Pada saat ini, Loki sedang merasa kebingungan. Ada media yang menghubunginya untuk memverifikasi keaslian sketsa itu. Setelah mengetahui bahwa memang putranya yang menggambar sketsa itu, sikap para wartawan itu terhadapnya langsung berubah. Mereka juga mengatakan bahwa dirinya akan sukses.Bahkan ada agensi yang menghubungi Loki untuk merekrut Jayden. Ada juga studio yang menghubunginya untuk bertanya apakah Jayden memiliki sketsa lain karena ingin membeli sketsa-sketsa itu dengan harga tinggi.Loki tidak menyangka bahwa hanya 2 lembar sketsa juga bisa menimbulkan kehebohan sebesar ini.“Ya ampun! Jayden itu benar-benar sumber uangku! Pantas saja mereka nggak bersedia serahkan Jayden pada kita, mereka pasti sudah mengetahui hal ini! Sialan! Aku harus merebut Jayden kembali dan menyuruhnya menggambar sketsa tiap hari supaya aku bisa hasilkan uang!”Yuna juga sudah membaca berita di internet. Dia tentu saja merasa senang karena putranya begitu hebat. Dia berseru gembira, “Loki, orang-ora
Itu adalah uang Jayden. Jika didonasikan, uang itu bisa membawakan berkah bagi Jayden. Uang itu akan terbuang sia-sia apabila diberikan kepada Loki. Lagi pula, Jayden sudah menunjukkan baktinya. Mereka yang tidak mampu menyimpan uang itu adalah masalah mereka sendiri....Di lokasi judi, suasananya sangat ramai.Hari ini, Loki terlihat sangat berwibawa. Hanya dalam waktu semalam, dia sudah berubah dari seorang pecundang menjadi orang yang dihormati orang-orang. Biasanya, orang-orang yang berjudi di tempat ini sangat merendahkannya. Hari ini, mereka malah menyapanya dengan penuh hormat. Dia pun menjadi besar kepala.Namun, kearoganan Loki tidak bertahan lama. Sebab, dia bertaruh dalam jumlah besar hari ini. Dalam waktu tidak sampai 2 jam, dia sudah menghabiskan 2 miliar yang diberikan Jayden kepada Yuna.Loki pun merasa kesal. Sebelum meninggalkan tempat judi, dia juga mengomel, “Cuma 2 miliar masih bukan apa-apa! Aku nggak sedih! Itu cuma uang jajan yang diberikan putraku! Nilai anakku
Dalam kamar hotel, Naomi sedang menemani Jayden mempersiapkan makan malam dengan gelisah. Maria dan Baby juga berada di dapur. Mereka masih belum mengetahui apa yang terjadi di luar hotel. Namun, Caden dan Rayden sudah tahu.Rayden mengepalkan tangannya dan bertanya, “Gimana ini, Pa?”Caden mengerutkan keningnya dan melirik ke arah dapur. Jayden sedang berdiri di atas bangku kecil di sisi Naomi untuk membantu. Sesekali, dia akan melirik Naomi dengan tatapan penuh kasih sayang. Alasan Caden tidak memosting video Loki yang sedang berjudi adalah demi Jayden. Dia tidak ingin ada orang yang mengingat Loki ketika melihat Jayden kelak. Seorang ayah yang menyayangi anaknya pasti akan berpikir jauh ke depan. Namun, dengan situasi seperti saat ini, para haters baru bisa berhenti memaki Naomi dan Jayden jika dia mengekspos kejahatan Loki.Pada saat ini, ponsel Caden tiba-tiba berdering. Orang yang menelepon adalah Braden.“Papa, tugas kami sudah selesai. Apa yang harus kami lakukan sekarang?”C
