Mereka berdua saling bertukar pandang. Kening Caden tampak berkerut. Seandainya bukan karena gerakannya terlalu lincah, dia pun mengira anak itu adalah Rayden.Penampilan anak ini sungguh mirip dengan Rayden. Rayden yang mengenakan masker juga akan berpenampilan seperti ini.Hanya saja, Rayden sering mengerutkan keningnya. Ketika sedang terkejut, dia tidak akan menunjukkan ekspresi seperti ini.“Wah, ada manusia krim! Kelihatannya enak sekali.”Hayden menjerit sembari berlari ke sisinya. Dia tidak peduli dirinya sedang berada di mana. Dia langsung mencolek krim dari tubuh Caden, lalu hendak menjilatnya.Caden langsung meraih pergelangan tangannya. “Jangan dimakan.”Hayden mencoba untuk memasukkannya ke mulut. Namun, dia tidak sanggup menandingi tenaga Caden.Ketika hanya bisa melihat krim di depan mata, Hayden pun merasa kesal. “Dasar jahat!”Hayden mendengus, lalu kembali ke depan kloset.Kening Caden tampak berkerut. Dia juga tidak perhitungan dengan Hayden. Dia berjalan ke depan wa
Usai berbicara, Hayden pun berjalan pergi. Begitu keluar toilet, dia segera menunjukkan ekspresi aslinya. Dia menyenandungkan lagu sembari berjalan kembali ke ruangan dengan girang. Suasana hati Hayden sangatlah bagus saat ini.Ketika Naomi dan Tiara melihat Hayden kembali dari luar, mereka semua merasa syok.“Hayden, sejak kapan kamu keluarnya?”“Aku baru saja keluar. Aku ingin cari Mama, tapi kata pelayan di luar, Mama sudah kembali. Jadi, aku pun kembali.”Sesungguhnya, Naomi juga tidak khawatir dengan Hayden. Hanya saja, ketika kepikiran ada pria itu di restoran, jantung Naomi pun hampir copot. Seandainya Hayden dipergoki oleh pria itu, bukannya dia akan tahu keberadaan anak-anak?Naomi memelototinya. “Kamu baru pertama kali ke sini. Kenapa kamu malah keluar sendiri? Kamu ….”Belum sempat Naomi menyelesaikan omongannya, Hayden berjalan ke sisinya, lalu mengecup pipi sang ibu.“Mama nggak usah khawatirin aku. Mama tahu sendiri aku anaknya pintar banget. Aku nggak bakal tersesat, ap
Braden mengopi isi rekaman CCTV, baru menghapusnya. Dia tahu Caden adalah seorang pria cerdik. Jadi, Braden tidak akan mengizinkan Caden untuk menyadari ulah Hayden. Selesai mengurus semuanya, Braden baru kembali ke depan meja makan.Mengenai rekaman CCTV hasil duplikatnya itu, Braden berencana menontonnya sewaktu pulang nanti. “Ada apa, Kak Braden?” tanya Hayden dengan suara kecil lantaran menyadari ada yang aneh dengan abangnya.Braden membalas dengan suara serius, “Makan dulu. Kita bicarakan lagi nanti malam.”Selesai makan malam, mereka berjalan-jalan di sekitar, kemudian baru pulang ke tempat tinggal Naomi dan ketiga bocah cilik.Tiara tidak ingin berpisah dengan Naomi. Dia bersikeras ingin tidur bersama Naomi malam ini. Sebenarnya ada juga yang ingin Naomi ceritakan kepada Tiara. Dia pun tidak ingin berpisah dengan sahabatnya.“Kalau begitu, kamu terpaksa tinggal di rumah kontrakan kita.”“Kenapa malah terpaksa? Lingkungan di sini bagus sekali. Aku rasa harganya pasti mahal.”Ke
