "Apa yang ingin kamu lakukan? Membunuh itu ... melanggar hukum ...."Camila berucap, "Kamu cuma merasa sedikit ketakutan, tapi kamu nggak merasakan keputusasaanku waktu itu! Kamu tahu aku nggak akan membunuhmu dan aku juga nggak bisa mengurungmu dalam waktu yang lama seperti yang kamu lakukan padaku. Jadi, kamu nggak merasa putus asa.""Kalau kamu nggak mera

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1293

    Leon berucap dengan napas tersengal-sengal, "Berikan padaku!"Camila duduk di sofa, lalu meletakkan botol anggur dan gelas di atas meja. Dia menceletuk, "Apa kamu masih ingat arti dari anggur ini? Kalau kamu bisa jawab, aku akan memberimu segelas anggur."Leon mengernyit. Bibirnya bergerak, tetapi dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun. Camila menggeleng seraya mendesah, lalu menambahkan, "Kamu benar-benar pelupa. Kamu bahkan melupakan anggur ini."Camila meneruskan, "Ini anggur di resepsi pernikahan kita yang sengaja kita simpan. Kita sudah sepakat untuk menyimpannya. Nanti waktu salah satu dari kita hampir meninggal, kita baru buka anggurnya."Selesai bicara, Camila tidak memberi Leon kesempatan untuk mempertimbangkan. Dia mengambil botol anggur, lalu membukanya. Camila menuang anggur ke gelas dan langsung mencicipinya. Dia berkomentar, "Enak, ini anggur yang bagus!"Leon yang panik berkata, "Kamu ... mau bunuh aku? Jangan lupa, membunuh itu melanggar hukum. Banyak orang tahu ka

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status