Braden dan Hayden berbagi tugas dengan Caden untuk mendapatkan bukti kejahatan Loki. Caden merekam bukti Loki berjudi, sedangkan Braden dan Hayden bertugas untuk mendapatkan bukti Loki melakukan KDRT.Dengan memiliki bukti bahwa Loki memang berjudi dan melakukan KDRT, Loki baru bisa dijatuhkan hukuman kurungan penjara yang lama.Alasan Caden menyuruh Braden dan Hayden berbincang dengan Mia adalah karena bahkan anak kecil juga dapat menilai bahwa Yuna sudah tidak tertolong. Maka dari itu, Mia memilih untuk berkata jujur. Meskipun masih kecil, Mia dapat berpikir jauh lebih rasional daripada Yuna.Mia tidak ingin ibunya lanjut hidup menderita, juga tidak ingin adiknya pulang dan hidup menderita. Jadi, dia baru memberanikan diri untuk mengungkapkan semuanya. Lagi pula, dirinya akan segera mati. Asalkan bisa menolong ibu dan adiknya, dia sudah puas.Ketika Yuna menyadari hal ini, semuanya sudah terlambat. Video itu sudah diposting ke internet. Dia pun meratap di sisi Mia, “Kenapa kamu begit
Loki memang tidak sengaja, tetapi Yuna sudah meninggal karena dihajarnya.Media juga merekam semua peristiwa ini dan menyiarkannya secara langsung ke internet. Semua penonton dalam negeri bisa menjadi saksinya. Kali ini, Loki sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk berdalih. Orang berniat jahat yang ingin membela Loki juga sama sekali tidak bisa berkutik.Dalam sekejap, peristiwa ini pun bertambah serius. Pada saat yang sama, pihak polisi juga merilis pernyataan yang panjang. Intinya adalah sudah terbukti bahwa Loki terlibat dalam perjudian, melakukan KDRT jangka panjang terhadap istri dan anak, menjual putranya untuk mendapatkan modal berjudi, terlibat dalam kasus penculikan, dan memanfaatkan hak asuh putranya untuk memeras uang.Tuduhan terhadap Naomi dan Caden yang menculik anak, melarang Jayden bertemu dengan Mia, menggunakan kekuasaan untuk menindas Loki juga terbukti hanyalah fitnahan belaka.Begitu pengumuman resmi itu dirilis, para haters juga langsung terdiam. Pengumuman r
“Oke. Aku akan temani kamu.”Naomi dan Caden berjaga di rumah sakit semalaman demi seorang anak perempuan yang tidak memiliki hubungan darah dengan mereka.Keesokan paginya, Caden menerima telepon dari Intan. Berhubung timbul sedikit masalah dalam pekerjaan penutupan penggalian makam kuno, Intan tidak mampu menanganinya sendiri dan meminta bantuan Caden.Andrew sedang menemani Giman dan Joseph mengantar barang-barang peninggalan kuno, sedangkan Steven berada di hotel untuk menjaga anak. Jadi, Caden pun berpamitan dengan Naomi dan pergi membantu Intan secara pribadi.Sementara itu, Naomi lanjut menemani Mia di rumah sakit. Awalnya, dia mengira masalah ini sudah berakhir seiring dengan kejahatan Loki yang sudah terkuak. Namun ....Demi melanjutkan isu panas ini dan menarik perhatian, ada orang yang mulai membicarakan Jayden lagi. Ada yang mengatakan Jayden adalah anak pembawa sial. Begitu dia muncul, ibunya langsung meninggal, ayahnya ditangkap polisi, sedangkan kakaknya berada di ambang
