Naomi mengatupkan bibirnya dan mengangkat dagunya. Dia ingin bertanya kepada Caden atas dasar apa Caden mengaturnya. Namun, Naomi kehilangan keberanian saat melihat tatapan Caden yang mengintimidasi. Dia benar-benar takut dicium Caden.Naomi mengalihkan pembicaraan dengan ekspresi muram, "Bagaimana kamu bisa tahu Pak Samuel makan bersama kami?"Caden membuka album foto di ponselnya dan menunjukkan sebuah foto kepada Naomi. Satu jam yang lalu, Samuel mengunggah 3 foto beserta tulisan.Samuel mengunggah foto tangannya yang dipasang gips, masakan yang mereka makan saat siang, dan bunga yang bermekaran. Dia juga menambahkan tulisan di bawah foto.[ Di dalam kehidupan pasti ada suka dan duka, hadapilah dengan tenang dan jalani hari-hari dengan optimis. Badai pasti berlalu. ]Naomi tidak paham. Dia berkomentar, "Tapi, dia nggak bilang kami makan bersama."Caden mencubit pipi Naomi dan menjelaskan, "Bodoh! Begitu melihat fotonya, aku langsung tahu semua ini masakanmu. Di atas meja ada peralat
Naomi sangat gugup hingga telapak tangannya berkeringat. Jantungnya berdebar kencang. Naomi menggerakkan bibirnya, tetapi tidak bersuara. Dia merasa kesal dengan dirinya sendiri.Saat sendirian, Naomi sangat berani. Namun, dia pasti menciut pada saat-saat penting. Naomi takut begitu melihat Caden.Ketika teringat dirinya yang tidak bisa tidur karena resah, Naomi langsung membuat keputusan. Dia mengangkat dagunya dan bertanya seraya memelototi Caden, "Apa kamu menyukaiku?"Caden sedikit terkejut. Dia tidak menyangka Naomi langsung menanyakan hal ini. Melihat Naomi mengernyit, Caden tidak tahu apakah Naomi sengaja bersikap galak agar nanti dirinya tidak merasa malu atau dia memang bertanya kepada Caden dengan perasaan kesal.Caden merasa bimbang. Dia tidak berani langsung menjawab. Sebenarnya, Caden bisa merasakan perubahan sikap Naomi kepadanya belakangan ini. Caden merasa Naomi mulai menyukainya.Naomi sering tersipu malu di depan Caden. Dia juga makin mematuhi dan memercayai Caden. Sa
Caden masih membayangkan momen indah saat mengungkapkan isi hati. Tiba-tiba, ponselnya berdering. Steven menelepon lagi.Suasana hati Caden langsung menjadi buruk. Tidak ada yang suka bekerja, termasuk presdir. Begitu menjawab panggilan telepon, Caden langsung memarahi Steven, "Kalau kelak aku jomblo, kamu harus bertanggung jawab!"Steven bergidik. Astaga, apa dia menyinggung Caden lagi? Caden mengakhiri panggilan telepon. Dia tidak memanggil sopir.Caden turun dari mobil, lalu naik ke kursi pengemudi dan menjalankan mobilnya ke depan gerbang. Hari ini, plat nomor mobil Tiara termasuk dalam aturan ganjil genap. Jadi, dia hendak naik taksi ke sekolah.Caden menghentikan mobil di depan Tiara, lalu menurunkan jendela mobil dan berujar, "Aku antar kamu saja.""Ha?" sahut Tiara yang terkejut.Caden berbicara jujur, "Aku ingin mengobrol denganmu."Tiara mengangguk, lalu naik ke kursi pengemudi bagian depan setelah ragu-ragu sejenak. Tiara khawatir Caden salah paham jika dia duduk di kursi be
