Share

Bab 582

Author: Erlina
last update Last Updated: 2024-10-26 18:00:01
Melihat Caden mengakuinya secara tidak langsung, Braden mengingatkan seraya mengernyit, "Sebelum Mama menyukaimu, jangan sentuh dia. Apalagi memaksanya melakukan hal yang nggak dia inginkan."

Kala ini, Braden terlihat seperti mertua yang memperingatkan calon menantunya. Lebih tepatnya, Caden adalah salah satu kandidat untuk menjadi menantu.

Caden ingin menyuruh Braden jangan mencampuri urusan orang dewasa. Namun, dia tidak ingin menyinggung Braden. Bagaimanapun, Braden melindungi Naomi seperti seorang ayah kandung yang melindungi putrinya.

Caden tidak membantah, melainkan menegaskan, "Aku nggak akan paksa Naomi melakukan hal yang nggak dia inginkan."

Namun, tidak termasuk mencium Naomi secara paksa. Hanya saja, Caden tidak akan memaksa Naomi berhubungan intim dengannya.

Braden mengamati Caden sejenak sebelum membicarakan Samuel lagi, "Aku nggak bisa bujuk mamaku untuk pindah rumah. Aku cuma bisa ingatkan Mama untuk jauhi Pak Samuel. Nanti pulang aku akan menyelidikinya lagi."

Caden men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 583

    "Kamu lagi pikirkan ayah Rayden menyukaimu atau nggak?" tanya Tiara.Naomi merasa canggung, tetapi dia mengangguk. Tiara duduk di samping tempat tidur dan berkata, "Langsung tanya dia saja.""Ha?" sahut Tiara.Tiara menjelaskan, "Begitu lebih cepat. Nggak peduli dia menyukaimu atau nggak, ucapannya akan membuatmu tenang. Hanya saja .... meskipun dia mungkin main tangan karena diprovokasi Pak Samuel, aku tetap merasa dia menyukaimu."Kemudian, Tiara bertanya, "Kalau dia menyukaimu, kamu gimana?"Naomi menyahut, "Aku ... nggak tahu."Tiara menimpali, "Lihat, hatimu mulai goyah. Kamu masih ingat responsmu waktu aku suruh kalian bersama sebelumnya? Waktu itu, kamu menolak dengan tegas, bahkan kamu nggak mau mencoba. Kamu bilang dengan yakin kalian nggak mungkin bersama!"Naomi terdiam. Tiara melanjutkan, "Sekarang sikap dan pemikiranmu terhadap dia sudah berubah, itu berarti kamu mulai menyukainya. Mungkin perasaan sukamu belum cukup dalam sehingga kamu nggak menyadarinya. Pokoknya, apa pu

    Last Updated : 2024-10-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 584

    Tak lama kemudian, Caden dan keempat anak pulang. Dengan arahan Caden, anak-anak membuka pintu dan diam-diam berjalan masuk.Mereka berlima terus memperhatikan kamar tidur Naomi karena takut ketahuan. Tiba-tiba, terdengar suara Naomi dari belakang. "Berhenti!"Caden dan keempat anak bergidik. Langkah mereka langsung terhenti. Mereka berlima sama-sama berbalik.Naomi memakai celemek dan memegang pisau. Dia berdiri di depan pintu dapur dan bertanya sembari mengernyit, "Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian masuk dari luar?"Naomi mengira keempat anaknya masih berada di kamar. Mereka berempat mengerjap setelah tertangkap basah, lalu memandang Caden untuk menunggunya melindungi mereka.Caden melirik pisau Naomi dan berdeham. Dia menjawab sesuai kesepakatannya dengan anak-anak, "Tadi aku merasa bosan, jadi aku ajak mereka jalan-jalan di lantai bawah. Aku takut kamu khawatir. Kami langsung pulang setelah berkeliling sebentar."Naomi bertanya, "Jalan-jalan di lantai bawah? Kapan kalian kelua

