Samuel mengerjap, lalu bertanya seraya tersenyum, "Apa kamu menganggapku ayah Rayden?"Naomi merasa sangat malu. Samuel melanjutkan, "Sepertinya kamu menyukainya. Baguslah, dia memang ayah dari anak-anakmu. Kalau kalian berdua bersama, keluarga kalian akan berkumpul kembali. Selamat."Naomi terbelalak. Dia lupa Samuel mengetahui rahasianya. Naomi memang tidak ingin berhubungan dekat dengan Samuel, tetapi sepertinya dia juga tidak boleh menyinggungnya.Naomi berujar, "Kondisi keluarga kami sedikit rumit."Samuel menimpali, "Aku tahu, Braden sudah memberitahuku. Kamu tenang saja, aku nggak akan memberi tahu ayah Rayden dan menyebarkan hal ini. Aku akan bantu kalian jaga rahasia ini."Naomi berterima kasih kepada Samuel, lalu bertanya kenapa Samuel datang. Samuel datang untuk mengantar kue. Dia merasa bersalah karena memengaruhi suasana hati semua orang saat hari pertama pindah ke kompleks ini.Naomi tidak ingin menerima kue pemberian Samuel. Sebelum menemukan alasan untuk menolak Samuel,
Samuel baru pergi setelah makan siang di rumah Tiara. Begitu dia pergi, keempat anak langsung rapat.Rayden mengungkapkan pendapatnya, "Aku nggak percaya dia bilang sesuatu yang melecehkan Mama demi menguji Papa. Kalau memang begitu, Papa pasti tahu."Hayden dan Jayden tidak memiliki pendapat. Mereka memandang Braden. Kemudian, Braden berkata, "Kalau dia nggak bohong, itu berarti kita salah paham pada Pak Samuel. Kalau dia berbohong ...."Braden berjeda sejenak sebelum melanjutkan, "Itu membuktikan Pak Samuel sangat misterius dan sulit dihadapi. Biarpun kita meragukan Pak Samuel, nggak gampang menemukan kesalahannya. Dia tetap bisa menunjukkan dirinya nggak bersalah."Hayden yang cemas bertanya, "Jadi, sebenarnya Pak Samuel itu orang baik atau jahat?"Braden terdiam sesaat, lalu menyahut, "Kita belum bisa menarik kesimpulan untuk sementara waktu. Kita tetap jalani sesuai diskusi kita sebelumnya. Kita berpura-pura nggak tahu apa pun untuk mengamati Pak Samuel."Hayden dan Jayden sama-sa
Jika Tiara tahu kekhawatiran Naomi, hari ini dia pasti tidak akan mengundang Samuel dengan ramah. Namun, Tiara dan Samuel sudah menjadi rekan kerja selama 2 tahun. Tiara juga menganggap Samuel sebagai orang yang sangat baik.Tiara pasti tidak percaya jika sekarang Naomi tiba-tiba memberitahunya Samuel bermasalah. Bagaimanapun, sekarang tidak ada bukti yang menunjukkan Samuel bermasalah.Saat Naomi masih merenung, tiba-tiba ponselnya berdering. Caden yang meneleponnya. Jantung Naomi berdegup kencang. Setelah menenangkan dirinya, Naomi baru menjawab, "Halo?""Turun!" perintah Caden."Ha?" sahut Naomi."Aku tunggu kamu di lantai bawah," ujar Caden. Selesai bicara, dia langsung mengakhiri panggilan telepon.Naomi kebingungan saat mendengar nada bicara Caden yang ketus. Ada apa dengan Caden? Sepertinya Naomi tidak menyinggungnya.Setelah ragu-ragu sejenak, Naomi pun melepaskan celemeknya dan keluar. Mobil Caden berhenti di depan gedung. Jadi, Naomi langsung melihat mobil Caden begitu keluar