Tiara ragu-ragu untuk berbicara jujur pada Caden. Bagaimanapun, Naomi belum memikirkan rencana di masa depan.Belakangan ini, Naomi terus menebak Caden menyukainya atau tidak. Dia belum memikirkan apa yang akan dilakukannya jika Caden menyukainya.Kejadian 6 tahun yang lalu dan anak-anak membuat hubungan mereka berdua menjadi rumit. Jadi, Tiara hanya berani memotivasi Naomi dan tidak berani bicara sembarangan di depan Caden. Dia tidak ingin merepotkan Naomi.Caden tahu Tiara bimbang. Dia berbicara dengan tulus, "Aku bertanya padamu karena aku percaya kamu pasti ingin Naomi bahagia. Aku sudah memberitahumu perasaanku. Sekarang aku ingin tahu perasaan Naomi bukan cuma demi aku, tapi juga demi Naomi."Caden melanjutkan, "Kalau Naomi juga menyukaiku, aku akan mengungkapkan isi hatiku kepadanya dan mencintainya dengan tulus. Kami akan membangun masa depan yang bahagia."Caden meneruskan, "Kalau dia nggak menyukaiku atau perasaan sukanya nggak cukup dalam, aku akan terus menyembunyikan peras
Caden tidak mengetahui hal ini. Melihat Tiara tidak berbicara, dia bertanya lagi, "Naomi punya keraguan apa?"Tiara tidak berani memberi tahu Caden. Dia hanya berucap, "Ini masalah pribadi Naomi. Kalau kamu ingin tahu, langsung tanyakan saja kepadanya."Caden tidak memaksa Tiara memberitahunya. Dia bertanya, "Apa kamu tahu tentang ayah Braden, Hayden, dan Jayden?"Caden mengira kemungkinan keraguan Naomi berhubungan dengan ayah anak-anak. Bagaimanapun, jika Caden dan Naomi bersama, itu berarti Caden akan menjadi ayah tiri anak-anak Naomi.Tiara terkejut. Dia membalas, "Nggak ... aku nggak tahu!"Caden yang curiga menanggapi, "Kamu itu sahabat yang paling dekat dengan Naomi, masa kamu nggak tahu tentang suaminya?"Tiara tertegun, suami Naomi? Bukannya Caden adalah ayah kandung Braden, Hayden, dan Jayden? Jadi, Caden menganggap suami Naomi sebagai ayah dari ketiga anak itu? Apa Caden bodoh?Namun, Rayden mengatakan sebelumnya Caden pernah melakukan tes DNA dan hasil tes DNA menunjukkan R
Braden menjawab dengan serius, "Kelebihannya sangat banyak, tapi kekurangannya juga nggak sedikit.""Ha? Coba jelaskan," ujar Naomi.Braden menjelaskan, "Kelebihan terbesarnya itu karakternya bagus, dia berprinsip, kompeten, bertanggung jawab, dan bisa diandalkan. Poin tambahannya itu dia bukan cuma bisa menghasilkan uang, dia juga bisa menjaga keluarga dan lumayan tampan. Dia termasuk pria berkualitas."Braden melanjutkan, "Kekurangannya itu dia kaku, blak-blakan, galak, dominan, dan nggak pandai menghibur wanita. Kalau Mama bersamanya, mungkin harus dibimbing dulu."Wajah Naomi memerah. Dia menimpali, "Aku ... nggak bilang mau bersamanya."Braden menanggapi, "Maksudku ke depannya, aku merasa Mama sudah mulai menyukainya. Ke depannya mungkin kalian bisa bersama."Naomi memandang Braden dengan ekspresi terkejut. Bahkan, anaknya juga bisa melihat dia menyukai Caden. Apa perasaan sukanya begitu jelas?Naomi melihat Braden dengan hati-hati dan bertanya, "Kalau misalnya ke depannya kami be
Mendengar suara perawat yang cemas, Naomi segera turun dari tempat tidur dan keluar. Dia bertanya, "Ada apa?"Keempat anak yang mendengar suara perawat juga keluar. Mereka berdiri di samping Naomi dan memandangi perawat dengan waswas.Perawat buru-buru menyahut, "Aku mau pinjam kotak obat, Pak Samuel jatuh dan lukanya berdarah. Aku mau bawa dia ke rumah sakit, tapi dia menolak. Pak Samuel cuma suruh aku bantu dia obati lukanya. Hanya saja, di rumahnya nggak ada kotak obat."Naomi berujar seraya mengernyit, "Aku mau periksa kondisinya."Naomi memahami ilmu medis, jadi dia tidak mungkin mengabaikan Samuel. Naomi menyampirkan jaket ke bahunya, lalu mengambil kotak obat dan hendak pergi ke rumah Samuel.Anak-anak saling bertatapan dan buru-buru mengikuti Naomi. Namun, Naomi dicegat Caden begitu keluar. Caden berdiri di depan Naomi sambil membawa buket bunga dan sekantong bahan makanan.Hari ini, Caden baru tahu Naomi menyukainya. Tentu saja dia ingin merayakan bersama Naomi karena merasa s
