HAPPY READING
....Make you smile
-
Di sisi lain dua orang lelaki dengan pakaian khas orang kantoran sedang duduk berhadapan di Restaurant mewah.Sambil menunggu pesanan mereka datang, mereka berbincang bincang.
Alvander menatap lelaki itu dengan pandangan sedih.
"Keadaannya sekarang sudah mulai membaik,tapi ..." Alvander diam sejenak lalu melanjutkan perkataannya"Kedua mata Alatha buta," lelaki berjas hitam itu terdiam mendengar perkataan sahabatnya itu.
Dia menatap raut wajah sedih Alvander.Dia berdiri dari duduknya lalu duduk di samping Alvander. Lalu lelaki itu mengelus pundak Alvander.
"Lo yang sabar ya Alvan""Lo jangan lemah, kalau lo lemah anak lo nantinya juga akan ikutan lemah," ucap lelaki itu lagi
"Lo harus selalu buat anak lo tersenyum"
Alvander menganggukkan kepalanya sambil tersenyum
"Makasih ya Jun""Sama sama," balas lelaki berjas hitam itu
Lelaki berjas hitam itu adalah Arjuna Algatama.Sahabat Perusahaan Devlonka Corp,Algatama Corp. Arjuna Algatama juga teman kuliah Alvander dulu. Mereka satu jurusan dan juga satu kelas.
"Oiya, Kalau gue punya waktu luang gue boleh gak jenguk Alatha?," tanya Arjuna
Alvander menganggukan kepalanya,
"Boleh""Alatha pasti bakal senang ketemu sama lo"
Setelah itu tidak ada lagi perbincangan di antara mereka. Arjuna kembali ke tempatnya semula yaitu di depan Alvander
Tak lama kemudian waiters datang membawa makanan pesanan mereka.
"Selamat siang Pak ini pesananan Beef steak dan spaghetti nya" ucap sang waiters sambil menghidangkan
di meja mereka.Mereka berdua menganggukan kepalanya kepada waiters dan tak lupa mengucapkan terima kasih. Setelah itu sang waiters pergi dari hadapan mereka.
Setelah selesai menikmati makanannya, mereka membahas pekerjaan mereka. Kedua Perusahaan mereka akan saling bekerja sama memenangkan tender membangun Standium.
Mereka berdua menikmati makanan mereka masing masing. Alvander memakan Beef Steak sedangkan Arjuna memakan Spaghetti.
Setelah selesai menikmati makanannya, mereka membahas pekerjaan mereka. Kedua Perusahaan mereka akan saling bekerja sama memenangkan tender membangun Standium sepak bola.
Tender itu sangat besar, jadi mereka berdua harus serius supaya Perusahan mereka berdua memenangkan tender tersebut.
***
"Gue pulang ya Al. Nanti gue mampir lagi buat jenguk lo" pamit Gabriel yang sudah bangkit dari duduknya
"Yaelah Gab cepat banget lo pulang baru jam berapa" ucap Rendy
"Ya, entar lagi aja Gab" sambung Ribka
"Ini udah jam satu siang Rib"
"Ya terus?" Rendy berdiri sambil melipat kedua tangan di depan dadanya
"Gue harus siapin tugas gue bagong. Besok gue masuk kuliah, semua tugas udah pada numpuk," Gabriel mengambil helm nya yang berada di sofa.
"Gak setia kawan kali sih lo Gab. Alatha lagi sakit lo malah mikirin tugas lo"
"Tugas gue juga penting bagong. Kalau gue enggak kerjain nih tugas apa loh mau tanggung jawab kalau gue enggak lulus kuliah!?" ucap Gabriel geram
Ingin sekali rasanya dia mengetuk kepala Rendy dengan helmnya, tapi dia masih berbaik hati tidak melakukannya.
"Yaelah baperan amat si loh Gab. Gue bercanda kali" ucap Rendy merasa tidak bersalah telah membuat Gabriel marah.
Mama nya Alatha yang melihat perkelahian mereka angkat bicara.
