Share

Bab 24

Penulis: AiniRhee
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-20 18:35:03

Ketika Dedrick dan pasukannya tiba di Istana, keadaan sangat kacau seperti yang di katakan oleh Adam. Di depan gerbang istana, terlihat Adam yang tengah bertarung. Dedrick langsung masuk ke kawasan istana dan ia bisa mencium bau-bau aneh di sana, bau Rogue. Dedrick menemukan beberapa warriornya yang berbau seperti itu dan pastinya itu bukanlah warrior istana ini, itu adalah Rogue yang sedang menyamar.

Dedrick langsung membunuh mereka, hal itu cukup membuat mereka kaget. Adam yang di sana pun mengalihkan perhatiannya melihat sang Alpha datang bersama beberapa pasukan yang Adam abu itu adalah penduduk. Ya, hanya Dedrick yang dapat melakukan mindlink dengan koneksi banyak. Adam tidak sanggup melakukannya. "Alpha."

Dedrick mendekat kepada Adam. "Kau tidak mencium bau berbeda dengan para Rogue itu yang memakai seragam prajurit kita?" tanya Dedrick ketika berhasil membersihkan halaman depan ini.

Adam menggeleng, ia tidak mencium

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 25

    Dedrick keluar dari ruangan pengobatan setelah memastikan Diana aman di sana, Dedrick menyusuri lorong-lorong hingga ia tiba di aula depan. Di sana terdapat banyak warrior yang terluka dan beberapa dari mereka terlihat tengah diobati, ada juga beberapa warrior yang tengah mengumpulkan mayat.Adam juga ada di sana, ia terlihat memberikan arahan kepada beberapa warrior. Penyerangan ini memang singkat, tapi tetap saja ada warrior yang tewas. Dedrick marah sekali ketika tahu ini adalah ulah para Rogue.Ketika tahu ada sang Alpha datang, Adam langsung menunduk hormat. "Alpha," ujarnya. "Saya menemukan botol kecil di dalam seragam Rogue yang menyamar ini Alpha." Adam memberikan sebuah botol kecil kepada Dedrick. Dedrick language mengambilnya dan memperhatikan botol itu, botol itu berisi cairan warna hijau.Dahi Dedrick mengernyit. "Sebuah ramuan?" ujarnya? Ia mendekatkan botol itu ke hidungnya dan mengendusnya. "Baunya seperti warrior kita."Adam juga heran. "A

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-30
  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 26

    "Dia belum juga bangun, ini sudah dua hari." David berujar di dalam kepala Dedrick, membuat Dedrick yang tengah duduk itu mengangguk kecil. Memang sudah dua hari semenjak penyerangan itu, tapi gadis itu tidak kunjung bangun. Diana dalam keadaan koma.Dedrick menghela nafas, ia duduk bersandar di bawah pohon itu untuk menenangkan pikirannya. Pohon yang sering Diana gunakan untuk memandangi matahari terbenam di sore hari. "Tidak ada banyak yang dapat kita lakukan." Suara Dedrick terdengar lesu, ia hanya kaget ketika ia sudah memastikan gadis itu adalah belahan jiwanya, gadis itu malah dalam keadaan yang buruk.Jujur saja kebencian Dedrick perlahan menguap setelah ia mendengar cerita dari serei tua yang tinggal di gunung itu, meski berbeda dari apa yang ia ketahui, Dedrick yakin ada kesalahpahaman Antara hubungan manusia dan Werewolf dulu."Kau tidak membencinya lagi." Perkataan David barusan adalah pe

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-31
  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 27

    Ruangan remang-remang, satu-satunya sumberdaya cahayanya di sana hanyalah lilin yang diletakan di atas meja. Duan orang terlihat di sana, satunya berbaring sedangkan satunya lagi duduk di sebuah kursi seraya memandang lurus tubuh yang terbaring tidak berdaya itu."Sampai kapan kau akan tidur seperti ini? Kau tidak ada niat untuk bangun? Haruskah aku menguburkan dirimu saja?" Dedrick bersedekap memandang Diana geram, ini sudah satu minggu tapi tidak ada juga tanda-tanda Diana akan bangun.Sebanyak apapun Dedrick mengajaknya berbicara, tapi tetap saja Diana tidak merespon. Diana tidak sadarkan diri dan itu mustahil untuk dilakukan oleh orang yang sedang terbaring koma. Luka-luka di tubuh Diana perlahan sudah membaik, hanya saja luka di perutnya itu belum sembuh. Diana mendapatkan jahitan di sana dan Dedrick sendiri sudah melihatnya."Kau kejam sekali, ia belum sadar." David menggerutu mendengar Dedrick yang menganca