Caden ingin mengatakan dia mengambilnya dari toko bunga Naomi. Namun, Naomi tidak tahu Caden memberinya toko bunga. Jadi, Caden terdiam.Caden tidak berani memberi tahu Naomi hal ini, sama seperti masalah saham 2 persen yang Caden minta dari Tony.Melihat ekspresi Naomi yang kebingungan, Caden berdeham dan berujar, "Aku tampan, jadi cukup dibayar dengan pesonaku."Naomi tidak bisa berkata-kata. Caden segera menambahkan, "Kamu istirahat saja. Malam ini aku yang masak. Aku akan memanggilmu setelah selesai."Caden melepaskan jaket, lalu menggantungnya di tiang gantungan dekat pintu dan memakai sandal. Dia pergi ke dapur dengan membawa sekantong bahan makanan.Caden tahu malam ini Tiara tidak pulang dan Tiara yang memberitahunya. Setelah mengobrol, Caden dan Tiara pun berteman. Tiara mendukung Caden mengejar Naomi.Naomi memandangi sosok Caden dan diam-diam mencium bunga mawarnya. Dia tersenyum semringah. Naomi meletakkan bunga mawar di rak televisi, lalu pergi ke dapur. Dia berniat memasa
Jadi, Samuel memeras otaknya untuk memikiran solusi ….Selanjutnya Samuel pun kepikiran dengan Naomi!Samuel tahu Caden masih kesulitan dalam mencari Naomi. Seandainya Naomi masih hidup, dia bisa memanfaatkan Naomi untuk mengancam Caden. Naomi bisa menggantikan Baby menjadi pion mereka untuk menjatuhkan Caden!Pada saat itu, Samuel sungguh menyesal. Dia menyesal telah meninggalkan Naomi di pegunungan dulu! Dia sungguh tidak menyangka Caden adalah seorang budak cinta!Hanya karena pernah tidur sekali, Caden pun hanya menginginkan Naomi saja!Jika tahu masalah akan seperti ini, waktu itu Caden seharusnya mencari tempat untuk menyembunyikan Naomi. Dengan begitu, dia bisa menggunakan Naomi untuk mengancam Caden!Jadi, setelah tiba di Kota Jawhar, Samuel langsung melamar untuk menjadi guru di taman kanak-kanak tempat Tiara bekerja.Pada saat itu, Samuel masih tidak tahu hidup matinya Naomi. Hanya saja, dia tahu seandainya Naomi masih hidup, dia pasti akan berhubungan dengan Tiara.Setelah b
Saat Samuel baru tiba di Kota Jawhar, Baby menangis histeris. Dia terus merengek bertanya di mana ayahnya?Baby yang berumur 3 tahun bagai Baby yang masih berumur 3 bulan saja. Dia tidak makan dan tidak minum, hanya terus menangis saja.Pembantu melakukan panggilan video dengan Samuel. Air mata yang diteteskan Baby waktu itu bagai mutiara saja, mengalir membasahi wajah putih si wanita. Waktu itu, hati Samuel langsung remuk!Samuel langsung membeli tiket pesawat untuk pulang! Sejak saat itu, Samuel mengerti bahwa dirinya tidak bisa terlepas dari Baby lagi! Dia telah terikat oleh bocah cilik itu!Samuel mencintai Baby, sangat amat mencintai Baby! Meskipun Baby tidak tergolong terlalu pintar, semuanya juga bukan masalah ….Sepertinya Baby mewarisi gen Naomi yang agak bodoh!Anak-anak pada umumnya bisa membalikkan tubuhnya pada umur bulan ke-3, sedangkan dia baru bisa melakukannya di bulan ke-4! Biasanya anak-anak bisa berjalan pada umur bulan ke-11, tetapi dia baru bisa berjalan di bulan