Brian Senjaya, anak kedua dari Keluarga Senjaya, tipikal lelaki berengsek. Dia berwajah jelek, bersifat mesum, dan juga berperilaku buruk. Hanya karena dia adalah paman kedua dari selebritas terkenal bernama Jessica, yang mana memiliki hubungan dekat dengan Keluarga Pangestu, Brian pun bersikap semena-mena di Kota Jawhar.Ketika melihat wanita cantik, Brian pun akan menariknya untuk melakukan “olahraga”. Jika wanita itu tidak menuruti kemauannya, dia akan menggunakan cara kejam untuk memaksa wanita itu. Sepertinya dia tidak pernah melakukan perbuatan baik. Semua berita berisi tentang sisi buruknya!Hayden sungguh emosi.“Dia malah adalah orang yang dilindungi si Caden berengsek itu? Pantas saja Mama mau bercerai sama cowok berengsek itu. Dia bisa melindungi orang jahat itu, berarti dia juga bukan orang baik-baik!”Saat ini, Caden malah bersin. “Haciu ….” Kasihannya Caden yang dicaci maki anak sendiri.“Bukannya wanita ini adalah wanita yang menindas Jayden sewaktu di bandara? Mereka ma
“Saat melakukan hubungan di bandara, mereka pasti nggak melihat jelas wajah satu sama lain. Jadi, mereka nggak tahu mereka lagi berhubungan dengan siapa. Kemudian, salah paham pun terjadi.”“Apa?” Hayden dan Jayden serempak melihat ke sisi Braden. Dari tatapan mereka, dapat diketahui bahwa mereka tidak mengerti. Lebih tepatnya, sama sekali tidak mengerti.Kening Braden tampak berkerut. Dia melanjutkan, “Jadi, itulah sebabnya Caden mengubah isi surat cerai, sedangkan Mama malah diam-diam mengakui semuanya. Mama sendiri juga nggak tahu orang yang berhubungan dengannya itu adalah Caden. Mama mengira dirinya telah berselingkuh.”“Semua ini cukup menjelaskan kenapa Mama bisa pulang untuk mengajukan cerai dengan Caden. Padahal Mama sudah berkali-kali bertemu dengan Caden, Mama tetap saja nggak mengenalinya. Itu karena Mama sama sekali nggak tahu bagaimana penampilan Caden. Sosok Caden hanyalah suami Mama secara formalitas saja!”Hayden menyipitkan matanya. “Maksudmu, Mama menganggap Caden da
“Emm? Ide apa?”“Kalian nggak usah tahu dulu. Tunggu kabar baikku saja.”Braden menenangkan adik-adiknya, lalu menyuruh mereka untuk mandi dan istirahat. Sementara, dia sendiri sibuk mengutak-atik keyboard-nya.Kebetulan sekali, Braden menemukan bahwa Tony mencarinya dari situs gelap. Dia ingin Braden membantunya untuk mencari tahu siapa yang merebut bisnis Caden dan juga orang yang berhasil meretas sistem keamanan perusahaannya.Braden menyipitkan matanya. Apa Tony menyuruh Braden untuk menyelidiki dirinya sendiri? Heh! Sepertinya Tony sedang bercanda? Braden-lah peretas andal yang tidak kelihatan batang hidungnya, Sandaran Kesayanganku!Awalnya Braden ingin langsung menolak. Hanya saja, setelah menyadari hubungan di antara Tony dengan Caden, dia mulai merasa ragu.Tony ingin memanfaatkan Braden untuk menghadapi Caden. Bukannya itu berarti Braden juga bisa memanfaatkan Tony untuk menghadapi Caden? Musuhnya musuh itu teman, ‘kan?Braden memang tidak mungkin akan berteman dengan Tony.
