Braden mengopi isi rekaman CCTV, baru menghapusnya. Dia tahu Caden adalah seorang pria cerdik. Jadi, Braden tidak akan mengizinkan Caden untuk menyadari ulah Hayden. Selesai mengurus semuanya, Braden baru kembali ke depan meja makan.Mengenai rekaman CCTV hasil duplikatnya itu, Braden berencana menontonnya sewaktu pulang nanti. “Ada apa, Kak Braden?” tanya Hayden dengan suara kecil lantaran menyadari ada yang aneh dengan abangnya.Braden membalas dengan suara serius, “Makan dulu. Kita bicarakan lagi nanti malam.”Selesai makan malam, mereka berjalan-jalan di sekitar, kemudian baru pulang ke tempat tinggal Naomi dan ketiga bocah cilik.Tiara tidak ingin berpisah dengan Naomi. Dia bersikeras ingin tidur bersama Naomi malam ini. Sebenarnya ada juga yang ingin Naomi ceritakan kepada Tiara. Dia pun tidak ingin berpisah dengan sahabatnya.“Kalau begitu, kamu terpaksa tinggal di rumah kontrakan kita.”“Kenapa malah terpaksa? Lingkungan di sini bagus sekali. Aku rasa harganya pasti mahal.”Ke
Brian Senjaya, anak kedua dari Keluarga Senjaya, tipikal lelaki berengsek. Dia berwajah jelek, bersifat mesum, dan juga berperilaku buruk. Hanya karena dia adalah paman kedua dari selebritas terkenal bernama Jessica, yang mana memiliki hubungan dekat dengan Keluarga Pangestu, Brian pun bersikap semena-mena di Kota Jawhar.Ketika melihat wanita cantik, Brian pun akan menariknya untuk melakukan “olahraga”. Jika wanita itu tidak menuruti kemauannya, dia akan menggunakan cara kejam untuk memaksa wanita itu. Sepertinya dia tidak pernah melakukan perbuatan baik. Semua berita berisi tentang sisi buruknya!Hayden sungguh emosi.“Dia malah adalah orang yang dilindungi si Caden berengsek itu? Pantas saja Mama mau bercerai sama cowok berengsek itu. Dia bisa melindungi orang jahat itu, berarti dia juga bukan orang baik-baik!”Saat ini, Caden malah bersin. “Haciu ….” Kasihannya Caden yang dicaci maki anak sendiri.“Bukannya wanita ini adalah wanita yang menindas Jayden sewaktu di bandara? Mereka ma
“Saat melakukan hubungan di bandara, mereka pasti nggak melihat jelas wajah satu sama lain. Jadi, mereka nggak tahu mereka lagi berhubungan dengan siapa. Kemudian, salah paham pun terjadi.”“Apa?” Hayden dan Jayden serempak melihat ke sisi Braden. Dari tatapan mereka, dapat diketahui bahwa mereka tidak mengerti. Lebih tepatnya, sama sekali tidak mengerti.Kening Braden tampak berkerut. Dia melanjutkan, “Jadi, itulah sebabnya Caden mengubah isi surat cerai, sedangkan Mama malah diam-diam mengakui semuanya. Mama sendiri juga nggak tahu orang yang berhubungan dengannya itu adalah Caden. Mama mengira dirinya telah berselingkuh.”“Semua ini cukup menjelaskan kenapa Mama bisa pulang untuk mengajukan cerai dengan Caden. Padahal Mama sudah berkali-kali bertemu dengan Caden, Mama tetap saja nggak mengenalinya. Itu karena Mama sama sekali nggak tahu bagaimana penampilan Caden. Sosok Caden hanyalah suami Mama secara formalitas saja!”Hayden menyipitkan matanya. “Maksudmu, Mama menganggap Caden da
“Emm? Ide apa?”“Kalian nggak usah tahu dulu. Tunggu kabar baikku saja.”Braden menenangkan adik-adiknya, lalu menyuruh mereka untuk mandi dan istirahat. Sementara, dia sendiri sibuk mengutak-atik keyboard-nya.Kebetulan sekali, Braden menemukan bahwa Tony mencarinya dari situs gelap. Dia ingin Braden membantunya untuk mencari tahu siapa yang merebut bisnis Caden dan juga orang yang berhasil meretas sistem keamanan perusahaannya.Braden menyipitkan matanya. Apa Tony menyuruh Braden untuk menyelidiki dirinya sendiri? Heh! Sepertinya Tony sedang bercanda? Braden-lah peretas andal yang tidak kelihatan batang hidungnya, Sandaran Kesayanganku!Awalnya Braden ingin langsung menolak. Hanya saja, setelah menyadari hubungan di antara Tony dengan Caden, dia mulai merasa ragu.Tony ingin memanfaatkan Braden untuk menghadapi Caden. Bukannya itu berarti Braden juga bisa memanfaatkan Tony untuk menghadapi Caden? Musuhnya musuh itu teman, ‘kan?Braden memang tidak mungkin akan berteman dengan Tony.
