Share

Bab 350

Author: Erlina
Naomi memeluk keempat putranya, lalu berkata dengan suara tercekat, “Sebenarnya, Mama yang nggak bisa kehilangan kalian .... Tanpa kalian, Mama nggak tahu harus bagaimana melanjutkan hidup ....”

Dulu, hidup Naomi terlalu buruk Anak-anaknya adalah sumber keberanian dan harapannya untuk melanjutkan hidup. Jika dia benar-benar kehilangan anak-anaknya, hidupnya juga akan berakhir.

Keempat anak itu langsung membantah, “Mama salah. Bukan hanya Mama yang nggak bisa kehilangan kami. Kami juga benar-benar nggak bisa kehilangan Mama. Kami nggak akan izinkan siapa pun untuk memisahkan kita. Kami akan selalu bersama Mama!”

“Emm!” Naomi mengangguk sambil menjawab, “Kita akan selalu bersama!”

Braden menatap Naomi dengan berlinang air mata, lalu berkata, “Jadi, Mama jangan takut ya. Biarpun Papa menemukan keberadaan kami, kita juga nggak akan berpisah.”

Naomi sudah merasa jauh lebih tenang. Dia melirik ponselnya lagi dan berkata, “Orang ini ....”

Braden menyela, “Mama nggak usah pedulikan dia. Anggap
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
rayden...coba bicarakan masalah ini dengan caden...agar dia bisa membantu dn melindungi kalian...klu sewaktu² terjadi hal² yang tak d inginkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 351

    Braden merenung, lalu berucap, "Aku punya cara, tapi ... nggak terlalu sempurna. Biar aku pikirkan baik-baik dulu. Setelah selesai merencanakannya, aku akan beri tahu kalian."Rayden dan lainnya menyahut sembari mengangguk, "Oke."Rayden yang curiga bertanya, "Apa kalian yakin orang misterius ini bukan penyelamat yang membantu kalian di gunung?"Rayden masih merasa penyelamat di gunung sangat mencurigakan. Sama seperti sebelumnya, Braden menjawab dengan yakin, "Pasti bukan mereka karena mereka orang baik. Kelak kamu akan tahu kalau kamu berkesempatan bertemu mereka."Hayden menimpali, "Mereka hanya berniat menyelamatkan orang, bukan mencelakai. Apalagi menghasut orang untuk membunuh. Sebelum turun gunung, mereka berpesan kepadaku agar jangan sering berkelahi."Jayden menambahkan sembari mengangguk, "Mereka sama baiknya dengan Mama."Melihat sikap Braden dan lainnya yang begitu yakin, Rayden pun tidak curiga lagi. Kemudian, dia berujar dengan ekspresi cemas, "Kemungkinan besar orang mis

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 352

    Braden berkomentar, "Tapi, Mama bisa melahirkan beberapa anak sekaligus. Ini benar-benar di luar dugaan."Rayden menanggapi, "Benar, jadi jangan sampai Keluarga Pangestu tahu keberadaan kalian. Mereka pasti menggila."Braden menimpali, "Jangan sampai mereka tahu. Kita bereskan urusan kita sendiri dulu. Selagi Mama setuju untuk berhubungan dengan Caden, kita harus selidiki seluk-beluk kejadian di masa lalu dan orang misterius itu.""Oke!" ujar Rayden dengan lainnya.Masalah orang misterius yang memberi kue memang mengejutkan, tetapi hari ini semuanya merasa senang. Mereka makan bersama sambil mengobrol dengan asyik.Suasana hati Naomi sangat bagus. Dia juga meminum 2 botol anggur bersama Tiara. Pada pukul 8 malam, Caden datang menjemput Rayden dan Naomi.Seketika, suasana menjadi sedih. Tiara mabuk sehingga Naomi menjaganya di kamar tidur. Anak-anak berpamitan di ruang tamu.Mereka berempat sangat akrab, jadi mereka tidak rela berpisah. Bahkan, Jayden menangis. Mata Rayden memerah. Dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 353

    Namun, Caden tidak bertanya kepada Naomi. Dia melihat Rayden dan bertanya, "Apa hari ini kamu senang?"Rayden menjawab, "Iya. Aku sangat senang. Aku ingin sering-sering datang cari mereka.""Boleh," ucap Caden.Rayden bertanya dengan ekspresi terkejut, "Benaran?"Caden tersenyum, lalu mengusap kepala Rayden dan menyahut, "Tentu saja. Papa senang kalau kamu punya teman baru."Rayden menceletuk, "Kalau begitu, besok aku datang lagi!"Caden membalas, "Oke."Naomi memandang Caden dengan ekspresi terkejut. Caden menyetujui permintaan Rayden begitu cepat, apa hari ini dia sangat gembira?Begitu naik ke mobil, Naomi menguap. Hari ini, banyak hal yang terjadi sehingga energi Naomi terkuras. Ditambah dengan pengaruh alkohol, Naomi mulai mengantuk.Rayden yang perhatian membujuk, "Mama tidur saja kalau mengantuk. Aku temani kamu."Maksud Rayden adalah Naomi tidak perlu khawatir Caden akan menindasnya. Naomi yang tersentuh mencubit pipi Rayden dan berkata, "Kalau begitu, Mama tidur sebentar. Kala

