Lama kelamaan saya mulai berani mengerjakan customer sendirian, dan saya akhirnya tidak bekerja sama dengan mas cahya lagi karena kalau bekerja sama hasil tato nya di bagi 2, tapi kalau dikerjakan sendiri hasilnya untuk aku sendiri hehehe. Saya mulai menikmati proses membuat tato tapi saya ketergantungan dengan kertas thernal, jadi kertas thermal adalah alat untuk menjiplak gambar dari print an gambar dikertas, lalu ditempel ke kulit dan saya tinggal mengikuti gambar nya saja. Saya belum begitu pandai kalau disuruh menggambar sendiri sesuai imaginasi. Tahun pertama menjalankan bisnis ini amat begitu berat, agak susah mendapat customer, bahkan pernah selama 3 bulan hanya dapat 1 customer saja, dan itu hanya 300.000 saja harganya. Jaman itu belum booming internet, pengguna internet sangat sedikit jadi agak begitu susah untuk mempromosikannya. Lalu saya mulai berpikir, saya harus iklan agar orang orang tau saya, jadi saya mencari info harus iklan dimana, kebetulan dalam waktu dekat akan ada acara tato di kota saya, dan kalau mau nama studio kita masuk ke poster kita cukup membayar sponsor 200.000 saja maka setiap poster yang akan ditempel di iklankan, akan ada nama studio kita. Wah saya tertarik ikut itu, akhirnya saya ikut menjadi sponsor di acara tersebut dan dapat freepass kebetulan acara tato tersebut diadakan di salah satu diskotik terkenal di kota saya, acaranya sangat meriah karena saat itu acara tato sangatlah langka, dan hanya ada setahun sekali, jadi sekali nya ada acara tato pasti banyak yang datang bahkan dari kota kota lain pada kesini. Karena yang datang banyak sekali, saya bangga juga bisa berpartisipasi di acara itu jadi semua orang yang hadir disana jadi tau nama studio tattoo saya. Di acara tersebut selain live musik, ada acara live tattoo, kontes tattoo dan mabuk mabukan pasti nya, party abis pokoknya.
Setelah acara tersebut memang mulai banyak yang akhirnya tau studio saya, tapi tetep sama aja belum mendatangkan customer, tapi gak apa apa saya harus sabar mungkin belum waktunya, apalagi saya juga sudah senang bisa ikut di dalam pesta besar tersebut. Dari acara tersebut akhirnya saya pasti selalu ikut kalau ada acara acara tattoo lainnya dan tidak pernah absen bahkan rela sampai datang ke kota kota lain untuk bisa berpartisipasi ke acara tersebut
Akhirnya setelah lewat 1 tahun membuka studio tato, akhirnya studio tato saya mulai ramai, setiap hari saya pasti ada customer tato, bahkan pas dititik puncak nya, sehari saya bisa ada customer 3 - 4 orang dalam sehari, saya mulai bisa bernafas agak lega dan mulai bisa menabung sedikit sedikit. Saya mulai bisa menambah peralatan tato sedikit demi sedikit, bisa menambah mesin, tinta dan perlengkapan tato lainnya. Saya juga akhirnya bisa merombak studio tato saya agak terlihat lebih bagus agar customer bisa nyaman. Studio saya menjadi salah 1 studio tato yang ramai, bahkan kadang suka membuat iri para studio lain, dan gak sedikit yang suka cari gara gara dengan saya, karena dulu mental saya belum jadi dan hati saya masih kecil, jadi seting down kalau dihujat oleh orang 1 profesi, karena saya merasa orang baru di dunia per tatoan. Saya punya ketakutan kalau saya sampai dimusuhi oleh senior maka nanti saya akan kesulitan mencari uang di dunia tato. Tapi ternyata itu hanya ketakutan saya belaka, realitanya mereka gak memberi kita uang, customer lah yang memberi kita uang jadi ngapain takut dimusuhi. Dengan mulai rame nya studio saya mulai banyak seniman lain yang kepo kepo, ada yang mengajak berteman, tapi gak sedikit juga yang cari gara gara karena iri.
