Share

Bab 533

Penulis: Erlina
Naomi mengomentari, "Bagaimana kamu melindungi Rayden? Selama ini, dia tinggal bersamamu. Tapi, bukannya dia tetap dicelakai? Selain itu, pelaku itu mencelakai Rayden karena kamu."

Caden terdiam. Naomi melanjutkan, "Aku bukan menyalahkanmu dan berniat menyakitimu. Aku tahu kamu sangat menyayangi Rayden, kamu pasti nggak mau Rayden terluka. Kamu nggak paham ilmu medis, jadi wajar saja kalau kamu nggak tahu selama ini Rayden diracuni."

Naomi meneruskan, "Aku cuma merasa kalau pelaku menyakiti Rayden karena kamu, siapa tahu dia nggak akan mengincar Rayden lagi kalau kalian berpisah?"

Naomi menganggap pelaku meracuni Rayden karena Caden. Mungkin Rayden akan lebih aman jika tidak bersama Caden.

Emosi Caden baru sedikit reda setelah mendengar ucapan Naomi. Ternyata Naomi ingin memisahkan Rayden dan Caden karena mengkhawatirkan keselamatan Rayden, bukan tidak memedulikan Caden.

Caden juga merasa bersalah atas masalah yang menimpa Rayden. Dia menjelaskan, "Rayden memang dicelakai karena aku. K
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Endah Wati
terlalu pendek tiap bab Thor,bikin kezeeeel,tiap akhir bab iklan lagi gemes....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 534

    Naomi kaget. Matanya memelotot. Dia tidak menyangka Caden akan menanyakan hal ini.Melihat respons Naomi, Caden sangat gusar. Dia menenangkan dirinya, lalu melanjutkan, "Kita pernah taruhan di penjara. Kita sudah sepakat kalau aku bebas, kamu akan menjawab pertanyaanku dengan serius."Caden meneruskan, "Kalau berbohong, kamu nggak akan bisa menjadi kaya selamanya. Sekarang, aku tanya kamu. Apa kamu menyukaiku?"Naomi mengerjap, lalu menggeleng dan menyahut dengan jujur, "Aku nggak menyukaimu."Hati Caden terasa sangat sakit. Dia bertanya, "Kamu nggak menyukaiku sedikit pun?"Naomi menjawab dengan hati-hati, "Nggak."Caden terlihat kecewa. Antusiasme yang dirasakan Caden sebelumnya sirna. Hati Caden hancur. Suasana di kamar menjadi hening.Caden dan Naomi bertatapan. Ekspresi mereka berbeda jauh. Yang satunya terlihat rapuh karena sangat terpukul. Yang satunya lagi terlihat kebingungan.Sudah jelas Naomi tidak memahami situasinya. Tak lama kemudian, ponsel Caden tiba-tiba berdering.Cad

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 535

    Caden menyahut, "Naomi berencana merebut Rayden dariku dan membawa Rayden meninggalkan Kota Jawhar. Mereka mau tinggal di kota lain."Dylan bertanya dengan ekspresi kaget, "Nana mau merebut Rayden darimu?""Iya," balas Caden.Dylan yang kebingungan menimpali, "Nana bukan ibu kandung Rayden dan nggak membesarkannya. Kenapa Nana punya pemikiran seperti ini? Aku tebak pasti karena Nana menyukai Rayden. Tapi, apa kamu nggak merasa kasih sayang Nana pada Rayden terlalu berlebihan?"Dylan melanjutkan, "Kamu itu ayah kandung Rayden, sedangkan Nana sama sekali nggak punya hubungan apa pun dengan Rayden. Tapi, dia malah berniat merebut Rayden darimu. Ini nggak masuk akal."Caden mengernyit. Tadi dia terlalu marah sehingga tidak memikirkan hal ini. Kasih sayang Naomi pada Rayden memang tidak wajar."Tapi, dari masalah ini kita bisa tahu Nana benar-benar menyukai Rayden dan nggak menyukaimu," ujar Dylan.Caden merasa sakit hati mendengar ucapan Dylan. Dia memelototi Dylan sembari mengatupkan bibi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 536