    Last Updated : 2024-10-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 585

    Naomi terus mengomel dan Caden hanya mendengar omelannya. Dia sama sekali tidak memprotes. Pokoknya apa pun yang dikatakan Naomi memang benar.Setelah Naomi selesai bicara, Caden baru berkata, "Aku yang terlalu ceroboh. Aku akan introspeksi diri. Aku minta maaf."Sikap Caden sangat tulus sehingga Naomi tidak memarahi Caden lagi. Dia berucap, "Anak-anak suka makan es krim, nanti kita baru izinkan mereka makan waktu mereka merajuk. Pokoknya nggak boleh ajak mereka makan es krim! Mereka bisa bisa sakit perut kalau makan es krim terlalu banyak."Naomi menambahkan, "Selain itu, ke depannya kamu nggak boleh bawa anak-anak keluar tanpa sepengetahuanku. Kamu harus beri tahu aku dulu kalau mau bawa mereka.""Oke, aku pasti ingat pesanmu," janji Caden."Benaran?" tanya Naomi.Caden menegaskan, "Iya. Kata-katamu akan selalu terpatri di hatiku."Jantung Naomi berdegup kencang. Begitu teringat ucapan Tiara, dia makin gugup. Naomi berkata, "Itu ....""Apa?" tanya Caden."Itu ...," ujar Naomi.Caden

    Last Updated : 2024-10-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 586

    Andrew menjawab dengan singkat, "Belum ada kabar."Jantung Caden berdegup kencang. Begitu masuk ke mobil, Caden bertanya seraya mengernyit, "Kamu nggak temukan anak perempuan yang mirip dengan Rayden?"Andrew menjawab, "Nggak. Aku sudah periksa semua anak perempuan yang seumuran dengan Rayden di Kota Jawhar. Nggak ada yang mencurigakan."Andrew menambahkan, "Apa mungkin orang misterius sengaja memperdayamu dengan informasi putrimu?"Caden menyalakan rokok dan mengisapnya. Aura Caden sangat dingin. Kala ini, Steven duduk di kursi pengemudi. Dia juga tidak berani bersuara saat mengamati ekspresi Caden dari kaca spion tengah.Setelah terdiam sejenak, Caden berkata, "Terus selidiki. Kalau nggak ada di Kota Jawhar, cari di seluruh negeri."Caden tidak yakin dengan keberadaan putrinya, tetapi bagaimana kalau dia memang punya seorang putri yang telantar? Caden tidak mungkin menyerah untuk mencari putrinya.Sesudah mengakhiri panggilan telepon, Caden menyalakan rokok lagi. Sekarang hanya satu

    Last Updated : 2024-10-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 587

    Samuel mengerjap, lalu bertanya seraya tersenyum, "Apa kamu menganggapku ayah Rayden?"Naomi merasa sangat malu. Samuel melanjutkan, "Sepertinya kamu menyukainya. Baguslah, dia memang ayah dari anak-anakmu. Kalau kalian berdua bersama, keluarga kalian akan berkumpul kembali. Selamat."Naomi terbelalak. Dia lupa Samuel mengetahui rahasianya. Naomi memang tidak ingin berhubungan dekat dengan Samuel, tetapi sepertinya dia juga tidak boleh menyinggungnya.Naomi berujar, "Kondisi keluarga kami sedikit rumit."Samuel menimpali, "Aku tahu, Braden sudah memberitahuku. Kamu tenang saja, aku nggak akan memberi tahu ayah Rayden dan menyebarkan hal ini. Aku akan bantu kalian jaga rahasia ini."Naomi berterima kasih kepada Samuel, lalu bertanya kenapa Samuel datang. Samuel datang untuk mengantar kue. Dia merasa bersalah karena memengaruhi suasana hati semua orang saat hari pertama pindah ke kompleks ini.Naomi tidak ingin menerima kue pemberian Samuel. Sebelum menemukan alasan untuk menolak Samuel,