Pengawal yang bertugas untuk mengawasi Naomi segera membuka jalan untuknya. Naomi pun berjalan melewati kerumunan dan menggendong Jayden dengan erat.“Jayden, jangan takut. Ada Mama di sini. Jangan takut, ya.”Jayden melingkarkan tangannya ke leher Naomi dengan erat sambil menangis tersedu-sedu. “Mama .... Huhuhu .... Mama ....”Jayden memang bisa menarik perhatian, tetapi Naomi lebih bisa menarik perhatian lagi. Para wartawan pun segera mengerumuninya.Ada beberapa wartawan yang tidak takut mati dan segera bertanya pada Naomi, “Bu Naomi, sekarang, ada banyak orang yang mengatakan bahwa Jayden adalah anak pembawa sial. Ada juga yang mengatakan dia mewarisi gen orang jahat. Apa kamu masih berencana untuk lanjut mengasuhnya?”Naomi langsung memelototi wartawan itu dan membentak, “Siapa yang bilang Jayden itu anak pembawa sial! Siapa yang benar-benar mewarisi gen orang jahat! Jangan asal fitnah! Jayden itu anak paling baik hati di dunia ini. Dia akan menjadi putraku selamanya!”“Apa kamu
“Loki itu sampah masyarakat, dia pasti juga sama buruknya!”“Dia memang bukan orang baik kok! Bukannya dia yang telantarkan anak istrinya? Dengar-dengar, ibunya Loki langsung dicampakkan begitu hamil. Makanya, Loki baru hidup bersama ayah tirinya!”“Ternyata begitu! Makanya kubilang gen mereka bermasalah! Lihat saja nanti! Kakeknya bermasalah, ayahnya juga bermasalah. Setelah dewasa nanti, kalau Jayden nggak bermasalah, aku akan buka siaran langsung dan akhiri hidupku dengan potong lidahku!”Para wartawan mulai menghina pria tua itu. Meskipun pria tua itu terlihat berwibawa dan sepertinya bukan orang biasa jika dinilai dari penampilannya, mereka tetap tidak takut padanya.Tiba-tiba, ada 2 mobil hitam yang melaju mendekat dan berhenti di belakang kerumunan. Meskipun mobil itu biasa-biasa saja, orang yang turun dari mobil bukanlah orang biasa. Mereka semua mengenakan jaket khusus. Orang yang berwawasan pasti mengenali mereka.Para pemimpin yang muncul secara bersamaan itu langsung menari
Berkat Morris, orang-orang dari luar negeri tidak berani mengatakan rakyat negara ini kampungan atau tidak memiliki selera fesyen. Seluruh merek mewah terkenal di dunia ingin merekrutnya, tetapi dia memiliki kearoganan tersendiri. Dia bukan milik merek atau perusahaan mana pun. Dia hanya miliknya sendiri. Biasanya, Morris menjalani kehidupan yang terpencil. Dia sangat jarang menunjukkan diri, juga nyaris tidak pernah menghadiri acara apa pun. Namun, hampir semua orang mengetahui reputasinya.Desain Moris tidak memiliki pembeli yang tetap karena siapa pun boleh memilikinya. Dia biasanya menjual hasil desainnya kepada penawar harga tertinggi atau orang yang berjodoh dengannya. Setiap musim, Morris akan meluncurkan produk baru. Akan tetapi, tidak dapat dipastikan produk baru ini akan jatuh di tangan siapa. Hal paling ajaib adalah, tidak peduli siapa pun yang mendapatkan desain baru Morris, mereka pasti akan meraup keuntungan besar.Selama hampir 20 tahun, setiap desain Morris pasti akan
Begitu mendengar ucapan pemimpin utama, para wartawan langsung tercengang. Kali ini, mereka benar-benar tertimpa masalah besar. Namun, meskipun merasa terkejut dan ketakutan, mereka juga tidak berani bersuara.Morris berucap pada para pemimpin Kota Lokin, “Terima kasih atas bantuan kalian. Aku mau tangani urusan keluargaku dulu. Kalau sudah selesai, aku akan kunjungi kalian.”Para pemimpin Kota Likin segera menjawab, “Pak Morris, jangan begitu sungkan. Kalau kamu sudah senggang, telepon saja kami. Kami akan pergi menemuimu. Kalau butuh bantuan kami, hubungilah kami kapan saja!”Morris adalah orang yang bahkan disukai ibu negara. Jika dia ditindas di Kota Lokin dan mengadu pada ibu negara, semua pejabat di Kota Lokin pasti akan dikritik habis-habisan. Selain kritikan dari ibu negara, para penggemar Morris juga tidak akan diam saja. Mereka khawatir penggemar Morris akan memboikot perekonomian Kota Lokin dan tidak lagi membeli produk dari kota ini.Dalam 2 tahun terakhir, situasi global k