    Sebelum selesai mengisap sebatang rokok, Caden mulai tidak tenang. Dia terus memikirkan Naomi.Apa yang dilakukan Naomi sekarang? Apa Naomi ketakutan melihat Caden marah? Apa Naomi akan menangis karena dimarahi Caden? Apa sekarang Naomi juga memikirkan Caden?Caden makin resah setelah merenungkan masalah ini. Dia merasa hari ini dirinya tidak salah. Namun, Caden mulai introspeksi diri. Apa hari ini dia terlalu galak?Naomi memang bernyali kecil. Dia pasti takut melihat Caden begitu galak. Begitu teringat ekspresi Naomi yang sedih saat memandangnya, Caden makin gundah.Namun, hari ini memang Naomi yang salah. Caden tidak akan meminta maaf dulu. Bukan hanya karena tidak merasa bersalah, Caden juga mementingkan harga dirinya.Meski Caden menyukai Naomi, dia juga punya harga diri. Caden tidak bisa meminta maaf jika tidak berbuat salah.Kecuali Naomi yang mencari Caden. Kalaupun Naomi hanya mengirim pesan, Caden pasti langsung pulang.Caden membuang abu rokok, lalu mengambil ponsel di atas

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 537

    Semuanya ingin menangis. Dylan berusaha memohon, "Tapi, kami lapar. Tolong lepaskan kami. Kalau kamu buat kami mati kelaparan saat tahun baru begini, nanti nggak ada yang temani kamu lagi waktu kamu bersedih lain kali."Caden menatap Dylan dan bertanya, "Mau makan atau kaki?""Ha?" sahut Dylan.Caden menjelaskan, "Kalau mau makan, patahkan kaki kalian dulu. Setelah patahkan kaki sendiri, kalian boleh pergi."Semua orang terdiam. Ketika Caden pergi ke kamar mandi, mereka mengeluh."Siapa yang menyinggung Dewa Kematian ini saat tahun baru?""Kalau aku temukan orangnya, pasti kuhabisi! Kita semua dicelakai dia!""Dasar nggak tahu diri! Beraninya dia menyinggung Caden! Apa orang itu nggak tahu di Kota Jawhar ini Caden nggak boleh disinggung?""Dylan, kamu tahu siapa orangnya?"Dylan juga hampir pingsan karena kelaparan. Dia menyahut, "Kalaupun aku bilang, kalian juga nggak berani singgung orang itu."Salah satu orang bertanya, "Kenapa? Selain Caden, memangnya di Kota Jawhar ada tokoh hebat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 538

    Bagi teman-teman Dylan, hal ini adalah kejutan. Salah satu dari mereka bertanya, "Caden, ada apa?""Kalian bubar saja," sahut Caden. Dia langsung berjalan keluar tanpa berbalik.Dylan terdiam sejenak, lalu menelepon Robbin, "Apa terjadi sesuatu pada Rayden?"Robbin yang masih kebingungan membalas, "Rayden baik-baik saja.""Jadi, kenapa Caden buru-buru pergi?" tanya Dylan.Robbin langsung menimpali, "Aku juga bingung. Aku hanya beri tahu dia tangan Naomi terluka. Dia langsung panik ...."Dylan merasa tidak berdaya. Kala ini, Caden sudah tenggelam dalam lautan cinta. Mungkin saja Caden akan panik jika Naomi digigit nyamuk, lalu dia akan membunuh kawanan nyamuk.Dylan bertanya lagi, "Apa kamu yang menyuruh Caden pulang?""Bukan, Caden sendiri yang mau pulang," jawab Robbin.Dylan mengangkat alis dan tersenyum. Setelah mengakhiri panggilan telepon, Dylan berkata kepada teman-temannya, "Hari ini, kita nggak sia-sia disiksa. Lain kali, kita kumpul lagi dan suruh Caden ciuman dengan Naomi sel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 539

    Caden tidak tahu Naomi adalah wanita yang dicarinya. Dia juga selalu mengkritik Naomi bodoh. Selain itu, Naomi merupakan wanita miskin yang punya 3 anak. Bebannya sangat berat.Zaman sekarang, tidak mudah membesarkan seorang anak. Apalagi, Naomi punya 3 anak. Lagi pula, Naomi miskin dan tidak berpendidikan tinggi. Bahkan, Naomi tidak cukup kompeten.Jadi, mana mungkin ada pria yang tertarik pada Naomi? Apa Naomi salah paham? Sebenarnya Caden tidak menyukai Naomi, tetapi salah mengira Naomi menyukainya.Naomi mengernyit, sepertinya dia sudah paham. Caden mengira Naomi menyukainya dan ingin bersama dengannya.Caden tahu Naomi ingin membawa Rayden pergi dan Naomi mengatakan dia tidak menyukai Caden. Itulah sebabnya Caden sangat emosional.Gawat, sekarang masalahnya menjadi runyam! Naomi merasa bersalah karena tahu Caden tidak jahat dan dia berniat merebut Rayden dari Caden. Jadi, Naomi memperhatikan Caden. Namun, Naomi tidak menyukainya.Hanya saja, dibandingkan dengan Caden menyukainya,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 540