    Last Updated : 2024-10-27
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 588

    Samuel baru pergi setelah makan siang di rumah Tiara. Begitu dia pergi, keempat anak langsung rapat.Rayden mengungkapkan pendapatnya, "Aku nggak percaya dia bilang sesuatu yang melecehkan Mama demi menguji Papa. Kalau memang begitu, Papa pasti tahu."Hayden dan Jayden tidak memiliki pendapat. Mereka memandang Braden. Kemudian, Braden berkata, "Kalau dia nggak bohong, itu berarti kita salah paham pada Pak Samuel. Kalau dia berbohong ...."Braden berjeda sejenak sebelum melanjutkan, "Itu membuktikan Pak Samuel sangat misterius dan sulit dihadapi. Biarpun kita meragukan Pak Samuel, nggak gampang menemukan kesalahannya. Dia tetap bisa menunjukkan dirinya nggak bersalah."Hayden yang cemas bertanya, "Jadi, sebenarnya Pak Samuel itu orang baik atau jahat?"Braden terdiam sesaat, lalu menyahut, "Kita belum bisa menarik kesimpulan untuk sementara waktu. Kita tetap jalani sesuai diskusi kita sebelumnya. Kita berpura-pura nggak tahu apa pun untuk mengamati Pak Samuel."Hayden dan Jayden sama-sa

    Last Updated : 2024-10-27
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 589

    Jika Tiara tahu kekhawatiran Naomi, hari ini dia pasti tidak akan mengundang Samuel dengan ramah. Namun, Tiara dan Samuel sudah menjadi rekan kerja selama 2 tahun. Tiara juga menganggap Samuel sebagai orang yang sangat baik.Tiara pasti tidak percaya jika sekarang Naomi tiba-tiba memberitahunya Samuel bermasalah. Bagaimanapun, sekarang tidak ada bukti yang menunjukkan Samuel bermasalah.Saat Naomi masih merenung, tiba-tiba ponselnya berdering. Caden yang meneleponnya. Jantung Naomi berdegup kencang. Setelah menenangkan dirinya, Naomi baru menjawab, "Halo?""Turun!" perintah Caden."Ha?" sahut Naomi."Aku tunggu kamu di lantai bawah," ujar Caden. Selesai bicara, dia langsung mengakhiri panggilan telepon.Naomi kebingungan saat mendengar nada bicara Caden yang ketus. Ada apa dengan Caden? Sepertinya Naomi tidak menyinggungnya.Setelah ragu-ragu sejenak, Naomi pun melepaskan celemeknya dan keluar. Mobil Caden berhenti di depan gedung. Jadi, Naomi langsung melihat mobil Caden begitu keluar

    Last Updated : 2024-10-27
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 590

    Begitu Caden menjawab panggilan telepon, Steven mengeluh, "Kak Caden, kamu pergi ke mana? Rapatnya belum selesai."Para petinggi sedang mengadakan rapat di perusahaan, tetapi Caden tiba-tiba meninggalkan rapat. Steven dan para petinggi mengira Caden pergi ke kamar mandi atau menelepon di luar.Alhasil, setelah menunggu sekitar 40 menit, Caden belum kembali. Semua petinggi panik dan mendesak Steven untuk mencari Caden. Steven merasa pusing.Bahkan, Steven juga tidak tahu Caden meninggalkan mereka demi mencari Naomi. Caden berucap dengan dingin, "Suruh mereka tunggu. Aku akan kembali 1 jam lagi."Steven menimpali, "Satu jam lagi? Kamu pergi ke mana ...."Caden langsung mengakhiri panggilan telepon. Steven merasa tidak berdaya. Dia juga tidak berani menelepon Caden lagi dan terpaksa kembali ke ruang rapat.Sekelompok petinggi langsung bertanya, "Apa kamu sudah menghubungi Pak Caden? Dia pergi ke mana?"Steven menjelaskan, "Aku juga kurang tahu. Aku dengar napas Kak Caden tersengal-sengal