Hanya saja, Naomi tidak menceritakan masalah penyelamatnya, juga tidak menceritakan soal kehidupannya di dalam pegunungan. Naomi hanya mengatakan mereka hidup di desa dekat kaki gunung.Sebenarnya Naomi juga merasa bingung. Pertanyaan itu terus terlintas di benaknya. Orang yang mengantar Naomi ke pegunungan tidak mirip sedang mencelakainya, juga tidak mirip sedang membantunya. Semuanya terasa … aneh.“Apa orang itu nggak meninggalkan petunjuk apa pun?”Naomi menggeleng. “Nggak.”“Dia nggak menampakkan diri lagi?”“Nggak juga.”“Aneh sekali ….” Tiara berpikir sejenak, lalu berkata, “Ya sudah, ngapain mikirin masalah itu? Kalau bingung, ya nggak usah dipikirkan lagi. Lagi pula, cepat atau lambat fakta juga bakal terkuak.”Naomi mengangguk. Dia juga berpikir seperti itu.Bukannya banyak masalah seperti itu? Meski kamu memutar otak untuk memikirkan jawabannya, tetap tidak ditemukan apa-apa. Namun saat kamu tidak memikirkannya, kamu pun akan mengerti sendirinya.“Jangan hanya bahas soal aku
“Logikanya memang seperti itu. Tapi kata orang tua, kalau kita nggak menikah dan melahirkan di usia muda, kita bakal menyesal di hari tua nanti.”Tiara juga sangat santai. “Biarin saja! Hidup itu pendek. Kita mesti menikmati hidup kita. Ini hidupku sendiri. Yang paling penting aku gembira. Lagi pula, memangnya masalah perasaan bisa dipaksakan? Aku juga nggak bilang nggak akan nikah. Aku hanya belum menemukan pangeran kuda putihku saja. Setelah pangeranku menampakkan diri, tanpa perlu didesak pun, aku akan minta untuk menikah.” Kemudian, Tiara bertanya pada Naomi, “Jadi, bagaimana denganmu? Apa kamu masih akan mencari pasangan hidup?”Naomi menggeleng. “Aku sudah pernah merasakan pahitnya pernikahan. Jadi, aku nggak ingin cari pasangan lagi. Lagi pula, aku juga sudah punya anak. Aku nggak akan kesepian di hari tua nanti.”Tiara mendekati Naomi, lalu tersenyum lebar. “Milikmu itu juga milikku. Mulai hari ini, aku juga sudah punya anak. Aku juga nggak akan kesepian di hari tua nanti. Kal
“Sudah, Bu Naomi dan istrinya Leon, Camila, adalah sahabat sekaligus teman semasa kuliah. Leon itu kakak tingkatannya. Hubungan mereka bertiga sangat akrab. Aku juga sekalian mengorek informasi Bu Naomi. Ternyata dulu Bu Naomi juga pernah tinggal di Kota Jawhar. Dia adalah anak asuh dari Keluarga Tandi.”“Bu Naomi nggak diperlakukan dengan baik sejak kecil, tetapi prestasinya cukup bagus. Dia berhasil masuk ke Universitas Jawhar. Semua guru yang pernah mengajarinya dan juga teman-teman di sekitarnya mengatakan Bu Naomi orangnya sangat baik, lembut, suka membantu orang lain, dan juga giat belajar.”“Kalau bukan karena dia putus sekolah secara mendadak, lalu menikah, dia pasti memiliki masa depan yang cemerlang. Setelah putus sekolah, dia diberitakan berselingkuh dalam pernikahannya. Suaminya mengajukan perceraian, bahkan menceraikannya tanpa mendapatkan sepeser pun.”“Setelah itu, dia pun menghilang secara mendadak. Dia sudah menghilang selama enam tahun. Dengar-dengar dia baru kembali
