Share

Bab 585

Penulis: Erlina
Naomi terus mengomel dan Caden hanya mendengar omelannya. Dia sama sekali tidak memprotes. Pokoknya apa pun yang dikatakan Naomi memang benar.

Setelah Naomi selesai bicara, Caden baru berkata, "Aku yang terlalu ceroboh. Aku akan introspeksi diri. Aku minta maaf."

Sikap Caden sangat tulus sehingga Naomi tidak memarahi Caden lagi. Dia berucap, "Anak-anak suka makan es krim, nanti kita baru izinkan mereka makan waktu mereka merajuk. Pokoknya nggak boleh ajak mereka makan es krim! Mereka bisa bisa sakit perut kalau makan es krim terlalu banyak."

Naomi menambahkan, "Selain itu, ke depannya kamu nggak boleh bawa anak-anak keluar tanpa sepengetahuanku. Kamu harus beri tahu aku dulu kalau mau bawa mereka."

"Oke, aku pasti ingat pesanmu," janji Caden.

"Benaran?" tanya Naomi.

Caden menegaskan, "Iya. Kata-katamu akan selalu terpatri di hatiku."

Jantung Naomi berdegup kencang. Begitu teringat ucapan Tiara, dia makin gugup. Naomi berkata, "Itu ...."

"Apa?" tanya Caden.

"Itu ...," ujar Naomi.

Caden
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 586

    Andrew menjawab dengan singkat, "Belum ada kabar."Jantung Caden berdegup kencang. Begitu masuk ke mobil, Caden bertanya seraya mengernyit, "Kamu nggak temukan anak perempuan yang mirip dengan Rayden?"Andrew menjawab, "Nggak. Aku sudah periksa semua anak perempuan yang seumuran dengan Rayden di Kota Jawhar. Nggak ada yang mencurigakan."Andrew menambahkan, "Apa mungkin orang misterius sengaja memperdayamu dengan informasi putrimu?"Caden menyalakan rokok dan mengisapnya. Aura Caden sangat dingin. Kala ini, Steven duduk di kursi pengemudi. Dia juga tidak berani bersuara saat mengamati ekspresi Caden dari kaca spion tengah.Setelah terdiam sejenak, Caden berkata, "Terus selidiki. Kalau nggak ada di Kota Jawhar, cari di seluruh negeri."Caden tidak yakin dengan keberadaan putrinya, tetapi bagaimana kalau dia memang punya seorang putri yang telantar? Caden tidak mungkin menyerah untuk mencari putrinya.Sesudah mengakhiri panggilan telepon, Caden menyalakan rokok lagi. Sekarang hanya satu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 587

    Samuel mengerjap, lalu bertanya seraya tersenyum, "Apa kamu menganggapku ayah Rayden?"Naomi merasa sangat malu. Samuel melanjutkan, "Sepertinya kamu menyukainya. Baguslah, dia memang ayah dari anak-anakmu. Kalau kalian berdua bersama, keluarga kalian akan berkumpul kembali. Selamat."Naomi terbelalak. Dia lupa Samuel mengetahui rahasianya. Naomi memang tidak ingin berhubungan dekat dengan Samuel, tetapi sepertinya dia juga tidak boleh menyinggungnya.Naomi berujar, "Kondisi keluarga kami sedikit rumit."Samuel menimpali, "Aku tahu, Braden sudah memberitahuku. Kamu tenang saja, aku nggak akan memberi tahu ayah Rayden dan menyebarkan hal ini. Aku akan bantu kalian jaga rahasia ini."Naomi berterima kasih kepada Samuel, lalu bertanya kenapa Samuel datang. Samuel datang untuk mengantar kue. Dia merasa bersalah karena memengaruhi suasana hati semua orang saat hari pertama pindah ke kompleks ini.Naomi tidak ingin menerima kue pemberian Samuel. Sebelum menemukan alasan untuk menolak Samuel,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 588

    Samuel baru pergi setelah makan siang di rumah Tiara. Begitu dia pergi, keempat anak langsung rapat.Rayden mengungkapkan pendapatnya, "Aku nggak percaya dia bilang sesuatu yang melecehkan Mama demi menguji Papa. Kalau memang begitu, Papa pasti tahu."Hayden dan Jayden tidak memiliki pendapat. Mereka memandang Braden. Kemudian, Braden berkata, "Kalau dia nggak bohong, itu berarti kita salah paham pada Pak Samuel. Kalau dia berbohong ...."Braden berjeda sejenak sebelum melanjutkan, "Itu membuktikan Pak Samuel sangat misterius dan sulit dihadapi. Biarpun kita meragukan Pak Samuel, nggak gampang menemukan kesalahannya. Dia tetap bisa menunjukkan dirinya nggak bersalah."Hayden yang cemas bertanya, "Jadi, sebenarnya Pak Samuel itu orang baik atau jahat?"Braden terdiam sesaat, lalu menyahut, "Kita belum bisa menarik kesimpulan untuk sementara waktu. Kita tetap jalani sesuai diskusi kita sebelumnya. Kita berpura-pura nggak tahu apa pun untuk mengamati Pak Samuel."Hayden dan Jayden sama-sa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 589