    Last Updated : 2024-10-27

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1042

    Berhubung mengkhawatirkan Maria, Naomi tidak menyelidiki hal ini lebih lanjut.Wanita itu bersembunyi di sudut sambil menggendong anaknya. Dia melihat mobil mewah hitam milik Naomi sekeluarga melaju meninggalkan rumah sakit dengan berlinang air mata.Keesokan harinya, Naomi bangun pagi untuk membuat sarapan. Mereka tinggal di kamar terbaik hotel ini sehingga kamarnya memiliki dapur. Begitu masuk ke dapur, dia langsung melihat sebuah sosok kecil.Jayden yang mengenakan celemek sedang berdiri di atas bangku kecil dan sibuk memasak di dapur. Naomi buru-buru menghampirinya dan bertanya dengan lembut, “Jayden, kok kamu bangun sepagi ini?”“Pagi, Mama! Aku mau buat sarapan buat semua orang dan Mama Tiara. Kemarin, aku sudah janji mau bawakan makanan enak buat Mama Tiara. Mama Tiara paling suka masakanku. Habis makan, suasana hatinya pasti akan membaik.”Mendengar jawaban Jayden, hati Naomi langsung terasa hangat. Dia mencubit pipi Jayden dengan lembut dan memuji, “Jayden paling perhatian. Ay

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1041

    Andrew mengerutkan keningnya, lalu lanjut berjalan ke depan.Di dalam kamar pasien kosong di lantai yang sama, Caden sedang membahas masalah penculikan dan pengalihan peninggalan budaya kuno dengan Giman.Begitu melihat Andrew, Caden memperkenalkannya kepada Giman. “Paman Giman, namanya Andrew. Dia itu teman baikku yang tumbuh besar bersamaku. Hari ini, dia itu orang pertama yang menerjang masuk ke gudang telantar itu untuk selamatkan Tiara.”Giman bangkit dari kursinya, lalu berkata dengan penuh terima kasih, “Terima kasih. Terima kasih banyak. Kamu sudah selamatkan Tiara dan berjasa bagi Keluarga Bascara. Kami berutang budi padamu. Kelak, kalau kamu butuh bantuan, katakan saja. Kami pasti akan berusaha yang terbaik untuk membantumu.”Andrew tidak pandai bersosialisasi. Setelah menyusun kata-kata untuk beberapa saat, dia akhirnya hanya menjawab, “Emm.”Caden pun terdiam. Meskipun merasa Andrew terlalu pendiam, dia sangat memahami Andrew. Sekarang, Andrew setidaknya memberi respons kar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1040

    “Kalau dia nggak menyukaimu, mana mungkin ibunya asal bicara? Lagian, bukannya kamu suka cowok ganteng? Shane kan juga ganteng! Ibu rasa Shane cocok sama kamu. Kalian tumbuh besar bersama dan tahu latar belakang masing-masing. Selain itu, habis selesaikan pekerjaan di sini, Shane juga akan kembali kerja di Jawhar. Kelak, dia nggak usah pergi ke sana kemari lagi. Dia bisa selalu temani kamu di Jawhar.”Melihat Tiara menjulingkan matanya, Intan melibatkan Naomi untuk membujuknya. “Naomi, coba jawab. Bukannya Shane dan Tiara sangat serasi?”Naomi hanya tersenyum canggung tanpa menjawab.Shane adalah teman masa kecil Tiara. Mereka tinggal di gedung yang sama dan tumbuh besar bersama. Orang tua Shane juga adalah profesor dan merupakan rekan kerja serta teman baik orang tua Tiara. Kedua keluarga ini memang termasuk cocok.Namun, Tiara selalu mengatakan bahwa Shane adalah mimpi buruknya. Sebab sejak kecil, Shane merupakan murid teladan, sedangkan Tiara adalah murid terbelakang. Setiap ujian,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1039