Disaat itu mulai lah booming youtube, dan dengan youtube saya jadi lebih mudah belajar tato, bahkan gara gara youtube cita cita saya jadi lebih tinggi, saya gak cuma ingin jadi seniman tato yang pro di kota saya, tapi saya juga ingin bisa go international seperti idola saya. Ya, saya memang pemimpi seperti anak kecil yang ambisius, walau saya tau tidak mungkin terjadi terhadap saya, tapi paling gak gara gara mimpi itu saya jadi suka senyum senyum sendiri andai bisa go international, jadi seperti ada semangat baru. Setiap malam sepulang kerja saya selalu buka youtube tentang tato, untuk belajar tentang tato lebih dalam secara profesional, karena cuma dari youtube lah saya bisa dapat info tersebut. Karena selalu buka youtube lalu saya menemukan sebuah seniman tato hebat yang akhirnya merubah hidup saya, nama seniman tersebut paul booth, dia seniman tato spesialis horror, dan ketika lihat hasil hasil gambarnya saya selalu melongo, gilaaa kereen banget. Gara gara paul booth akhirnya saya benar benar mempelajari horror dengan tekun, seperti saya menemukan mainan baru, saya benar benar tergila gila oleh paul booth
Ternyata menggambar horor tipe paul booth tidak semudah yang dibayangkan, karena itu meruoakan gambar fantasy yang dibubuhi gambar realis yang detail. Lha saya gambar realis aja belum jago ditambah harus dimasukkan unsur horror yang detail dan ekspresif, hasilnya ancur hahahaha.. tapi itulah saya, saya selalu mau terus mencoba dan belajar, sampai bisa pokoknya. Bahkan agar bisa menciptakan gambar horor seperti paul booth saya rela menggambar orang secara gratis asal gambarnya horror sesuai yang saya inginkan, dan itu sering terjadi karena saya selalu belum puas dengan hasilnya. Saya benar benar tergila dengan horror karena seperti menggambarkan suasana yang saya alami dulu, yang pahit, dihina orang dan semacamnya, bahkan studio saya pun mulai saya ganti tema nya yang dulu etnik, saya ganti konsepnya jadi horor seperti rumah hantu, saya cari mainan dan pernah pernik berbau horor, cat tembok saya ganti abu abu gelap dan dikasih warna merah sedikit biar seakan akan darah, lampu pun saya buat remang remang biar dapat unsur angker nya, saya desain sedemikian rupa agar studio tato saya seperti kastil berhantu hahaha. Ya paul booth benar benar merubah hidup saya, dia salah satu seniman besar yang merubah karya saya dan waktu itu memang tema horror belum lah banyak yang memakainya jadi ketika melihat dia berbeda dari yang lain, saya jadi tertarik melihatnya, dan itu juga salah 1 kunci nya, jadilah berbeda maka kamu akan dilihat orang.
Tapi sayang nya di indonesia jarang ada peminatnya tato gambar gambar horor, katanya takut, orang sini sukanya tato yang warna warni ngejreng atau tribal tribal etnik, biar kelihatan macho dan gagah katanya. Hahahaha. Ya gak bisa dipungkiri tato kan awal mula nya digunakan agar terlihat gagah dan ditakuti, jadi mindset itu masih melekat sampai sekarang kalau punya tato pasti WAH..
Pelan tapi pasti studio saya mulai kondang di kota saya sendiri maupun kota lain gara-gara saya sering ikut event tattoo di seluruh negri. Jaman dulu medsos belum terlalu booming, jadi ketika kita ingin promosi kita harus sering ikut event untuk mempromosikan studio kita, dan itu biaya nya gak murah. Selain harus membayar sewa both, kita juga harus memikirkan biaya perjalanan, biaya hotel dan biaya hidup di sana. Dan di event tersebut sangat jarang jarang sekali bisa dapat customer, karena rata rata yang datang kesana adalah teman teman sendiri atau hanya ingin eksis dan foto foto saja. Beda dengan event tato di luar negri yang dia bisa mendatangkan customer. Itulah alasan saya kenapa memilih mengikuti event di luar negri daripada di lokal.Semakin dikenal justru membawa beban yang berat, karena kita disorot banyak orang, banyak yang kepo dengan kita. Ada yang positif, ada juga yang negatif. tapi lebih banyak yang negatif karena bagaimanapun juga dari segi bisnis jika m