    Kejadian ini benar-benar di luar dugaan dan sosok Naomi sangat menggoda. Caden lupa mengalihkan pandangannya. Dia malah mengamati Naomi.Pemandangan yang sensasional ini langsung membuat hasrat Caden bergelora. Dia mulai tidak bisa mengendalikan dirinya dan perlahan kehilangan akal sehatnya.Caden sangat bergairah. Dia mulai membayangkan dirinya bercinta dengan Naomi. Mereka berdua telanjang dan sedang berciuman dengan intens.Caden dan Naomi berpelukan dengan erat sambil berguling di tempat tidur, mereka terus bertukar posisi. Keduanya bersanggama dan merasakan kenikmatan yang luar biasa.Mereka berdua memuaskan hasrat satu sama lain. Caden mengerahkan tenaganya, sedangkan Naomi merasakan kepuasan yang diberikan Caden.Tiba-tiba, Naomi menampar Caden. Akhirnya, Caden baru tersadar dan bayangan dalam benaknya seketika menghilang.Naomi sudah mengambil kembali handuknya dari tangan Caden dan menyelubungi tubuhnya. Naomi yang marah dan juga sedih memelototi Caden seraya memarahi, "Dasar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 541

    Sepertinya, membujuk dengan uang bukan ide bagus. Walaupun Naomi terobsesi dengan uang, dia sangat berprinsip. Jadi, masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan uang.Apa Caden perlu mencari Braden dan lainnya untuk membantunya membujuk Naomi? Ini ide yang buruk! Jika ketiga anak itu tahu masalah ini, mereka pasti akan menghajar Caden habis-habisan.Kalau Rayden sudah bangun, mungkin menyuruh dia membujuk Naomi lebih membantu. Caden sakit kepala. Dia menyesal masuk dari jendela malam ini.Lebih baik Caden tidak bisa tidur semalaman daripada harus menghadapi situasi seperti sekarang ini. Saat Caden kebingungan, tiba-tiba terdengar suara bel pintu. Robbin bertanya, "Bu Naomi, apa kamu sudah tidur?"Caden mengernyit. Dia merasa tidak senang, untuk apa Robbin mencari Naomi malam-malam begini? Robbin benar-benar tidak tahu batasan.Caden menghabiskan sebotol air dingin, lalu melemparnya ke tong sampah dengan tepat. Dia berjalan ke depan pintu dengan ekspresi dingin. Setelah membuka pintu, Ca

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1572

    Camila berkata, “Aku menganggapmu sebagai teman.”Kening Dylan berkerut. “Itu berarti karena masalah malam itu. Bukannya kamu menegaskan untuk melupakannya?”Camila terdiam membisu.Suasana di dalam ruang pasien tiba-tiba terasa agak canggung.Iya, Camila terus menegaskan untuk melupakannya, tetapi dia sendiri yang tidak bisa melupakannya. Hanya saja, mereka pernah tidur bersama, bagaimana cara melupakannya?Hati Camila sungguh terasa penat. Dia tidak tahu bagaimana membalas dalam seketika. Untung saja ponselnya tiba-tiba berdering pada saat ini, membantunya memecahkan rasa canggung.Orang yang menelepon adalah Naomi. “Camila, aku dan Caden lagi dalam perjalanan ke rumah sakit. Kamu mau makan apa? Biar aku bawakan.”Camila tersenyum. “Aku baru saja berencana buat pesan makanan. Kalau kamu lewat, tolong singgah ke toko kue langganan aku buat beli beberapa potong kue dan bawakan boba buat aku. Oh, ya ….”Demi memecahkan rasa canggung, Camila berinisiatif untuk bertanya pada Dylan, “Kamu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1571

    Camila tidak menjelaskan. Dia berkata dengan galak, “Sebenarnya kamu sudah hubungi Catherine belum? Hari ini dia datang atau nggak? Kalau dia nggak datang, aku pergi, nih!”Dylan segera berkata, “Datang, datang, datang. Dia balas aku kalau dia bakal datang, tapi dia datangnya agak sorean.”Kening Camila berkerut. “Kenapa sore?”Dylan berterus terang. “Aku juga nggak tahu. Kutebak mungkin sekarang dia lagi nggak di Kota Jawhar. Dia lagi perjalanan dari luar kota.”Camila merasa tidak senang. “Jadi, kenapa kamu nggak beri tahu aku sebelumnya?”Jika Camila tahu Catherine baru akan datang di sore hari, dia pun tidak akan datang ke rumah sakit di pagi hari!Apalagi hubungan mereka berdua sudah canggung!Dylan merasa agak kesal. “Kamu juga nggak tanya ….”Camila memelototinya.Belum sempat Camila kepikiran bagaimana untuk mengomeli Dylan, Dylan malah mulai muntah lagi. Dia berbaring di samping ranjang sembari mual-mual.Tadinya Camila tidak ingin menghiraukannya. Namun, ketika melihat dia mu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1570