    Di rumah sakit, Naomi dan Tiara juga sedang menangis. Berhubung sudah terjadi masalah sebesar ini, mereka benar-benar ketakutan.Tiara berkata sambil menangis, “A ... aku ... aku kira aku benar-benar akan mati dan nggak bisa ketemu kalian lagi. Huhuhu ....”Naomi memeluk Tiara dan menghibur dengan suara tercekat, “Sudah berlalu. Semuanya sudah berlalu. Kamu sudah selamat.”Ketiga bocah berdiri di sisi ranjang pasien dengan mata berkaca-kaca.Braden berkata, “Mama Tiara, jangan nangis lagi. Nanti, matamu bengkak lho. Kalau matamu bengkak, kecantikanmu akan terpengaruh.”Rayden mengerutkan keningnya dan menimpali, “Mama Tiara, jangan nangis. Nanti, aku bantu kamu menangkan juara pertama dalam permainan!”Jayden menyeka air mata dan berujar dengan suara tercekat, “Ma ... Mama Tiara, jangan nangis. A ... aku akan masakkan banyak makanan enak buat Mama Tiara. Mama Tiara jangan nangis lagi ya?”Tiara menatap ketiga bocah itu dengan terharu, lalu menjawab, “Putra-putraku berbakti banget ... h

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1038

    “Aku suruh kamu pulang!” bentak pria bernama Loki itu.Dari ujung telepon, terdengar suara tangisan seorang anak perempuan. “Mama ... aku mau Mama .... Huhuhu ... aku mau Mama ....”“Diam! Kalau nggak, kupukul kamu! Dasar anak terkutuk!”Wanita itu merasa sangat ketakutan. Air matanya juga tidak berhenti mengalir. “Jangan buat Mia ketakutan. Aku akan pulang sekarang juga. Mia, jangan takut. Mama akan pulang sekarang juga. Mia ....”“Tut ... tut ... tut ...” Loki sudah memutuskan sambungan telepon.Wanita itu buru-buru menyeka air matanya, lalu naik taksi meninggalkan rumah sakit. Setengah jam kemudian, dia tiba di sebuah kompleks perumahan yang kotor dan kuno. Tidak ada taman di kompleks perumahan ini. Sepeda, sepeda listrik, dan becak diparkirkan dengan sembarangan di sekitar.Wanita itu masuk ke sebuah gedung dan naik ke lantai 3. Baru saja dia hendak mengeluarkan kunci untuk membuka pintu, pintunya sudah tiba-tiba dibuka. Seorang pria bertubuh tinggi dan kekar menatapnya dengan mara

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1037

    Saat ini, Naomi dan ketiga putranya sedang mengkhawatirkan Tiara. Ditambah dengan wanita itu juga mengenakan masker, mereka tidak menyadari keanehan wanita itu.Berhubung Jayden baik-baik saja, Naomi hanya menyahut, “Nggak apa-apa.” Naomi membersihkan tubuh Jayden yang kotor, lalu menggendong Jayden dan lanjut berlari ke arah kamar pasien Tiara.Di sisi lain, wanita itu masih menatap sosok kelompok Naomi dengan terkejut dan terengah-engah. Dia berdiri terpaku di tempat untuk sekian lama. Setelah sosok kelompok Naomi menghilang, dia baru mengalihkan pandangannya.Kemudian, wanita itu menggendong putrinya untuk duduk di kursi panjang, lalu berkata, “Mia, kamu tunggu Mama di sini, ya. Jangan asal lari. Mama akan kembali sebentar lagi.”Anak perempuan itu mengangguk dengan patuh. Wanita itu pun merapikan pakaian anak perempuan itu dan mengenakan topi ke kepalanya. Setelah itu, dia baru berbalik dan berlari ke arah Jayden pergi tadi.Setelah mencari beberapa saat, wanita itu baru menemukan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1036