"Udah ....udah jangan berantam. Yaudah kalau kamu mau pulang enggak apa apa Gabriel," Mamanya Alatha tersenyum manis
"Maaf ya tante" Gabriel menundukkan kepala nya meminta maaf
"Iya gak apa apa. Yang semangat kamu mengerjakannya ya, biar kamu nanti bisa lulus dengan nilai yang bagus"
"Amin. Makasih banyak ya Tante" Gabriel tersenyum manis
Setelah itu mata Gabriel menatap Ribka,
"Lo enggak pulang Rib?""Gue nanti aja pulang" Gabriel menganggukan kepalanya mendengar
ucapan Ribka,Lalu mata nya beralih menatap Rendy dengan tajam,karena dia masih kesal padanya.
"Lo enggak pulang anak ayam? ""Hey apakah gue terlihat seperti anak ayam?" kesal Rendy
Gabriel menjulurkan lidahnya mengejek Rendy bak anak kecil yang saling mengejek
"Memang lo anak ayam wleek"Ribka ketawa melihat dua sahabatnya ini.
"Udah ...Udah jangan saling mengejek.Udah kayak anak kecil aja lo pada""Yaudah kalau lo enggak mau ikut gue pulang duluan" ujar Gabriel
"Gue masih mau di sini, lo pulang duluan aja anak domba," ucap Rendy di akhiri ejekan
Gabriel mengeplak pelan kepala Rendy.Rendy yang merasa kepalanya di geplak tidak terima,dia pun membalasnya.
Hingga terjadilah balas membalas, Ribka melerai mereka agar mereka berhenti.
"Baru aja di bilangin kayak anak kecil udah berulah lagi", mendengar itu mereka berdua berhenti
"Mending lo cepetan pulang deh Gab, nanti kalau hujan lo enggak bakal bisa pulang"
Gabriel pun melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Alatha. Sebelum pergi tak lupa dia berpamitan keada mereka. Dan juga dia tak lupa berpamitan pada Alatha, walaupun Alatha sedang tidur.
Sebenarnya dia masih sangat ingin menemani Alatha, tapi tugas kuliahnya sangat banyak jadi dia harus pulang dan mengerjakannya.
***
Setelah selesai menikmati makanan dan minuman nya,mereka berdua kembali berbincang bincang membahas kerjaan.Perusahaan mereka berdua bekerja sama.Makanya sekarang mereka tengah membahas pekerjaan itu. Selain membahas pekerjaan mereka juga membahas kenakalan anak anak mereka.
"Anak lo masih nakal Jun?" tanya Alvander
Arjuna menganggukan kepalanya
"Masih Al""Dia masih sering nyakitin hati pria?"
Lagi dan lagi Arjuna menganggukan kepalanya.
"Gue enggak tahu gen siapa yang dia tiru. Gue bahkan enggak pernah nyakitin hati wanita waktu gue masih muda"Alvander yang mendengar pemuturan Arjuna tertawa.
"Sok iya lo Jun""Ih kan emang iya," Alvander terkekeb pelan
"Lo udah nasihati dia?"
"Udah sering banget gue nasihati dia, tapi dia enggak pernah dengarin ucapan gue"
"Gue takut nanti kalau dia jatuh cinta sama cowok dan cowok itu nyakitin hati nya, itu yang buat gue takut Alvan" ucap Arjuna sedih
"Gue takut dia kena karma nya" lanjutnya
"Lo yang sabar ya Jun, gue yakin anak lo bakal berubah. Intinya lo jangan berhenti buat nasihati dia," Alvander menghibur Arjuna
"Kalau aja Alatha enggak punya cewek, gue bakal jodohi Alatha sama anak lo" ucapan Alvander berhasil buat Arjuna terkejut
"Jangan Alvan. Anak lo baik Alvan, sedangkan anak gue nakal dan nyakitin hati pria. Kalau Alatha sakit hati di buat anak gue gimana? "
Arjuna mengeleng gelengkan kepalanya tidak terima dengan ucapan sahabatnya.
"Gue enggak setuju Alvan""Kenapa enggak Jun?"
"Alatha terlalu baik buat anak gue yang nakal. Dan lagipula mereka bahkan belum saling kenal"
"Menurut gue mereka cocok lo Jun, tapi sayang Alatha udah punya pacar," tutur Alvander
"Udah lama mereka pacaran?, "Arjuna sengaja mengalihkan topik supaya anaknya tidak di jodohkan oleh anak sahabatnya.Karena dia tidak mau Alatha mendapatkan perempuan yang nakal.