3 tahun lebih saya bertahan di studio saya ini, karena merasa studio saya terlalu kecil maka tahun selanjutnya saya berencana pindah cari toko lebih besar, berharap karir saya bisa berkembang. impian saya adalah mendapatkan customer bule, karena menurut cerita teman teman saya yang pada hijrah ke bali, kalau men tattoo bule enak uangnya banyak, jadi saya tergiur untuk dapat customer bule di jogja karena saya tidak bisa ke bali karena beberapa sebab, padahal banyak yang menawari saya kerja disana. salah satu alasannya karena pacar saya bilang "disini kamu punya studio sendiri, kalau di bali kamu kerja dengan orang, jadi kamu bukan nya maju tapi mundur" kata rini. betul juga pikirku, itulah kenapa saya tetap bertahan di kota saya walau banyak yang menawarkan kerja di luar jogja jogja juga merupakan kota yang dikunjungi turis bule selain bali, tapi hanya ada di beberapa titik saja tempat yang banyak di datangi bule, maka saya berencana akan pindah ke daerah - daerah itu. saya s
karena bantuan dari ayah saya, saya jadi semangat lagi mencari tempat di daerah yang sering dikunjungi bule, saya jadi lebih pede cari tempat yang luas, karena saya akan buka 2 usaha, tattoo dan coffee shop jadi 1, jadi butuh tempat yang luas, setelah berminggu minggu keliling akhirnya dapat tempat yang cocok, dan 2 lantai tapi kebawah bukan keatas, jadi ada ruangan basement atau ruangan bawah tanah, rencana saya yang atas jadi coffee shop dan yang basement ruang eksekusi tattoo. deal cocok lalu bayar. lalu saya mulai merenovasi tempat itu dibantu dengan teman teman saya yang akhirnya saya tarik untuk bekerja dengan saya di coffee shop saya, saat itu saya sangat kesusahan mencari mesin kopi, karena dijogja gak ada yang jual, kebanyakan dari jakarta dan tahun segitu belum jaman jual beli online pakai aplikasi, jadi agak sedikit gak percaya kalau beli online, takut tertipu karena jaman itu lagi marak penipuan online apalagi mesin kopi harganya waktu itu sangat mahal, seharga m
dan akhirnya studio saya buka, ayah saya sangat bahagia, saat launcing dia menyewa band untuk live musik dan mengundang teman temannya, acara sangat meriah saat itu, disaat saat itu saya mulai merasa dirumah lagi, dekat dengan keluarga yang sudah sangat lama tidak saya rasakan lagi. beberapa hari setelah saya launcing, saya mendapat kabar ada syukuran di tempat salah 1 studio tato, semua diundang kecuali saya dan saya tidak tau. saya tau nya ketika ada rombongan seniman tattoo datang ke tempat saya buat ngeliat tempat baru, saya tanya kok rame rame darimana, katanya baru ke tempat syukuran studio tato di deket sini, padahal cuma deket tapi saya sendiri yang tidak diundang kala itu, sakit pastinya tapi gak saya pikirkan, ah sudahlah pikirku, mungkin lupa. karena teman teman se profesi sudah datang maka saya berencana akan mengadakan syukuran juga buat mereka, jadi saya mengundang mereka untuk datang ke esokan hari nya kesini untuk syukuran, saya siapkan makanan dan me
Nama saya arcadia, saya besar di lingkungan keluarga pegawai negri, dan yang pastinya orang tua saya juga menyuruh saya ketika dewasa juga bisa bekerja menjadi pegawai negri mengikuti jejak keluarga yang memang hampir semua masuk ke lingkungan pemerintahan, karena suatu kebanggaan dan kehormatan besar bisa menjadi seorang pegawai negri pada saat itu. Hidup dilingkungan seperti ini akhirnya akan membuat 1 buah pola kehidupan yang sama, yaitu lahir, sekolah, kuliah, jadi pegawai negri, nikah, pensiun dan meninggal. Jadi bisa ditebak besok pasti saya akan kerja kantoran mengikuti jejak keluarga, walaupun waktu muda mempunyai banyak hobi dan mimpi tapi akhir akhirnya juga akan jadi pekerja kantoran juga. Dan akhirnya mimpi itu akan pupus pada akhirnya walau kita mengejarnya dengan serius, walau kadang sebenarnya saya gak begitu berminat bekerja menjadi abdi negara tapi orang tua selalu memarahi , " agar masa depan mu aman, tidak akan kekurangan uang..." itu kata kata yang selalu diucapk