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 354

    Nada bicara Jessica yang ketus membuat Caden kesal. Dia menegur, "Apa kamu nggak tahu alasan aku mengabaikanmu?"Jessica menyahut, "Aku ... aku tahu karena Susan menyuruh orang menculik Naomi. Tapi, masalah itu sudah berlalu begitu lama. Masa amarahmu belum reda?"Caden menimpali, "Masalah itu memang sudah berlalu begitu lama. Jadi, apa kamu sudah tahu kesalahanmu?"Jessica menggigit bibirnya, dia tidak merasa dirinya salah. Jessica menyukai Caden. Jika wanita lain berani mengincar Caden, tentu saja Jessica harus menyingkirkannya.Naomi benar-benar beruntung masih hidup sampai sekarang. Cepat atau lambat, Jessica pasti akan menghabisi Naomi! Meskipun begitu, Jessica tetap mengingat perkataan ibunya.Jessica menjelaskan, "Justru karena aku tahu kesalahanku, makanya aku datang untuk meminta maaf kepadamu. Kamu juga nggak mau bekerja sama dengan Keluarga Senjaya lagi karena masalah ini. Ayahku sangat marah sampai-sampai ingin menghabisiku!""Caden, kamu jangan buat perhitungan denganku la

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 355

    Di lantai atas, mereka bertiga tidak membahas tentang Jessica. Naomi berbincang dengan Rayden sejenak, lalu membujuk Rayden untuk tidur. Sesudah itu, Naomi baru mandi.Caden duduk di sofa ruang tamu sambil menyilangkan kakinya. Dia terus memandang ke arah kamar mandi, ekspresinya terlihat seperti pemburu yang mengincar mangsanya!Hari ini, Caden bertemu dengan Dylan. Dia sangat setuju dengan beberapa ucapan temannya itu. Dylan berkata, "Naomi kelihatan nggak pintar, tapi keras kepala! Kalau orang seperti dia nggak punya sokongan, kamu pasti bisa menaklukkannya dengan mudah.""Bagaimanapun, kamu lebih berkuasa. Naomi nggak mampu melawanmu. Biarpun sangat keras kepala, dia nggak akan bisa lepas dari kendalimu. Masalahnya, sekarang Naomi punya sokongan. Rayden sangat menyukainya. Begitu Naomi sedih, Rayden pasti akan memarahimu," lanjut Dylan.Dylan meneruskan, "Lagi pula, sekarang kamu juga curiga Naomi itu orang yang kamu cari. Kamu pasti nggak tega membuatnya marah. Jadi, cara paling t

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 356

    "Iya," sahut Caden."Kamu juga nggak berniat melakukan tes DNA lagi?" tanya Naomi."Nggak," jawab Caden.Naomi yang kaget menimpali, "Kenapa kamu tiba-tiba memercayaiku? Jelas-jelas, sore tadi kamu bilang mau melakukan tes DNA."Caden membalas, "Aku lihat kamu baik dan polos. Kamu nggak terlihat seperti berbohong."Naomi tidak bisa berkata-kata. Sebenarnya, dia tidak terlalu memercayai ucapan Caden. Kemudian, Caden membujuk, "Jangan melamun lagi. Ayo, minum anggur."Naomi mengerutkan bibirnya dan berujar, "Kamu minum sendiri saja. Aku mau tidur."Naomi tidak ingin minum anggur dengan Caden. Mereka bukan teman baik, untuk apa minum-minum bersama? Caden menceletuk, "Malam ini kamu tidur di kamarku."Naomi tertegun sejenak, lalu melihat Caden dan bertanya dengan ekspresi waswas, "Apa maksudmu?"Caden menjawab dengan tenang, "Aku tidur di ruang kerja, kamu tidur di kamarku. Kamu itu wanita, nggak boleh menderita."Naomi yang curiga bertanya, "Kamu memperhatikanku?""Bisa dibilang begitu,"