"Udah lumayan lama sih waktu mereka SMA"
"Gue yakin pasti Dinda itu setia dan baik. Alatha pantas dapatin cewek seperti itu,"
Alvander menganggukan kepalanya membalas ucapan Arjuna.
"Ya begitulah"***
"Ribka, Rendy tante titip Alatha sebentar ya. Tante mau keluar sebentar" ucap Mama Alatha
"Ok siap Tante, kita bakal jagain Alatha di sini" ucap Rendy
"Ngomong ngomong tante mau kemana biar Ribka temani?" tanya Ribka
"Tante mau beli makan siang buat kalian, pasti kalian belum makan kan?," mereka berdua mengelengkan kepalanya
"Belum Tan"
"Yaudah tante beliin dulu ya"
"Mau Ribka temani Tan" tawar Ribka
Mama Alatha tersenyum manis,
"Gak usah,kamu di sini aja ya. Biar Rendy ada temannya buat jagain Alatha" tolak Mama Alatha halus"Yaudeh Tan. Tante hati hati ya," Mama Alatha menganggukan sambil tersenyum
"Alatha, Mama keluar sebentar ya" pamitnya pada anaknya
Alatha menganggukan kepalanya,
"Mama hati hati di jalan ya""Ya sayang"
Mama Alatha pun keluar dari ruang rawat anaknya.Dia berjalan menuju parkiran Rumah Sakit untuk mengambil mobilnya. Dia akan ergi membeli makanan menggunakan mobil pribadi milik nya.
Setelah sampai di Parkiran Rumah Sakit,dia masuk ke dalam mobil nya dan menancapkan gas menuju Rumah Makan Padang.
Mama Alatha tahu makanan kesukaan sahabat sahabat Alatha.Dia sangat tahu kalau mereka sangat menyukai makanan padang. Jadi dia berencana membelikan mereka makanan padang.
Mobil Mama Alatha berhenti
di Parkiran Rumah Makan Padang. Dia turun dari mobil nya,lalu berjalan masuk ke dalam Rumah Makan Padang.Setelah selesai dia keluar dan langsung menaiki dan mencap gas mobilnya.Saat di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit tak sengaja mata nya menangkap sosok perempuan yang dia kenal tengah memeluk lelaki lain di sebuah Taman di area Jakarta.
Tanpa sengaja dia mengerem mendadak membuat pengendarai mobil lain marah. Dia meminta maaf karena tidak sengaja melakukan kesalahan itu.
Saat melihat kembali ke arah sepasang insan yang tengah berpelukan mesra, mereka telah menghilang. Membuat dia kesal bukan main.
'Pasti kamu salah lihat Dasha. Itu enggak mungkin Dinda' ucapnya dalam hati
'Dia enggak mungkin mengkhianati anaknya'
Dia menghilangkan pikiran pikiran aneh terhadap Dinda. Dia yakin betul itu pasti bukan Dinda, dia pasti lagi sibuk kerja.
Dia melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda menuju Rumah Sakit.
***
Thnks For Reading
HAPPY READING....Sahabat yang tulus tak akan pernah pergi di saat kau sedang terpuruk-Pasti kamu salah lihat Dasha. Itu enggak mungkin Dinda' ucapnya dalam hati'Dia enggak mungkin mengkhianati anaknya'Dia menghilangkan pikiran pikiran aneh terhadap Dinda. Dia yakin betul itu pasti bukan Dinda, dia pasti lagi sibuk kerja.Dia melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda menuju Rumah Sakit.***Sebulan Alatha dirawat di Rumah Sakit, akhir nya dia sudah di perbolehkan Dokter Andi pulang ke rumah.Dia juga merasa sangat bosan dirawat di Rumah Sakit.Jadi,dia meminta kepada Papa dan Mama nya agar dia dirawat di rumah saja.Orangtua nya
HAPPY READING.... I still see your face's in my mind - No, I think I'll stay in tonightSkip the conversations and the, oh, I'm fine'sNo, I'm no stranger to surpriseThis paper town has let me down too many timesWhy do I even try?Give me a reason why I thought that I could trust you, nevermindWhy all the switching sides?Where do I draw the line?I guess I'm too naive to read the signs I'm just lookin' for some real friendsAll they ever do is let me downEvery time I let