Braden dan Hayden berbagi tugas dengan Caden untuk mendapatkan bukti kejahatan Loki. Caden merekam bukti Loki berjudi, sedangkan Braden dan Hayden bertugas untuk mendapatkan bukti Loki melakukan KDRT.Dengan memiliki bukti bahwa Loki memang berjudi dan melakukan KDRT, Loki baru bisa dijatuhkan hukuman kurungan penjara yang lama.Alasan Caden menyuruh Braden dan Hayden berbincang dengan Mia adalah karena bahkan anak kecil juga dapat menilai bahwa Yuna sudah tidak tertolong. Maka dari itu, Mia memilih untuk berkata jujur. Meskipun masih kecil, Mia dapat berpikir jauh lebih rasional daripada Yuna.Mia tidak ingin ibunya lanjut hidup menderita, juga tidak ingin adiknya pulang dan hidup menderita. Jadi, dia baru memberanikan diri untuk mengungkapkan semuanya. Lagi pula, dirinya akan segera mati. Asalkan bisa menolong ibu dan adiknya, dia sudah puas.Ketika Yuna menyadari hal ini, semuanya sudah terlambat. Video itu sudah diposting ke internet. Dia pun meratap di sisi Mia, “Kenapa kamu begit
Loki memang tidak sengaja, tetapi Yuna sudah meninggal karena dihajarnya.Media juga merekam semua peristiwa ini dan menyiarkannya secara langsung ke internet. Semua penonton dalam negeri bisa menjadi saksinya. Kali ini, Loki sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk berdalih. Orang berniat jahat yang ingin membela Loki juga sama sekali tidak bisa berkutik.Dalam sekejap, peristiwa ini pun bertambah serius. Pada saat yang sama, pihak polisi juga merilis pernyataan yang panjang. Intinya adalah sudah terbukti bahwa Loki terlibat dalam perjudian, melakukan KDRT jangka panjang terhadap istri dan anak, menjual putranya untuk mendapatkan modal berjudi, terlibat dalam kasus penculikan, dan memanfaatkan hak asuh putranya untuk memeras uang.Tuduhan terhadap Naomi dan Caden yang menculik anak, melarang Jayden bertemu dengan Mia, menggunakan kekuasaan untuk menindas Loki juga terbukti hanyalah fitnahan belaka.Begitu pengumuman resmi itu dirilis, para haters juga langsung terdiam. Pengumuman r
“Oke. Aku akan temani kamu.”Naomi dan Caden berjaga di rumah sakit semalaman demi seorang anak perempuan yang tidak memiliki hubungan darah dengan mereka.Keesokan paginya, Caden menerima telepon dari Intan. Berhubung timbul sedikit masalah dalam pekerjaan penutupan penggalian makam kuno, Intan tidak mampu menanganinya sendiri dan meminta bantuan Caden.Andrew sedang menemani Giman dan Joseph mengantar barang-barang peninggalan kuno, sedangkan Steven berada di hotel untuk menjaga anak. Jadi, Caden pun berpamitan dengan Naomi dan pergi membantu Intan secara pribadi.Sementara itu, Naomi lanjut menemani Mia di rumah sakit. Awalnya, dia mengira masalah ini sudah berakhir seiring dengan kejahatan Loki yang sudah terkuak. Namun ....Demi melanjutkan isu panas ini dan menarik perhatian, ada orang yang mulai membicarakan Jayden lagi. Ada yang mengatakan Jayden adalah anak pembawa sial. Begitu dia muncul, ibunya langsung meninggal, ayahnya ditangkap polisi, sedangkan kakaknya berada di ambang
Pengawal yang bertugas untuk mengawasi Naomi segera membuka jalan untuknya. Naomi pun berjalan melewati kerumunan dan menggendong Jayden dengan erat.“Jayden, jangan takut. Ada Mama di sini. Jangan takut, ya.”Jayden melingkarkan tangannya ke leher Naomi dengan erat sambil menangis tersedu-sedu. “Mama .... Huhuhu .... Mama ....”Jayden memang bisa menarik perhatian, tetapi Naomi lebih bisa menarik perhatian lagi. Para wartawan pun segera mengerumuninya.Ada beberapa wartawan yang tidak takut mati dan segera bertanya pada Naomi, “Bu Naomi, sekarang, ada banyak orang yang mengatakan bahwa Jayden adalah anak pembawa sial. Ada juga yang mengatakan dia mewarisi gen orang jahat. Apa kamu masih berencana untuk lanjut mengasuhnya?”Naomi langsung memelototi wartawan itu dan membentak, “Siapa yang bilang Jayden itu anak pembawa sial! Siapa yang benar-benar mewarisi gen orang jahat! Jangan asal fitnah! Jayden itu anak paling baik hati di dunia ini. Dia akan menjadi putraku selamanya!”“Apa kamu