Setelah kejadian malam itu kami mulai melanjutkan komunikasi malam itu karena saya sudah menyimpan nomor teleponnya, dan kami jadi lebih sering bertemu dan keluar berdua untuk sekedar nongkrong dan ngobrol. Tak lama kami pun berpacaran dan saya juga sering diajak main ketempat usaha keluarganya, oiya keluarga si rini mempunyai restoran besar dan ternama di kota saya, setiap hari ramai pengunjung sampai selalu membuat macet jalanan karena saking banyaknya yang parkir untuk makan disana. Dari situlah mindset saya berubah, setelah tau bapak si rini gak perlu kerja apa apa tapi omset sehari nya sama seperti gaji saya setahun yang harus kerja bangun pagi pulang sore. Buseeeettt dah, apa yang saya banggakan selama ini gak ada apa apanya ternyata, dari situ saya bertekad dalam hati, suatu saat saya harus mempunyai bisnis, sekarang tujuan akhir saya bukan sebagai pegawai negri seperti dulu, pola pikir saya berubah drastis. Waktu pun berlalu. Beberapa bulan kemudian saya dikena
Selesai juga akhirnya membuat akun facebook baru. Ya waktu itu baru baru nya hadir jejaring sosial baru bernama facebook buat mengganti friendster dan pasti semua orang ingin mempunyai facebook, terutama anak muda yang katanya mempermudah mencari kenalan baru, dan pastinya untuk mencari pasangan hehehehe.. saya mulai mencari teman teman lama saya di facebook dan ketemu semua karena jaman dulu pada pakai nama asli jadi gampang mencarinya, saya sampai kecanduan karena saking senang nya bisa bertemu teman teman lama yang lama menghilang, dan saya bisa mengobrol dengan mereka atau sekedar tanya kabar. Beberapa hari berlalu, lalu saya mengecek FB saya kok ada yang nge add cewek fotonya cantik banget, gak salah apa ya ini batinku. Aku konfirm pastinya hahahahaha.. Saya cek foto fotonya pas ada foto keluarga kok kaya kenal sama foto adiknya, lalu aku coba hubungi teman ku yang kebetulan 1 kampus dengan orang ini untuk menanyakan dia siapa, dan benar ternyata cewek itu adalah sahabat
Ternyata yang dikatakan si rini pacar saya benar adanya, baru sebulan kami buka studio tato, sudah timbul perpecahan antara saya dan niko, dan mengharuskan saya pisah dan buka sendiri. Waktu itu saya sempat pusing saat pindah, karena waktu itu yang punya tempat adalah si niko, kami buka studio tato di galery seni dia. Jadi saya harus keluar dan mencari tempat lagi, sedangkan uang saya sudah habis untuk modal awal dan belum ada sebulan harus pindah tempat baru, tapi saya gak mau menyerah, saya mencoba muter muter cari ruko yang cocok, lama saya berkeliling tapi tidak mendapat tempat yang cocok, karena untuk sewa ruko mahal mahal banget, sempat frustasi akhirnya saya tiba di salah 1 komplek ruko dan ada ruko kosong dipojokan, tempatnya agak tersembunyi, saya coba hubungi yang punya dan coba lihat kondisi dalamnya, saya catat nomor telpon nya lalu saya coba telpon beliau dan diangkat, " halo apa benar ini yang punya ruko..?"... " iya betul dek ada yang bisa dibantu...? " ujarnya.
dan akhirnya studio saya buka, ayah saya sangat bahagia, saat launcing dia menyewa band untuk live musik dan mengundang teman temannya, acara sangat meriah saat itu, disaat saat itu saya mulai merasa dirumah lagi, dekat dengan keluarga yang sudah sangat lama tidak saya rasakan lagi. beberapa hari setelah saya launcing, saya mendapat kabar ada syukuran di tempat salah 1 studio tato, semua diundang kecuali saya dan saya tidak tau. saya tau nya ketika ada rombongan seniman tattoo datang ke tempat saya buat ngeliat tempat baru, saya tanya kok rame rame darimana, katanya baru ke tempat syukuran studio tato di deket sini, padahal cuma deket tapi saya sendiri yang tidak diundang kala itu, sakit pastinya tapi gak saya pikirkan, ah sudahlah pikirku, mungkin lupa. karena teman teman se profesi sudah datang maka saya berencana akan mengadakan syukuran juga buat mereka, jadi saya mengundang mereka untuk datang ke esokan hari nya kesini untuk syukuran, saya siapkan makanan dan me
