Share

Bab 540

Penulis: Erlina
Kejadian ini benar-benar di luar dugaan dan sosok Naomi sangat menggoda. Caden lupa mengalihkan pandangannya. Dia malah mengamati Naomi.

Pemandangan yang sensasional ini langsung membuat hasrat Caden bergelora. Dia mulai tidak bisa mengendalikan dirinya dan perlahan kehilangan akal sehatnya.

Caden sangat bergairah. Dia mulai membayangkan dirinya bercinta dengan Naomi. Mereka berdua telanjang dan sedang berciuman dengan intens.

Caden dan Naomi berpelukan dengan erat sambil berguling di tempat tidur, mereka terus bertukar posisi. Keduanya bersanggama dan merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Mereka berdua memuaskan hasrat satu sama lain. Caden mengerahkan tenaganya, sedangkan Naomi merasakan kepuasan yang diberikan Caden.

Tiba-tiba, Naomi menampar Caden. Akhirnya, Caden baru tersadar dan bayangan dalam benaknya seketika menghilang.

Naomi sudah mengambil kembali handuknya dari tangan Caden dan menyelubungi tubuhnya. Naomi yang marah dan juga sedih memelototi Caden seraya memarahi, "Dasar
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 541

    Sepertinya, membujuk dengan uang bukan ide bagus. Walaupun Naomi terobsesi dengan uang, dia sangat berprinsip. Jadi, masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan uang.Apa Caden perlu mencari Braden dan lainnya untuk membantunya membujuk Naomi? Ini ide yang buruk! Jika ketiga anak itu tahu masalah ini, mereka pasti akan menghajar Caden habis-habisan.Kalau Rayden sudah bangun, mungkin menyuruh dia membujuk Naomi lebih membantu. Caden sakit kepala. Dia menyesal masuk dari jendela malam ini.Lebih baik Caden tidak bisa tidur semalaman daripada harus menghadapi situasi seperti sekarang ini. Saat Caden kebingungan, tiba-tiba terdengar suara bel pintu. Robbin bertanya, "Bu Naomi, apa kamu sudah tidur?"Caden mengernyit. Dia merasa tidak senang, untuk apa Robbin mencari Naomi malam-malam begini? Robbin benar-benar tidak tahu batasan.Caden menghabiskan sebotol air dingin, lalu melemparnya ke tong sampah dengan tepat. Dia berjalan ke depan pintu dengan ekspresi dingin. Setelah membuka pintu, Ca

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 542

    Robbin mengurungkan niatnya untuk bicara. Kemudian, terdengar suara Naomi yang memanggil, "Pak Robbin?"Caden memberi isyarat pada Robbin untuk memaksanya bicara. Robbin merasa tidak berdaya, sebenarnya apa maksud Caden?Robbin menyahut, "Bu Naomi, aku di sini."Setelah mendengar suara Robbin, Naomi baru yakin Caden tidak membohonginya. Dia berujar, "Tunggu sebentar. Aku ganti baju dulu.""Oke," kata Robbin. Sesudah itu, Caden langsung menarik Robbin ke luar.Caden mendorong Robbin dan mengingatkan, "Kamu nggak usah ikut campur lagi, cepat tidur. Selain itu, ingat ucapanku! Ke depannya, jangan cari Naomi malam-malam begini."Caden melanjutkan, "Kalau ada urusan penting, cari aku dulu. Kamu itu pria dewasa, harus tahu batasan!"Selesai bicara, Caden menutup pintu. Dia tidak memedulikan Robbin yang berdiri di koridor dengan ekspresi linglung. Beberapa menit kemudian, Naomi membuka pintu ruangannya.Saat melihat Naomi lagi, Caden berkeringat dingin saking gugupnya. Pemandangan Naomi yang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 543

    Naomi menekankan, "Kamu memang sengaja!"Caden membalas, "Aku nggak sengaja."Naomi menegaskan, "Kamu sengaja!"Caden menimpali, "Aku benar-benar nggak sengaja."Naomi menyahut dengan ketus, "Pokoknya kamu sengaja!"Caden berujar, "Aku ...."Mata Naomi memerah. Dia mengentakkan kakinya dan menegur, "Kamu nggak menyadari kesalahanmu, untuk apa kamu minta maaf? Kamu nggak sengaja, kamu nggak salah! Aku yang salah, seharusnya aku nggak marah kepadamu, 'kan?"Caden menanggapi, "Bukan itu maksudku ....""Jadi, apa maksudmu?" sergah Naomi. Dia terlalu emosional sampai-sampai hampir menangis.Caden makin gugup. Dia terpaksa berkata, "Oke, aku akui tadi aku memang sengaja. Kamu tenangkan diri dulu. Jangan marah."Akan tetapi, Naomi makin marah. Dia membentak, "Sudah kubilang kamu pasti sengaja! Tadi kamu malah membantah! Dasar pria mesum yang nggak tahu malu!"Naomi meneruskan, "Aku nggak mau bicara denganmu lagi! Aku juga nggak ingin melihat kamu! Cepat pergi! Kalau nggak, aku lapor polisi!"