Hanya saja, Naomi tidak menceritakan masalah penyelamatnya, juga tidak menceritakan soal kehidupannya di dalam pegunungan. Naomi hanya mengatakan mereka hidup di desa dekat kaki gunung.Sebenarnya Naomi juga merasa bingung. Pertanyaan itu terus terlintas di benaknya. Orang yang mengantar Naomi ke pegunungan tidak mirip sedang mencelakainya, juga tidak mirip sedang membantunya. Semuanya terasa … aneh.“Apa orang itu nggak meninggalkan petunjuk apa pun?”Naomi menggeleng. “Nggak.”“Dia nggak menampakkan diri lagi?”“Nggak juga.”“Aneh sekali ….” Tiara berpikir sejenak, lalu berkata, “Ya sudah, ngapain mikirin masalah itu? Kalau bingung, ya nggak usah dipikirkan lagi. Lagi pula, cepat atau lambat fakta juga bakal terkuak.”Naomi mengangguk. Dia juga berpikir seperti itu.Bukannya banyak masalah seperti itu? Meski kamu memutar otak untuk memikirkan jawabannya, tetap tidak ditemukan apa-apa. Namun saat kamu tidak memikirkannya, kamu pun akan mengerti sendirinya.“Jangan hanya bahas soal aku
“Logikanya memang seperti itu. Tapi kata orang tua, kalau kita nggak menikah dan melahirkan di usia muda, kita bakal menyesal di hari tua nanti.”Tiara juga sangat santai. “Biarin saja! Hidup itu pendek. Kita mesti menikmati hidup kita. Ini hidupku sendiri. Yang paling penting aku gembira. Lagi pula, memangnya masalah perasaan bisa dipaksakan? Aku juga nggak bilang nggak akan nikah. Aku hanya belum menemukan pangeran kuda putihku saja. Setelah pangeranku menampakkan diri, tanpa perlu didesak pun, aku akan minta untuk menikah.” Kemudian, Tiara bertanya pada Naomi, “Jadi, bagaimana denganmu? Apa kamu masih akan mencari pasangan hidup?”Naomi menggeleng. “Aku sudah pernah merasakan pahitnya pernikahan. Jadi, aku nggak ingin cari pasangan lagi. Lagi pula, aku juga sudah punya anak. Aku nggak akan kesepian di hari tua nanti.”Tiara mendekati Naomi, lalu tersenyum lebar. “Milikmu itu juga milikku. Mulai hari ini, aku juga sudah punya anak. Aku juga nggak akan kesepian di hari tua nanti. Kal
Saat hampir tiba di dermaga, Braden berpikir sejenak, lalu bertanya, “Ayah, setelah kita bertemu Nenek, apa kita akan langsung mengakuinya?”Caden tahu apa yang sedang dipikirkan Braden. Mereka perlu menyelidiki latar belakang Keluarga Howie lagi. Akan lebih bagus jika mereka tidak berterus terang terlebih dahulu. Dengan tidak terbongkarnya identitas mereka, mereka pun akan lebih gampang dalam beraksi.Hanya saja, Caden tidak langsung mengungkapkan pendapatnya, melainkan menoleh untuk melihat Naomi, membiarkan dia membuat keputusan sendiri.Naomi berkata dengan mengerutkan keningnya, “Aku lihat kondisinya dulu.”Satu-satunya hal yang menjadi pertimbangan Naomi adalah masalah kesehatan Maria. Ibunya sudah mencarinya selama bertahun-tahun. Ketika melihatnya, dia pasti akan sangat emosional.Bagi pasien yang memiliki penyakit mental, tidaklah bagus untuk terlalu emosional. Nantinya kondisi mereka malah akan semakin buruk lagi.Caden mengangguk. “Kita lihat sikon saja.”Tidak masalah juga
Amarah Joseph meledak. “Apa kamu lupa semua ajaran Papa dan Mama? Dasar berengsek!”Raut wajah Joshua berubah muram. Dia kelihatan sangat marah.“Kamu memang nggak tahu diri. Intinya, sekarang aku sudah membujukmu, ke depannya kamu jangan menangis untuk minta bantuanku lagi! Aku pasti nggak akan membantumu!” Usai berbicara, Joshua mendengus dingin, lalu berjalan pergi.Anggota Keluarga Howie lainnya juga meninggalkan tempat.“Kalau kamu nggak bisa diajak kompromi, sampai ketemu di rapat umum pemegang saham 3 hari kemudian!”Mereka semua meninggalkan tempat dengan rasa benci dan arogan. Sepertinya mereka semua lupa, siapa yang sudah membesarkan mereka selama beberapa tahun ini? Mereka juga lupa siapa yang merintis Perusahaan Pelayaran Howie. Padahal mereka sudah menikmati hasilnya, sekarang mereka masih merasa tidak puas, ingin meminta lebih banyak keuntungan lagi! Dasar serakah dan berhati dingin! Mereka memang sekelompok orang yang tidak punya hati!Joseph duduk di tempat dengan mengg