“Haih ....” Mata Morris dipenuhi dengan kesedihan. Kejadian yang menimpanya dan ibunya Loki pada dasarnya adalah sebuah tragedi. Akhirnya tentu saja tidak akan sempurna.Ibunya Loki sudah meninggal dari dulu. Dia meninggal karena mengidap penyakit yang didapatkannya dari kehidupan seksual yang kacau. Sekarang, Loki juga ditahan di penjara karena berbagai kejahatan yang dilakukannya. Dia tidak mungkin dibebaskan dari penjara selama sisa hidupnya.Ini semua benar-benar tragedi ....Morris menghela napas, lalu menoleh ke arah asistennya dan berkata, “Kamu tahu soal masalahku dengan ibunya Loki. Rilislah pengumuman yang menjelaskan secara jujur tentang masalahku dengannya. Akui juga bahwa Loki itu putra kandungku. Hal ini nggak perlu disembunyikan atau sengaja diperbagus. Jelaskan saja semuanya dengan jujur.”“Nggak peduli karena alasan apa pun, aku gagal penuhi tanggung jawabku sebagai seorang ayah. Aku memang bersalah terhadap Loki. Tapi, sebagai penduduk negara ini, apa yang dilakukan L
[ Astaga, apa kalian berdua benar-benar telah jadian? ]Kepala Camila berdengung. Dia tidak membalas pesan, melainkan memalingkan kepala untuk membelalaki Dylan. “Apa kamu gila! Apa aku pulang demi kamu? Aku pulang karena Bibi Lyana dan Paman Kevin! Lagi pula ….”Dylan memotongnya, “Bukannya sama saja pulang demi orang tuaku dengan pulang demiku? Lagi pula, semua itu juga masalahku!”“Apa bisa disamakan?”“Kenapa nggak bisa? Sama saja!”Camila menggertakkan giginya. Kalau bukan karena sedang mengendarai mobil, Camila pasti akan menendangnya!Jika mengatakan Camila pulang demi Lyana dan Kevin, Helen pasti tidak akan berpikir banyak. Dia tahu hubungannya dengan Lyana cukup dekat.Namun sekarang, Camila pulang demi Dylan. Masalah itu akan memicu prasangka orang-orang.Apalagi Dylan juga mengatakan dirinya tidak memiliki selera makan. Hanya karena masalah kecil ini, Camila malah diam-diam pulang. Bukannya semua itu adalah gerak-gerik yang dimiliki sepasang kekasih?Kekasih yang lagi diland
Camila menjulingkan bola matanya. Dia mengendarai mobil sembari menghubungi Naomi.“Naomi, apa kalian sudah sampai di rumah sakit?”“Kami akan segera tiba. Apa kamu sudah lapar?”“Lapar sekali. Tapi kali ini, terjadi sesuatu sama aku dan Dylan. Kalau kamu nggak ada masalah lain, kamu tunggu kami di kamar pasien.”Naomi merasa penasaran. “Kalian mau keluar?”“Emm, kalau nggak ada masalah, seharusnya kita bisa kembali dalam waktu 40 menit.”“Oke, kalau begitu, aku tunggu kamu di kamar pasien.”“Emm, emm.”Ketika melihat Camila memutuskan panggilan, Dylan spontan berkata, “Apa kita bisa pulang dalam waktu 40 menit?”“Bisa.”Dylan melihat navigasi sekilas.“Sekarang masih ada 10 menit baru bisa tiba di kantor catatan sipil. Dari kantor catatan sipil ke rumah sakit sekiranya butuh waktu 30 menit. Apa kamu nggak perlu tatap muka sama Catherine?”Camila membalas, “Ketemuan sama dia juga nggak butuh waktu panjang.”Saat Dylan ingin mengatakan sesuatu, ponsel Camila berdering. Dia menerima pang