    “Aku takut banget. Huhuhu ....”Andrew terpaku di tempat dan merasa serbasalah. Dia tidak tahu apakah dirinya harus mendorong Tiara atau tidak. Setelah beberapa saat, dia hanya berkata, “Pria dan wanita nggak boleh bersentuhan.”Tiara seperti tidak mendengar apa yang dikatakan Andrew dan lanjut memeluknya dengan erat.Andrew sedang mengenakan earphone. Pada saat ini, terdengar suara Caden yang berkata, “Kalau sudah sampai di lokasi, jangan bertindak gegabah. Lawan kita punya senjata, kamu ....”“Aku sudah bertindak.” Baru saja Andrew selesai berbicara, dia tiba-tiba merasa ada bahaya dari belakangnya. Dia buru-buru menggendong Tiara dan menghindar. Pada detik selanjutnya, peluru memelesat melewati sisi tubuhnya. Dia pun mengerutkan kening dan membawa Tiara ke balik sebuah pilar.“Pejamkan matamu dan tunggu di sini dengan patuh.”Tiara memejamkan matanya dengan patuh. Sekujur tubuhnya gemetar tak terkendali dalam pelukan Andrew. Setelah ragu sesaat, Andrew mendorongnya dan meninggalkann

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1035

    Di sebuah gedung terbengkalai di pinggir Kota Lokin, beberapa penculik sedang bermain kartu. Salah seorang penculik itu merasa sangat kesal karena kalah judi. Dia pun berseru dengan marah, “Kampret! Sial banget aku! Apa gadis ini benar-benar nggak boleh disentuh? Aku benar-benar butuh lampiaskan emosiku!”“Jangan sembarangan! Bos sudah berpesan kita nggak boleh sentuh dia sebelum dapat barangnya.”“Lagian, kita juga pasti membunuhnya habis dapatkan barangnya. Apa bedanya aku sentuh dia sekarang?”“Pokoknya, itu perintah Bos! Banyak banget omong kosongmu! Awas Bos langsung habisi kamu dengan satu tembakan!”Pria yang kalah judi itu pun menjadi makin kesal. Dia berjalan ke sisi Tiara dengan ekspresi suram, lalu mulai menghajar pria yang tergeletak di lantai.Melihat hal ini, Tiara pun meronta makin hebat. Dia menangis sambil menggeleng. Mulutnya hanya bisa mengeluarkan suara tidak jelas. Dia jelas tidak ingin penculik itu memukul pria yang tergeletak di lantai.Penculik itu menendang pri

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1034

    Joseph mengangguk dengan kening berkerut. Dia memahami suasana hati Naomi. Saat menyelidiki masa lalu Naomi, dia juga menemukan informasi tentang Tiara dan Camila. Dia tahu kedua gadis itu sudah banyak membantu putrinya. Dia tentu saja merasa berterima kasih terhadap mereka.“Aku punya teman di Kota Lokin. Aku akan ikut bersama kalian.”Begitu mendengar hal ini, Maria mencengkeram tangan Naomi erat-erat dan berkata, “Celine jangan takut, Ibu juga akan ikut.”Caden pun terdiam. Berhubung semua orang sudah menunjukkan sikap yang tegas, mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke Kota Lokin bersama setelah berdiskusi. Joseph mengaturkan pesawat pribadi untuk mereka sehingga mereka tiba di Kota Lokin di hari yang sama. Kota Lokin adalah kota wisata terkenal. Di kota ini, terdapat banyak reruntuhan dan bangunan kuno. Mereka sekeluarga datang dengan alasan berlibur.Setelah tiba di Kota Lokin, Caden dan yang lain tidak langsung mencari orang tua Tiara, melainkan mencari hotel yang dekat denga

DMCA.com Protection Status