Share

Bab 566

Penulis: Erlina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-25 18:00:00
Naomi memelototi Caden. Dia terlihat galak. Caden bertatapan dengan Naomi seraya mengernyit. Amarah Caden belum reda sehingga sikap Naomi yang galak membuat Caden makin sedih.

Apa Naomi berniat membantu Samuel memarahi Caden? Apa Naomi menganggap Caden yang salah? Tiba-tiba, Naomi bertanya, "Kamu terluka, nggak?"

Caden tertegun, dia tidak menyangka Naomi memperhatikannya. Amarah Caden sedikit reda, tetapi dia tetap menyindir dengan ekspresi muram, "Kamu hanya memperhatikan Samuel. Memangnya kamu peduli dengan nasibku?"

Naomi merasa tidak berdaya. Dia menegur, "Kamu menghajar Samuel sampai dia terluka parah! Kalau dia kenapa-kenapa, siapa yang tanggung jawab? Kalau aku nggak segera mengobati lukanya dan dia sekarat, kamu gimana?"

Caden menimpali, "Dia pantas mati!"

"Kamu senang kalau dia mati?" tanya Naomi.

Caden menyahut, "Senang!"

Naomi menyergah, "Kamu memang keras kepala! Kamu juga nggak bisa kabur kalau dia mati!"

Caden hanya mendengar Naomi mengkritiknya keras kepala. Ekspresinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 567

    Naomi makin marah saat melihat Caden makin emosional. Dia bertanya seraya mengernyit, "Sebenarnya kenapa kamu marah?"Naomi hanya bertanya kepada Caden, bukan langsung menyalahkannya. Apa Naomi salah? Meskipun Caden marah kepada Samuel, Naomi tidak menyinggung Caden. Kenapa Caden salah paham kepada Naomi?Caden sangat geram. Tentu saja dia marah karena ucapan Samuel tadi dan Naomi memperhatikan Samuel.Caden juga marah pada dirinya sendiri karena tidak bisa mengungkapkan perasaan sukanya pada Naomi. Jadi, Caden tidak bisa menjelaskan dan hanya bisa memendam kekesalannya.Selain itu, Caden marah karena Naomi tidak langsung membelanya. Dia malah terus menanyakan penyebab perkelahiannya untuk memastikan siapa yang benar dan salah.Ucapan Samuel memang benar. Naomi tidak menyukai Caden. Jika Naomi menyukai Caden, dia pasti akan membela Caden sepenuhnya.Jelas-jelas Caden tahu Naomi tidak menyukainya. Namun, sekarang dia malah marah karena hal ini.Caden tidak berpikir panjang karena terlal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 568

    Begitu Caden pergi, keempat anak segera berlari ke depan pintu kamar Naomi. Braden mengetuk pintu dan membujuk, "Mama, dia cuma bilang. Tapi, dia nggak berniat bawa Rayden pergi. Jangan bersedih lagi."Rayden berusaha menenangkan Naomi, "Mama, dia nggak bisa bawa aku tanpa persetujuanku. Kamu tenang saja."Jayden menimpali sembari menangis, "Mama, dia sudah pergi. Kamu buka pintu, ya?"Naomi sedang menangis di dalam kamar. Dia sangat sedih. Mendengar Jayden menangis, Naomi segera menyeka air matanya dan membuka pintu.Naomi menggendong Jaden dan menghibur, "Mama nggak apa-apa. Jayden, nggak usah takut. Jangan menangis lagi, ya?"Jayden merangkul leher Naomi dengan erat sembari berujar, "Jayden nggak mau Mama sedih."Naomi menimpali, "Iya, Mama nggak sedih lagi. Mama cuma takut dia bawa Rayden pergi. Sekarang dia bilang nggak akan bawa Rayden pergi, jadi Mama nggak sedih lagi."Naomi menggendong Jayden dan duduk di sofa ruang tamu. Dia membantu Jayden menyeka air matanya. Hayden dan Ray

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 569

    Caden tidak bisa menjelaskan, ditambah lagi dia cemburu. Makanya sekarang situasinya menjadi begini. Rayden merasa Samuel sangat licik.Samuel tampak tidak bersalah, tetapi diam-diam memakai trik untuk merusak hubungan Caden dan Naomi. Samuel bukan berniat membantu mereka menguji Caden, ini adalah jebakan!Hanya saja, sekarang Rayden tidak bisa membuktikan dugaannya. Jadi, Rayden tidak mengatakan hal ini. Tanpa bukti, ucapannya pasti kurang meyakinkan.Untung saja Braden bijak. Meski tidak menyalahkan Samuel, dia tahu perkelahian ini bukan salah Caden.Naomi mengangguk. Dia sudah berhubungan dengan Caden selama beberapa waktu. Ucapan Rayden benar. Caden memang galak, tetapi dia tidak akan memukul orang tanpa sebab.Naomi bertanya, "Tapi, kalau bukan dia penyebab perkelahian itu, kenapa dia nggak mau beri tahu aku penyebabnya?"Rayden menjawab seraya mengernyit, "Papa pasti punya masalah sehingga nggak bisa menjelaskan pada Mama."Naomi mengernyit. Dia tidak mengerti Caden punya masalah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 570