Begitu Caden menjawab panggilan telepon, Steven mengeluh, "Kak Caden, kamu pergi ke mana? Rapatnya belum selesai."Para petinggi sedang mengadakan rapat di perusahaan, tetapi Caden tiba-tiba meninggalkan rapat. Steven dan para petinggi mengira Caden pergi ke kamar mandi atau menelepon di luar.Alhasil, setelah menunggu sekitar 40 menit, Caden belum kembali. Semua petinggi panik dan mendesak Steven untuk mencari Caden. Steven merasa pusing.Bahkan, Steven juga tidak tahu Caden meninggalkan mereka demi mencari Naomi. Caden berucap dengan dingin, "Suruh mereka tunggu. Aku akan kembali 1 jam lagi."Steven menimpali, "Satu jam lagi? Kamu pergi ke mana ...."Caden langsung mengakhiri panggilan telepon. Steven merasa tidak berdaya. Dia juga tidak berani menelepon Caden lagi dan terpaksa kembali ke ruang rapat.Sekelompok petinggi langsung bertanya, "Apa kamu sudah menghubungi Pak Caden? Dia pergi ke mana?"Steven menjelaskan, "Aku juga kurang tahu. Aku dengar napas Kak Caden tersengal-sengal
Naomi mengatupkan bibirnya dan mengangkat dagunya. Dia ingin bertanya kepada Caden atas dasar apa Caden mengaturnya. Namun, Naomi kehilangan keberanian saat melihat tatapan Caden yang mengintimidasi. Dia benar-benar takut dicium Caden.Naomi mengalihkan pembicaraan dengan ekspresi muram, "Bagaimana kamu bisa tahu Pak Samuel makan bersama kami?"Caden membuka album foto di ponselnya dan menunjukkan sebuah foto kepada Naomi. Satu jam yang lalu, Samuel mengunggah 3 foto beserta tulisan.Samuel mengunggah foto tangannya yang dipasang gips, masakan yang mereka makan saat siang, dan bunga yang bermekaran. Dia juga menambahkan tulisan di bawah foto.[ Di dalam kehidupan pasti ada suka dan duka, hadapilah dengan tenang dan jalani hari-hari dengan optimis. Badai pasti berlalu. ]Naomi tidak paham. Dia berkomentar, "Tapi, dia nggak bilang kami makan bersama."Caden mencubit pipi Naomi dan menjelaskan, "Bodoh! Begitu melihat fotonya, aku langsung tahu semua ini masakanmu. Di atas meja ada peralat
Naomi sangat gugup hingga telapak tangannya berkeringat. Jantungnya berdebar kencang. Naomi menggerakkan bibirnya, tetapi tidak bersuara. Dia merasa kesal dengan dirinya sendiri.Saat sendirian, Naomi sangat berani. Namun, dia pasti menciut pada saat-saat penting. Naomi takut begitu melihat Caden.Ketika teringat dirinya yang tidak bisa tidur karena resah, Naomi langsung membuat keputusan. Dia mengangkat dagunya dan bertanya seraya memelototi Caden, "Apa kamu menyukaiku?"Caden sedikit terkejut. Dia tidak menyangka Naomi langsung menanyakan hal ini. Melihat Naomi mengernyit, Caden tidak tahu apakah Naomi sengaja bersikap galak agar nanti dirinya tidak merasa malu atau dia memang bertanya kepada Caden dengan perasaan kesal.Caden merasa bimbang. Dia tidak berani langsung menjawab. Sebenarnya, Caden bisa merasakan perubahan sikap Naomi kepadanya belakangan ini. Caden merasa Naomi mulai menyukainya.Naomi sering tersipu malu di depan Caden. Dia juga makin mematuhi dan memercayai Caden. Sa
Caden masih membayangkan momen indah saat mengungkapkan isi hati. Tiba-tiba, ponselnya berdering. Steven menelepon lagi.Suasana hati Caden langsung menjadi buruk. Tidak ada yang suka bekerja, termasuk presdir. Begitu menjawab panggilan telepon, Caden langsung memarahi Steven, "Kalau kelak aku jomblo, kamu harus bertanggung jawab!"Steven bergidik. Astaga, apa dia menyinggung Caden lagi? Caden mengakhiri panggilan telepon. Dia tidak memanggil sopir.Caden turun dari mobil, lalu naik ke kursi pengemudi dan menjalankan mobilnya ke depan gerbang. Hari ini, plat nomor mobil Tiara termasuk dalam aturan ganjil genap. Jadi, dia hendak naik taksi ke sekolah.Caden menghentikan mobil di depan Tiara, lalu menurunkan jendela mobil dan berujar, "Aku antar kamu saja.""Ha?" sahut Tiara yang terkejut.Caden berbicara jujur, "Aku ingin mengobrol denganmu."Tiara mengangguk, lalu naik ke kursi pengemudi bagian depan setelah ragu-ragu sejenak. Tiara khawatir Caden salah paham jika dia duduk di kursi be