karena bantuan dari ayah saya, saya jadi semangat lagi mencari tempat di daerah yang sering dikunjungi bule, saya jadi lebih pede cari tempat yang luas, karena saya akan buka 2 usaha, tattoo dan coffee shop jadi 1, jadi butuh tempat yang luas, setelah berminggu minggu keliling akhirnya dapat tempat yang cocok, dan 2 lantai tapi kebawah bukan keatas, jadi ada ruangan basement atau ruangan bawah tanah, rencana saya yang atas jadi coffee shop dan yang basement ruang eksekusi tattoo. deal cocok lalu bayar. lalu saya mulai merenovasi tempat itu dibantu dengan teman teman saya yang akhirnya saya tarik untuk bekerja dengan saya di coffee shop saya, saat itu saya sangat kesusahan mencari mesin kopi, karena dijogja gak ada yang jual, kebanyakan dari jakarta dan tahun segitu belum jaman jual beli online pakai aplikasi, jadi agak sedikit gak percaya kalau beli online, takut tertipu karena jaman itu lagi marak penipuan online apalagi mesin kopi harganya waktu itu sangat mahal, seharga m
3 tahun lebih saya bertahan di studio saya ini, karena merasa studio saya terlalu kecil maka tahun selanjutnya saya berencana pindah cari toko lebih besar, berharap karir saya bisa berkembang. impian saya adalah mendapatkan customer bule, karena menurut cerita teman teman saya yang pada hijrah ke bali, kalau men tattoo bule enak uangnya banyak, jadi saya tergiur untuk dapat customer bule di jogja karena saya tidak bisa ke bali karena beberapa sebab, padahal banyak yang menawari saya kerja disana. salah satu alasannya karena pacar saya bilang "disini kamu punya studio sendiri, kalau di bali kamu kerja dengan orang, jadi kamu bukan nya maju tapi mundur" kata rini. betul juga pikirku, itulah kenapa saya tetap bertahan di kota saya walau banyak yang menawarkan kerja di luar jogja jogja juga merupakan kota yang dikunjungi turis bule selain bali, tapi hanya ada di beberapa titik saja tempat yang banyak di datangi bule, maka saya berencana akan pindah ke daerah - daerah itu. saya s
Pelan tapi pasti studio saya mulai kondang di kota saya sendiri maupun kota lain gara-gara saya sering ikut event tattoo di seluruh negri. Jaman dulu medsos belum terlalu booming, jadi ketika kita ingin promosi kita harus sering ikut event untuk mempromosikan studio kita, dan itu biaya nya gak murah. Selain harus membayar sewa both, kita juga harus memikirkan biaya perjalanan, biaya hotel dan biaya hidup di sana. Dan di event tersebut sangat jarang jarang sekali bisa dapat customer, karena rata rata yang datang kesana adalah teman teman sendiri atau hanya ingin eksis dan foto foto saja. Beda dengan event tato di luar negri yang dia bisa mendatangkan customer. Itulah alasan saya kenapa memilih mengikuti event di luar negri daripada di lokal.Semakin dikenal justru membawa beban yang berat, karena kita disorot banyak orang, banyak yang kepo dengan kita. Ada yang positif, ada juga yang negatif. tapi lebih banyak yang negatif karena bagaimanapun juga dari segi bisnis jika m
Lama kelamaan saya mulai berani mengerjakan customer sendirian, dan saya akhirnya tidak bekerja sama dengan mas cahya lagi karena kalau bekerja sama hasil tato nya di bagi 2, tapi kalau dikerjakan sendiri hasilnya untuk aku sendiri hehehe. Saya mulai menikmati proses membuat tato tapi saya ketergantungan dengan kertas thernal, jadi kertas thermal adalah alat untuk menjiplak gambar dari print an gambar dikertas, lalu ditempel ke kulit dan saya tinggal mengikuti gambar nya saja. Saya belum begitu pandai kalau disuruh menggambar sendiri sesuai imaginasi. Tahun pertama menjalankan bisnis ini amat begitu berat, agak susah mendapat customer, bahkan pernah selama 3 bulan hanya dapat 1 customer saja, dan itu hanya 300.000 saja harganya. Jaman itu belum booming internet, pengguna internet sangat sedikit jadi agak begitu susah untuk mempromosikannya. Lalu saya mulai berpikir, saya harus iklan agar orang orang tau saya, jadi saya mencari info harus iklan dimana, kebetulan dalam waktu dekat aka