    Kevin juga menambahkan, “Aku juga sama! Seluruh tubuhku terasa rileks!”Di kamar rawat sebelah.Begitu melihat orang tuanya, Dylan buru-buru duduk tegak dan menyapa mereka dengan hati-hati karena takut dipukul, “Ayah, Ibu.”Kevin kembali menjadi ayah yang bijaksana dan penuh kasih sayang. “Nggak usah gugup, kami datang bukan untuk memukulmu. Kamu benar-benar beruntung karena ketemu sama Camila! Kelak, kamu harus perlakukan Camila dengan baik. Kalau kamu berani membuatnya marah, aku dan ibumu pasti akan menghabisimu!”Lyana juga tertawa. “Putraku yang baik, gimana keadaanmu hari ini? Sudah punya selera makan?”Dylan merasa sangat terkejut setelah melihat perubahan sikap orang tuanya. Dia juga sudah berubah dari putra durhaka menjadi putra yang baik? Camila benar-benar berhasil menghibur orang tuanya? Ya Tuhan, bagaimana Camila melakukannya?Dylan diam-diam melirik Camila. Begitu tatapan mereka bertemu, Camila segera mengalihkan pandangannya dan mengabaikan Dylan.Dylan pun mengalihkan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1569

    Kali ini, Kevin juga langsung menunjukkan sikapnya.“Camila, tenang saja. Kali ini, kami nggak akan paksa Dylan untuk menikahinya lagi. Meski aku ... sangat ingin Keluarga Hermanto memiliki penerus, juga benar-benar inginkan anak itu, aku lebih rela Keluarga Hermanto nggak punya penerus daripada harus memisahkan kalian!”Kevin bahkan hampir meneteskan air mata. Dia benar-benar menginginkan seorang cucu. Kata orang, ada 3 bentuk ketidakberbaktian seorang anak dan yang terbesar adalah tidak memiliki penerus keluarga. Keinginan agar putranya meneruskan garis keturunan Keluarga Hermanto selalu menjadi beban dalam hatinya.Tidak peduli siapa yang melahirkannya, semua itu sebenarnya sama saja bagi Keluarga Hermanto. Oleh karena itu, Kevin baru mengucapkan kata-kata seperti itu. Dia lebih rela tidak memiliki cucu daripada menghancurkan kehidupan Camila dan Dylan.Camila mengetahui beban pikiran Kevin. Setelah mendengar ucapan Kevin, dia merasa lumayan terharu. Selain merasa terharu, dia juga

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1568

    “Camila, kamu benar-benar pacaran sama Dylan?”“Emm! Kami juga berencana untuk menikah dan punya anak. Tapi, aku masih belum tenang karena Leon belum tertangkap. Jadi, aku undur dulu masalah pernikahan.”Mata Lyana dan Kevin langsung berbinar. Mereka bertanya dengan tidak percaya, “Se ... serius?”“Serius!”Lyana dan Kevin buru-buru bertanya lagi, “Kamu nggak keberatan nikah sama dia?”Camila pun tertawa. “Dia bahkan nggak keberatan aku ini seorang janda. Kenapa aku harus keberatan nikah sama dia? Dia memang pernah punya banyak pacar, tapi dia juga bukan cowok berengsek. Dia punya pandangan hidup dan kepribadian yang baik, juga bisa menyenangkan orang. Setelah kami bersama, dia cuma setia padaku dan memperlakukanku dengan baik.”Hati Lyana dan Kevin yang sudah mati pun hidup kembali! Meskipun Camila tidak mengandung, Camila dan Dylan benar-benar sedang berpacaran. Selain itu, mereka juga memiliki rencana untuk menikah dan melahirkan anak. Bagi Lyana dan Kevin, ini adalah hal yang sang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1567