Tiara ragu-ragu untuk berbicara jujur pada Caden. Bagaimanapun, Naomi belum memikirkan rencana di masa depan.Belakangan ini, Naomi terus menebak Caden menyukainya atau tidak. Dia belum memikirkan apa yang akan dilakukannya jika Caden menyukainya.Kejadian 6 tahun yang lalu dan anak-anak membuat hubungan mereka berdua menjadi rumit. Jadi, Tiara hanya berani memotivasi Naomi dan tidak berani bicara sembarangan di depan Caden. Dia tidak ingin merepotkan Naomi.Caden tahu Tiara bimbang. Dia berbicara dengan tulus, "Aku bertanya padamu karena aku percaya kamu pasti ingin Naomi bahagia. Aku sudah memberitahumu perasaanku. Sekarang aku ingin tahu perasaan Naomi bukan cuma demi aku, tapi juga demi Naomi."Caden melanjutkan, "Kalau Naomi juga menyukaiku, aku akan mengungkapkan isi hatiku kepadanya dan mencintainya dengan tulus. Kami akan membangun masa depan yang bahagia."Caden meneruskan, "Kalau dia nggak menyukaiku atau perasaan sukanya nggak cukup dalam, aku akan terus menyembunyikan peras
“Aku takut banget. Huhuhu ....”Andrew terpaku di tempat dan merasa serbasalah. Dia tidak tahu apakah dirinya harus mendorong Tiara atau tidak. Setelah beberapa saat, dia hanya berkata, “Pria dan wanita nggak boleh bersentuhan.”Tiara seperti tidak mendengar apa yang dikatakan Andrew dan lanjut memeluknya dengan erat.Andrew sedang mengenakan earphone. Pada saat ini, terdengar suara Caden yang berkata, “Kalau sudah sampai di lokasi, jangan bertindak gegabah. Lawan kita punya senjata, kamu ....”“Aku sudah bertindak.” Baru saja Andrew selesai berbicara, dia tiba-tiba merasa ada bahaya dari belakangnya. Dia buru-buru menggendong Tiara dan menghindar. Pada detik selanjutnya, peluru memelesat melewati sisi tubuhnya. Dia pun mengerutkan kening dan membawa Tiara ke balik sebuah pilar.“Pejamkan matamu dan tunggu di sini dengan patuh.”Tiara memejamkan matanya dengan patuh. Sekujur tubuhnya gemetar tak terkendali dalam pelukan Andrew. Setelah ragu sesaat, Andrew mendorongnya dan meninggalkann
Di sebuah gedung terbengkalai di pinggir Kota Lokin, beberapa penculik sedang bermain kartu. Salah seorang penculik itu merasa sangat kesal karena kalah judi. Dia pun berseru dengan marah, “Kampret! Sial banget aku! Apa gadis ini benar-benar nggak boleh disentuh? Aku benar-benar butuh lampiaskan emosiku!”“Jangan sembarangan! Bos sudah berpesan kita nggak boleh sentuh dia sebelum dapat barangnya.”“Lagian, kita juga pasti membunuhnya habis dapatkan barangnya. Apa bedanya aku sentuh dia sekarang?”“Pokoknya, itu perintah Bos! Banyak banget omong kosongmu! Awas Bos langsung habisi kamu dengan satu tembakan!”Pria yang kalah judi itu pun menjadi makin kesal. Dia berjalan ke sisi Tiara dengan ekspresi suram, lalu mulai menghajar pria yang tergeletak di lantai.Melihat hal ini, Tiara pun meronta makin hebat. Dia menangis sambil menggeleng. Mulutnya hanya bisa mengeluarkan suara tidak jelas. Dia jelas tidak ingin penculik itu memukul pria yang tergeletak di lantai.Penculik itu menendang pri