Sementara istrinya Giman, Intan, adalah sahabat terbaik ibunya Caden di saat ibunya masih hidup dulu. Caden tahu Giman memiliki seorang putri semata wayang. Hanya saja, Caden tidak pernah bertemu dengannya, juga tidak tahu siapa namanya.Caden juga tidak menyangka ternyata Naomi adalah teman baik dari putri semata wayang Giman.“Apa Pak Giman dan Bu Intan masih di Kota Amari?”“Emm, beberapa saat lalu, mereka menemukan sebuah makam kuno. Jadi, mereka pun langsung pergi ke Kota Amari. Seharusnya mereka nggak akan kembali dalam waktu dekat.”Ketika melihat ekspresi serius di wajah Caden, Steven pun berkata, “Seharusnya kita nggak usah mencemaskan keselamatan Bu Tiara. Dia dan Bu Naomi benar-benar adalah teman baik. Waktu itu, setelah terekspos kabar perselingkuhan Bu Naomi, orang-orang yang kenal dengan Naomi pada memarahinya, tetapi Bu Tiara dan Bu Camila malah memarahi orang-orang yang memarahi Naomi.”“Perilaku mereka malah membuat mereka menerima hujatan dari warganet. Mereka dimaki
Ketika melihat mereka berdua berbicara dengan semakin gembira, hati Dylan pun terasa penat. Dia memang tidak ingin melukai mereka, tetapi tidak mungkin masalah dibiarkan seperti ini!Konon katanya, semakin besar harapan, semakin besar rasa kecewanya!Kalau tidak kepikiran ide bagus, lebih baik beri tahu kenyataan kepada mereka.Dylan berpikir sejenak, lalu menyantap sesuap buah kiwi. Dia mengangkat kepalanya menatap Lyana dan Kevin, kemudian langsung berterus terang. “Papa, Mama, kalian berdua berhenti dulu. Dengar apa kataku ….”Belum selesai Dylan berbicara, tiba-tiba terdengar suara ketuk pintu. Pintu kamar pun dibuka.Ada dua ibu-ibu kaya berdiri di depan pintu. Mereka sedang mengintip ke dalam kamar. Saat melihat mereka berdua, Lyana langsung merasa tidak gembira. Orang yang berdiri di depan pintu adalah Brenda dan Gisela. Mereka adalah teman satu lingkaran yang sering bertemu di acara kumpul bersama. Hanya saja, Lyana sangat tidak menyukai mereka!Sebab, mereka selalu suka bergo
“Uwek ….”Dylan langsung duduk dan membungkukkan tubuhnya untuk muntah di samping ranjang. Kali ini, Dylan tidak memuntahkan apa-apa, dia hanya merasa mual saja.Dylan benar-benar ingin menangis. Dosa apa yang telah dia perbuat? Dia tidak sakit, tetapi kenapa dia malah muntah?Orang tua kandungnya malah menancapkan pisau di luka Dylan.“Kenapa muntah hingga separah ini? Kelihatannya sangat menyiksa. Untung saja bukan Camila yang muntah.”“Camila muntah parah dalam kehamilan kali ini. Waktu itu saat aku mengandung Dylan, reaksiku juga nggak separah ini. Sepertinya anak di dalam kandungannya bandel. Hehe, bandel saja. Lagi pula, papamu yang merasakannya. Kamu menyiksa papamu, bukan menyiksa mamamu. Kamu memang patuh.”Dylan terdiam membisu. Dia merasa dirinya bagai bonus yang diberikan ketika orang tuanya membeli pulsa saja! Dia juga merasa dirinya bagai benar-benar sedang mengandung saja!Ketika melihat buah kiwi di atas piring buah, Dylan menenangkan dirinya sejenak, lalu berkata semba
Tiba-tiba Lyana tersenyum. “Kalau benar itu mual karena hamil, berarti nggak usah terlalu khawatir, lagi pula juga bukan penyakit serius. Walaupun memang nggak nyaman, setidaknya lebih baik kamu yang merasa nggak nyaman daripada Camila.”Heh?Dylan menatap ibu kandungnya sendiri dengan tatapan tidak percaya!Apanya lebih baik Dylan yang merasa tidak nyaman daripada Camila?Satu detik kemudian, Kevin berkata, “Camila itu cewek. Terlalu kasihan untuk dia menerima siksaan ini. Lagi pula, dulu dia sudah cukup menderita, sudah seharusnya kamu mewakilinya untuk memikul penderitaan ini.”Dylan terdiam membisu. Dia menggigit bibirnya sembari melihat ayah dan juga ibu kandungnya.