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 544

    Wajah Naomi memerah. Dia memandang Caden seraya terbelalak. Pria ini benar-benar mesum! Naomi yang kesal menampar Caden lagi.Caden kaget. Dia meraih tangan Naomi dan bertanya dengan ekspresi marah, "Kenapa kamu tampar aku lagi?""Kamu nggak tahu malu! Kamu mesum!" bentak Naomi.Caden bertanya, "Kapan aku berbuat mesum?"Naomi menyahut, "Tadi kamu bilang begitu, itu sama saja dengan berbuat mesum."Ekspresi Caden menjadi muram. Dia tidak paham. Caden menimpali, "Aku sudah melihat tubuhmu, jadi kamu merasa nggak senang karena sudah dirugikan.""Jadi, sekarang aku biarkan kamu lihat tubuhku. Biar aku juga dirugikan. Dengan begitu, bukannya sudah impas? Kenapa kamu malah mengira aku berbuat mesum?" lanjut Caden.Jelas-jelas, Caden telah berinisiatif mengorbankan dirinya. Tidak semua orang bisa melihat tubuh Caden.Naomi menegur dengan wajah memerah, "Siapa mau lihat tubuhmu? Kamu itu memang mesum dan nggak tahu malu! Lepaskan aku!"Caden menggenggam tangan Naomi dengan erat. Meski tidak p

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 545

    Namun, Naomi kesakitan. Padahal Caden sama sekali tidak mengerahkan tenaganya. Hanya saja, Naomi pasti akan kabur jika Caden melepaskannya.Caden terpaksa menggendong Naomi, lalu berjalan ke dalam ruangan dan meletakkan Naomi di tempat tidur. Caden menindih Naomi.Naomi langsung terdiam. Dia membelalak dan bertanya dengan suara bergetar, "Apa ... yang ingin kamu lakukan?"Caden menekan tubuh Naomi dan menelan ludah. Dia berusaha menenangkan diri sebelum berbicara, "Sebaiknya kamu tenang dan dengarkan omonganku. Kalau nggak, takutnya malam ini aku akan kehilangan kendali.""Apa ... maksudnya ... kehilangan kendali?" tanya Naomi.Caden menyahut, "Mungkin aku akan melecehkanmu.""Kamu berani?" timpal Naomi.Caden membalas, "Kamu mau lihat aku berani atau nggak?"Naomi berusaha memberanikan dirinya. Sudah jelas Naomi tidak terima, tetapi dia tidak berani bersuara lagi. Naomi memelototi Caden seraya menggigit bibirnya.Caden menegur sembari mengernyit, "Jangan gigit bibirmu!"Sejak awal, Ca

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 546

    Naomi menggigit bibirnya. Dia merasa tidak senang melihat sikap Caden yang dominan. Namun, yang dikatakan Caden memang kenyataan.Jika Caden benar-benar ingin meniduri Naomi, dia pasti tidak mampu memberontak. Tadi Naomi terlalu panik sehingga tidak bisa berpikir rasional. Dia merasa Caden memang sengaja.Bagaimanapun, Caden menyelinap masuk dari jendela. Naomi sedang mandi dan seorang pria dewasa tiba-tiba muncul di ruangannya. Bahkan, dia juga ingin menangkap Naomi dan menarik handuknya saat Naomi kabur.Tentu saja, Naomi mengira Caden berniat jahat dan sengaja berbuat seperti ini. Naomi mencebik dan menceletuk, "Aku nggak peduli kamu sengaja atau nggak. Pokoknya kamu tetap salah!"Caden membalas, "Iya, aku akui aku memang salah. Jadi, bukannya aku membiarkan kamu melihat tubuhku?"Naomi memelototi Caden. Dia hendak marah-marah lagi. Caden segera menjelaskan, "Aku nggak berniat berbuat mesum. Kalau nggak, untuk apa aku menanyakan pendapatmu?""Aku juga nggak mengerti kenapa kamu begi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 547