    Caden mengernyit setelah mendengar pertanyaan Dylan. Dia ingin melampiaskan emosinya, tetapi akhirnya dia berusaha menahan emosinya saat teringat sesuatu. Caden hanya merokok dan tidak berbicara.Dylan sudah tahu jawabannya. Dia diam-diam menghela napas. Di dalam urusan percintaan, orang yang jatuh cinta terlebih dahulu pasti kalah, merasa rendah diri, dan gampang terluka.Caden jatuh cinta terlebih dahulu, makanya dia sering kesal. Dylan tidak berbicara lagi dan hanya menemani Caden merokok.Saat merasa Caden mulai lebih tenang, Dylan baru bertanya, "Mau pesan sebotol anggur, nggak?"Caden membuang abu rokok dengan ekspresi dingin dan menyahut, "Nggak usah."Jika Caden mabuk dan tertidur, bagaimana dengan Naomi? Dia tidak yakin keempat anak itu bisa membujuk Naomi. Selain itu, bagaimana kalau Samuel mencari Naomi saat Caden tidur?Jadi, Caden tidak boleh minum anggur. Dylan juga tidak memaksa Caden. Dia berkata, "Kalau begitu, coba kamu ceritakan apa yang terjadi di antara kamu dan Na

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 571

    Caden mengangkat alisnya, ini memang cara yang bagus. Sekarang Samuel tidak bersedia menjual rumahnya, jadi Caden bisa meminta Naomi pindah.Samuel adalah guru Braden dan lainnya sehingga tidak mudah dibereskan. Kalau begitu, Caden bisa memindahkan anak-anak Naomi ke TK lain. Jadi, Samuel bukan guru mereka lagi.Kelak, Samuel tidak punya kesempatan untuk berhubungan dengan Naomi. Mana mungkin dia bisa mengejar Naomi lagi?Kemudian, Caden menendang Dylan dengan kuat. Dylan yang kebingungan bertanya, "Kenapa kamu tendang aku?"Caden memujinya, "Kamu lebih berguna daripada anjing. Aku pergi dulu."Caden mematikan rokoknya, lalu pergi. Dylan memaki, "Sialan! Dasar orang berengsek!"....Saat Caden kembali ke Kompleks Futuria, Naomi sedang membereskan rumah Samuel. Melihat hal ini, Caden cemburu lagi.Namun, Caden bersikap lebih tenang setelah belajar dari pengalaman sebelumnya. Dia berdiri di depan pintu dan berucap kepada Naomi dengan ekspresi muram, "Kamu keluar dulu."Naomi melihat Cade

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 572

    Caden bertanya balik, "Bukannya tadi kamu ajak aku kencan?"Naomi baru paham maksud Caden. Dia merasa canggung dan juga marah. Naomi membentak, "Kencan apanya? Aku cuma ajak kamu jalan-jalan di lantai bawah!"Naomi takut Samuel tiba-tiba pulang. Nantinya Caden dan Samuel akan berselisih lagi jika bertemu di koridor. Jadi, Naomi mengajak Caden jalan-jalan di lantai bawah sambil berbincang.Bisa-bisanya Caden menganggap Naomi mengajaknya berkencan! Apa otak Caden bermasalah? Caden menyipitkan matanya dan bertanya, "Kamu kecewa?""Aku ...," ujar Naomi.Caden menyela, "Lain kali aku yang ajak kamu kencan."Naomi yang malu berseru dengan wajah memerah, "Siapa yang kecewa? Jangan bicara sembarangan! Aku juga nggak ada waktu kalau kamu ajak aku kencan! Ayo, pergi!"Naomi berbalik dan berjalan ke lift dengan tergesa-gesa. Caden tersenyum, sepertinya Naomi malu. Kenapa Naomi merasa malu? Apa Naomi tanpa sadar sudah mulai menyukai Caden?Caden merasa seharusnya tebakannya benar karena dia sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 573