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 28

    Mata yang tertutup nyaris selama 10 hari itu terbuka, kepalanya terasa pusing. Ia bermimpi, ah lebih tepatnya mengingat kejadian di mana ia melawan seekor serigala yang nyaris saja membuat nyawanya melayang. Diana memandang langit ruangan dan menyadari jika ia bukan berada di kamarnya."Ah." Diana mencoba bersuara namun hanya erangan serak yang keluar dari mulutnya, ia tidak menyadari sudah berapa lama ia tidak sadarkan diri. Diana memandangi sekitarnya, tatapannya terpaku pada lilin yang berada di ruangan ini."Ini pasti ruang pengobatan," batinnya. Diana mencium bau-bau herbal di sini dan ia mendesah lega ketika tahu ia masih hidup. Artinya apa yang ia lakukan terakhir kali untuk mempertahan diri ternyata berhasil meski sekarang ia terbaring tidak berdaya.Diana menatap tubuhnya yang hanya di tutupi oleh selembar kain, tangannya terulur untuk menyentuh perutnya yang ia ingat tertusuk oleh cakar serigala itu. "Shh, perih.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 29

    Dedrick sudah pergi beberapa menit yang lalu dan sekarang hanya Diana dan Adam yang berada di ruangan ini. "Aku tidak mengerti kenapa ia harus marah seperti itu?" Diana membuka suara seraya menatap Adam. Adam hanya tertawa lalu mengambil tempat duduk di samping ranjang Diana."Tidak ada yang lucu, aku baru bangun tapi sudah disemprot oleh kemarahan di Alpha itu." Diana cemberut ketika Adam malah menertawakannya.Adam menutup mulutnya dengan tangan. "Astaga, kau baru bangun tapi kau sudah mengomel. Aku yakin kau sudah merasa lebih baik." Adam memperhatikan wajah Diana, bahkan ketika ia pucat seperti ini ia masih cantik. Apalagi dengan rambut nyaris keemasan yang terurai di bantal itu. Adam selalu mengaguminya."Dia hanya khawatir karena kau lama bangun, ketika tahu kau telah bangun, Alpha sangat bersemangat datang ke sini." Meski tidak mengerti apa yang Alpha-nya pikiran, tapi Adam dapat melihat bagaimana Dedrick datang ke ruang pengobatan ini dengan cepat. Adam

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 30

    Karena belum sembuh maka Diana tidak diizinkan untuk bekerja terlebih dahulu, Adam memberikannya waktu istirahat sampai Diana benar-benar pulih. Saat ini Diana duduk di bawah pohon, udara segar disiang hari berhembus membuat Diana tenang."Ah, segarnya ...." Sebenarnya Diana tidak diizinkan keluar dari kamar, tapi karena Diana bosan berada dalam ruang pengobatan itu akhirnya Adam mengizinkannya. Adam juga yang membantu dirinya agar bisa keluar dan duduk di sini.Suara warrior yang tengah berlatih juga memenuhi pendengaran Diana, tapi Diana tidak mempedulikannya karena Diana lebih memilih berbaring dan menatap langit di bawah pohon ini. Adam telah pergi, sepertinya ia ada urusan."Siapa yang mengizinkan mu keluar dari sana?" Spontan Diana menolehkan kepalanya, di sampingnya telah berdiri Dedrick seraya bersedekap menatapnya. Seperti biasa, tatapan Dedrick selalu tajam menusuknya.Diana mencoba duduk,