Joseph mengangguk dengan kening berkerut. Dia memahami suasana hati Naomi. Saat menyelidiki masa lalu Naomi, dia juga menemukan informasi tentang Tiara dan Camila. Dia tahu kedua gadis itu sudah banyak membantu putrinya. Dia tentu saja merasa berterima kasih terhadap mereka.“Aku punya teman di Kota Lokin. Aku akan ikut bersama kalian.”Begitu mendengar hal ini, Maria mencengkeram tangan Naomi erat-erat dan berkata, “Celine jangan takut, Ibu juga akan ikut.”Caden pun terdiam. Berhubung semua orang sudah menunjukkan sikap yang tegas, mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke Kota Lokin bersama setelah berdiskusi. Joseph mengaturkan pesawat pribadi untuk mereka sehingga mereka tiba di Kota Lokin di hari yang sama. Kota Lokin adalah kota wisata terkenal. Di kota ini, terdapat banyak reruntuhan dan bangunan kuno. Mereka sekeluarga datang dengan alasan berlibur.Setelah tiba di Kota Lokin, Caden dan yang lain tidak langsung mencari orang tua Tiara, melainkan mencari hotel yang dekat denga
Telah terjadi sesuatu pada Tiara. Ada orang yang mengincar peninggalan budaya kuno yang baru ditemukan orang tua Tiara dan menculik Tiara. Penculik itu mengancam orang tua Tiara untuk menukar peninggalan budaya kuno itu dengan Tiara. Jika tidak, mereka akan menghabisi Tiara.Orang tua Tiara merupakan profesor terkenal di bidang arkeologi. Mereka yang bertanggung jawab atas penggalian peninggalan budaya kuno ini. Makam yang digali kali ini sangat luas dan memiliki banyak peninggalan budaya kuno. Prosesnya memakan waktu hampir 2 tahun. Semua peninggalan budaya kuno yang ditemukan juga tidak ternilai harganya.Benda yang paling representatif adalah sekotak benih yang belum bertunas dan belum rusak, sepiring kue kering yang diawetkan dengan baik, juga seonggok mayat yang masih belum membusuk hingga sekarang. Keutuhan mayat itu sebanding dengan mumi yang pernah ditemukan di dunia sebelumnya.Hal yang paling menakjubkan adalah, sebuah pot tanaman hijau juga ditemukan di ruang makam utama. Se
“Ayah, Paman ...,” panggil Naomi dengan agak manja.Joseph pun tidak tahan lagi dan buru-buru berkata, “Caden, berdirilah. Kami nggak menyalahkanmu. Kami cuma sedih atas apa yang dialami Celine dulu.”Kakak beradik Keluarga Cempaka juga berangsur-angsur bersuara.“Kami nggak akan permasalahkan masa lalu lagi. Hanya saja, Celine itu satu-satunya anak Keluarga Howie dan Keluarga Cempaka. Dia itu sangat penting di hati kami. Kami nggak tega melihatnya menderita. Kelak, kalau ada yang berani menindasnya, kami pasti akan hukum orang itu dengan cara apa pun!”Ucapan ini ditujukan untuk memberi peringatan pada Caden. Maksud yang tersirat adalah, ‘Kami memang nggak punya kekuasaan sebesar kamu. Tapi kalau kamu berani tindas Celine, kami akan melawanmu habis-habisan!’Caden tentu saja paham maksud tersirat itu. Namun, dia tidak marah dan malah berkata, “Naomi itu orang paling istimewa di keluarga kami. Anak-anak adalah pendukungnya. Di dalam keluarga kami, cuma dia yang bisa menindasku, aku ngg
Caden mengerutkan keningnya. Dia memiliki banyak beban pikiran.Ravindra berkata, “Aku kerja di departemen keamanan informasi negara. Aku sangat ingin membantumu, tapi masalah orang tuamu berkaitan dengan rahasia negara. Aku nggak bisa menyelidikinya tanpa izin. Tapi, aku sudah minta petunjuk dari pemerintah tingkat atas. Begitu ada kabar, aku akan langsung kasih tahu kamu.”Danendra menimpali, “Aku kerja di departemen keamanan informasi militer, tapi aku juga nggak bisa selidiki masalah orang tuamu tanpa izin. Aku sudah laporkan hal ini pada atasanku dan lagi tunggu kabar.”Kakak beradik Keluarga Cempaka itu masing-masing berkecimpung dalam bidang teknologi jaringan di dunia politik, dunia militer, dan dunia bisnis. Mereka adalah talenta terkemuka di bidang informasi dan jaringan. Orang yang memiliki kedudukan makin tinggi akan makin low-profile, apalagi dengan pekerjaan ketiga orang itu. Jadi, bagi orang luar, Keluarga Cempaka sangatlah misterius.Caden mengesampingkan beban pemikir