[ Kak, siapa yang bikin video ini? Tolong lepaskan Kota Yorta! Ular keberuntungan Kota Yorta nggak boleh disebarluaskan lagi! ][ Kak, dunia Kota Yorta sudah runtuh. Mohon danai yang versi baru. ]Selesai warganet di Kota Yorta menangis, giliran warganet Kota Ciawi yang menangis.[ Kak, mohon selamatkan ular pemakan manusia kami! ]Selesai warganet Kota Ciawi menangis, giliran warganet Kota Gora menangis.[ Kak, mohon selamatkan kami. Kami kebanyakan makan kentang di rumah. Huhuhu. ]Selesai warganet Kota Gora menangis, giliran warganet Kota Howi yang menangis.[ Kak, saudara kami sudah pingsan di toilet karena menangis kebanyakan. Mohon selamatkan mereka. Kami nggak sanggup lihat ular keberuntungan kami lagi. ]Bahkan ada yang sengaja datang untuk berlutut memohon kepada orang berotoritas untuk menstabilkan dunia hiburan.Pihak berotoritas pun melakukan respons.[ Dia nggak berada di dunia hiburan, tapi kedudukannya di dunia hiburan nggak bisa tergoyahkan. ]Dylan bahkan tidak membaca
Camila merasa penasaran. “Kenapa kamu tiba-tiba melepaskannya?”Dylan terdiam beberapa detik baru membalas, “Aku juga nggak tahu. Tiba-tiba aku bisa mengobrol masalah dia dengan terang-terangan.”Camila pun terdiam.Mereka berdua bertukar pandang selama beberapa saat. Tiba-tiba Dylan berdeham, lalu berkata, “Itu … kamu jangan sembarangan tidur di luar sana. Cara yang aku ajari sepertinya nggak terlalu bagus.”Camila terdiam membisu.Dylan menjelaskan, “Coba kamu lihat aku, aku sudah tidur dengan begitu banyak wanita, tapi aku tetap nggak bisa melepaskannya. Hari ini aku baru merasa bisa melepaskannya. Jadi, cara bermain di luar sana nggak efektif!”Topik pembicaraan ini membuat Camila merasa canggung. Dia pun memaksa dirinya untuk bertanya sekali lagi, “Sebenarnya bagaimana kamu bisa melepaskannya hari ini?”Dylan membalas, “Aku juga nggak tahu, mungkin aku sudah melepaskannya dari beberapa hari lalu. Semuanya terasa aneh, tapi aku yakin bukan karena tidur dengan yang lain. Pokoknya, k
Biasanya rasa sedih di hati tidak akan dibicarakan kepada orang luar. Dylan sama sekali tidak memberi Furla kesempatan untuk berbicara. Dia pun berkata, “Jujur saja, sekarang kamu adalah orang yang paling menjijikkan di antara mantan-mantanku.”“Kita nggak usah omong kosong lagi. Semakin banyak kamu bicara, aku malah akan semakin kesal sama kamu! Kelak mohon jauhi aku, juga jauhi leluhurku. Coba saja kalau kamu mengganggunya lagi!”Terlintas ekspresi syok di dalam mata Camila.Furla malah melihat Dylan dengan takut. Kali ini, dia merasa syok hingga tidak berani bernapas.Pemikirannya dibongkar dengan terang-terangan. Furla bukan hanya merasa gugup, melainkan juga merasa lebih takut lagi!Siapa si Dylan itu? Hanya dengan menggerakan jari tangannya, dia pun bisa menghabisi Furla!Furla bahkan tidak berani bersuara sama sekali. Dia menopang dirinya untuk berdiri, lalu meninggalkan kamar pasien dengan keadaan berantakan.Suasana di dalam kamar pasien kembali hening ….Camila masih sedang m
Dylan bersandar di ranjang pasien sembari meminum air. Setelah tenggorokannya tidak kering lagi, dia baru berkata, “Masalah aku sakit juga nggak ada hubungannya sama kamu. Kamu nggak usah berpikir kebanyakan, apalagi merasa bersalah. Kamu seharusnya tahu karakterku. Setiap kalinya aku akan putus dengan tegas, nggak suka tarik ulur. Kalau sudah putus, ya berarti kita sudah putus. Aku pasti nggak akan bersedih.”“Kita juga nggak mungkin akan baikan lagi. Aku nggak suka balikan dengan mantan. Jadi, aku dan kamu sudah nggak memungkinkan lagi.”Furla pun menangis. “Waktu itu, aku juga gegabah, makanya aku bisa kepikiran untuk putus sama kamu. Aku ….”Furla benar-benar tidak menyangka Dylan benar-benar tidak mencarinya!Selama beberapa hari ini, Dylan bahkan tidak mengirim pesan apa pun kepadanya!Dylan berkata dengan tersenyum, “Furla, aku memang gampang luluh sama cewek cantik, tapi aku hanya peduli dengan air mata pacarku.”“Kita berdua sudah putus. Nggak ada gunanya kamu menangis di hada
