Share

Menolak Permintaan

Ariana menundukkan kepala, dia berdiam diri di kamarnya dengan perasaan gelisah. Di satu sisi, Devan juga begitu. Lelaki itu mencoba untuk memikirkan apa yang terjadi selanjutnya. Sampai akhirnya, dia melajukan motor ke jalanan, pergi ke rumah orang tuanya. Sesampainya di sana, dia mengobrol dengan orang tuanya.

"Pak, aku boleh minta tolong sama Bapak?" tanya Devan dengan suara lirih, Fero ber-huh ria, seolah meremehkan lelaki itu.

"Mau ngapain kamu ke sini, huh?! Dasar anak gak tahu diri! Dulu udah berani sama aku! Sekarang ke sini malah mau minta bantuan! Dasar anak kurang ajar!" balasnya dengan nada ketus.

Deg!

Devan merasakan amarahnya memuncak. Kedua tangannya terkepal.

"Bentar, Pak! Setalah semua yang Bapak lakuin ke Devan! Bapak nggak pernah merasa bersalah sedikit pun sama Devan, kah?!" bentak lelaki itu dengan suara lantang.

"Merasa bersalah?! Buat apa?! Udah kubilang, kan?! Kamu itu anak pungut, Van! Dari kecil sampek besar, kamu itu udah aku rawat! Ngapain aku merasa b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status