    Naomi berusaha menenangkan dirinya dan menjelaskan, "Aku nggak menyangka mereka berempat begitu kekanak-kanakan. Keempat anak itu melihat belakangan ini kita cukup akur. Jadi, mereka mengira kamu menyukaiku."Naomi melanjutkan, "Anak-anak nggak paham masalah orang dewasa. Kamu nggak usah khawatir dan jangan buat perhitungan dengan mereka. Aku sudah jelaskan pada anak-anak. Mereka ...."Caden menyela, "Bagaimana kamu menjelaskan pada mereka?"Naomi menyahut, "Aku bilang kita berdua nggak punya hubungan apa-apa.""Nggak punya hubungan apa-apa?" timpal Caden.Naomi tanpa sadar menelan ludah. Mereka berdua pernah berhubungan intim dan punya anak. Sepertinya memang kurang cocok jika mengatakan mereka tidak punya hubungan apa-apa. Bahkan, mereka berciuman di ruang kerja beberapa jam yang lalu ....Wajah Naomi memerah. Dia berucap, "Maksudku, kamu nggak menyukaiku. Bukannya kamu nggak menyukaiku?"Selesai bicara, Naomi diam-diam mengamati Caden. Dia ingin mendengar jawabannya. Caden menyipitk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 574

    "Iya, tapi nggak sepenuhnya karena itu juga," jawab Caden.Jawaban Caden terdengar ambigu. Naomi yang kesal bertanya, "Apa maksudnya?"Caden tidak menjelaskan. Dia berucap dengan serius, "Sebaiknya kalian pindah.""Ha?" sahut Naomi.Caden menjelaskan, "Temanku punya vila yang nggak ditinggali. Kamu dan anak-anak bisa pindah ke sana. Kamu juga nggak usah bayar uang sewa. Kalian bisa tinggal di sana dengan tenang."Caden sengaja menambahkan karena takut Naomi curiga, "Kamu dan anak-anak yang pindah. Aku nggak ikut."Naomi terdiam. Caden melanjutkan, "Di dekat vila juga ada TK. Aku bisa bantu anak-anak urus prosedur pindah sekolah.""Pindah sekolah?" tanya Naomi.Caden berujar, "Iya. TK di sana lebih bagus. Kamu juga nggak usah khawatirkan prosedur pindah sekolah dan uang sekolah."Naomi menolak sambil mengernyit, "Nggak bisa!"Tinggal di rumah teman Caden sama saja dengan tinggal di rumah Caden. Identitas anak-anak pasti akan terekspos.Sekarang hubungan Naomi dan Caden memang cukup baik

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1042

    Berhubung mengkhawatirkan Maria, Naomi tidak menyelidiki hal ini lebih lanjut.Wanita itu bersembunyi di sudut sambil menggendong anaknya. Dia melihat mobil mewah hitam milik Naomi sekeluarga melaju meninggalkan rumah sakit dengan berlinang air mata.Keesokan harinya, Naomi bangun pagi untuk membuat sarapan. Mereka tinggal di kamar terbaik hotel ini sehingga kamarnya memiliki dapur. Begitu masuk ke dapur, dia langsung melihat sebuah sosok kecil.Jayden yang mengenakan celemek sedang berdiri di atas bangku kecil dan sibuk memasak di dapur. Naomi buru-buru menghampirinya dan bertanya dengan lembut, “Jayden, kok kamu bangun sepagi ini?”“Pagi, Mama! Aku mau buat sarapan buat semua orang dan Mama Tiara. Kemarin, aku sudah janji mau bawakan makanan enak buat Mama Tiara. Mama Tiara paling suka masakanku. Habis makan, suasana hatinya pasti akan membaik.”Mendengar jawaban Jayden, hati Naomi langsung terasa hangat. Dia mencubit pipi Jayden dengan lembut dan memuji, “Jayden paling perhatian. Ay

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1041

    Andrew mengerutkan keningnya, lalu lanjut berjalan ke depan.Di dalam kamar pasien kosong di lantai yang sama, Caden sedang membahas masalah penculikan dan pengalihan peninggalan budaya kuno dengan Giman.Begitu melihat Andrew, Caden memperkenalkannya kepada Giman. “Paman Giman, namanya Andrew. Dia itu teman baikku yang tumbuh besar bersamaku. Hari ini, dia itu orang pertama yang menerjang masuk ke gudang telantar itu untuk selamatkan Tiara.”Giman bangkit dari kursinya, lalu berkata dengan penuh terima kasih, “Terima kasih. Terima kasih banyak. Kamu sudah selamatkan Tiara dan berjasa bagi Keluarga Bascara. Kami berutang budi padamu. Kelak, kalau kamu butuh bantuan, katakan saja. Kami pasti akan berusaha yang terbaik untuk membantumu.”Andrew tidak pandai bersosialisasi. Setelah menyusun kata-kata untuk beberapa saat, dia akhirnya hanya menjawab, “Emm.”Caden pun terdiam. Meskipun merasa Andrew terlalu pendiam, dia sangat memahami Andrew. Sekarang, Andrew setidaknya memberi respons kar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1040

