“Emm? Ada apa?” tanya Naomi.Pelayan menelan air liurnya. Dia tidak tahu harus berkata apa dalam seketika.Dari ketiga bocah cilik itu, ada 2 yang memiliki wajah persis dengan Bos Caden! Mereka benar-benar adalah Caden versi mini!Namun, Caden sedang makan di ruangan sebelah. Seandainya kedua bocah ini adalah putranya, kenapa Caden tidak makan bersama mereka?Dengar-dengar Caden hanya memiliki 1 anak laki-laki. Jangan-jangan kedua anak ini adalah anak haramnya?Pelayan mulai berimajinasi sembari tersenyum lebar. Hanya saja, pelayan juga tidak berani sembarangan membicarakan masalah pribadi Caden. Dia mesti tahu diri agar bisa tetap bekerja di Restoran Paroyal.Saat menyadari Tiara dan Naomi sedang menatapnya, pelayan segera tersadar dari lamunannya, kemudian menjelaskan dengan canggung, “Maaf, anak-anakmu terlalu tampan. Ini pertama kalinya aku bertemu dengan anak setampan mereka. Maaf, ya, aku sudah bersikap lancang.” Kali ini, Tiara dan Naomi baru menyingkirkan kecurigaan mereka. Se
Naomi sungguh merasa kaget.Tak disangka, dirinya adalah istri dari pria terkaya di dunia. Naomi seharusnya merasa gembira, tetapi entah kenapa dia malah ingin menangis.Semakin tinggi kedudukan Caden, Naomi pun akan kesulitan untuk melawannya. Seandainya Caden tidak bersedia untuk bercerai, apa yang bisa dilakukan Naomi?Awalnya Naomi sudah menyusun rencana. Jika Caden terus menunda perceraian, Naomi akan mengusiknya. Namun … setelah mendengar ucapan Tiara, Naomi tidak berani melakukannya lagi!Astaga! Kenapa nasib Naomi sial sekali?Ketika melihat ekspresi muram Naomi, Tiara mengira dia terkejut setelah mendengar kabar Caden. Tiara juga tidak berpikir kebanyakan, melainkan berkata, “Caden dan suamimu memang sama-sama lumpuh. Kalau kamu ingin mendengar cerita Caden, sepertinya waktu 3 hari juga nggak bakal habis. Intinya, dia nggak pernah menampakkan diri di publik. Orang-orang juga nggak tahu gimana penampilan Caden. Hanya saja, cerita Caden terus beredar di dunia bisnis.”“Usianya C
Saat ini, Dylan sedang duduk di samping Caden. Ketika melihat sosok Naomi, dia spontan menyipitkan matanya. Sebagai seorang pria hidung belang, dia pun sangat menyukai tipe wanita seperti Naomi. Dia memang adalah wanita idaman Dylan.Tanpa memperhatikan ekspresi Caden, Dylan langsung berjalan ke sisi Naomi.“Ada apa?”Selain Dylan, Edward dan Yusa juga ikut menghampirinya. Hanya saja, belum sempat mereka berdua bersuara, Dylan melambaikan tangannya mengisyaratkan mereka berdua untuk kembali ke tempat duduk mereka.“Kalian berdua duduk saja. Wajah kalian jelek sekali. Jangan sampai mengagetkannya.”Edward dan Yusa pun tertegun di tempat.Dalam sekilas mata, mereka dapat merasakan Dylan menyukai wanita itu. Jadi, mereka hanya bisa menyesal dalam hati saja.Mereka semua memang buaya darat dan memiliki latar belakang keluarga yang lumayan bagus. Hanya saja, dalam soal mendapatkan hati wanita, tidak ada yang bisa menandingi Dylan.Nama Dylan sudah terkenal dengan buaya daratnya di Kota Jawh