    Namun, Naomi tiba-tiba berkata, "Oh, iya. Aku mau jelaskan sesuatu kepadamu. Aku memperhatikanmu karena merasa kamu bukan orang jahat dan kamu sangat menyayangi Rayden."Naomi meneruskan, "Tapi, ini bukan berarti aku menyukaimu. Aku hanya menganggapmu sebagai teman."Mendengar ucapan Naomi, kegembiraan di hati Caden langsung sirna. Dia bertanya seraya mengernyit, "Teman?"Naomi menjelaskan, "Iya. Meski ada beberapa masalah yang terjadi di antara kita, semua itu sudah berlalu. Kalau kamu mau jadi temanku, aku pasti terima."Caden membalas dengan ekspresi muram, "Aku nggak mau!"Naomi yang terkejut bertanya, "Kamu nggak mau?"Ekspresi Caden sangat muram. Dia menegaskan, "Aku nggak mau!"Naomi mengerutkan bibirnya dan menimpali, "Ya sudah kalau kamu nggak mau. Aku juga nggak sudi jadi temanmu!"Naomi merasa Caden sangat sombong. Namun, lebih baik mereka tidak menjadi teman. Jadi, Naomi tidak merasa kasihan pada Caden saat membawa Rayden pergi.Melihat Naomi yang kesal, Caden ingin menjela

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 548

    Melihat tatapan Naomi yang polos, Caden tidak tahu bagaimana menjelaskan pada Naomi. Akhirnya, dia hanya berkata, "Cepat tidur. Aku pergi dulu."Caden berbalik dan pergi. Naomi terkejut, kenapa Caden langsung pergi? Dia mengira Caden akan bicara panjang lebar lagi.Naomi hendak turun dari tempat tidur untuk melihat kondisi di luar, tetapi Caden tiba-tiba muncul lagi. Dia berdiri di depan pintu dengan ekspresi murung.Caden berpesan, "Aku sudah bantu kamu tutup jendela, kamu bisa mandi dengan tenang. Kalau kamu nggak mau mandi, langsung tidur saja. Kamu nggak usah takut ada yang menyelinap masuk lagi. Aku tetap tinggal di rumah sakit, kamu bisa telepon aku kalau ada masalah."Selesai bicara, Caden mengernyit seraya menatap Naomi lekat-lekat. Sesudah itu, dia baru pergi.Ketika Naomi keluar untuk memeriksa kondisi di luar, sosok Caden tidak terlihat lagi. Naomi yang berdiri di ruang tamu melamun. Apa Caden merasa tidak senang?Kenapa Naomi merasa Caden terlihat murung? Tidak masalah jika

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1293

    Leon berucap dengan napas tersengal-sengal, "Berikan padaku!"Camila duduk di sofa, lalu meletakkan botol anggur dan gelas di atas meja. Dia menceletuk, "Apa kamu masih ingat arti dari anggur ini? Kalau kamu bisa jawab, aku akan memberimu segelas anggur."Leon mengernyit. Bibirnya bergerak, tetapi dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun. Camila menggeleng seraya mendesah, lalu menambahkan, "Kamu benar-benar pelupa. Kamu bahkan melupakan anggur ini."Camila meneruskan, "Ini anggur di resepsi pernikahan kita yang sengaja kita simpan. Kita sudah sepakat untuk menyimpannya. Nanti waktu salah satu dari kita hampir meninggal, kita baru buka anggurnya."Selesai bicara, Camila tidak memberi Leon kesempatan untuk mempertimbangkan. Dia mengambil botol anggur, lalu membukanya. Camila menuang anggur ke gelas dan langsung mencicipinya. Dia berkomentar, "Enak, ini anggur yang bagus!"Leon yang panik berkata, "Kamu ... mau bunuh aku? Jangan lupa, membunuh itu melanggar hukum. Banyak orang tahu ka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1292

    Naomi berkomentar sembari mengernyit, "Dulu aku terlalu meremehkan Leon berengsek itu. Dia memanfaatkan kekuasaan Keluarga Nandara untuk mengembangkan koneksinya. Sekarang dia cukup hebat. Kata Caden, Perusahaan Farmasi Sehat juga miliknya."Camila mengernyit. Walaupun belakangan ini Camila sudah membalas dendam kepada Leon, dia tetap marah begitu mengingat masalah bisnis. Leon sudah menguras harta Keluarga Nandara.Uang Keluarga Nandara dan uang Camila yang dihasilkan dari berakting hanya tersisa sedikit. Semuanya sudah dialihkan oleh Leon. Setelah mereka bercerai, Leon memang tidak mengambil uang sepeser pun. Namun, Leon sama sekali tidak terpengaruh.Caden menyela, "Kami bisa bantu kamu rebut kembali uang Keluarga Nandara yang digelapkan Leon. Kamu nggak usah khawatir. Kalau kamu masih mau mengurung Leon untuk beberapa waktu lagi, kami juga bisa membantu."Camila sangat berterima kasih kepada Caden. Leon menggelapkan uang hasil jerih payah ayah Camila. Tentu saja Camila berharap bis