“Memangnya aku nggak sakit? Aku nggak tersiksa?”Usai bertanya, Dylan pun merasa menyesal. Camila juga tidak sedang mengandung. Untuk apa dia mempermasalahkan hal ini? Dengan Dylan berbicara seperti ini, seolah-olah Camila memang sedang berbadan dua saja!Tanpa menunggu Dylan menjelaskan, Lyana pun berkata, “Kamu pasti
Suster yang berada di samping adalah asisten Robbin, juga adalah adik sepupunya. Jadi, dia tidaklah asing dengan Caden dan Dylan.Saat mendengar pembahasan mereka, gadis cilik itu berkata dengan mata terbelalak, “Cowok itu nggak mungkin bisa hamil! Tapi, cowok itu bisa punya reaksi seperti ibu hamil. Pak Dylan, apa kekasihmu nggak menunjukkan reaksi apa-apa dalam masa kehamilannya?”Belakangan ini, kabar hamilnya kekasih Dylan telah tersebar luas di kalangan konglomerat. Suster ini juga adalah anggota dari Keluarga Lukman. Dia juga mengetahui masalah itu. Apalagi, Dylan juga tidak maju untuk membantah. Dia pun percaya dengan berita itu.Wajah Dylan kelihatan memucat. Belum sempat dia menjelaskan, gadis cilik berkata lagi, “Reaksi saat masa kehamilan itu bisa berpindah tempat. Ada banyak ibu hamil yang merasa tubuhnya ringan, berenergik, dan selera makannya besar. Sementara, suaminya malah mual parah. Serius.”Dylan menjulingkan bola matanya dengan napas terengah-engah!Dylan percaya re
Ternyata terjadi sesuatu dengan Kakek Kedua ….Sepertinya benar-benar ada ikatan batin di dunia ini!Sebelumnya Caden memang tidak tergolong banyak berhubungan dengan Kakek Kedua, perasaannya terhadap Kakek Kedua tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan Naomi dan Hayden. Namun ketika kepikiran dengan suara dan senyuman Kakek Kedua, Caden juga merasa sesak.Orang yang begitu unggul dan hebat malah pergi begitu saja. Seorang pahlawan besar telah gugur. Sejak saat ini, dunia benar-benar kehilangan Raja Bela Diri, sosok yang menantang negeri asing seorang diri, menumbangkan 7 perguruan bela diri, dan membuat para petarung asing gentar sekaligus membencinya!Semua ini bukan hanya kerugian dan penyesalan bagi mereka, tapi juga kerugian dan penyesalan bagi bangsa ini!“Apa kalian … baik-baik saja?”Suara Braden terdengar serak. “Semuanya sangat sedih. Hayden menangis paling sedih dan paling putus asa …. Tapi, kamu nggak usah khawatirkan kami. Kakek Buyut Kedua sudah dimakamkan. Kami sudah n
Master Bercodet tidak merahasiakannya. Dia menceritakan kenyataan kepada Hayden.Hayden mengepalkan tangannya dan menggertakkan giginya. Napasnya kelihatan terengah-engah. Amarah membaluti matanya.Braden mengira Hayden akan menggila lagi setelah mengetahui kenyataan. Dia menatap Hayden dengan penuh khawatir, hanya saja Hayden tidak melakukannya!Hayden hanya marah sejenak saja, lalu berdiri dan berkata dengan suara serak, “Kita pulang untuk temani Kakek Buyut Kedua. Nanti kita cari tempat untuk menguburnya.”Braden dan Master Bercodet serempak berkata, “Hayden ….”Hayden mengendus dengan kuat. “Kalian jangan khawatirkan aku. Aku memang sangat sedih, tapi aku nggak akan bertindak gegabah. Mama dan Kakek Buyut Kedua pernah bilang sebelumnya, bertindak gegabah itu iblis. Aku pasti akan balas dendam Kakek Buyut Kedua, tapi bukan sekarang!”Usai berbicara, Hayden melihat ke sisi Master Bercodet. “Paman Seperguruan juga jangan bersedih. Kakek Buyut Kedua sudah pergi, tapi kamu masih ada aku