Dari tadi Brian sedang mondar-mandir di depan koridor. Saat dia sedang menelepon pengawal untuk memeriksa rekaman CCTV mencari keberadaan Naomi, tetiba tampak sosok Naomi di depan sana. Senyuman langsung terlukis di wajah Brian.“Nggak usah periksa CCTV lagi. Aku sudah menemukannya!”Naomi menggertakkan giginya, lalu langsung melarikan diri untuk memancingnya ke belokan. Dia khawatir Tiara dan ketiga anaknya akan terkejut ketika melihat gambaran itu. Jadi, Naomi ingin membawa Brian ke pojok ruangan, lalu menusukkan 2 batang jarum. Dia melakukan semua itu juga demi membasmi kejahatan!Alhasil, baru saja Naomi berlari ke ujung, langkahnya pun diadang oleh pengawal Brian.Brian berlari dengan napas terengah-engah. Dia menjambak rambut Naomi, lalu memakinya, “Dasar wanita jalang! Malah berani lari lagi!”Naomi meringis kesakitan. Dia spontan mengangkat kakinya untuk menendang. Lantaran tidak berhasil menendang kaki Brian, dia pun menginjak ujung sepatu Brian.Brian spontan menjerit kesakit
Belum sempat Naomi menyadari perubahan raut wajahnya, raut wajah Leon sudah kembali normal. Dia berkata, “Dia sudah syuting dalam waktu yang cukup lama. Kali ini, pihak produksi meminta Camila untuk merahasiakan syuting, bahkan menyuruhnya untuk menandatangani perjanjian. Aku juga nggak tahu kapan dia akan kembali. Aku nggak bisa menghubunginya.”Usai berbicara, Leon mengalihkan topik pembicaraan. “Sebenarnya ada apa antara kamu dengan Brian?”Kening Naomi tampak berkerut.“Sebelumnya aku jual alkohol di bar. Dari sana, dia mulai mengincarku. Dia malah ingin ….”Leon langsung mengerti. Keningnya semakin berkerut lagi. “Si Brian itu sudah terkenal dengan mesumnya di Kota Jawhar. Kalau bukan karena kakaknya, sepertinya dia sudah dihabisi orang-orang.”“Apa Keluarga Senjaya hebat sekali?”“Emm, tergolong keluarga konglomerat.”“Aku hanya tahu Keluarga Pangestu. Aku nggak pernah mendengar nama Keluarga Senjaya.”“Keluarga Senjaya baru mulai bangkit pada beberapa tahun ini. Itu juga karena
Langkah kaki Naomi seketika berhenti. Apa Caden sedang berbicara dengannya?Naomi memalingkan kepalanya melirik Caden sekilas. Caden masih melihat ke depan dengan pose yang sama. Dia tidak melihat Naomi sama sekali. Apa Naomi sedang berhalusinasi?Saat Naomi hendak melanjutkan langkahnya, terdengar lagi suara Caden. “Kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu ingin bermain trik tarik ulur, aku sarankan kamu untuk urungkan niatmu. Lebih baik kamu terus terang saja, sebenarnya apa yang ingin kamu dapatkan dengan mendekatiku?”Kali ini, Naomi yakin dirinya tidak sedang berhalusinasi. Dia melirik sekeliling. Setelah menyadari tidak ada orang di sekitar, dia yakin ucapan Caden ditujukan untuk dirinya.Naomi juga tidak bisa bersabar lagi. Dia membalikkan tubuhnya, melangkah maju ke sisi Caden, lalu berhenti sekitar 1 meter darinya. Naomi mengangkat kepalanya, lalu berkata, “Kesabaranku juga ada batasnya. Aku sudah jelaskan berkali-kali, aku nggak bermaksud untuk mendekatimu, bahkan nggak kepikiran
Caden terus membelalaki sosok Naomi yang berjalan pergi. Hingga Dylan datang mencarinya, Caden baru mengalihkan pandangannya.Dylan berdiri di samping Caden sembari menyalakan rokok. Dia pun bertanya dengan tersenyum, “Sebenarnya apa hubungan kamu dengan gadis itu?”“Nggak ada hubungan apa-apa.”“Kalau nggak ada hubungan apa-apa, kenapa kamu nggak menolongnya?”Reaksi Caden sangat aneh hari ini. Dia memang bukan orang baik, tapi dia bukan orang jahat. Apalagi wanita itu sedang meminta bantuan di area kekuasaannya, itu berarti ada yang ingin membuat keonaran di tempatnya. Caden malah tidak menghiraukannya, melainkan mengusir wanita itu.Seandainya wanita itu adalah wanita lain, meski Caden tidak ikut campur, dia pasti akan menyuruh Steven untuk mencari tahu apa yang terjadi.Sikap Caden sangatlah aneh! Pasti ada sesuatu di antara mereka berdua!Jadi, Dylan berasumsi pasti ada sesuatu dengan Caden dan wanita itu. Apalagi, baru saja wanita itu pergi, Caden malah keluar merokok dengan waja