    Jika Tiara tahu kekhawatiran Naomi, hari ini dia pasti tidak akan mengundang Samuel dengan ramah. Namun, Tiara dan Samuel sudah menjadi rekan kerja selama 2 tahun. Tiara juga menganggap Samuel sebagai orang yang sangat baik.Tiara pasti tidak percaya jika sekarang Naomi tiba-tiba memberitahunya Samuel bermasalah. Bagaimanapun, sekarang tidak ada bukti yang menunjukkan Samuel bermasalah.Saat Naomi masih merenung, tiba-tiba ponselnya berdering. Caden yang meneleponnya. Jantung Naomi berdegup kencang. Setelah menenangkan dirinya, Naomi baru menjawab, "Halo?""Turun!" perintah Caden."Ha?" sahut Naomi."Aku tunggu kamu di lantai bawah," ujar Caden. Selesai bicara, dia langsung mengakhiri panggilan telepon.Naomi kebingungan saat mendengar nada bicara Caden yang ketus. Ada apa dengan Caden? Sepertinya Naomi tidak menyinggungnya.Setelah ragu-ragu sejenak, Naomi pun melepaskan celemeknya dan keluar. Mobil Caden berhenti di depan gedung. Jadi, Naomi langsung melihat mobil Caden begitu keluar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 590

    Begitu Caden menjawab panggilan telepon, Steven mengeluh, "Kak Caden, kamu pergi ke mana? Rapatnya belum selesai."Para petinggi sedang mengadakan rapat di perusahaan, tetapi Caden tiba-tiba meninggalkan rapat. Steven dan para petinggi mengira Caden pergi ke kamar mandi atau menelepon di luar.Alhasil, setelah menunggu sekitar 40 menit, Caden belum kembali. Semua petinggi panik dan mendesak Steven untuk mencari Caden. Steven merasa pusing.Bahkan, Steven juga tidak tahu Caden meninggalkan mereka demi mencari Naomi. Caden berucap dengan dingin, "Suruh mereka tunggu. Aku akan kembali 1 jam lagi."Steven menimpali, "Satu jam lagi? Kamu pergi ke mana ...."Caden langsung mengakhiri panggilan telepon. Steven merasa tidak berdaya. Dia juga tidak berani menelepon Caden lagi dan terpaksa kembali ke ruang rapat.Sekelompok petinggi langsung bertanya, "Apa kamu sudah menghubungi Pak Caden? Dia pergi ke mana?"Steven menjelaskan, "Aku juga kurang tahu. Aku dengar napas Kak Caden tersengal-sengal

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 591

    Naomi mengatupkan bibirnya dan mengangkat dagunya. Dia ingin bertanya kepada Caden atas dasar apa Caden mengaturnya. Namun, Naomi kehilangan keberanian saat melihat tatapan Caden yang mengintimidasi. Dia benar-benar takut dicium Caden.Naomi mengalihkan pembicaraan dengan ekspresi muram, "Bagaimana kamu bisa tahu Pak Samuel makan bersama kami?"Caden membuka album foto di ponselnya dan menunjukkan sebuah foto kepada Naomi. Satu jam yang lalu, Samuel mengunggah 3 foto beserta tulisan.Samuel mengunggah foto tangannya yang dipasang gips, masakan yang mereka makan saat siang, dan bunga yang bermekaran. Dia juga menambahkan tulisan di bawah foto.[ Di dalam kehidupan pasti ada suka dan duka, hadapilah dengan tenang dan jalani hari-hari dengan optimis. Badai pasti berlalu. ]Naomi tidak paham. Dia berkomentar, "Tapi, dia nggak bilang kami makan bersama."Caden mencubit pipi Naomi dan menjelaskan, "Bodoh! Begitu melihat fotonya, aku langsung tahu semua ini masakanmu. Di atas meja ada peralat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 592