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 357

    Naomi menghabiskan segelas anggur lagi. Selesai minum, dia duduk di sofa. Naomi mulai tidak fokus. Dia bukan hanya kenyang, tetapi juga pusing.Caden menyipitkan mata seraya bertanya, "Apa kamu masih bisa minum?"Naomi berujar, "Tentu saja bisa! Aku kuat minum, jangan harap kamu bisa buat aku mabuk. Aku ... masih bisa minum 2 botol anggur! Bukan, 3 botol!"Naomi menantang, "Kalau nggak percaya, kamu boleh coba. Cepat, ambil anggur!"Selesai bicara, kepala Naomi terkulai dan terantuk meja. Dia pun tersadar. Naomi mengusap dahinya sambil mengeluh, "Sakit ...."Caden merasa kasihan pada Naomi, tetapi dia ingin mengkritik saat melihat ekspresi Naomi yang lugu. Ketika hendak bicara, Naomi tiba-tiba menampar Caden dan bertanya, "Kenapa kamu memukulku?"Caden merasa tidak berdaya, sebenarnya siapa yang dipukul? Caden menyergah, "Aku nggak memukulmu."Naomi membentak, "Kalau kamu nggak memukulku, kenapa aku merasa kesakitan?""Kalau kamu kesakitan, itu berarti aku yang memukulmu?" timpal Caden

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 358

    Naomi membuka matanya lebar-lebar dan berbicara dengan yakin, "Aku tahu. Aku bilang, ayah Rayden itu anjing! Kenapa kamu nggak paham?"Caden mulai tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia bertanya, "Kamu tahu aku siapa?"Naomi menjawab, "Kamu itu ... tampangmu nggak lucu. Tapi, kamu lumayan tampan."Naomi memiringkan kepalanya, lalu mendekati Caden dan bergumam, "Eh, bukannya kamu Rayden? Kamu itu anakku! Rayden, kenapa kamu tiba-tiba membesar? Bukannya kamu baru berusia 5 tahun?"Naomi yang penasaran mencubit pipi Caden. Ekspresi Caden menjadi muram. Dia langsung berdiri sehingga tubuh Naomi terkulai dan kepalanya terantuk meja lagi.Naomi berdiri dan membentak, "Siapa yang memukulku?"Caden memegang dahinya. Dia tidak menyangka ada orang bodoh seperti Naomi. Caden benar-benar tidak mengerti.Sepertinya, sekarang Caden tidak bisa memancing Naomi untuk mengungkap kebenaran lagi. Walaupun tadi Naomi sudah mengaku, Caden tetap tidak memercayainya.Caden berusaha menahan kekesalannya dan me

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1244

    Ini sudah akhir musim panas. Nyamuk dan serangga di hutan sangat banyak. Untungnya, obat pengusir serangga yang diracik Kakek Ketiga sangat ampuh. Begitu mencium aroma itu, nyamuk dan serangga sama sekali tidak berani mendekati Naomi dan Baby.Saat masih tinggal di tempat ini dulu, Naomi sering pergi ke ladang obat. Jadi, dia bisa menemukan ladang obat dengan mudah. Ada banyak macam obat herbal yang ditanam di ladang obat dan semuanya juga tumbuh dengan baik. Baik itu obat herbal yang langka dan mahal maupun yang sulit didapatkan meskipun memiliki uang, hampir semuanya dapat ditemukan di ladang obat ini.Nenek sedang memetik tanaman herbal. Begitu melihat Naomi dan Baby, dia segera melambaikan tangannya dengan gembira. “Naomi!”Naomi tersenyum pada Nenek, lalu membawa Baby berjalan menghampirinya. “Aku dan Baby bawakan sarapan untuk Nenek. Nenek makan saja dulu mumpung panas. Biar aku yang petik saja.”Nenek meletakkan keranjang bambunya, lalu terlebih dahulu menggendong dan mencium B

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1243

    “Kalau ini ....” Kakek Kelima merasa serbasalah. Kembang api memiliki prinsip yang sama dengan bom. Begitu meledak, kembang api pasti mengeluarkan suara.Naomi sedang menguleni adonan mie. Melihat Kakek Kelima yang tidak tega menjawab “tidak bisa”, tetapi juga terlihat tidak berdaya itu, dia pun tertawa.“Kembang api tentu saja akan keluarkan suara ledakan. Tapi, kita boleh menontonnya dari kejauhan. Mama akan tutup telinga Baby supaya Baby nggak takut.”“Emm. Kakek Buyut, aku mau nonton kembang api!”Kakek Kelima baru tersadar dan berkata, “Nanti, Kakek Buyut akan persiapkan acara kembang api khusus untuk Baby! Kakek Buyut akan berusaha buat suara ledakannya sekecil mungkin.”“Emm! Makasih, Kakek Buyut!”Kakek Kelima sangat gembira dan tersenyum lebar. “Sama-sama. Baby mau kembang api seperti apa?”“Mau yang gambar kelinci. Baby paling suka sama kelinci.”“Kelinci? Nggak masalah. Kakek Buyut akan buatkan sekelompok kelinci kecil untuk Baby.”Kakek Kelima dan Baby lanjut mendiskusikan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1242