Jika tidak bisa menghindar dan bertemu lagi, paling-paling Camila akan menyapa dengan sopan saja. Alhasil, begitu mencari tahu, ternyata harga kustomisasi senilai 600 triliun!Camila memang adalah seorang artis, tapi dia juga baru saja mulai tenar, dia tidak memiliki uang sebanyak itu. Dia saja sudah kewalahan untuk mengumpulkan uang 600 triliun, sekarang malah bertambah lagi sebuah barang berharga yang harganya selangit ….Camila tidak sanggup membayar ganti rugi. Dia benar-benar tidak sanggup!Meskipun Camila menjual diri sendiri, bekerja kepada Dylan untuk selamanya, menjadi budak untuk seumur hidup pun, dia masih tidak bisa melunasinya!Dengan kata lain, tidaklah mungkin Camila bisa memutuskan hubungan dengan Dylan!Camila tidak pantas untuk mengungkitnya. Sebab, dia telah berutang dengan Dylan!Naomi berkata, “Kamu jangan permasalahkan soal uang. Aku punya uang. Papaku dan Caden juga punya. Kalau kamu butuh, kamu bisa beri tahu aku. Aku akan langsung transfer kamu. Tapi … kenapa k
Saat mendengar suara Camila, Naomi merasa ada yang aneh. Dia segera bertanya, “Ada apa, Camila?”Camila bertanya, “Apa kamu tahu berapa uang yang Dylan keluarkan untuk Pak Morris demi memesan kustomisasi series musim gugur dan dingin untukku?”Naomi tidak mengetahuinya. “Aku nggak pernah tanya. Ada apa??”Camila merasa gelisah. “Coba kamu bantu aku tanya Pak Morris atau nanya Jayden. Aku ingin tahu nominalnya.”“Oke, kamu tunggu sebentar.”Naomi mengeluarkan ponselnya berjalan ke lantai atas. Dia pun duluan bertanya pada Jayden.Jayden bisa mengetahuinya karena waktu itu dia bersama dengan Morris. Morris telah memberitahunya.Jayden membalas, “Papa Dylan beri Kakek uang sekitar 600 triliun. Setelah Kakek tahu hubungan kita, tadinya dia nggak ingin menerimanya, tapi Papa Dylan bilang Kakek mesti menerimanya. Karena dia lagi menebus kesalahannya. Dengan mengeluarkan sedikit uang, dia baru bisa merasa tenang.”Naomi merasa syok. “Enam ratus triliun?”“Emm, ada apa Mama?”Naomi terdiam mem
Naomi merasa bingung ketika mendengarnya. “Sesuatu apaan?”Caden berkata, “Belakangan ini kondisi Dylan sangat buruk. Setiap hari kerjaannya cuma memabukkan diri saja dan nggak fokus.”Naomi berkata, “Apa hubungannya kondisi buruk Dylan dengan Camila? Mungkin dia nggak tahu gimana cara menangani ‘gosip kehamilan’, makanya dia baru merasa sedih?”Caden menggeleng. “Seharusnya bukan. Setahuku, semalam sebelum Camila ke luar negeri, dia bermalam di rumah Dylan. Kemudian, saat dia pergi di keesokan paginya, dia pun mengenakan pakaian Dylan. Camila tiba-tiba ke luar negeri, bisa jadi karena lagi menghindar dari Dylan.”“Belakangan ini Dylan kelihatan sangat penat dan emosian. Semua itu mungkin karena Camila.”Naomi berusaha untuk mencerna. Kedua matanya pun terbelalak lebar. “Kamu curiga Camila dan Dylan sudah berhubungan?”Caden mengangguk dengan jujur. “Emm.”Mata Naomi terbuka semakin lebar lagi.“Camila nggak suka sama Dylan. Dylan juga nggak suka sama Camila. Kenapa mereka berdua bisa