    “Kalau dia nggak menyukaimu, mana mungkin ibunya asal bicara? Lagian, bukannya kamu suka cowok ganteng? Shane kan juga ganteng! Ibu rasa Shane cocok sama kamu. Kalian tumbuh besar bersama dan tahu latar belakang masing-masing. Selain itu, habis selesaikan pekerjaan di sini, Shane juga akan kembali kerja di Jawhar. Kelak, dia nggak usah pergi ke sana kemari lagi. Dia bisa selalu temani kamu di Jawhar.”Melihat Tiara menjulingkan matanya, Intan melibatkan Naomi untuk membujuknya. “Naomi, coba jawab. Bukannya Shane dan Tiara sangat serasi?”Naomi hanya tersenyum canggung tanpa menjawab.Shane adalah teman masa kecil Tiara. Mereka tinggal di gedung yang sama dan tumbuh besar bersama. Orang tua Shane juga adalah profesor dan merupakan rekan kerja serta teman baik orang tua Tiara. Kedua keluarga ini memang termasuk cocok.Namun, Tiara selalu mengatakan bahwa Shane adalah mimpi buruknya. Sebab sejak kecil, Shane merupakan murid teladan, sedangkan Tiara adalah murid terbelakang. Setiap ujian,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1039

    Di rumah sakit, Naomi dan Tiara juga sedang menangis. Berhubung sudah terjadi masalah sebesar ini, mereka benar-benar ketakutan.Tiara berkata sambil menangis, “A ... aku ... aku kira aku benar-benar akan mati dan nggak bisa ketemu kalian lagi. Huhuhu ....”Naomi memeluk Tiara dan menghibur dengan suara tercekat, “Sudah berlalu. Semuanya sudah berlalu. Kamu sudah selamat.”Ketiga bocah berdiri di sisi ranjang pasien dengan mata berkaca-kaca.Braden berkata, “Mama Tiara, jangan nangis lagi. Nanti, matamu bengkak lho. Kalau matamu bengkak, kecantikanmu akan terpengaruh.”Rayden mengerutkan keningnya dan menimpali, “Mama Tiara, jangan nangis. Nanti, aku bantu kamu menangkan juara pertama dalam permainan!”Jayden menyeka air mata dan berujar dengan suara tercekat, “Ma ... Mama Tiara, jangan nangis. A ... aku akan masakkan banyak makanan enak buat Mama Tiara. Mama Tiara jangan nangis lagi ya?”Tiara menatap ketiga bocah itu dengan terharu, lalu menjawab, “Putra-putraku berbakti banget ... h

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1038

    “Aku suruh kamu pulang!” bentak pria bernama Loki itu.Dari ujung telepon, terdengar suara tangisan seorang anak perempuan. “Mama ... aku mau Mama .... Huhuhu ... aku mau Mama ....”“Diam! Kalau nggak, kupukul kamu! Dasar anak terkutuk!”Wanita itu merasa sangat ketakutan. Air matanya juga tidak berhenti mengalir. “Jangan buat Mia ketakutan. Aku akan pulang sekarang juga. Mia, jangan takut. Mama akan pulang sekarang juga. Mia ....”“Tut ... tut ... tut ...” Loki sudah memutuskan sambungan telepon.Wanita itu buru-buru menyeka air matanya, lalu naik taksi meninggalkan rumah sakit. Setengah jam kemudian, dia tiba di sebuah kompleks perumahan yang kotor dan kuno. Tidak ada taman di kompleks perumahan ini. Sepeda, sepeda listrik, dan becak diparkirkan dengan sembarangan di sekitar.Wanita itu masuk ke sebuah gedung dan naik ke lantai 3. Baru saja dia hendak mengeluarkan kunci untuk membuka pintu, pintunya sudah tiba-tiba dibuka. Seorang pria bertubuh tinggi dan kekar menatapnya dengan mara