Dylan bertanya, “Kamu nggak suruh anak buahmu untuk menyelidiki latar belakangnya?”“Sudah, tapi nggak ditemukan informasi yang berguna.”“Betul juga. Kalau dia benar-benar diutus anggota Keluarga Pangestu untuk mengekangmu, mereka pasti akan merahasiakan latar belakangnya. Tapi, Rayden itu satu-satunya penerus Keluarga Pangestu. Pak Tony sangat mementingkan soal hubungan darah. Meski dia nggak suka sama Rayden, seharusnya dia nggak akan mencelakai Rayden.”“Kalau terjadi apa-apa dengan Rayden, sepertinya Pak Tony bakal sibuk dalam mengatasi ketiga putrinya itu, dia pun nggak bakal ada waktu buat mencelakaimu. Menurutku, meski dia memang diutus untuk mendekati Rayden, dia juga nggak bakal sakiti Rayden.”Caden mengetuk-ngetuk batang rokoknya. Ucapan Dylan memang masuk akal.Setelah itu, Dylan berkata lagi, “Lagi pula, kalau dia benar-benar utusan dari Keluarga Pangestu. Pion yang diutus Pak Tony memang bagus sekali!”Seandainya Tony mengutus wanita biasa untuk mendekati Caden, Caden pa
Ketika melihat mereka berdua berbicara dengan semakin gembira, hati Dylan pun terasa penat. Dia memang tidak ingin melukai mereka, tetapi tidak mungkin masalah dibiarkan seperti ini!Konon katanya, semakin besar harapan, semakin besar rasa kecewanya!Kalau tidak kepikiran ide bagus, lebih baik beri tahu kenyataan kepada mereka.Dylan berpikir sejenak, lalu menyantap sesuap buah kiwi. Dia mengangkat kepalanya menatap Lyana dan Kevin, kemudian langsung berterus terang. “Papa, Mama, kalian berdua berhenti dulu. Dengar apa kataku ….”Belum selesai Dylan berbicara, tiba-tiba terdengar suara ketuk pintu. Pintu kamar pun dibuka.Ada dua ibu-ibu kaya berdiri di depan pintu. Mereka sedang mengintip ke dalam kamar. Saat melihat mereka berdua, Lyana langsung merasa tidak gembira. Orang yang berdiri di depan pintu adalah Brenda dan Gisela. Mereka adalah teman satu lingkaran yang sering bertemu di acara kumpul bersama. Hanya saja, Lyana sangat tidak menyukai mereka!Sebab, mereka selalu suka bergo
“Uwek ….”Dylan langsung duduk dan membungkukkan tubuhnya untuk muntah di samping ranjang. Kali ini, Dylan tidak memuntahkan apa-apa, dia hanya merasa mual saja.Dylan benar-benar ingin menangis. Dosa apa yang telah dia perbuat? Dia tidak sakit, tetapi kenapa dia malah muntah?Orang tua kandungnya malah menancapkan pisau di luka Dylan.“Kenapa muntah hingga separah ini? Kelihatannya sangat menyiksa. Untung saja bukan Camila yang muntah.”“Camila muntah parah dalam kehamilan kali ini. Waktu itu saat aku mengandung Dylan, reaksiku juga nggak separah ini. Sepertinya anak di dalam kandungannya bandel. Hehe, bandel saja. Lagi pula, papamu yang merasakannya. Kamu menyiksa papamu, bukan menyiksa mamamu. Kamu memang patuh.”Dylan terdiam membisu. Dia merasa dirinya bagai bonus yang diberikan ketika orang tuanya membeli pulsa saja! Dia juga merasa dirinya bagai benar-benar sedang mengandung saja!Ketika melihat buah kiwi di atas piring buah, Dylan menenangkan dirinya sejenak, lalu berkata semba