“Kalian ini namanya sedang mempertaruhkan masa depan Keluarga Howie dan juga rasa percaya negara! Kalau kalian bertransaksi dengan iblis, kalian pun akan berada di bawah kendali mereka. Kemudian, Perusahaan Pelayaran Howie bukan lagi milik Keluarga Howie! Kalian pasti mengerti, tapi kalian masih saja bersikeras ingin melakukannya!”“Demi keuntungan sendiri, kalian bahkan nggak memedulikan keturunan kalian lagi. Kalian sungguh memalukan!”Senior dan anggota Keluarga Howie lainnya merasa malu ketika mendengar ucapan Joseph. Salah satu dari mereka berkata dengan gusar, “Kamu nggak usah omong kosong sama kami. Hari ini kami mencarimu karena ingin memberimu kesempatan, bukan datang untuk memelasmu! Kalau kamu mendengar apa kata kami, hubungan kita juga nggak akan menjadi tegang. Kamu masih bisa melindungi harga dirimu!”“Kalau kamu masih bersikeras, kamu bukan hanya nggak bisa mempertahankan Perusahaan Pelayaran Howie saja, kamu juga nggak bisa menjaga reputasimu lagi! Bisa jadi kamu juga a
Tatapan Joseph berubah dingin. “Kalian pergi sana.”Joseph tidak mengatakan sepatah kata perhatian terhadap Lisa. Dia bahkan langsung mengusir mereka. Hati Lisa yang mendengar ucapan itu pun terasa lara! Apalagi ketika melihat Joseph melindungi Maria dengan penuh perhatian, dia semakin cemburu lagi!Lisa sungguh merasa kesal. Hanya saja, dia tidak berani melampiaskan amarahnya di hadapan Joseph. Jadi, dia hanya bisa memelototi Maria saja! Setelah meninggalkan gedung utama, Lisa berkata, “Aku nggak ingin melihatnya lagi. Apa kalian masih belum kepikiran cara untuk menghabisinya?”Dokter yang sudah berumur mengerutkan keningnya. “Kami masih bisa menyembunyikan masalah kamu menganiayanya. Kalau dia benar-benar mati, Joseph dan Keluarga Cempaka pasti akan menyelidiki masalah ini. Dia sudah bertahun-tahun dianiaya. Ada banyak luka ditubuhnya. Kalau masalah ini sampai ketahuan, kita semua bakal mati!”Lisa menggertakkan giginya. “Kalau begitu, coba kamu pikirkan sebuah cara yang sempurna! U
Maria berbaring lemah di atas ranjang. Dia memalingkan kepalanya untuk menatap Joseph, kemudian dia langsung merasa emosional. Dia bagai anak kecil yang menatap orang tuanya saja!Hanya saja, Maria bukan mengadu, melainkan menjerit nama putrinya, “Celine, Celine ….”Maria benar-benar sudah kehilangan kewarasannya. Hanya ada putrinya di dalam benaknya. Padahal dia telah ditindas, dia juga tidak mengadu sama sekali! Maria bagai anak kecil saja, gampang percaya dengan omongan orang lain. Dia hanya akan marah ketika ada yang mengatakan ucapan buruk tentang putrinya dan Joseph.Maria menggunakan tangannya yang dibaluti perban menggoyang tangan Joseph dengan perlahan. “Joseph, cari Celine, pergi cari Celine ….”Hati Joseph sungguh terasa sakit! Sebelumnya Joseph memiliki keluarga yang harmonis, istri yang berbudi luhur, dan putri yang imut. Namun, sejak kehilangan putrinya, keluarganya sudah retak.Keberadaan putrinya tidak diketahui. Istrinya menggila hanya bersedia untuk tinggal di Kota H