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1037

    Saat ini, Naomi dan ketiga putranya sedang mengkhawatirkan Tiara. Ditambah dengan wanita itu juga mengenakan masker, mereka tidak menyadari keanehan wanita itu.Berhubung Jayden baik-baik saja, Naomi hanya menyahut, “Nggak apa-apa.” Naomi membersihkan tubuh Jayden yang kotor, lalu menggendong Jayden dan lanjut berlari ke arah kamar pasien Tiara.Di sisi lain, wanita itu masih menatap sosok kelompok Naomi dengan terkejut dan terengah-engah. Dia berdiri terpaku di tempat untuk sekian lama. Setelah sosok kelompok Naomi menghilang, dia baru mengalihkan pandangannya.Kemudian, wanita itu menggendong putrinya untuk duduk di kursi panjang, lalu berkata, “Mia, kamu tunggu Mama di sini, ya. Jangan asal lari. Mama akan kembali sebentar lagi.”Anak perempuan itu mengangguk dengan patuh. Wanita itu pun merapikan pakaian anak perempuan itu dan mengenakan topi ke kepalanya. Setelah itu, dia baru berbalik dan berlari ke arah Jayden pergi tadi.Setelah mencari beberapa saat, wanita itu baru menemukan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1036

    “Aku takut banget. Huhuhu ....”Andrew terpaku di tempat dan merasa serbasalah. Dia tidak tahu apakah dirinya harus mendorong Tiara atau tidak. Setelah beberapa saat, dia hanya berkata, “Pria dan wanita nggak boleh bersentuhan.”Tiara seperti tidak mendengar apa yang dikatakan Andrew dan lanjut memeluknya dengan erat.Andrew sedang mengenakan earphone. Pada saat ini, terdengar suara Caden yang berkata, “Kalau sudah sampai di lokasi, jangan bertindak gegabah. Lawan kita punya senjata, kamu ....”“Aku sudah bertindak.” Baru saja Andrew selesai berbicara, dia tiba-tiba merasa ada bahaya dari belakangnya. Dia buru-buru menggendong Tiara dan menghindar. Pada detik selanjutnya, peluru memelesat melewati sisi tubuhnya. Dia pun mengerutkan kening dan membawa Tiara ke balik sebuah pilar.“Pejamkan matamu dan tunggu di sini dengan patuh.”Tiara memejamkan matanya dengan patuh. Sekujur tubuhnya gemetar tak terkendali dalam pelukan Andrew. Setelah ragu sesaat, Andrew mendorongnya dan meninggalkann

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1035

    Di sebuah gedung terbengkalai di pinggir Kota Lokin, beberapa penculik sedang bermain kartu. Salah seorang penculik itu merasa sangat kesal karena kalah judi. Dia pun berseru dengan marah, “Kampret! Sial banget aku! Apa gadis ini benar-benar nggak boleh disentuh? Aku benar-benar butuh lampiaskan emosiku!”“Jangan sembarangan! Bos sudah berpesan kita nggak boleh sentuh dia sebelum dapat barangnya.”“Lagian, kita juga pasti membunuhnya habis dapatkan barangnya. Apa bedanya aku sentuh dia sekarang?”“Pokoknya, itu perintah Bos! Banyak banget omong kosongmu! Awas Bos langsung habisi kamu dengan satu tembakan!”Pria yang kalah judi itu pun menjadi makin kesal. Dia berjalan ke sisi Tiara dengan ekspresi suram, lalu mulai menghajar pria yang tergeletak di lantai.Melihat hal ini, Tiara pun meronta makin hebat. Dia menangis sambil menggeleng. Mulutnya hanya bisa mengeluarkan suara tidak jelas. Dia jelas tidak ingin penculik itu memukul pria yang tergeletak di lantai.Penculik itu menendang pri

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1034

    Joseph mengangguk dengan kening berkerut. Dia memahami suasana hati Naomi. Saat menyelidiki masa lalu Naomi, dia juga menemukan informasi tentang Tiara dan Camila. Dia tahu kedua gadis itu sudah banyak membantu putrinya. Dia tentu saja merasa berterima kasih terhadap mereka.“Aku punya teman di Kota Lokin. Aku akan ikut bersama kalian.”Begitu mendengar hal ini, Maria mencengkeram tangan Naomi erat-erat dan berkata, “Celine jangan takut, Ibu juga akan ikut.”Caden pun terdiam. Berhubung semua orang sudah menunjukkan sikap yang tegas, mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke Kota Lokin bersama setelah berdiskusi. Joseph mengaturkan pesawat pribadi untuk mereka sehingga mereka tiba di Kota Lokin di hari yang sama. Kota Lokin adalah kota wisata terkenal. Di kota ini, terdapat banyak reruntuhan dan bangunan kuno. Mereka sekeluarga datang dengan alasan berlibur.Setelah tiba di Kota Lokin, Caden dan yang lain tidak langsung mencari orang tua Tiara, melainkan mencari hotel yang dekat denga

DMCA.com Protection Status