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 31

    "Kami telah mengidentifikasi beberapa bahan dari ramuan ini, Alpha. Beberapa bahan ini ditemukan di hutan perbatasan, dekat dimana istana Golden Pack dulu berdiri." Adam meletakan botol kecil itu di atas meja, yang dimana Dedrick telah duduk untuk mendengarkan laporan dari sang Beta.Mereka tidak berdua, di sana telah ada Era yang merupakan tabib dan juga seorang laki-laki ahli ramuan di istana ini. Merekalah yang melakukan indentifikasi dan juga melakukan survei terhadap dimana tumbuhan itu tumbuh."Golden Pack?" Dedrick mengernyitkan dahinya. Golden Pack adalah daerah yang sekarang menjadi hutan belantara, dulunya itu adalah sebuah Pack, tapi karena perprangan Pack itu runtuh. Pemimpin dan keturunannya tewas menyisakan daerah yang sekarang menjadi hutan."Ya, Alpha. Sekarang kami tinggal mencari siapa pembuatnya, agak sulit karena beberapa hari terakhir kami telah memata-matai di sana, tapi tidak ada siapapun yang berkun

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 32

    Diana nyaris saja terjungkal saat melihat mereka berubah menjadi serigala, tapi yang membuat Diana ngeri adalah kurang serigala sang Alpha yang sangat besar. Diana yakin jika ia dimakan oleh Dedrick, mungkin itu hanya dengan satu lahapan. Oke, Diana berlebihan."Astaga, besar sekali." Diana mengikuti arah lari para Werewolf itu yang terlihat mengejar seekor rusa, ternyata ini yang mereka maksud dengan berburu. Benar-benar berburu seperti hewan.Di sini Diana tidak sendirian, ia bersama satu warrior yang menjaganya. Yah, termasuk menjaga barang-barang yang ada di sini. Tidak ada pembicaraan di antara mereka karena sang warrior Hana mengikuti perintah sang Alpha untuk diam di sini dan menjaga Diana.Tidak lama kemudian, Adam dan beberapa warrior lain datang seraya membawa seekor rusa yang telah terluka di lehernya. Rusa itu sekarat karena terus saja mengeluarkan darah di lehernya, Diana tidak melihat Dedrick di antara mereka

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-03

Bab terbaru

  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 76 END

    Tidak terasa kandungan Diana semakin membesar, tapi itu juga membuat Diana kesulitan untuk melakukan beberapa hal. Perut Diana sangat besar, hingga Diana khawatir perutnya nakan meledak. Pemikiran konyol memang, tapi itulah yang Diana pikirkan mengingat usia kandungannya."Ugh." Diana bergerak gelisah dalam tidurnya, perutnya yang membuncit itu membuat dirinya kesulitan untuk mencari posisi nyaman untuk tidur. Diana hanya bisa tidur dengan posisi miring yang membuatnya pegal. Diana membuka matanya. "Ya, ampun sekarang aku bahkan lapar."Diana melihat Dedrick yang tertidur di sampingnya, hanya berselang beberapa detik kemudian Dedrick juga membuka matanya. Dedrick turut duduk. "Ada apa Diana? Apakah kau merasa tidak nyaman lagi?" Dedrick mengusap perut Diana yang membuncit itu. Akhir-akhir ini Diana sering mengeluh padanya perihal posisi tidurnya yang tidak nyaman, Dedrick kasihan dengan Diana yang tidak bisa tidur dengan tenang.Diana mengangguk. "Ya, tidak nyam

  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 75

    Diana berdiri gugup di dalam kamarnya, sekarang hanya ia dan Era yang berada di dalam kamar ini. Era baru saja selesai meriasnya. Kini Diana tampak sangat cantik dengan gaun abu-abu dan sebuah mahkota di atas kepalanya. "Aku gugup sekali." Tidak hanya gugup, Diana juga merasa gundah. Takut jika nantinya acara ini tidak berjalan lancar karena bisa saja dirinya melakukan kesalahan.Era yang memahami kegundahan hati Diana mendekati sahabatnya itu, ia menepuk pelan bahu Diana. "Tidak ada yang perlu dicemaskan, ini pasti akan berjalan dengan lancar." Acara ini diadakan pada malam hari, para tamu telah banyak berdatangan. Beberapa penduduk juga ada yang datang dan hal itu membuat Diana semakin gugup."Terima kasih, Era." Diana menghela nafas kemudian membuangnya perlahan, kedua tangannya yang dibalut sarung tangan memegangi dadanya agar rasa cemas dan gugup ini hilang.Era melebarkan senyumnya. Era sendiri juga tidak kalah cantik, ia memakai sebuah gaun hijau hingga E