Akhirnya saya sampai ke tempat mas eno dengan membawa pak becak yang bersedia menjadi model tato saya. Saya pun mulai di ajarkan cara membuat tato dengan baik dan benar, dan akhirnya saya bisa memasukkan tinta dan berhasil membuat garis tegas, ternyata tehnik nya cuma simple, yaitu kulitnya harus ditarik sekencang kencangnya. Saya sangat senang sekali, wah pasti saya akan bisa menjadi seorang seniman tato yang jago pikirku. Mas eno mengajari ku dengan telaten sambil ngobrol ringan biar gak jenuh, saya belajar banyak dari mas eno, dan dia adalah guru pertama saya yang sangat berjasa di kehidupan saya, saya tak akan pernah lupa. Disaat semua orang menolak untuk mengajarkan saya, bahkan ada yang merendahkan, justru mas eno yang rela mengajarkan saya dengan ikhlas. Tato saya akhirnya selesai, dan saya cukup puas dengan hasilnya, setelah selesai beres beres lalu saya mencoba menyelipkan uang ke beliau sebagai wujud terima kasih, tapi sama beliau ditolak, " kan kita temen bro sudah lama,
Akhirnya saya mulai pindah tempat, tapi sebelum saya membuka toko saya, saya harus mencari seniman tato baru, karena saya belum bisa membuat tato. Saya cukup bingung juga, siapa ya, saya kepikiran menarik tukang tato yang menggambar saya dulu, tapi dia pasti tidak mau karena dia sudah membuka studio sendiri, lama berpikir akhirnya saya baru ingat, bahwa kakaknya orang yang men tato saya dulu juga bisa membuat tato dan dia gak buka studio tato karena pekerjaan dia serabutan gak fokus di dunia tato karena peralatannya gak lengkap, namanya cahya. Mungkin kalau dia diajak kerja sama mau saya fasilitasi lengkap dan dia gak perlu kesini setiap hari, kesini nya kalau ada customer saja.Esoknya saya mulai berangkat ke tempat cahya, semoga saja dia dirumah pikirku. Semoga tidak pindah keluar kota, kalau sampai pindah, sungguh tambah pusing diriku. Akhirnya aku pun sampai ke rumah mas cahya. Aku parkirkan motor dahulu, lalu mulai mengetuk pintu rumahnya. Tok tok tok.. " permisi..!!"...
Ternyata yang dikatakan si rini pacar saya benar adanya, baru sebulan kami buka studio tato, sudah timbul perpecahan antara saya dan niko, dan mengharuskan saya pisah dan buka sendiri. Waktu itu saya sempat pusing saat pindah, karena waktu itu yang punya tempat adalah si niko, kami buka studio tato di galery seni dia. Jadi saya harus keluar dan mencari tempat lagi, sedangkan uang saya sudah habis untuk modal awal dan belum ada sebulan harus pindah tempat baru, tapi saya gak mau menyerah, saya mencoba muter muter cari ruko yang cocok, lama saya berkeliling tapi tidak mendapat tempat yang cocok, karena untuk sewa ruko mahal mahal banget, sempat frustasi akhirnya saya tiba di salah 1 komplek ruko dan ada ruko kosong dipojokan, tempatnya agak tersembunyi, saya coba hubungi yang punya dan coba lihat kondisi dalamnya, saya catat nomor telpon nya lalu saya coba telpon beliau dan diangkat, " halo apa benar ini yang punya ruko..?"... " iya betul dek ada yang bisa dibantu...? " ujarnya.
Selesai juga akhirnya membuat akun facebook baru. Ya waktu itu baru baru nya hadir jejaring sosial baru bernama facebook buat mengganti friendster dan pasti semua orang ingin mempunyai facebook, terutama anak muda yang katanya mempermudah mencari kenalan baru, dan pastinya untuk mencari pasangan hehehehe.. saya mulai mencari teman teman lama saya di facebook dan ketemu semua karena jaman dulu pada pakai nama asli jadi gampang mencarinya, saya sampai kecanduan karena saking senang nya bisa bertemu teman teman lama yang lama menghilang, dan saya bisa mengobrol dengan mereka atau sekedar tanya kabar. Beberapa hari berlalu, lalu saya mengecek FB saya kok ada yang nge add cewek fotonya cantik banget, gak salah apa ya ini batinku. Aku konfirm pastinya hahahahaha.. Saya cek foto fotonya pas ada foto keluarga kok kaya kenal sama foto adiknya, lalu aku coba hubungi teman ku yang kebetulan 1 kampus dengan orang ini untuk menanyakan dia siapa, dan benar ternyata cewek itu adalah sahabat