Kening Caden berkerut. Hatinya terasa sangat sakit. Dia tidak peduli di mana dirinya dan tidak peduli sedang berada di daerah kekuasaan siapa, pokoknya tidak ada yang diperbolehkan untuk membuat Naomi bersedih!Caden tidak memiliki hubungan apa pun dengan Keluarga Howie. Hanya saja, Naomi adalah putri dari Joseph. Itu berarti Caden adalah menantu dari Keluarga Howie!Menantu tergolong setengah anak. Jadi, Caden mesti ikut campur dalam masalah Keluarga Howie! Caden juga tidak peduli dengan apa pun lagi. Prinsip Caden adalah membahagiakan istrinya. Siapa pun yang membuat istrinya senang, itu berarti orang itu berpihak pada dirinya. Sebaliknya, siapa pun yang membuat istrinya sedih adalah musuhnya!…Di Kota Haidi, tiba-tiba Lisa menerima kabar bahwa Joseph sudah pulang dan akan segera tiba di rumah. Dia segera menghentikan aksinya, lalu menatap Maria yang hampir kehilangan kesadarannya karena kesakitan itu. Kemudian, Lisa berkata pada pelayan, “Bawa dia ke kamar! Kalian nggak usah beresk
“Sakit! Huhuhu .... Sakit ....” Maria ingin menarik tangannya, tetapi tidak bisa. Makin dia ingin menarik tangannya, Lisa akan menginjak tangannya dengan makin kuat.“Siapa suruh kamu menggigitku! Tunggu saja! Masih ada yang lebih sakit lagi!”Kemudian, Lisa mengeluarkan jarum yang panjang dan mulai menusuk Maria. Dia menusuk bagian tubuh Maria yang tidak terlihat orang luar. Dia menusuk tangan Maria, lututnya yang berdarah, kesepuluh jarinya, dan celah kuku-kukunya ....Maria merasa sangat kesakitan dan tidak berhenti berteriak. Namun, Lisa menyuruh pembantu untuk menahan lengan Maria supaya dia tidak bisa bergerak. Dia juga menyuruh pembantu untuk menyumpal mulut Maria supaya dia tidak bisa berteriak.Lisa tidak berhenti menusuk tubuh Maria untuk melampiaskan amarahnya. Saat Maria pingsan karena kesakitan, dia membuatnya sadar lagi dan lanjut menyiksanya.Keributan ini tentu saja menarik perhatian anggota Keluarga Howie yang lain. Namun, wanita lainnya sudah terbiasa dengan situasi s
Setelah Maria menjadi gila, Lisa yang mengambil alih posisinya. Jadi, semua pembantu tentu saja mematuhi perintah Lisa. Kedua pembantu ini memang dipekerjakan oleh Joseph, tetapi mereka sudah disuap oleh Lisa. Semua orang yang setia pada Maria sebelumnya sudah mati, cacat, atau diusir Lisa dari rumah ini.Lisa duduk di kursi Maria dengan tampang suram. Dia tidak memedulikan kedua pembantu itu dan hanya melirik ke lantai atas dengan tatapan mematikan. Setelah sesaat, Maria baru berlari turun dan bertanya dengan panik, “Di mana Celine? Apa kalian melihatnya? Ke mana Celine-ku? Kenapa dia nggak ada di rumah?”Para pembantu yang berlutut di lantai tidak menjawab. Sementara itu, Lisa melirik serpihan porselen dari cangkir yang dipecahkannya tadi, lalu mengalihkan pandangannya yang dingin pada Maria.“Aku tahu di mana putrimu. Kemarilah, aku akan kasih tahu kamu.”Mata Maria langsung berbinar. Dia buru-buru berlari ke sisi Lisa dan bertanya, “Kamu tahu? Di mana Celine-ku?”Baru saja Maria
Di kediaman Keluarga Howie.Seorang wanita yang berdandan cantik berjalan ke ruang tamu utama dengan marah. Semua pembantu yang berada di rumah pun merasa ketakutan. Wanita itu teringat sesuatu, lalu mengambil cangkir teh yang ada di sampingnya dan membantingnya ke lantai.“Dasar wanita jalang! Wanita jalang!”Semua pembantu di rumah langsung berlutut dengan ketakutan. Sekujur tubuh mereka juga gemetar hebat. Wanita ini bernama Lisa, juga merupakan istri adik kedua Joseph. Tahun ini, dia sudah berusia 50 tahun. Namun, dia merawat diri dengan baik dan hanya terlihat seperti wanita berusia awal 40 tahun. Lisa pada dasarnya memang mudah cemburu. Namun, Maria Cempaka, ibu kandung Naomi itu malah lebih cantik darinya. Selain itu, Joseph yang sudah diam-diam disukainya selama bertahun-tahun juga menikahi Maria. Hal yang membuat Lisa paling marah adalah, dia dan Maria menjadi menantu Keluarga Howie di waktu yang sama. Namun, di hari pernikahan mereka, ibunya Joseph malah mengumumkan diriny