Tiba-tiba Lyana tersenyum. “Kalau benar itu mual karena hamil, berarti nggak usah terlalu khawatir, lagi pula juga bukan penyakit serius. Walaupun memang nggak nyaman, setidaknya lebih baik kamu yang merasa nggak nyaman daripada Camila.”Heh?Dylan menatap ibu kandungnya sendiri dengan tatapan tidak percaya!Apanya lebih baik Dylan yang merasa tidak nyaman daripada Camila?Satu detik kemudian, Kevin berkata, “Camila itu cewek. Terlalu kasihan untuk dia menerima siksaan ini. Lagi pula, dulu dia sudah cukup menderita, sudah seharusnya kamu mewakilinya untuk memikul penderitaan ini.”Dylan terdiam membisu. Dia menggigit bibirnya sembari melihat ayah dan juga ibu kandungnya.“Memangnya aku nggak sakit? Aku nggak tersiksa?”Usai bertanya, Dylan pun merasa menyesal. Camila juga tidak sedang mengandung. Untuk apa dia mempermasalahkan hal ini? Dengan Dylan berbicara seperti ini, seolah-olah Camila memang sedang berbadan dua saja!Tanpa menunggu Dylan menjelaskan, Lyana pun berkata, “Kamu pasti
Suster yang berada di samping adalah asisten Robbin, juga adalah adik sepupunya. Jadi, dia tidaklah asing dengan Caden dan Dylan.Saat mendengar pembahasan mereka, gadis cilik itu berkata dengan mata terbelalak, “Cowok itu nggak mungkin bisa hamil! Tapi, cowok itu bisa punya reaksi seperti ibu hamil. Pak Dylan, apa kekasihmu nggak menunjukkan reaksi apa-apa dalam masa kehamilannya?”Belakangan ini, kabar hamilnya kekasih Dylan telah tersebar luas di kalangan konglomerat. Suster ini juga adalah anggota dari Keluarga Lukman. Dia juga mengetahui masalah itu. Apalagi, Dylan juga tidak maju untuk membantah. Dia pun percaya dengan berita itu.Wajah Dylan kelihatan memucat. Belum sempat dia menjelaskan, gadis cilik berkata lagi, “Reaksi saat masa kehamilan itu bisa berpindah tempat. Ada banyak ibu hamil yang merasa tubuhnya ringan, berenergik, dan selera makannya besar. Sementara, suaminya malah mual parah. Serius.”Dylan menjulingkan bola matanya dengan napas terengah-engah!Dylan percaya re
Ternyata terjadi sesuatu dengan Kakek Kedua ….Sepertinya benar-benar ada ikatan batin di dunia ini!Sebelumnya Caden memang tidak tergolong banyak berhubungan dengan Kakek Kedua, perasaannya terhadap Kakek Kedua tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan Naomi dan Hayden. Namun ketika kepikiran dengan suara dan senyuman Kakek Kedua, Caden juga merasa sesak.Orang yang begitu unggul dan hebat malah pergi begitu saja. Seorang pahlawan besar telah gugur. Sejak saat ini, dunia benar-benar kehilangan Raja Bela Diri, sosok yang menantang negeri asing seorang diri, menumbangkan 7 perguruan bela diri, dan membuat para petarung asing gentar sekaligus membencinya!Semua ini bukan hanya kerugian dan penyesalan bagi mereka, tapi juga kerugian dan penyesalan bagi bangsa ini!“Apa kalian … baik-baik saja?”Suara Braden terdengar serak. “Semuanya sangat sedih. Hayden menangis paling sedih dan paling putus asa …. Tapi, kamu nggak usah khawatirkan kami. Kakek Buyut Kedua sudah dimakamkan. Kami sudah n
Master Bercodet tidak merahasiakannya. Dia menceritakan kenyataan kepada Hayden.Hayden mengepalkan tangannya dan menggertakkan giginya. Napasnya kelihatan terengah-engah. Amarah membaluti matanya.Braden mengira Hayden akan menggila lagi setelah mengetahui kenyataan. Dia menatap Hayden dengan penuh khawatir, hanya saja Hayden tidak melakukannya!Hayden hanya marah sejenak saja, lalu berdiri dan berkata dengan suara serak, “Kita pulang untuk temani Kakek Buyut Kedua. Nanti kita cari tempat untuk menguburnya.”Braden dan Master Bercodet serempak berkata, “Hayden ….”Hayden mengendus dengan kuat. “Kalian jangan khawatirkan aku. Aku memang sangat sedih, tapi aku nggak akan bertindak gegabah. Mama dan Kakek Buyut Kedua pernah bilang sebelumnya, bertindak gegabah itu iblis. Aku pasti akan balas dendam Kakek Buyut Kedua, tapi bukan sekarang!”Usai berbicara, Hayden melihat ke sisi Master Bercodet. “Paman Seperguruan juga jangan bersedih. Kakek Buyut Kedua sudah pergi, tapi kamu masih ada aku