    Naomi sangat gugup hingga telapak tangannya berkeringat. Jantungnya berdebar kencang. Naomi menggerakkan bibirnya, tetapi tidak bersuara. Dia merasa kesal dengan dirinya sendiri.Saat sendirian, Naomi sangat berani. Namun, dia pasti menciut pada saat-saat penting. Naomi takut begitu melihat Caden.Ketika teringat dirinya yang tidak bisa tidur karena resah, Naomi langsung membuat keputusan. Dia mengangkat dagunya dan bertanya seraya memelototi Caden, "Apa kamu menyukaiku?"Caden sedikit terkejut. Dia tidak menyangka Naomi langsung menanyakan hal ini. Melihat Naomi mengernyit, Caden tidak tahu apakah Naomi sengaja bersikap galak agar nanti dirinya tidak merasa malu atau dia memang bertanya kepada Caden dengan perasaan kesal.Caden merasa bimbang. Dia tidak berani langsung menjawab. Sebenarnya, Caden bisa merasakan perubahan sikap Naomi kepadanya belakangan ini. Caden merasa Naomi mulai menyukainya.Naomi sering tersipu malu di depan Caden. Dia juga makin mematuhi dan memercayai Caden. Sa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 593

    Caden masih membayangkan momen indah saat mengungkapkan isi hati. Tiba-tiba, ponselnya berdering. Steven menelepon lagi.Suasana hati Caden langsung menjadi buruk. Tidak ada yang suka bekerja, termasuk presdir. Begitu menjawab panggilan telepon, Caden langsung memarahi Steven, "Kalau kelak aku jomblo, kamu harus bertanggung jawab!"Steven bergidik. Astaga, apa dia menyinggung Caden lagi? Caden mengakhiri panggilan telepon. Dia tidak memanggil sopir.Caden turun dari mobil, lalu naik ke kursi pengemudi dan menjalankan mobilnya ke depan gerbang. Hari ini, plat nomor mobil Tiara termasuk dalam aturan ganjil genap. Jadi, dia hendak naik taksi ke sekolah.Caden menghentikan mobil di depan Tiara, lalu menurunkan jendela mobil dan berujar, "Aku antar kamu saja.""Ha?" sahut Tiara yang terkejut.Caden berbicara jujur, "Aku ingin mengobrol denganmu."Tiara mengangguk, lalu naik ke kursi pengemudi bagian depan setelah ragu-ragu sejenak. Tiara khawatir Caden salah paham jika dia duduk di kursi be

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1297

    Camila menyahut, "Aku datang melihatmu."Dylan mengeluh, "Seharusnya kamu bilang dulu sebelum datang."Camila tertawa, lalu menimpali, "Kenapa? Apa kamu mau berdandan dulu?"Dylan mengatupkan bibirnya. Dia sudah terbiasa sok ganteng. Sekarang kondisinya sangat menyedihkan, jadi Dylan tidak ingin bertemu siapa pun. Apalagi bertemu wanita cantik.Camila memiringkan kepalanya dan melihat Dylan sambil menyipitkan matanya. Dylan merasa canggung dilihat Camila. Dia bertanya seraya mengernyit, "Kamu lihat apa?"Camila menilai, "Rambutmu acak-acakan, bajumu kotor dan robek, wajahmu juga dinodai abu. Dylan, penampilanmu sangat buruk!"Apalagi dibandingkan dengan penampilan Camila yang menawan, Dylan tampak seperti pengemis. Dylan memelotot. Dia sangat mementingkan penampilannya, bisa-bisanya Camila mengkritiknya!Dylan berpikir sejenak, lalu berujar, "Dipukul ayahku bukan hal yang memalukan. Hampir semua orang pernah dipukul waktu kecil!""Orang lain dipukul waktu kecil. Kamu sudah berusia 30 t

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1296

    Caden mempunyai 5 anak, sedangkan putra mereka belum mempunyai keturunan. Para keluarga kaya tidak kekurangan uang. Tentu saja mereka berharap bisa mempunyai banyak keturunan. Mereka mampu membesarkan anak-anak itu.Keluarga Hermanto tidak berani berharap Dylan bisa mempunyai anak. Mereka sudah cukup bersyukur jika Dylan bersedia menikah. Namun, bagaimana kalau Camila dan Dylan benar-benar bersama? Kemungkinan tahun depan mereka juga mempunyai anak!Seluruh anggota Keluarga Hermanto pasti sangat gembira. Mungkin Kevin dan Lyana akan sibuk memberi tahu semua orang mereka sudah mempunyai cucu."Bu Camila, kamu parkir mobilmu di sini saja," ujar penjaga yang menunggu di pintu belakang. Dia sudah mendapatkan kabar sebelumnya. Begitu melihat Camila, penjaga sangat antusias.Camila memarkir mobil, lalu mematikan mesin. Penjaga dan pelayan Keluarga Hermanto menyapa Camila dengan ramah. Mereka juga membantu Camila membawa barang-barang. Bahkan, mereka juga mengingatkan Camila untuk berhati-hat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1295