“Loki itu sampah masyarakat, dia pasti juga sama buruknya!”“Dia memang bukan orang baik kok! Bukannya dia yang telantarkan anak istrinya? Dengar-dengar, ibunya Loki langsung dicampakkan begitu hamil. Makanya, Loki baru hidup bersama ayah tirinya!”“Ternyata begitu! Makanya kubilang gen mereka bermasalah! Lihat saja nanti! Kakeknya bermasalah, ayahnya juga bermasalah. Setelah dewasa nanti, kalau Jayden nggak bermasalah, aku akan buka siaran langsung dan akhiri hidupku dengan potong lidahku!”Para wartawan mulai menghina pria tua itu. Meskipun pria tua itu terlihat berwibawa dan sepertinya bukan orang biasa jika dinilai dari penampilannya, mereka tetap tidak takut padanya.Tiba-tiba, ada 2 mobil hitam yang melaju mendekat dan berhenti di belakang kerumunan. Meskipun mobil itu biasa-biasa saja, orang yang turun dari mobil bukanlah orang biasa. Mereka semua mengenakan jaket khusus. Orang yang berwawasan pasti mengenali mereka.Para pemimpin yang muncul secara bersamaan itu langsung menari
Camila segera menggeleng. “Nggak, kok. Jujur saja, dia yang merasa tersiksa. Bagaimanapun, aku duluan yang memulai. Kamu nggak usah khawatirin aku. Aku nggak rugi untuk tidur sama dia. Dia tampan dan tubuhnya juga bagus. Lagi pula, teknik di atas ranjangnya juga bagus.”Naomi menjulingkan bola matanya melihat ke sisi Camila. Kemudian, dia menghela napas panjang. Yang penting Camila tidak merasa tersiksa.“Jadi, bagaimana dengan selanjutnya? Apa yang kamu pikirkan?”Camila berterus terang. “Kita semua juga sudah dewasa, nggak ada yang perlu dipikirkan lagi. Kami tidur bersama juga berdasarkan kemauan kita masing-masing. Dunia belum kiamat juga. Lagi pula, aku nggak suka sama dia, dia juga nggak suka sama aku. Alangkah baiknya kalau kami masih bisa berteman. Kalau memang nggak bisa, ya sudah.”“Oh, ya, jangan sampai kamu beri tahu masalah ini sama Kak Fiona. Aku juga nggak ingin Bibi Lyana dan Paman Kevin tahu masalah ini.”Naomi mengangguk. “Aku nggak akan ngomong. Aku lihat sekarang ka
Tidak lama kemudian, Robbin pun datang untuk mengambil sampel Dylan dan janin.Camila berkata, “Pak Robbin, kamu ambil sampel yang banyak, lalu lakukan tes DNA pada beberapa tempat demi berjaga-jaga.”Robbin paham. “Oke!”Camila bertanya lagi, “Bisa nggak tanpa melukai janin, biarkan dia terus tidur dulu? Setidaknya jangan biarkan dia bangun sebelum hasil tes DNA keluar.”Kalau Catherine bangun, dia pasti akan beronar. Lebih baik dia terus pingsan saja.Setelah hasil tes DNA keluar, baru Camila akan memberi pelajaran kepadanya!Naomi berkata, “Aku punya cara.”Setelah Robbin meninggalkan ruangan dengan membawa sampel, Naomi melakukan akupunktur di tubuh Catherine agar dia bisa tidur dengan nyenyak.Camila mengejar keluar kamar pasien. Dia meminta sampel janin dari Robbin. Dia langsung membawa sampel menuruni gedung untuk mencari si pria.“Kamu serahkan ini kepada kakakmu. Dia tahu apa yang seharusnya dia lakukan. Pegang yang bagus, jangan sampai kamu merusaknya. Hal ini sangat penting