    Andrew menjelaskan secara singkat, “Dia sebarkan rumor di Asosiasi Medika. Katanya, Kak Naomi nggak punya etika seorang dokter dan nggak layak jadi dokter. Dia mau hancurkan jalan karier Kak Naomi di dunia medis.”Begitu mendengar hal ini, ekspresi Caden langsung menjadi sangat suram. Naomi pada dasarnya tidak berencana untuk berkembang di dunia medis. Dia lebih tertarik pada psikologi anak. Salvia memiliki rasa permusuhan yang begitu kuat terhadap Naomi paling-paling hanya karena merasa cemburu. Naomi memiliki latar belakang keluarga yang bagus, suami yang hebat, dan keterampilan medis yang lebih tinggi dari Salvia. Jika Naomi memilih untuk berkembang di dunia medis, Salvia tidak mungkin mampu meraih prestasi apa pun di dunia medis. Meskipun Salvia merupakan cucu kandung Anton, itu tidak berarti dia memiliki kekuasaan yang tinggi. Dia mungkin masih bisa bersikap sombong apabila tidak ada orang seumurannya yang lebih hebat darinya. Namun, jika ada, dia pasti akan dikalahkan. Selain i

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1241

    Kakek Kedua menatap Caden sambil berkata, “Begini lewatnya!”Caden pun terdiam. Sementara itu, Kakek Kedua berjalan melewati rantai besi dengan langkah ringan. Dia meletakkan kedua tangan di punggung dan menatap ke depan tanpa perlu berpegangan pada apa pun. Namun, dia malah mengingatkan Caden untuk berpegangan.“Kamu pegangan, ya. Kalau kamu jatuh atau terjadi sesuatu sama kamu, Naomi akan panik.”Caden menjawab dengan merendah, “Baik.”Setelah tiba di seberang, Kakek Kedua menekan sesuatu lagi dari layar jam tangan untuk menyimpan kembali jembatan itu. Caden pun bertanya, “Ini desain Kakek Kelima?”“Benar. Dulu, dia itu kepala insinyur di industri militer. Dia sangat cerdas, juga suka meneliti mainan-mainan seperti ini. Intinya, dia bisa buatkan apa pun yang terpikirkan sama kamu.”Caden memanfaatkan kesempatan untuk bertanya, “Kenapa Kakek Kelima tiba-tiba palsukan kematiannya dan hidup mengasingkan diri seperti ini?”Kakek Kedua menaruh kedua tangan di punggung dan menjawab dengan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1240

    Caden menjawab dengan tenang, “Membunuh itu tindakan melanggar hukum. Aku nggak membunuh orang.”“Jadi, kamu mau biarkan mereka keluar dari hutan ini?”“Nggak ada yang cegah mereka keluar dari hutan ini. Tapi, bisa atau nggak mereka keluar dari hutan ini dalam keadaan hidup, itu tergantung nasib mereka sendiri,” jawab Caden.Kakek Kedua menatap Caden dengan tatapan kagum. Seorang pria memang harus bersikap kejam di saat-saat yang diperlukan. Yang penting tindakannya tidak melanggar hukum.“Kalau ada yang benar-benar beruntung bisa keluar dengan selamat, kamu bisa jamin mereka nggak akan bocorkan rahasia ini?”“Bisa!”“Bagaimana kamu menjaminnya? Meski sudah sepenuhnya ketakutan, itu nggak berarti mereka sudah hilang ingatan.”Caden balik bertanya, “Bagaimana Kakek Pertama berhubungan dengan dunia luar?”Di dalam hutan tidak ada sinyal sehingga ponsel tidak bisa digunakan. Kakek Keempat pun merakit jam tangan yang dilengkapi dengan sistem khusus. Jam tangan ini dapat digunakan sebagai w