HAPPY READING....I break my heart when i see u meeting a man other than me-Dua perempuan muda yang berumur 19 Tahun dan berparas cantik tengah duduk di sebuah Cafe berhadap hadapan.Mereka sedang membicarakan hal hal lucu yang dapat membuat mereka berdua tertawa.Sangking Asiknya tertawa mereka tak sadar kalau seorang pelayan datang untuk menyiapkan hidangan yang di pesan oleh mereka tadi.Dua perempuan itu adalah Aletha Alexandra dan Santi Olivia.Setelah merasa lelah tertawa karena lelucon yang saling mereka lontarkan,Aletha dan Santi melahap sarapan mereka yang sudah tertata rapi di meja mereka.Aletha Alexandra Algatama adalah Anak dari pemilik Perusahaan Algatama Corp,yaitu Arjuna Algatam
HAPPY READING....I hope your happy with someone else-"Gue tahu Gab" Alatha menganggukkan kepala nya lalu melanjutkan perkataannya."Gue udah ikhlasin dia jadi milik orang lain dan gue juga udah ikhlasin keadaan gue saat ini"Alatha mengigit bibir atasnya agar dia bisa menahan air mata,supaya tidak jatuh.Dia harus tegar dan enggak boleh lemah. Dia yakin dia bisa dengan cepat melupakan Dinda dan mencari perempuan yang lebih darinya."Gue juga sadar ternyata dia bukan dipilih Tuhan buat gue selama nya ,tapi dia cuman sementara" lirih Alatha"Gue yakin gue bisa dapatin perempuan yang lebih baik dari nya"***Di tempat lain Alet
Happy Reading. . . . . Banyak janji tapi satupun tak ada tertepati? It's just bullshit-Alatha tengah duduk sendirian menikmati angin pagi di taman belakang rumahnya.Tadi setelah sarapan Alatha meminta Mama nya untuk membawa nya ke taman belakang rumahnya. Mama nya pun membawa nya,dan Alatha meminta Mama nya untuk meninggalkan nya sendirian di taman itu.Jadi alhasil Alatha duduk sendirian di taman itu.Pikiran Alatha kembali tertuju pada kejadian beberapa bulan yang lalu, yang dimana Dinda mengkhianati dirinya dengan lelaki lain.Dan membuat keadaannya menjadi seperti ini.Dia tidak tahu apa yang membuat Dinda s
Happy Reading. . . . . Jangan jatuh cinta, Kalau tidak mau merasakan yang namanya patah hati-Dia takut Gabriel mengira dia salting dengan perlakuannya yang di berikan ada Sinta.Dia juga tidak tahu apa penyebab pipi nya bersemu merah. Apa karena dia baper dengan perlakuan Gabriel? Apa dia sudah menyukai kakak seniornya ini?TidakSanti segera menggelengkan kepalanya menghilangkan pikiran aneh yang merayap di otaknya.***"Makasih banyak ya kak udah ngantar Sinta pulang ke rumah" ucap Sinta setelah turun dari motornya Gabriel
HAPPY READING....Mungkin pilihanmu sudah sangat tepat untukmu-"Kamu putusin semua pacar kamu dan jangan pusat larut malam atau semua fasilitas kamu Papa cabut," ucapan Arjuna membuat Aletha terbungkam.Dia bingung harus pilih yang mana. Tapi kalau dia pilih pilihan yang kedua semua fasilitas nya akan dicabut oleh Papa nya."Papa tunggu besok pagi jawaban dari kamu," setelah mengatakan itu Arjuna meninggalkan Aletha yang terbungkam di tempatnya.***Pagi ini Aletha sudah bersiap siap dengan pakaian kantornya. Sebelum turun kebawah, dia melihat penampilannya di kaca. Aletha memakai pakaian khas kantoran, dan memakai makeup tipis serta liptin untuk mencerahkan wajah dan bibirnya.
HAPPY READING. . . . Senyumanlah yang hanya bisa menyembunyikan rasa sakit-Anyway I'm just gonna sing and playUm, and I'm gonna play a song that you may knowThat you may knowYou're the light, you're the nightYou're the color of my bloodYou're the cure, you're the painYou're the only thing I wanna touchNever knew that it could mean so much, so muchYou're the fear, I don't care'Cause I've never been so highFollow me through the darkLet me take you past our satellites