Bahkan saat Camila memukul Catherine hingga jatuh pingsan untuk melakukan tes DNA, Dylan malah mengatakan tes DNA perlu persetujuan kedua belah pihak. Semua ini cukup membuktikan bahwa Dylan tidak ingin melukai Catherine dan juga sangat menghormatinya.Sebenarnya Camila benar-benar penasaran, ada apa dengan dia dan Catherine?Setelah mendengar masalah ini semalam, Camila menyelidiki latar belakang Catherine, tetapi dia tidak menemukan hubungan apa-apa di antara Catherine dengan Dylan.Entah ada hubungan apa di antara mereka berdua?Tiba-tiba suasana di dalam mobil menjadi hening. Camila mengendarai mobil, lalu melihat Dylan sekilas dari kaca spion tengah.Dylan menoleh untuk melihat ke luar jendela. Keningnya sedikit berkerut. Suasana hatinya terasa berat.Camila menggerakkan bibirnya, tetapi dia tidak berbicara. Dalam sesaat, dia tidak tahu apa yang seharusnya dia katakan?Camila mengendarai mobilnya dengan tenang. Di tengah perjalanan, dia mengirim pesan kepada temannya.Sepuluh meni
Camila tidak meladeni Dylan. Dia memapah Catherine kembali ke dalam mobil, lalu berpesan, “Kamu duduk di baris belakang buat jaga dia. Aku kendarai mobil.”Dylan menuruti apa kata Camila, duduk di samping Catherine. Dia pun bertanya dengan kening berkerut, “Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?”Camila kembali menyalakan mesin mobil. Dari kaca spion tengah, dia melihat Dylan sekilas. Dia melihat kening berkerut di atas wajah tampan itu, lalu berkata, “Jangan khawatir. Dia hanya pingsan, nggak terluka.”Dylan membuka mulutnya. “Apa aku lagi mencemaskannya? Aku lagi mencemaskanmu! Aku sudah peringati kamu sebelumnya, dia itu ibu hamil, sedangkan kamu itu selebritas. Kamu nggak boleh sentuh dia!”Camila mencemberutkan bibirnya. “Aku tahu, makanya aku bersembunyi di kawasan yang nggak terliput kamera CCTV?”Dylan terdiam membisu. Pantas saja Camila menyuruhnya untuk pura-pura muntah di pinggir jalan. Ternyata supaya kamera CCTV terhalangi orang-orang.“Tapi, Catherine kenal sama kamu! Se
[ Astaga, apa kalian berdua benar-benar telah jadian? ]Kepala Camila berdengung. Dia tidak membalas pesan, melainkan memalingkan kepala untuk membelalaki Dylan. “Apa kamu gila! Apa aku pulang demi kamu? Aku pulang karena Bibi Lyana dan Paman Kevin! Lagi pula ….”Dylan memotongnya, “Bukannya sama saja pulang demi orang tuaku dengan pulang demiku? Lagi pula, semua itu juga masalahku!”“Apa bisa disamakan?”“Kenapa nggak bisa? Sama saja!”Camila menggertakkan giginya. Kalau bukan karena sedang mengendarai mobil, Camila pasti akan menendangnya!Jika mengatakan Camila pulang demi Lyana dan Kevin, Helen pasti tidak akan berpikir banyak. Dia tahu hubungannya dengan Lyana cukup dekat.Namun sekarang, Camila pulang demi Dylan. Masalah itu akan memicu prasangka orang-orang.Apalagi Dylan juga mengatakan dirinya tidak memiliki selera makan. Hanya karena masalah kecil ini, Camila malah diam-diam pulang. Bukannya semua itu adalah gerak-gerik yang dimiliki sepasang kekasih?Kekasih yang lagi diland
Camila menjulingkan bola matanya. Dia mengendarai mobil sembari menghubungi Naomi.“Naomi, apa kalian sudah sampai di rumah sakit?”“Kami akan segera tiba. Apa kamu sudah lapar?”“Lapar sekali. Tapi kali ini, terjadi sesuatu sama aku dan Dylan. Kalau kamu nggak ada masalah lain, kamu tunggu kami di kamar pasien.”Naomi merasa penasaran. “Kalian mau keluar?”“Emm, kalau nggak ada masalah, seharusnya kita bisa kembali dalam waktu 40 menit.”“Oke, kalau begitu, aku tunggu kamu di kamar pasien.”“Emm, emm.”Ketika melihat Camila memutuskan panggilan, Dylan spontan berkata, “Apa kita bisa pulang dalam waktu 40 menit?”“Bisa.”Dylan melihat navigasi sekilas.“Sekarang masih ada 10 menit baru bisa tiba di kantor catatan sipil. Dari kantor catatan sipil ke rumah sakit sekiranya butuh waktu 30 menit. Apa kamu nggak perlu tatap muka sama Catherine?”Camila membalas, “Ketemuan sama dia juga nggak butuh waktu panjang.”Saat Dylan ingin mengatakan sesuatu, ponsel Camila berdering. Dia menerima pang