  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 74

    Memang butuh waktu beberapa hari untuk Diana agar ia bisa lebih tenang dan melupakan kejadian di mana ia diculik, saat itu pula Dedrick selalu berada di samping Diana. Dedrick selalu menjaga Diana dan selalu ada untuk menenangkan Diana dari mimpi buruknya. Itu berhasil, Diana tidak lagi bermimpi buruk di saat ia tertidur. Dedrick sudah seperti obat penenang untuk Diana.Sekarang Diana dan Era tengah bersantai di bawah pohon favoritnya bersama seekor kelinci dipangkuannya. "Benarkah? Adam melamarmu?" Diana terkejut mendengarnya, ternyata hubungan Adam dan Era menginjak jenjang yang lebih serius. Diana baru mendengarnya karena beberapa hari ini ia jarang bertemu dengan Era, Era sibuk. Barulah sekarang kesempatan bagi mereka untuk bersantai.Era mengangguk antusias. "Ya, kami mungkin akan menikah setelah pernikahan mu dengan Alpha. Tidak mungkin bagi kami lebih dulu menikah bukan?" Era menggoda Diana. Pernikahan Diana dan Dedrick akan segera tiba, besok mereka mulai untuk

  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 73

    "Mengingat Calon Luna sudah mengandung anakmu, sebaiknya kita segera melangsungkan pernikahan dan penobatan Diana untuk jadi Luna. Kita tidak bisa menunda lagi."Tengah malam ini mereka mengadakan rapat, dihadiri oleh para tetua dan beberapa petinggi lainnya dari Pack. Dedrick duduk di kursi paling ujung, kursi yang tentunya khusus untuk dirinya yang seorang Alpha.Dedrick mengusap keningnya. "Kenapa kalian sangat terburu-buru, Diana bahkan belum sembuh dari lukanya." Dedrick tidak tahu apa yang para tetua itu pikirkan. Ayolah, mereka baru saja selesai bertarung melawan Rogue yang Diana baru saja kembali dari insiden penculikannya. Ini bahkan belum sehari."Maaf, Alpha, tapi kita harus segera melangsungkan acara itu. Akan lebih baik jika kau menikahinya di saat ia sedang hamil saat ini. Ketika bayi itu lahir statusnya akan lebih jelas jika ia adalah anak dari seorang Alpha dan Luna." Puerto memberikan sarannya. Ini adalah

  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 72

    Diana senang Dedrick mengikuti kemauannya untuk menguburkan Henry dengan layak, meski Henry adalah notabenenya adalah seorang Rogue yang pernah menyerang Diamond Pack. Diana tidak tahu mengapa orang sebaik Henry bergabung dengan Rogue, tapi Diana tidak mau mencari tahu. Biarlah ini menjadikan misteri.Diana yakin pasti ada alasan untuk itu dan Henry tidak ingin mengatakannya.Pemakaman Henry dilakukan di sekitar reruntuhan itu, warrior Dedrick yang menggali tanah untuk itu. Sekarang Henry sudah berada di sana. Diana berjongkok di hadapan makam Henry, ia menutup matanya dan menyatukan kedua telapak tangannya. "Semoga kau tenang di sana." Dalam hati Diana berdoa.Diana menyentuh gundukan tanah itu, mungkin Diana tidak bisa ke sini lagi mengingat ini adalah wilayah bebas. Tidak semua Werewolf bisa berkeliaran di sini karena Rogue. Beberapa dari mereka ada yang berhasil kabur dan pastinya mereka akan tetap ada disekit