    Mobil sport merah milik Camila berhenti di depan kediaman Keluarga Hermanto. Camila membunyikan klakson.Para penjaga kediaman Keluarga Hermanto terpana melihat kecantikan Camila. Mereka berebutan untuk menyapa Camila dengan ramah."Bu Camila, apa kamu datang untuk menjenguk Pak Dylan?""Pak Caden sudah memberi tahu kami. Kamu jalan terus, lalu belok ke pintu belakang kediaman Keluarga Hermanto.""Jarak dari sana ke aula leluhur lebih dekat dan nggak bisa ketahuan Pak Kevin. Ada orang yang tunggu kamu di sana. Dia akan bawa kamu ke aula leluhur."Camila mengangguk dan menyahut, "Oke, terima kasih.""Sama-sama," balas penjaga. Setelah Camila pergi, beberapa penjaga sibuk berkomentar."Entah apa yang dipikirkan Leon tolol itu. Dia malah nggak menghargai istri yang begitu cantik. Otaknya bermasalah!""Ibunya Leon juga tolol. Dia terus memfitnah Bu Camila di internet.""Jelas-jelas Bu Camila itu menantu yang membanggakan. Keluarga Leon benar-benar beruntung, tapi mereka malah menyia-nyiaka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1294

    Camila berbicara dengan tatapan dingin, "Sejujurnya, waktu dikurung selama 1 tahun olehmu, aku merasa kesakitan setiap hari. Bukan cuma itu, aku juga merasa putus asa. Aku dikurung pria yang kusukai dan dipermalukan pelakor. Aku sangat tersiksa!"Camila menambahkan, "Aku kira aku nggak bisa kabur lagi seumur hidup. Aku benar-benar putus asa ...."Sambil bicara, Camila menginjak jari Leon hingga putus. Dia membawa pisau, lalu membuka pintu kandang dan berjalan masuk.Leon sudah lama tidak makan, jadi dia tidak mampu melawan lagi. Leon mengangkat tangannya yang terluka parah dan berkata sembari memandang Camila dengan ekspresi panik, "Apa yang ingin kamu lakukan? Membunuh itu ... melanggar hukum ...."Camila berucap, "Kamu cuma merasa sedikit ketakutan, tapi kamu nggak merasakan keputusasaanku waktu itu! Kamu tahu aku nggak akan membunuhmu dan aku juga nggak bisa mengurungmu dalam waktu yang lama seperti yang kamu lakukan padaku. Jadi, kamu nggak merasa putus asa.""Kalau kamu nggak mera

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1293

    Leon berucap dengan napas tersengal-sengal, "Berikan padaku!"Camila duduk di sofa, lalu meletakkan botol anggur dan gelas di atas meja. Dia menceletuk, "Apa kamu masih ingat arti dari anggur ini? Kalau kamu bisa jawab, aku akan memberimu segelas anggur."Leon mengernyit. Bibirnya bergerak, tetapi dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun. Camila menggeleng seraya mendesah, lalu menambahkan, "Kamu benar-benar pelupa. Kamu bahkan melupakan anggur ini."Camila meneruskan, "Ini anggur di resepsi pernikahan kita yang sengaja kita simpan. Kita sudah sepakat untuk menyimpannya. Nanti waktu salah satu dari kita hampir meninggal, kita baru buka anggurnya."Selesai bicara, Camila tidak memberi Leon kesempatan untuk mempertimbangkan. Dia mengambil botol anggur, lalu membukanya. Camila menuang anggur ke gelas dan langsung mencicipinya. Dia berkomentar, "Enak, ini anggur yang bagus!"Leon yang panik berkata, "Kamu ... mau bunuh aku? Jangan lupa, membunuh itu melanggar hukum. Banyak orang tahu ka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1292