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1291

    Selanjutnya, Naomi terus membujuk Lyana dan Kevin. Camila tidak mengatakan apa pun.Naomi menyadari ada yang tidak beres dengan Camila. Begitu meninggalkan kediaman Keluarga Hermanto, Naomi langsung bertanya, "Camila, kamu kenapa? Kamu nggak bilang apa-apa lagi setelah Catherine pergi."Naomi bertanya balik, "Apa pendapatmu tentang Catherine?"Naomi berpikir sejenak, lalu menjawab, "Aku nggak memahami Catherine, jadi sulit untuk menilainya."Camila menimpali, "Catherine menyukai Dylan.""Ha? Bagaimana caranya kamu bisa tahu?" tanya Naomi.Camila menjelaskan, "Catherine bukan cuma ingin menikah dengan Dylan. Dia juga ingin membuat Dylan menyukainya. Kalau seorang wanita bukan cuma mau minta status pada seorang pria dan ingin memenangkan hatinya, seharusnya ini perasaan suka, 'kan?"Naomi tertegun. Setelah beberapa saat, dia baru bertanya, "Kamu curiga hari ini dia memang sengaja mengancam mau bunuh diri untuk memaksa orang tuanya berhenti meminta pertanggungjawaban?""Semuanya sudah jel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1290

    Caden berkata, “Kamu kira semua orang menikah demi mendapat kebahagiaan? Dalam pernikahan keluarga kaya, kebanyakan dari mereka lebih mementingkan keuntungan. Kalau Catherine bersama dengan Dylan, nggak peduli Catherine bahagia atau nggak, Keluarga Suryadi juga akan kecipratan rezeki.”Baru saja Caden menyelesaikan omongannya, dia menggandeng tangan Naomi. Dia merasa sungguh beruntung bisa menemukan cinta sejatinya.Kening Naomi berkerut. “Kalau benar semua ini permainan Keluarga Suryadi, apa masalah ini bisa diatasi?”“Bisa, tapi persyaratannya Dylan mesti terus terang dan membela diri sendiri.”Bahkan Dylan saja menyerah untuk melakukan perlawanan dan mengakui kesalahannya, siapa lagi yang bisa menyelamatkan Dylan?Naomi sungguh tidak habis pikir. “Sebenarnya kenapa Dylan bersikeras untuk mengakui kesalahannya?“Coba kita lihat kondisi Catherine dulu.”…Saat mereka berdua tiba di ruang tamu, Catherine sedang meletakkan pisau di atas lehernya sembari menjerit kepada orang tuanya, “Ka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1289

    Camila juga tidak bodoh. Saat mendengar nada bicara Caden, dia tahu Caden sedang cemburu. Camila sungguh bingung. Kenapa seorang presdir malah gampang cemburu?Pria ini jarang berpacaran. Ketika berpacaran, dia malah begitu menakutkan, cemburu terhadap segala hal!Ketika kepikiran Camila yang mengajak Naomi untuk melihat video bersama, Camila segera berkata, “Naomi, aku temani Bibi Lyana dulu, ya. Kamu jalannya yang pelan. Jangan buru-buru.”Baru saja Camila menyelesaikan omongannya, dia yang mengenakan sepatu hak tinggi segera berlari ke sisi Lyana untuk bersembunyi sejauh mungkin.Naomi tidak mengejar Camila, melainkan bertanya pada Caden, “Apa kamu belum melihat?”Raut wajah Caden kelihatan muram. Dia bagai telah dihadapkan oleh masalah besar saja. “Belum!”Kali ini, Naomi dapat merasakan ada yang aneh dengan suasana hati Caden. Dia mengejapkan matanya dengan bingung. “Belum ya belum, kenapa kamu kelihatan kesal sekali? Kalau kamu ingin lihat, kamu bisa minta sama Paman Kevin.”“Aku