  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 71

    Diana perlahan membuka matanya, sejak tadi ia masih sadar tapi rasa sakit yang ia derita tidak bisa membuatnya membuka mata. Ketika abu-abu itu memandang, Diana menemukan Era yang menatapnya. "Diana, kau membuka matamu." "Diana, minumlah ini. Kau kekurangan minum." Era memberikan Diana sebuah air yang Diana yakin itu adalah obat. Warna air itu agak kemerahan. Diana meminumnya hingga tandas, meski rasanya agak pahit tapi Diana tetap meminumnya. "Era, apakah ia baik-baik saja?" tanya Diana merujuk pada janinnya. Tangan Diana menyentuh perutnya yang sudah tidak sesakit tadi. Era menarik sudut bibirnya. "Tidak apa-apa, kau dan bayinya kuat. Hanya pendarahan sedikit, tapi itu sudah diatasi." Era mengeluarkan kain bersih kemudian mengikatkannya pada kepala Diana yang berdarah. Menutup lukanya. Wajah Diana yang tadinya terkena noda darah juga sudah dibersihkan, Era juga yang melakukannya. Diana lega sekali, tapi ia tiba-tiba saja terpikir dengan Dedrick. Diana memperhatikan sekitarnya, ia

  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 70

    Fulton mengumpat ketika mendapati Diana sudah berada di gendongan Dedrick. "Sialan, kejar mereka!" Fulton bangkit kemudian ikut mengejar Dedrick yang membawa Diana lari masuk ke dalam hutan.Di sisi lain Dedrick berlari dengan cepat, Diana yang berada dalam gendongannya meringis sakit. "Umh, sa-sakit." Mata Diana tertutup rapat, tapi keningnya mengkerut. Dedrick semakin khawatir di tambah dengan Rogue yang mengejarnya di belakang."Akh!" Diana kembali menjerit, tapi kaki ini lebih kencang. Diana memeluk erat perutnya yang terasa sakit luar biasa.Dedrick menatap cemas. "Diana.!" Kemudian Dedrick merasakan sesuatu yang hangat membasahi tangan kanannya, tangan yang menahan pinggul Diana agar tetap berada di posisinya. Mata Dedrick semakin terbelalak ketika mencium bau anyir darah dari Diana. "Diana, bertahan lah."Diana mengalami pendarahan.Jantung Dedrick berdegup kencang, ia semakin ketak

  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 69

    Diana tidak tahu ia mau di bawa ke mana, tapi Fulton terus menariknya dengan kasar. Kepala Diana pusing, bahkan pandangannya sudah berkunang-kunang tapi Fulton tidak mempedulikannya. Mereka berdua tiba di sebuah lapangan, Diana melihat ada banyak Rogue di sini.Fulton kembali menyentak kasar Diana agar mengikutinya ke tengah lapangan, para Rogue di sana memberi mereka jalan dan ketika tiba di tengah lapangan itu Fulton mendorong kasar tubuh Diana ke tanah hingga Diana tersungkur."Akh ....""Diana."Diana pikir ia berhalusinasi, ia mendengar suara yang akhir-akhir ini ia rindukan. Dengan hidung yang masih mengeluarkan darah, Diana mengangkat kepalanya. "Dedrick?" Diana melihat Dedrick yang berada di dalam kepungan para Rogue, sama seperti dirinya.Dedrick balas menatap Diana dengan pandangan nanar, Diana-nya menderita. Ini karena ketidakmampuan dirinya menjaga Diana hingga memb

  • Alpha Dedrick (INDONESIA)   Bab 68

    "Sialan! Ternyata begitu?!"Henry dan Diana menoleh ke arah pintu, di sana Fulton berdiri dengan wajah marahnya. Fulton terlihat sangat menakutkan. Kedua tangannya terkepal dan matanya menatap tajam Diana dan Henry bergantian.Henry yang ada di sana segera pasang badan untuk Diana, ia maju dan membuat Diana berada di belakang tubuhnya, bermaksud melindungi Diana. Ia tidak akan membiarkan Fulton menyentuh Dian lagi. "Kau benar-benar brengsek, Fulton.""Henry, kau ingin mati?" Fulton maju.Henry tidak mengindahkan perkataan Fulton, ia menolehkan kepalanya pada Diana yang berada di belakang tubuhnya. "Diana, kau harus segera melarikan diri. Aku akan melawannya." Henry mengatakannya dengan nada pelan, tapi Diana masih bisa mendengarnya."Henry, tapi-""Diana kau harus menyelamatkan diri, aku tidak tahu apa yang akan Fulton lakukan padamu dan janin mu." Henry tidak tahu apakah

DMCA.com Protection Status