Furla merasa putus asa. Dia meminta pengampunan kepada Dylan dengan menangis. “Dylan, selamatkan aku. Huhuhu ….”Tanpa menunggu buka mulut dari Dylan, Camila mengambil setangkai bunga mawar merah dari buket bunga bawaan Furla. Dia mengopek kelopak bunga, lalu memasukkannya ke dalam mulut Furla!“Enak?” Furla merasa kesal hingga air mata tidak berhenti mengalir.Camila menyembunyikan senyumannya. Ekspresinya kelihatan dingin. “Kelak, kalau kamu berani menyinggungku lagi, aku nggak akan kasih kamu makan bunganya, aku akan kasih kamu makan duri bunga mawar! Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa coba!”Kedua mata Furla memerah. Dia sungguh ketakutan.Camila melepaskannya, lalu melempar tangkai bunga ke wajahnya.Duri di tangkai bunga itu mengenai pipi Furla. Furla pun tidak berani bersuara lagi.Camila berdiri, lalu berjalan ke sisi ranjang. Dia mengambil tisu basah untuk menyeka tangannya, lalu merapikan rambutnya sembari melihat ke sisi Dylan. “Aku sudah selesai ngobrol sama dia. Aku kelu
Furla benar-benar tidak menyangka ada Camila di dalam kamar pasien. Dia menatap Camila selama beberapa saat, baru tersadar dari bengongnya. Setelah itu, dia menyapa dengan tersenyum, “Kak Camila ….”Camila tidak menghiraukan Furla. Dia hanya tersenyum sembari mengamati Furla saja ….Hari ini Furla berpenampilan sederhana. Dia hanya merias wajahnya dengan polos, menguncir tinggi rambutnya, dengan mengenakan set seragam santai dan sepasang sepatu kanvas.Furla bergaya anak sekolah hari ini, kelihatannya seperti anak SMA saja.Tiba-tiba Camila teringat dengan cinta pertama Dylan, gadis yang bernama Citrus itu. Camila pun tersenyum sinis sembari membatin, ‘Furla ini cukup pintar. Dia tahu memanfaatkan keunggulannya untuk mendapatkan rasa suka Dylan.’Dylan bisa bersama Furla karena dia mirip sama Citrus. Dia belum pasti tahu siapa si Citrus itu. Hanya saja, Furla pasti bisa menebak orang yang tidak bisa dilupakan Dylan hanyalah cinta pertamanya.Bagaimanapun, cinta pertama itu biasanya ter
Camila berkata, “Aku menganggapmu sebagai teman.”Kening Dylan berkerut. “Itu berarti karena masalah malam itu. Bukannya kamu menegaskan untuk melupakannya?”Camila terdiam membisu.Suasana di dalam ruang pasien tiba-tiba terasa agak canggung.Iya, Camila terus menegaskan untuk melupakannya, tetapi dia sendiri yang tidak bisa melupakannya. Hanya saja, mereka pernah tidur bersama, bagaimana cara melupakannya?Hati Camila sungguh terasa penat. Dia tidak tahu bagaimana membalas dalam seketika. Untung saja ponselnya tiba-tiba berdering pada saat ini, membantunya memecahkan rasa canggung.Orang yang menelepon adalah Naomi. “Camila, aku dan Caden lagi dalam perjalanan ke rumah sakit. Kamu mau makan apa? Biar aku bawakan.”Camila tersenyum. “Aku baru saja berencana buat pesan makanan. Kalau kamu lewat, tolong singgah ke toko kue langganan aku buat beli beberapa potong kue dan bawakan boba buat aku. Oh, ya ….”Demi memecahkan rasa canggung, Camila berinisiatif untuk bertanya pada Dylan, “Kamu