    Naomi berkomentar sembari mengernyit, "Dulu aku terlalu meremehkan Leon berengsek itu. Dia memanfaatkan kekuasaan Keluarga Nandara untuk mengembangkan koneksinya. Sekarang dia cukup hebat. Kata Caden, Perusahaan Farmasi Sehat juga miliknya."Camila mengernyit. Walaupun belakangan ini Camila sudah membalas dendam kepada Leon, dia tetap marah begitu mengingat masalah bisnis. Leon sudah menguras harta Keluarga Nandara.Uang Keluarga Nandara dan uang Camila yang dihasilkan dari berakting hanya tersisa sedikit. Semuanya sudah dialihkan oleh Leon. Setelah mereka bercerai, Leon memang tidak mengambil uang sepeser pun. Namun, Leon sama sekali tidak terpengaruh.Caden menyela, "Kami bisa bantu kamu rebut kembali uang Keluarga Nandara yang digelapkan Leon. Kamu nggak usah khawatir. Kalau kamu masih mau mengurung Leon untuk beberapa waktu lagi, kami juga bisa membantu."Camila sangat berterima kasih kepada Caden. Leon menggelapkan uang hasil jerih payah ayah Camila. Tentu saja Camila berharap bis

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1291

    Selanjutnya, Naomi terus membujuk Lyana dan Kevin. Camila tidak mengatakan apa pun.Naomi menyadari ada yang tidak beres dengan Camila. Begitu meninggalkan kediaman Keluarga Hermanto, Naomi langsung bertanya, "Camila, kamu kenapa? Kamu nggak bilang apa-apa lagi setelah Catherine pergi."Naomi bertanya balik, "Apa pendapatmu tentang Catherine?"Naomi berpikir sejenak, lalu menjawab, "Aku nggak memahami Catherine, jadi sulit untuk menilainya."Camila menimpali, "Catherine menyukai Dylan.""Ha? Bagaimana caranya kamu bisa tahu?" tanya Naomi.Camila menjelaskan, "Catherine bukan cuma ingin menikah dengan Dylan. Dia juga ingin membuat Dylan menyukainya. Kalau seorang wanita bukan cuma mau minta status pada seorang pria dan ingin memenangkan hatinya, seharusnya ini perasaan suka, 'kan?"Naomi tertegun. Setelah beberapa saat, dia baru bertanya, "Kamu curiga hari ini dia memang sengaja mengancam mau bunuh diri untuk memaksa orang tuanya berhenti meminta pertanggungjawaban?""Semuanya sudah jel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1290

    Caden berkata, “Kamu kira semua orang menikah demi mendapat kebahagiaan? Dalam pernikahan keluarga kaya, kebanyakan dari mereka lebih mementingkan keuntungan. Kalau Catherine bersama dengan Dylan, nggak peduli Catherine bahagia atau nggak, Keluarga Suryadi juga akan kecipratan rezeki.”Baru saja Caden menyelesaikan omongannya, dia menggandeng tangan Naomi. Dia merasa sungguh beruntung bisa menemukan cinta sejatinya.Kening Naomi berkerut. “Kalau benar semua ini permainan Keluarga Suryadi, apa masalah ini bisa diatasi?”“Bisa, tapi persyaratannya Dylan mesti terus terang dan membela diri sendiri.”Bahkan Dylan saja menyerah untuk melakukan perlawanan dan mengakui kesalahannya, siapa lagi yang bisa menyelamatkan Dylan?Naomi sungguh tidak habis pikir. “Sebenarnya kenapa Dylan bersikeras untuk mengakui kesalahannya?“Coba kita lihat kondisi Catherine dulu.”…Saat mereka berdua tiba di ruang tamu, Catherine sedang meletakkan pisau di atas lehernya sembari menjerit kepada orang tuanya, “Ka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1289

    Camila juga tidak bodoh. Saat mendengar nada bicara Caden, dia tahu Caden sedang cemburu. Camila sungguh bingung. Kenapa seorang presdir malah gampang cemburu?Pria ini jarang berpacaran. Ketika berpacaran, dia malah begitu menakutkan, cemburu terhadap segala hal!Ketika kepikiran Camila yang mengajak Naomi untuk melihat video bersama, Camila segera berkata, “Naomi, aku temani Bibi Lyana dulu, ya. Kamu jalannya yang pelan. Jangan buru-buru.”Baru saja Camila menyelesaikan omongannya, dia yang mengenakan sepatu hak tinggi segera berlari ke sisi Lyana untuk bersembunyi sejauh mungkin.Naomi tidak mengejar Camila, melainkan bertanya pada Caden, “Apa kamu belum melihat?”Raut wajah Caden kelihatan muram. Dia bagai telah dihadapkan oleh masalah besar saja. “Belum!”Kali ini, Naomi dapat merasakan ada yang aneh dengan suasana hati Caden. Dia mengejapkan matanya dengan bingung. “Belum ya belum, kenapa kamu kelihatan kesal sekali? Kalau kamu ingin lihat, kamu bisa minta sama Paman Kevin.”“Aku

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status