[ Kak, siapa yang bikin video ini? Tolong lepaskan Kota Yorta! Ular keberuntungan Kota Yorta nggak boleh disebarluaskan lagi! ][ Kak, dunia Kota Yorta sudah runtuh. Mohon danai yang versi baru. ]Selesai warganet di Kota Yorta menangis, giliran warganet Kota Ciawi yang menangis.[ Kak, mohon selamatkan ular pemakan manusia kami! ]Selesai warganet Kota Ciawi menangis, giliran warganet Kota Gora menangis.[ Kak, mohon selamatkan kami. Kami kebanyakan makan kentang di rumah. Huhuhu. ]Selesai warganet Kota Gora menangis, giliran warganet Kota Howi yang menangis.[ Kak, saudara kami sudah pingsan di toilet karena menangis kebanyakan. Mohon selamatkan mereka. Kami nggak sanggup lihat ular keberuntungan kami lagi. ]Bahkan ada yang sengaja datang untuk berlutut memohon kepada orang berotoritas untuk menstabilkan dunia hiburan.Pihak berotoritas pun melakukan respons.[ Dia nggak berada di dunia hiburan, tapi kedudukannya di dunia hiburan nggak bisa tergoyahkan. ]Dylan bahkan tidak membaca
Camila merasa penasaran. “Kenapa kamu tiba-tiba melepaskannya?”Dylan terdiam beberapa detik baru membalas, “Aku juga nggak tahu. Tiba-tiba aku bisa mengobrol masalah dia dengan terang-terangan.”Camila pun terdiam.Mereka berdua bertukar pandang selama beberapa saat. Tiba-tiba Dylan berdeham, lalu berkata, “Itu … kamu jangan sembarangan tidur di luar sana. Cara yang aku ajari sepertinya nggak terlalu bagus.”Camila terdiam membisu.Dylan menjelaskan, “Coba kamu lihat aku, aku sudah tidur dengan begitu banyak wanita, tapi aku tetap nggak bisa melepaskannya. Hari ini aku baru merasa bisa melepaskannya. Jadi, cara bermain di luar sana nggak efektif!”Topik pembicaraan ini membuat Camila merasa canggung. Dia pun memaksa dirinya untuk bertanya sekali lagi, “Sebenarnya bagaimana kamu bisa melepaskannya hari ini?”Dylan membalas, “Aku juga nggak tahu, mungkin aku sudah melepaskannya dari beberapa hari lalu. Semuanya terasa aneh, tapi aku yakin bukan karena tidur dengan yang lain. Pokoknya, k
Biasanya rasa sedih di hati tidak akan dibicarakan kepada orang luar. Dylan sama sekali tidak memberi Furla kesempatan untuk berbicara. Dia pun berkata, “Jujur saja, sekarang kamu adalah orang yang paling menjijikkan di antara mantan-mantanku.”“Kita nggak usah omong kosong lagi. Semakin banyak kamu bicara, aku malah akan semakin kesal sama kamu! Kelak mohon jauhi aku, juga jauhi leluhurku. Coba saja kalau kamu mengganggunya lagi!”Terlintas ekspresi syok di dalam mata Camila.Furla malah melihat Dylan dengan takut. Kali ini, dia merasa syok hingga tidak berani bernapas.Pemikirannya dibongkar dengan terang-terangan. Furla bukan hanya merasa gugup, melainkan juga merasa lebih takut lagi!Siapa si Dylan itu? Hanya dengan menggerakan jari tangannya, dia pun bisa menghabisi Furla!Furla bahkan tidak berani bersuara sama sekali. Dia menopang dirinya untuk berdiri, lalu meninggalkan kamar pasien dengan keadaan berantakan.Suasana di dalam kamar pasien kembali hening ….Camila masih sedang m