Demi memikirkan nama anak perempuan itu, Samuel memeras otaknya selama 2 minggu. Dia bahkan telah memilih ratusan nama! Pada akhirnya, Samuel baru memutuskan untuk memanggilnya “Baby”!Nama itu sungguh sesuai dengannya. Dia memang telah menjadi kesayangannya Samuel!Konon katanya, anak kecil bisa membalikkan tubuhnya di usia 3 bulan dan bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Baby tidaklah pintar. Saat dia hampir menginjak usia 7 bulan, dia masih tidak bisa duduk!Samuel merasa panik. Dia membawa Baby ke rumah sakit untuk diperiksa, bukan hanya ke satu rumah sakit saja. Semua dokter mengatakan kondisi Baby sangat normal. Namun, Samuel masih saja merasa tidak tenang. Dia mulai insomnia.Samuel terus bergadang untuk mencari data dari internet. Katanya, sangat wajar jika anak masih belum bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Samuel masih saja tidak tenang. Dia bahkan menggunakan status seorang ibu demi bergabung ke dalam forum ibu dan anak, demi menanyakan kondisi putrinya kepada para ibu.Akhirn
Keesokan harinya, di Desa Baiza. Desa Baiza adalah tempat bagai alam surga yang dipermak Samuel dalam waktu 10 tahun. Lokasi desa ini dekat dengan pegunungan dan perairan. Pemandangan setempat juga sangat indah. Tidak berlebihan apabila mendeskripsikan pemandangan desa ini bagai lukisan saja.Setiap batu, genteng, rumput, kayu, bahkan penduduk yang tinggal di sini diatur langsung oleh Samuel.Desa Baiza adalah desa yang diciptakan Samuel khusus untuk Wanda. Dia tahu impian Wanda sewaktu masih hidup dulu. Jadi, dapat terlihat banyak tanaman yang disukai Wanda dulu.Setiap gaya bangunan di desa ini juga mengikuti hasil desain yang pernah digunakan Wanda sebelumnya. Samuel menggunakan cara ini untuk mengenang Wanda dan mewujudkan keinginan yang tidak sempat dia selesaikan.Samuel juga mendirikan sekolah dan perpustakaan atas nama Abigail. Sebab, Wanda dan Abigail adalah 2 wanita yang paling dia rindukan.Kemudian, tempat ini juga menjadi kampung halaman Samuel dan Baby …. Sebenarnya ket
”Benar apa kata Samuel, terkadang orang biasa bukan apa-apa di hadapan kekuasaan dan kekayaan.”Caden tidak membantah. Orang biasa zaman sekarang saja sulit untuk melawan kekuasaan, apalagi zaman dulu?Waktu itu, Tony baru berumur 40-an tahun. Dia masih dalam masa-masa arogannya! Ditambah lagi dengan pengaruh lingkungan sosial waktu itu, kedudukannya memang mengizinkannya untuk bersikap arogan! Hanya saja, roda terus berputar. Nasib baik tidak mungkin hanya berpihak pada seseorang saja. Siapa pun pasti akan menerima akibat dari perbuatannya. Keadilan mungkin akan datang terlambat, tetapi pasti akan datang!Caden berusaha untuk menenangkan Naomi. “Tenang, nasib mereka nggak akan baik-baik saja.”Naomi menarik napas dalam-dalam. Dia menatap Caden dengan mata merah sembari bertanya, “Samuel memang bersalah, tapi yang pantas mati itu adalah Tony dan anggota Keluarga Pangestu itu. Seandainya Samuel berhenti sekarang, apa dia masih bisa diselamatkan?”Naomi tidak tahu masalah kasus kematian
Naomi menarik napas dalam-dalam. “Samuel sendiri juga nggak tahu. Katanya setelah sadar dari pingsan, dia sudah di tangan penculik.”Caden merasa bingung.Pengawal Tony sangat peka dan waspada. Saat menangani jasad, tidak mungkin dia tidak menggeledah lokasi kejadian.Samuel masih sangat kecil. Bagaimana dia bisa melarikan diri dari mata pengawal profesional?“Gimana dengan kakak perempuannya?”“Aku juga nggak tahu. Kata Samuel, dia nggak menemukan kakaknya lagi setelah bangun. Mengenai masalah yang berkaitan dengan kakaknya, dia juga nggak ungkit lagi.”Caden terdiam beberapa detik, lalu bertanya, “Jadi, kenapa dia bisa membenci seluruh Keluarga Pangestu? Semua ini ulah Tony. Apa hubungannya dengan yang lain?”Ketika mengungkit masalah ini, Naomi merasa semakin emosional lagi.“Tony itu berengsek. Anggota Keluarga Pangestu lainnya juga berengsek ….”Samuel bisa membantu anggota Keluarga Pangestu lainnya juga karena Tony. Alasan lainnya juga karena ruangan lukisan Yamin.Setelah Tony m