Kemudian, Surendra langsung berkata, “Beberapa hari lalu, Rayden sempat mencariku untuk cari tahu informasi tentang sebuah penerbit di Kota Karl. Kamu punya konflik dengan penerbit itu?”Caden mengerutkan keningnya dan menjawab dengan jujur, “Pembunuh orang tuaku berkemungkinan besar punya hubungan dengan penerbit itu. Ibuku pernah kerja di penerbit itu.”“Kamu tahu apa pekerjaan orang tuamu?”“Dulu, aku selalu mengira mereka cuma karyawan biasa di industri sastra.”Keempat senior saling memandang untuk sejenak, lalu Surendra berujar, “Waktu Rayden bertanya padaku, aku nggak tahu hubunganmu dengan Keluarga Howie. Aku cuma peringati dia untuk jauhi penerbit itu karena latar belakang penerbit itu nggak sederhana.”“Emm, Rayden juga sudah kasih tahu aku. Tapi, aku harus selidiki dengan jelas penyebab kematian orang tuaku.”Surendra mengangguk untuk menunjukkan dirinya mengerti. “Aku yang memimpin tim untuk merancang sistem keamanan penerbit itu. Tapi, yang kutahu nggak banyak. Aku cuma ta
“Emm,” jawab Naomi sambil mengangguk.Camila adalah seorang selebritas. Dia pasti memperhatikan trending topic di internet setiap hari. Meskipun sudah menandatangani perjanjian kerahasiaan syuting, hal itu juga tidak melarangnya untuk membaca berita, ‘kan?Namun, kenapa Camila tidak menghubungi Naomi setelah membaca berita? Dengan sifat Camila yang berapi-api, dia pasti sudah menelepon Naomi begitu membaca berita hari ini.Begitu mengungkit tentang Camila, Caden teringat tentang Leon. “Leon nggak menghubungimu?”“Nggak. Dia sudah lama nggak menghubungiku.”Caden baru menyadari bahwa Leon memang sudah lama tidak menghubungi Naomi. Saat Naomi baru kembali ke Kota Jawhar, Leon akan mencari Naomi setiap beberapa hari sekali. Dylan juga pernah membantu Caden menyelidiki tentang Leon. Meskipun sudah menikah dengan Camila, Leon pernah diam-diam menyukai Naomi semasa kuliah. Naomi termasuk cinta pertama Leon yang sebenarnya. Leon yang tiba-tiba berhenti mencari Naomi sangat tidak wajar.“Akhi
Lisa tidak berhenti bergumam. Sangat jelas bahwa dia sudah mulai tidak waras.Hayden menggigit bibirnya dan mengepalkan tangannya dengan erat. Napasnya juga mulai memburu. Wanita berhati kejam itu benar-benar pantas mati!Setelah mengelilingi rumah sakit sekali, Hayden melompat masuk ke kamar pasien Lisa. Dia yang memberi perintah, sedangkan master melaksanakan perintahnya. Dia ingin membuat Lisa merasakan penderitaan yang jauh lebih menyakitkan dari yang dialami Maria.Ketika suster menemukan Lisa, Lisa sudah berubah menjadi seperti landak. Tubuhnya dipenuhi dengan jarum, selain bola matanya.Ada orang yang memosting keadaan tragis Lisa dan Keenan di internet. Para warganet pun terkejut, tetapi mereka semua memberi komentar yang sama.[ Ini akibat perbuatan mereka sendiri! ]Berhubung masalah ini sudah menimbulkan keributan besar, polisi tentu saja harus menyelidikinya. Namun, mereka sama sekali tidak menemukan apa-apa. Rekaman CCTV sudah dihancurkan, bahkan sosok Hayden dan master ju