    Camila menenangkan diri, lalu berjalan ke arah kamar rawat sebelah. Memberi pelajaran pada Catherine bukanlah yang terpenting. Dia harus terlebih dahulu menghibur Lyana. Amarah yang terlalu besar akan sangat melukai tubuh. Camila tidak boleh membiarkan Lyana terus-menerus merasa marah.Sebelum Camila tiba di depan pintu kamar rawat, terlihat Caden berjalan keluar dari dari kamar rawat Lyana. Camila pun menyapanya, “Pak Caden.”Melihat Camila, Caden merasa agak terkejut. “Kapan kamu pulang?”Camila menjawab, “Aku baru beli tiket pesawatnya semalam dan tiba pagi ini.”Caden menghela napas panjang. “Bagus juga kamu pulang. Kak Fiona nggak tahu masalah Bibi Lyana, sedangkan aku juga nggak begitu bisa berkomunikasi dengan Bibi Lyana. Berhubung kamu sudah pulang, temani dan hiburlah dia.”Camila menjawab, “Kak Fiona lagi hamil. Sebaiknya jangan buat dia khawatir. Aku akan jaga Bibi Lyana.”“Emm. Naomi tahu kamu pulang?”Camila menggeleng. “Pesawatku terbang di tengah malam. Dia seharusnya s

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1566

    “Anak yang dikandung Catherine itu anakmu atau bukan?”Dylan mengernyit. “Aku nggak tahu.”Camila bertanya lagi, “Jadi, kamu sudah pikirkan cara penyelesaiannya?”Dylan menggeleng lagi dan menjawab dengan kesal, “Belum.”Camila menghela napas panjang. “Ajak dia keluar. Bilang saja kalian akan pergi daftarkan pernikahan kalian hari ini.”Dylan langsung membelalak. “Aku nggak akan nikahi dia! Pernikahan itu bukan permainan anak. Aku nggak akan menikah dengannya!”Camila menjulingkan matanya. “Memangnya kamu nggak bisa bohong?”Dylan pun terlihat bingung. “Hmm?”Camila tidak menjelaskan, hanya berkata, “Kalau kamu mau tangani masalah Catherine dengan baik, turuti kata-kataku! Ajak dia keluar hari ini!”Dylan buru-buru bertanya, “Kamu punya cara penyelesaiannya?”Camila menjawab, “Kamu ajak dulu dia keluar. Paling bagus kalau bisa ajak dia ketemu di rumah sakit. Aku akan bicara dengannya.”Dylan segera menunjukkan tampang layaknya seekor pug dan menyanjung, “Kalau kamu bisa bantu aku tanga

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1565

    Keesokan paginya.Dylan terbaring di ranjang pasien dan tidak berhenti muntah kering. Dia memanggil Caden dengan lemas, “Caden, tolong ambilkan segelas air untukku. Aku mau kumur-kumur. Cepat dikit. Mulutku bau banget.”Pintu kamar pasien dibuka seseorang, lalu tercium aroma familier seseorang ....Dylan menyadari sesuatu dan jantungnya tiba-tiba berdebar kencang. Dia pun buru-buru mendongak.Camila mengenakan mantel panjang dan menggeraikan rambut ikal panjangnya yang berwarna cokelat sedang berdiri di depan pintu. Dia juga memakai masker, kacamata hitam, dan sepatu hak tinggi setinggi 7 cm. Sebelah tangannya bertumpu pada koper, sedangkan yang satu lagi dimasukkan ke saku mantel. Dia benar-benar terlihat layaknya seorang wanita yang mendominasi.Meskipun Camila membalut dirinya dengan rapat, Dylan tetap langsung mengenalinya. Seluruh tubuh Dylan pun menegang. Entah kenapa, dia mulai merasa panik dan jantungnya juga berdebar makin kencang. Dia hanya menatap Camila dengan mata membelal

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1564

    “Halo, Naomi. Kangen sama aku?”Naomi menghela napas dan berkata, “Hari ini, Bibi Lyana pingsan.”Camila seketika terkejut. “Bibi Lyana kenapa?”Naomi menceritakan masalah Catherine kepada Camila. Setelah tertegun beberapa saat, Camila baru menyahut, “Benar-benar ada orang yang mengandung anak Dylan? Ternyata mual kehamilan bisa berpindah ke seorang ayah!”Di pagi hari, mereka baru membicarakan hal ini. Camila dan Naomi merasa Dylan hanya sakit, tetapi tidak percaya mual kehamilan bisa berpindah ke seorang ayah. Tak disangka, berita heboh mengenai kehamilan Catherine langsung keluar malamnya.Naomi berujar, “Masih belum tentu itu anak Dylan atau bukan. Apalagi, itu cuma kata-kata sepihak Catherine. Dia bahkan menolak untuk melakukan tes DNA. Aku rasa pasti ada yang disembunyikannya.”Camila terdiam sejenak sebelum menjawab, “Memang ada yang aneh. Kalau itu memang anak Dylan, dia pasti akan biarkan Dylan tes DNA dengan tenang! Tapi, Catherine bernyali juga. Beraninya dia mengancam Dylan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status