Ketika melihat Wanda, Angelo langsung teringat Abigail. Wanda cantik, lembut, dan sering tersenyum manis kepadanya. Wanda menyayangi Angelo seperti Abigail.Hati Angelo yang terluka perlahan pulih. Akhirnya, dia berani bicara dan punya sedikit harapan terhadap masa depan. Angelo bertekad untuk melanjutkan hidupnya. Dia ingin mencari kakak perempuannya.Angelo juga ingin belajar hukum dan menjadi pengacara. Dia ingin membalas dendam orang tua dan kedua kakak laki-lakinya.Wanda memberi tahu Angelo hukum bisa membantunya menegakkan keadilan dan menghukum orang jahat. Jika Angelo disakiti, dia bisa memakai hukum untuk melampiaskan kemarahannya.Angelo memercayai ucapan Wanda sepenuhnya. Semuanya perlahan membaik. Namun, takdir mengubah hidup Angelo. Dia kehilangan kebahagiaan lagi.Darman tiba-tiba muncul. Begitu melihat Darman, Angelo langsung teringat Tony dan semua kejadian di studio.Kemudian, Angelo dibawa Darman ke gunung. Hati Angelo yang sudah perlahan pulih hancur lagi. Bahkan, k
Yamin bertelungkup di lantai. Tubuhnya gemetaran dan matanya memerah. Dia hanya bisa melihat istrinya ditindas.Yamin sangat murka hingga ingin membunuh Tony, tetapi dia tidak bisa melakukan apa pun. Yamin melihat anaknya terluka dan wanita yang dicintainya dinodai. Yamin merasa tidak berdaya dan juga marah. Air matanya mengalir.Tony menodai Abigail sampai tengah malam. Dia memang abnormal. Tony sengaja menodai Abigail dengan berbagai gaya di depan Yamin.Abigail yang awalnya berteriak histeris dan memberontak perlahan terdiam. Akhirnya, dia hanya bisa membiarkan Tony mengendalikan tubuhnya.Yamin yang awalnya memelotot perlahan memejamkan matanya. Air matanya terus mengalir. Pasangan suami istri yang sangat mesra ini mengalami kejadian tragis. Tony menghancurkan kehidupan keluarga mereka.Padahal, hari ini keluarga Yamin sangat gembira. Sekarang yang tersisa hanya keputusasaan. Akhirnya, mereka mati tragis.Abigail mati setelah disiksa Tony. Pakaiannya koyak dan air matanya sudah ker
Lilin di atas kue langsung mati tertiup angin. Tony langsung berjalan masuk. Dia seperti iblis yang tiba-tiba muncul di depan Abigail dan Yamin.Yamin tidak mengenal Tony. Dia bertanya dengan sopan dan juga waswas, "Pak, kamu cari siapa?"Tony mengabaikan Yamin. Dia mengamati Abigail dengan ekspresi mesum. Yamin mengernyit. Sebelum dia sempat bicara, Tony bertanya, "Berapa harga satu malam?"Yamin dan Abigail kebingungan. Tony duduk, lalu memandang Abigail dan berujar seraya menyipitkan matanya, "Aku tertarik padamu, layani aku satu malam. Satu miliar cukup, nggak? Kalau nggak cukup, boleh tambah."Yamin dan Abigail baru tersadar setelah tertegun sejenak. Abigail membalas dengan ekspresi marah, "Kamu gila, ya?"Amarah Yamin memuncak. Tidak ada pria normal yang bisa terima diprovokasi seperti ini. Yamin hendak menghajar Tony, tetapi Abigail menghentikannya.Abigail tidak mengenal Tony. Dia hanya menganggap Tony sebagai orang gila. Bagaimanapun, ini adalah negara hukum. Semua orang tidak