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1239

    “Kamu ... cepat berdiri.”Hayden masih tidak berdiri. Dia berkata, “Paman seperguruan, Kakek Buyut Kedua sudah menceritakan masalah di antara kalian. Aku juga nggak setuju dengan tindakannya sama sepertimu. Tapi, aku bisa memahaminya.”“Mamaku bilang, kehidupan itu bagaikan ujian. Dalam lembar ujian ini, ada sangat banyak soal pilihan ganda. Di antara begitu banyak jawaban, seseorang hanya bisa pilih sebuah jawaban. Jawaban itu mungkin nggak memuaskan, tapi ya mau bagaimana lagi.”“Kakek Buyut Kedua memilih untuk menyelamatkanmu, aku nggak merasa pilihannya salah. Tapi, aku juga memahami perasaanmu. Kalau ada yang melukai mamaku, aku juga lebih pilih untuk mati demi balaskan dendamnya daripada hidup sendiri. Jadi, kamu nggak salah, Kakek Buyut Kedua juga nggak salah. Yang salah itu penjahat-penjahat yang menyebabkan hal itu!”“Kak Braden pernah bilang, di dunia ini, nggak ada yang sempurna. Kita harus menghadapi semuanya dengan sikap rasional. Kita nggak boleh hanya memikirkan suatu ma

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1238

    Master merasa agak terkejut setelah melihat Hayden. “Buat apa kamu kemari?”Hayden menjawab dengan terengah-engah, “Aku khawatir sama kamu, jadi aku sengaja datang menjengukmu. Nih, aku bawakan makanan. Ada biskuit dan sosis yang sudah matang. Aku juga bawakan beberapa botol alkohol berkualitas tinggi milik para kakek buyut.”Master mengerutkan kening, lalu memandang barang-barang yang disodorkan Hayden dengan perasaan campur aduk. Setelah itu, dia menatap Hayden lagi dan bertanya, “Memangnya dia nggak cerita apa hubunganku dengannya?”“Dia sudah cerita.”“Kalau begitu, buat apa kamu mencariku lagi? Aku dan dia itu musuh. Kamu mau mengikutiku, nggak mau jadi muridnya lagi?”Hayden menggeleng. “Kakek Buyut Kedua nggak bilang kalian itu musuh. Dia bilang kamu itu adik seperguruannya, jadi kamu itu paman seperguruanku dan juga termasuk kakek buyutku.”Master menggertakkan gigi dan berseru marah, “Aku bukan adik seperguruannya!”Hayden berujar dengan santai, “Masalah kayak begini nggak bis

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1237

    Hayden sama sekali tidak mengkhawatirkan keselamatan nenek buyutnya.“Binatang buas di sekitar mengenali Nenek Buyut. Beberapa binatang buas yang pernah dia tolong merasa berterima kasih padanya. Selain nggak akan mencelakainya, mereka juga akan melindunginya. Lagian, yang ingin melukai Nenek Buyut juga nggak akan sanggup melakukannya.”“Nenek buyut memang nggak kuasai ilmu bela diri, tapi dia bisa meracuni orang. Racunnya jauh lebih mematikan daripada peluru, juga bisa buat binatang-binatang buas itu hidup sengsara. Jadi, mereka takut padanya dan nggak berani menantangnya.”Caden pun terdiam. Memang benar. Nenek bahkan bisa membuat para pemburu bersenjata itu pingsan dengan mudah. Itu sudah cukup untuk menunjukkan seberapa hebat kemampuannya melindungi diri dan seberapa mematikan serangannya.Caden menatap Kakek Kedua dan bertanya, “Biasanya, Nenek pergi berapa lama?”“Nggak tentu. Dia mungkin akan pulang sore atau malam. Dalam keadaan normal, dia nggak akan bermalam di luar. Kecuali,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1236

    Caden masih tidak bisa menebaknya. Dia pun terlebih dahulu menghibur Naomi, “Nenek mungkin terkejut karena nggak nyangka ada orang yang mampu meneliti virus sehebat ini.”Naomi mengedip-ngedipkan matanya. “Hmm ... benar juga.”Caden mencubit pipi Naomi dengan berpura-pura tenang dan berkata, “Jangan dipikirkan lagi. Intinya, Nenek yang punya cara untuk kendalikan virus ini adalah hal baik!”“Emm! Benar!”“Cepat tidur. Aku mau mandi dulu.”Setelah membaringkan Naomi, Caden mengecup dahi Naomi lagi sebelum berjalan ke kamar mandi. Begitu keluar dari jangkauan pandang Naomi, ekspresinya langsung berubah ....Ada sebuah pemikiran baru yang melintasi benak Caden. Apa mungkin Nenek memiliki hubungan dengan orang misterius? Yang menyebarkan virus ini adalah orang misterius. Sementara itu, Nenek jelas mengetahui keberadaan virus ini. Nenek dan orang misterius ....Apa mungkin Caden yang berpikir kejauhan? Atau Nenek dan orang misterius memang saling mengenal dari dulu? Apa mereka pernah berint

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status