Jika tidak bisa menghindar dan bertemu lagi, paling-paling Camila akan menyapa dengan sopan saja. Alhasil, begitu mencari tahu, ternyata harga kustomisasi senilai 600 triliun!Camila memang adalah seorang artis, tapi dia juga baru saja mulai tenar, dia tidak memiliki uang sebanyak itu. Dia saja sudah kewalahan untuk mengumpulkan uang 600 triliun, sekarang malah bertambah lagi sebuah barang berharga yang harganya selangit ….Camila tidak sanggup membayar ganti rugi. Dia benar-benar tidak sanggup!Meskipun Camila menjual diri sendiri, bekerja kepada Dylan untuk selamanya, menjadi budak untuk seumur hidup pun, dia masih tidak bisa melunasinya!Dengan kata lain, tidaklah mungkin Camila bisa memutuskan hubungan dengan Dylan!Camila tidak pantas untuk mengungkitnya. Sebab, dia telah berutang dengan Dylan!Naomi berkata, “Kamu jangan permasalahkan soal uang. Aku punya uang. Papaku dan Caden juga punya. Kalau kamu butuh, kamu bisa beri tahu aku. Aku akan langsung transfer kamu. Tapi … kenapa k
Saat mendengar suara Camila, Naomi merasa ada yang aneh. Dia segera bertanya, “Ada apa, Camila?”Camila bertanya, “Apa kamu tahu berapa uang yang Dylan keluarkan untuk Pak Morris demi memesan kustomisasi series musim gugur dan dingin untukku?”Naomi tidak mengetahuinya. “Aku nggak pernah tanya. Ada apa??”Camila merasa gelisah. “Coba kamu bantu aku tanya Pak Morris atau nanya Jayden. Aku ingin tahu nominalnya.”“Oke, kamu tunggu sebentar.”Naomi mengeluarkan ponselnya berjalan ke lantai atas. Dia pun duluan bertanya pada Jayden.Jayden bisa mengetahuinya karena waktu itu dia bersama dengan Morris. Morris telah memberitahunya.Jayden membalas, “Papa Dylan beri Kakek uang sekitar 600 triliun. Setelah Kakek tahu hubungan kita, tadinya dia nggak ingin menerimanya, tapi Papa Dylan bilang Kakek mesti menerimanya. Karena dia lagi menebus kesalahannya. Dengan mengeluarkan sedikit uang, dia baru bisa merasa tenang.”Naomi merasa syok. “Enam ratus triliun?”“Emm, ada apa Mama?”Naomi terdiam mem
Naomi merasa bingung ketika mendengarnya. “Sesuatu apaan?”Caden berkata, “Belakangan ini kondisi Dylan sangat buruk. Setiap hari kerjaannya cuma memabukkan diri saja dan nggak fokus.”Naomi berkata, “Apa hubungannya kondisi buruk Dylan dengan Camila? Mungkin dia nggak tahu gimana cara menangani ‘gosip kehamilan’, makanya dia baru merasa sedih?”Caden menggeleng. “Seharusnya bukan. Setahuku, semalam sebelum Camila ke luar negeri, dia bermalam di rumah Dylan. Kemudian, saat dia pergi di keesokan paginya, dia pun mengenakan pakaian Dylan. Camila tiba-tiba ke luar negeri, bisa jadi karena lagi menghindar dari Dylan.”“Belakangan ini Dylan kelihatan sangat penat dan emosian. Semua itu mungkin karena Camila.”Naomi berusaha untuk mencerna. Kedua matanya pun terbelalak lebar. “Kamu curiga Camila dan Dylan sudah berhubungan?”Caden mengangguk dengan jujur. “Emm.”Mata Naomi terbuka semakin lebar lagi.“Camila nggak suka sama Dylan. Dylan juga nggak suka sama Camila. Kenapa mereka berdua bisa