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1288

    Pelayan Keluarga Hermanto masih tidak tahu apa yang terjadi. Hanya saja, mereka semua tahu diri. Mereka menyadari bahwa hari ini Kevin sangat emosi! Usai mendengar, Lyana segera berlari ke sisi aula. “Aku pergi lihat dia. Biarkan aku masuk.”“Kamu juga nggak boleh ke dalam!” jerit Kevin.Lyana menangis. “Apa kamu ingin dia mati di dalam sana!”“Kalau dia ingin mati di dalam sana, aku juga nggak akan beri dia kesempatan! Selama ini, semua generasi Keluarga Hermanto nggak pernah melakukan hal kotor seperti ini. Entah kenapa kami bisa memiliki anak kurang ajar seperti dia!”“Kalau dia nggak bersedia untuk menikahi Catherine, lapor polisi saja. Biar polisi saja yang menangkapnya!”Begitu mendengar, Lyana hampir saja terjatuh. Untung saja ada Naomi dan Camila yang memapahnya.Hati Lyana sungguh terasa sakit. “Kamu nggak boleh berbuat seperti itu. Dia itu putra kandungmu. Kalau sampai polisi menangkapnya, seumur hidupnya dia akan celaka. Huhuhu ….”Wajah Kevin kelihatan merona. “Dia bahkan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1287

    Camila hendak mengatakan sesuatu. Bibirnya mulai bergerak, tetapi pada akhirnya dia memilih untuk bungkam.Lyana menggeleng. “Dengar-dengar ada yang sengaja memasangnya demi mengintip. Alhasil, malah kedapatan video Dylan dan Catherine. Orang itu mengirim video ini kepada keluarga kami dan juga Keluarga Suryadi. Dia sekaligus memeras 2 keluarga.”“Seandainya kami nggak setuju, mereka akan memviralkan video ini tanpa sensor. Kalau sampai video itu diekspos, Dylan pasti akan ditangkap. Nama Catherine juga akan menjadi buah bibir orang-orang. Semua itu nggak bagus bagi keluarga kami.”“Sekarang, masalah pemerasan sudah diatasi, hanya tersisa masalah internal 2 keluarga saja. Kalau masalah ini bisa diselesaikan dengan melaksanakan pernikahan, masalah ini tergolong selesai. Tapi sekarang masalah ada di diri Dylan, dia nggak bersedia untuk menikah ….”Camila berkata, “Kalau dia nggak bersedia, itu berarti dia nggak suka. Kalau mereka berdua dipaksa untuk menikah, mereka juga nggak bakal baha

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1286

    Masalah ini sudah bersangkutan dengan hukum. Jika Keluarga Suryadi menggugatnya, Dylan pun bisa dijatuhkan hukuman penjara!Camila bertanya dengan kening berkerut, “Apa Bibi yakin Dylan sudah melecehkannya?”Lyana mengangguk. “Dia sudah mengeluarkan videonya! Si berengsek itu … dia … memang mengesalkan sekali. Huhuhu ….”Lyana sungguh merasa marah, khawatir, dan juga tidak berdaya! Dia marah karena putranya malah melakukan hal biadab seperti ini! Namun, dia juga khawatir Keluarga Suryadi benar-benar menggugat putranya!Lyana ingin mencari ide yang lebih bagus untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi Lyana tidak menemukannya! Itulah sebabnya Lyana merasa sangat kesal ….Naomi menarik selembar tisu, lalu menyeka air mata Lyana. “Sekarang apa kata Keluarga Suryadi?”Lyana berkata dengan terisak-isak, “Keluarga Suryadi berharap mereka berdua bisa segera menikah. Sekarang masalah seperti ini sudah terjadi, entah si Catherine akan hamil atau nggak. Mereka juga nggak ingin putri mereka dicap h

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1285

    Sebab dalam beberapa kali kumpul bersama, Anika sering berbicara dengan arogan, mirip dengan orang kaya baru saja. Dia selalu memuji putranya, lalu mengutuk menantunya!Sepertinya Anika tidak sadar bahwa putranya yang beruntung telah menikah dengan wanita dari keluarga kaya. Semua yang dimiliki Leon juga adalah pemberian Keluarga Nandara. Dia malah merasa Keluarga Nandara telah beruntung memiliki putranya? Dia bahkan merasa Camila tidak pantas untuk bersama putranya!Sebelumnya Anika pernah mengatakan bahwa Camila hanyalah seorang wanita cantik yang tidak berguna. Dia selalu menghamburkan uang, tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga, juga tidak pintar dalam melayani orang tua.‘Cewek murahan itu pasti akan jadi janda nantinya. Tunggu saja! Dia nggak cuci kaki aku, juga nggak pijat pundakku. Cepat atau lambat putraku pasti akan menceraikannya!’Konyol, ‘kan?Anika kira siapa dirinya? Malah harus mencuci kaki dan memijat pundaknya? Bahkan berharap putranya bercerai. Apa Anika kira

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status